○-5-○

Kembali lagi dengan Audi dan Rezvan!

Ada yang nungguin cerita ini gak??

Kalau ada, mana suaranya, absen satu-satu dulu🤭

Happy Reading!!

○○○

“Audi, makanannya masukin kemulut jangan cuma dilihatin mulu!” Ucap Farah menyadarkan Audi yang tengah melamunkan sesuatu sambil mengaduk makan malamnya.

Audi mendesah lesu tak bersemangat, “iya, Mbak! Nih aku makan.. Puas!!”

Bayangan kejadian siang tadi terus saja berputar dalam kepalanya. Om bawel anak Aunty Mey yang menyebalkan dan sekarang keterlaluan. Ah, sialan!! Bagian jodoh masa depan Audi bahkan sudah dia lihat. Ini semua karena d kecerobohannya juga, kenapa bisa sampai lupa kalau dirinya masih mengenakan handuk? Bodohnya lagi kenapa juga harus memberontak atau berteriak heboh? Harusnya Audi begitu sadar masih pakai handuk langsung sigap berlari kekamar dan mengenakan pakaian. Namun, mau bagaimana lagi, nasi sudah jadi bubur mana bisa jadi nasi lagi.

“Melamun lagi? Apa yang kamu pikirin sih, Di.. Makanmu sudah sampai dingin, tapi kamu masih belum menyentuhnya."

Bagian jodoh Audi sudah dilihat lebih dulu oleh laki-laki lain Mbak,

Audi gak terima dan ingin memberi pembalasan, tapi apa iya Audi mesti balas dengan melihat bagian istri masa depannya!?

Jawab Audi dalam hatinya.

Beda dengan yang keluar dari mulutnya setelah Audi menggeleng, "Audi cuma kepikiran soal sekolah saja Mbak. Sebentar lagi kan aku akan UN dan lulus. Audi sedikit cemas nasib nilainya nanti," Bohong Audi.

Farah minum dan mengangguk paham, tapi meragukan ucapan adiknya, "oh jadi itu yang dari tadi kamu pikirkan. Masa sih? Mbak kurang percaya padamu. Kamu kan pembohong dan sejak kapan kamu mulai perduli sekolahmu.. kemarin saja kamu bolos!" Ucap Farah galak diakhir kalimatnya.

Audi melotot kaget, siapa yang mengadu pada Farah soal dirinya yang bolos kemarin..

"Eee.. enggak kok Mbak. Audi berada disekolah kemarin dan juga belajar yang baik dan benar. Lagian Audi kan takut gak lulus. Info dari mana tuh, gak benar bangat!"

"Nggak usah ngelak Di.. Mbak kenal siapa kamu, bagaimana baik burukmu. Ngaku saja, kemarin kamu bolos dari sekolahkan?" Tuduh Farah seraya menatap galak Audi.

"Kamu pikir Mbak gak tahu dan dengan mudahnya kamu bodohi! Udalah Di, kamu jujur saja teman Mbak yang jadi gurumu sudah memberitahu Mbak semuanya mengenai kelakuanmu disekolah." Tambah Farah.

Audi terpojok, "Maaf, Audi kemarin hilaf. Soalnya Audi kelupaan tugas dan takut diomeli Pak Guru makanya bolos. Lain kali Audi janji gak akan bolos sekolah lagi."

"Gak bolos lagi?? Ch, berapa kali kamu janji begitu pada Mbak, Audi.. Lihatlah selama ini sampai sekarang kamu selalu ingkar. Mbak gak butuh janji manismu."

"Terus Mbak butuhnya apa? Abang-abang ganteng buat ngelamar Mbak ya.." Tebak  Audi asal, "kalau itu, aku juga mau."

"Audi!!"

"Iya Mbak, hadir!!"

Farah melotot seraya menghela nafas, adiknya ini benar-benar berbakat dalam membuat orang lain naik darah.

"Jangan lihat Audi gitu dong Mbak... Audi kan takut."

"Ah, sudahlah.. " Farah mengahapus wajahnya prustasi. Mau diomelipun kayaknya percuma saja. Audi tetap akan begitu dan takkan berubah.

"Habiskan makan malammu setelah itu pergi ke swalayan depan kompleks. Beliin Mbak jajan!!" Farah mengganti topik pembicaraan.

Audi mengerucutkan bibirnya, "diwarung juga ada Mbak.. kenapa mesti ke swalayan?"

"Nggak usah banyak protes, turutin maunya Mbak napa.. Jangan lupa es krim juga ya dek." Farah meletakkan uangnya di meja dekat Audi.

○○○

Mbak rewel

Dek, beliin sate yang ada jualan dekat pinggir jalan.

Batagornya juga ya!!

Jangan lupa.

Audi memutar matanya jengah, baru saja keluar swalayan sudah di whatsApp minta beliin makanan lain. Mbak Farahnya kalau sudah jajan, banyaknya kebangetan. Kayak perutnya bisa memuat banyak saja... Mana yang dibuat repot adek sendiri dan selalu semena-mena gunain senjata uang jajan agar Audi tidak bisa menolak. Baiklah sekarang matikan data internet sebelum ada request berikutnya dan sekarang memenuhi permintaannya yang terakhir sate dan batagor kan.

"Nah, pesanan Mbak Farah yang nggak mau nunggu esok saja sudah kubeliin semua. Berarti sekarang saatnya pulang!" Dumel Audi dalam wajah dongkol kurang ihklas memenuhi keinginan Mbaknya itu.

Setelah membayar satenya Audi pun berbalik untuk pulang sambil menenteng barang belanjaannya. Namun tubuh tinggi tegap seseorang menghalangi jalannya.

"Lah.. Om kok disini?" Tanya Audi sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal. Kecanggungan tiba saja menyelimutinya ketika tiba saja kilasan kejadian siang memalukan melintas dikepala Audi.

"Kenapa? Tidak boleh.. Saya mau dimana bukan urusanmu," ketusnya pedas. "Kamu pikir kamu aja yang boleh beli sate disini, emangnya ini tanah milik nenek moyangmu?"

Ternyata anak Aunty Mey bawel juga..

Audi tersenyum kecut, "aku nggak ngomong gitu om. Cuma nanya loh! Nanya? Bukan ngelarang!!"

Audi menggeser ke kiri agar bisa lewat dari Rezvan yang menghalangi jalannya, tapi sayangnya Rezvan ke kiri juga hingga jalannya Audi tetap terhalang.

Audi ke kanan, Rezvan ke kanan. Begitu seterusnya hingga menyebabkan keduanya saling menghalangi jalan masing-masing padahal jalanannya sangat luas.

"Minggir!!"

Audi tak paham malah maju dan membuat jaraknya pada Rezvan sangat dekat. Kalau dilihat dari jauh keduanya terlihat seperti sepasang kekasih yang saling bertatapan penuh cinta.

Rezvan mengeram prustasi perihal Audi yang baginya lemot itu. Sama seperti yang dia lakukan tempo hari. Bedanya saat itu dia mendorong Audi menepi agar mobilnya bisa lewat sekarang agar dirinya lewat.

"Nih bawa pulang, jangan lupa diminum. Kamu banyak membutuhkan aqua kayaknya!" Rezvan menyodorkan botol aqua yang entah dari mana dia dapatkan pada Audi.

"Sudah apa lagi? Ngapain ngeliatin saya begitu.. pulang sana sebelum malam makin larut." Titah Rezvan yang anehnya Audi turuti patuh.

"Kok gue **** bangat ya? Diam gitu saja pas dikatai Om rese itu, mana lagi gue menuruti perintahnya patuh begitu saja.." Dumel Audi masih dijalan pulang. Dia baru sadar terhadap perilakunya yang mau aja begitu penurut pada ucapan Rezvan.

Dan entah kenapa sekarang lagi-lagi bayangan siang memalukan Audi melintas dipikirannya. "Dia masih ingat gak ya.. duh gimana ini?"

"Ini juga aqua kenapa kok dengan mudah gue terima begitu saja! Eh, tapi lumayan juga air minum gratis coyy!" Tambah Audi.

○○○

TO BE CONTINUED

16-05-2020

Jangan lupa tinggalkan jejak komentar dan like♥️

Mohon dukungan votenya juga ya😘😘😍😍😍

Aku akan senang bila di sapa..

Facebook : saiyaara saiyaara

Instagram : Saiyaarasaiyaara

Noveltooon : Saiyaarasaiyaara

Terpopuler

Comments

Dian Kurdi

Dian Kurdi

😄😄

2022-12-21

0

ita 2u

ita 2u

lanjut thour, aku suka crtany 😉😉😉😉

2020-10-30

2

Siti Syahara Binggun

Siti Syahara Binggun

ktemu trs tanda jodoh..😉😉😉

2020-09-08

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 81 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!