Terkejutnya Dara

Sesaat Kenzie terdiam mendengar ucapan Noey, namun setelah itu dia kembali bicara dengan sikap yang tenang.

"Tidak, Noey. Dia memiliki skill dan kemauan yang bagus. Aku bisa mejaminnya sendiri kalau dia adalah orang yang sempurna untuk jadi sekertaris pribadiku" ujar Kenzie sambil memandangai CV milik Dara yang ada ditangannya.

"Baiklah, kalau begitu. Aku akan aturkan waktu untukmu agar bisa melakukan interview langsung padanya" jawab Noey sambil berbalik hendak pergi dari hadapan Kenzie

"Terimakasih"

"Hmn" Noey pun beranjak pergi dan meninggalkan kantor Kenzie

Beberapa hari kemudian, akhirnya Kenzie akan melakukan interview langsung terhadap Dara. Kenzie tetap menghadirkan bagian dari HRD untuk melakukan interview dengannya sebagai formalitas dasar.

"Selamat pagi" ujar Kenzie yang baru saja memasuki ruang interview. Disana 2 orang bagian HRD telah menunggu. Sedangkan Dara masih berada diluar ruangan.

"Selamat  pagi, Pak" 2 orang itu menanggapi dengan serempak

"Langsung kita mulai saja"

"Baik, Pak" Setelah mendapatkan instruksi dari Kenzie, Dara pun dipersilahkan masuk.

"Permisi, selamat pagi" ujar Dara ketika dia memasuki ruang interview.

"Pagi. Silahkan duduk!" pinta Kenzie sambil menggerakkan sebelah tangan mempersilahkan Dara untuk duduk.

"Terimakasih" Dara pun duduk dikursi yang telah disediakan. Dara terlihat sangat gugup, kedua tangannya yang diletakkan diatas pangkuannya dan saling menggenggam terlihat gemetar dan Dara berusaha mengatasi itu.

Orang dari bagian HRD saling memberikan pertanyaan secara bergantian dan Dara menjawab dengan sempurna meskipun dengan nada bicara yang terdengar sedikit bergetar karena gugup.

"Apa kamu bisa bela diri?" tanya Kenzie dengan sikap yang tenang

"Ya, Pak. Saya sedikit mempelajari seni beladiri dari kakek saya" jawab Dara menanggapi pertanyaan Kenzie

"Apa kamu yakin ingin menjadi sekertaris disini? Bagaimana kalau atasanmu itu sangat  menyebalkan dan merepotkan?" tanya Kenzie lagi dengan sikap yang dingin dan ekspresi wajah terlihat menyeramkan.

"Saya butuh pekerjaan ini, Pak. Dan saya yakin kalau saya bisa tahan dengan atasan seperti itu" Dara kembali menanggapi dengan sikap yang tenang

"Benarkah? Meskipun atasanmu bersikap semena-mena dan tidak berperasaan?" Kenzie bertanya dengan sikap yang tenang dan berwibawa. Dia duduk dengan menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi dan kaki yang disilang, dia juga meletakkan tangannya diatas meja dengan sebelah tangan terus memutar balpoin.

"Tergantung semena-mena yang seperti apa. Jika memang sikapnya itu sesuai dengan pekerjaan, maka saya bisa menerimanya. Tapi jika semena-mena karena saya seorang perempuan, maka saya tidak bisa menerimanya"

"Bagaimana jika atasanmu memintamu melakukan hal yang tidak-tidak, apa kamu akan mengikuti perintahnya?". Sejenak Dara terdiam memikirkan jawaban yang akan dia berikan

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, jika itu menyangkut pekerjaan, maka saya akan melakukannya. Tapi jika itu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan, maka saya akan dengan tegas menolaknya" Dara kembali menanggapi setelah beberapa lama terdiam. Sementara Kenzie hanya tersenyum tipis tanpa diketahui orang lain.

"Jika atasanmu menggunakan pekerjaan sebagai alasannya, apa yang akan kamu lakukan?"

"Saya tetap akan menolak meskipun harus kehilangan pekerjaan saya". Kenzie dan 2 orang lain yang melakukan interview terus menganggukkan kepala sambil mencatat penilaian mereka setelah mendapatkan jawaban dari Dara.

Cukup lama mereka melakukan interview. Dan Kenzie selalu bersikap dingin selama dia melakukan interview.

"Baiklah, kurasa cukup dengan pertanyaan ini.. Kamu bisa menunggu diluar sampai kami menentukan hasil interview ini" ujar Kenzie dengan sikap yang dingin dan penuh wibawa.

"Baik, Pak. Terimakasih. Permisi" Dara pun beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan ruang interview.

Jangan sampai dia menjadi atasanku. Dia sangat dingin, dan semua yang dia tanyakan membuatku merasa takut akan pekerjaanku ini

Pikir Dara saat dia beranjak keluar ruangan, dia berpapasan dengan Noey yang akan menemui Kenzie.

"Permisi" ujar Noey sambil mengetuk pintu dan langsung masuk keruang interview.

Apa dia juga salah satu petinggi disini? Kenapa para petinggi disini terlihat dingin dan menyeramkan ya?

Pikir Dara lagi setelah melihat Noey melewatinya.

Beberapa saat kemudian terlihat Kenzie yang keluar dari ruang interview dengan gagahnya ditemani Noey yang berjalan disampingnya. Mereka berjalan sambil membahas sesuatu. Kenzie yang sedang membahas masalah pekerjaan dengan sikap yang dingin menoleh sesaat pada Dara yang sedang duduk menunggu hasil interview yang dia lakukan.

Tak berselang lama, pintu ruang interview kembali terbuka dan seseorang keluar mendekati Dara

"Nona Dara, selamat bergabung dengan perusahaan kami. Anda diterima bekerja disini" ujar salah satu dari bagian HRD sambil mengulurkan sebelah tangan pada Dara hendak berjabat tangan dengannya.

"Benarkah saya diterima bekerja disini?" Dara terlihat sangat antusias dan bahagia saat mendengar kalau dia dapat pekerjaan.

"Ya, anda diterima bekerja disini. Besok anda sudah bisa mulai bekerja"

"Terimakasih,, terimakasih banyak" ujar Dara sambil mengepalkan kedua tangan karena bahagia

"Eh, maaf. Boleh saya bertanya sesuatu?" tanya Dara pada orang itu setelah dia mengingat sesuatu

"Silahkan"

"2 orang tadi itu ... siapa mereka? Apa mereka merupakan petinggi diperusahaan ini? Maksudku ... aku akan bekerja disini, jadi aku harus tahu apa mereka merupakan orang yang harus dihormati atau bagaimana". Dara langsung menjelaskan maksud pertanyaannya setelah dia melihat ekspresi orang yang berbincang dengannya mengerutkan dahi heran saat Dara bertanya.

"Anda tidak tahu siapa 2 orang tadi?", tanya orang itu memastikan. Dara menggelengkan kepala perlahan karena memang tidak mengenal Kenzie dan Noey

"Yang melakukan interview padamu tadi adalah pak Kenzie, beliau yang akan jadi atasanmu secara langsung dan yang baru saja datang itu adalah asisten pribadinya"

"Apa?! Jadi pak Kenzie tadi yang akan jadi atasan saya? Saya akan jadi sekertarisnya?!" Dara sedikit berteriak karena terkejut mengetahui kalau dia akan jadi sekertaris Kenzie.

"Benar". Orang itu menanggapi sambil menganggukan kepala perlahan.

"Mampus aku! Bagaimana bisa aku jadi sekertaris dari bos yang dingin dan menyeramkan seperti dia?" ujar Dara sambil memukul keningnya sendiri

Flash back off

Kenzie masih bergelut dengan tumpukan dokumennya sampai jam pulang kerja selesai

"Dara, tolong keruangan saya sekarang" pinta Kenzie dengan sikap lembut yang memanggil Dara melalui sambungan telepon.

"Baik, Pak" tak berselang lama, Dara pun masuk keruangannya

"Anda memanggil saya, Pak?" Dara bicara dengan sopan dan sikap yang tenang.

"Ini dokumen yang harus segera ditangani dan besok aku memiliki janji temu diluar, jadi aku tidak akan datang kekantor. Tolong kamu hendel pekerjaanku untuk besok"

"Baik, Pak" Dara menganggukkan kepala disertai dengan senyum dibibirnya

Asyik, besok aku bisa sedikit tenang dengan pekerjaanku.

Dara bersorak gembira dalam hati

"Kamu boleh pergi"

"Baik, Pak. Permisi" Dara pun kembali ke meja kerjanya untuk merapikan barang miliknya. Tak berselang lama, Kenzie keluar dari ruangannya.

"Apa pekerjaanmu masih belum selesai?" tanya Kenzie ketika dia menghampiri meja kerja Dara

"Sudah, Pak. Saya hanya merapikan barang milik saya saja" Dara menanggapi dengan senyum lembut dibibirnya.

"Kalau begitu saya pulang duluan"

"Iya, Pak. Silahkan". Kenzie pun langsung berlalu pergi meninggalkan Dara yang masih merapikan barangnya.

Saat Dara turun ke lantai bawah, dia melihat Kenzie sedang bicara dengan seseorang. Terlihat Kenzie bicara dengan sikap yang dingin dan ekspresi wajah yang terlihat acuh tak acuh.

Apa pak Kenzie memang selalu bersikap seperti itu ya? Rasanya selama ini dia selalu bersikap hangat dan banyak tersenyum. Kenapa dia bersikap dingin pada orang-orang yang menyapanya?.

Pikir Dara dengan ekspresi wajah yang terlihat bingung melihat sikap Kenzie

Terpopuler

Comments

Anggun Alda

Anggun Alda

kenzie alur ceritamu dibuat sendiri
mantap, kenzo aja kalah
mudah"an emng gadis yg bernama Dara adalah jodohmu

2022-11-23

0

knia sofyan

knia sofyan

berarti Kenzie emang ga jodoh am meisya Aya wkwkwk

2022-11-16

0

Ocie_Yoongi 💜

Ocie_Yoongi 💜

Aahhhh suka 🥰😍

2022-09-05

2

lihat semua
Episodes
1 Percuma Saja Jika Dia Hanya Cantik Tapi Tidak Memiliki Skill Yang Bagus
2 Terkejutnya Dara
3 Sedikit Masa Lalu Dara
4 Maling Teriak Maling
5 Tidak Ada Kesempatan Kedua
6 Kemarahan Kenzie
7 Rumah Sakit
8 Undangan Pertunangan
9 Aku Akan Selalu Melakukan Apapun Yang Kamu Katakan
10 Kedatangan Noey
11 Pesta pertunangan Nasya
12 Perdebatan Dara Dan Nenek Melati
13 Pengumuman
14 Mulut Kenzie Sangat Tajam
15 Undangan Reuni SMA
16 Perdebatan Dara Dan Nasya
17 Jadilah Pacarku Dan Gunakan Aku Sebagai Senjatamu
18 Hari Ini Terasa Seperti Naik Roller Coaster
19 Rasa Rendah Diri Dara
20 Kecelakaan Dara
21 Pencarian Dara
22 Aku Akan Melakukan Apa Saja Untuk Kesembuhan Dara
23 Yang Aku Cintai Adalah Dara Bukan Wajah Dara
24 Kemesraan Noey Dan Mariana
25 Awal Pertemuan Dara Dan Kenzie
26 Hari Paling Berarti Untuk Dara Dan Kenzie
27 Belanja Di Mall
28 Pengumuman Kematian Dara
29 Pertemuan Dara Dan Sita
30 Identitas Baru Dara
31 Jadi Sekretaris Seumur Hidup
32 Selalu Saja Membuat gugup
33 Memulai Rencana Dara
34 Kegundahan Lucky
35 Aku Sudah Punya Keluarga Sendiri, Yaitu Kamu
36 Terbongkarnya Perselingkuhan Ayah Nasya
37 Runtuhnya Rumah Tangga Delia Dan Soni
38 One Night Stand Nasya
39 Hari Pertama Gathering
40 Hari Pertama Gathering
41 Kedatangan Kenzie Ke Tempat Gathering
42 Rencana Delia
43 Pertemuan Dengan Delia
44 Kerja Sama Dengan Delia
45 Keteguhan Delia
46 Bangkrutnya Keluarga Darmawan
47 Malam Panas Kenzie Dan Dara
48 Pelelangan Perusahaan Darmawan
49 Terungkapnya Identitas Dara
50 Nasya Dipenjara
51 Bu Melati Mengalami Stroke
52 Akhir Dari Nasya, Soni dan Bu Melati
53 Keributan Dikantin
54 Siapkan Telinga Cadangan
55 Pertemuan Cheva Dan Dara
56 Tantangan Dari Cheva
57 Aku Hanya Peduli Apa Kata Istriku
58 Perasaanku Untuk Keluarga Dan Logika Untuk Bisnis
59 Gosip Di Kantor
60 Impian Dara
61 Identitas Baru Dara
62 Interview Kerja
63 Kenzie Dan Ana Come Back
64 Sekretaris Pribadi Dikantor Dan Dirumah
65 Kepergian Zie Dinas Diluar kota
66 Kunjungan Ana Ke Perusahaan Darmawan
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Percuma Saja Jika Dia Hanya Cantik Tapi Tidak Memiliki Skill Yang Bagus
2
Terkejutnya Dara
3
Sedikit Masa Lalu Dara
4
Maling Teriak Maling
5
Tidak Ada Kesempatan Kedua
6
Kemarahan Kenzie
7
Rumah Sakit
8
Undangan Pertunangan
9
Aku Akan Selalu Melakukan Apapun Yang Kamu Katakan
10
Kedatangan Noey
11
Pesta pertunangan Nasya
12
Perdebatan Dara Dan Nenek Melati
13
Pengumuman
14
Mulut Kenzie Sangat Tajam
15
Undangan Reuni SMA
16
Perdebatan Dara Dan Nasya
17
Jadilah Pacarku Dan Gunakan Aku Sebagai Senjatamu
18
Hari Ini Terasa Seperti Naik Roller Coaster
19
Rasa Rendah Diri Dara
20
Kecelakaan Dara
21
Pencarian Dara
22
Aku Akan Melakukan Apa Saja Untuk Kesembuhan Dara
23
Yang Aku Cintai Adalah Dara Bukan Wajah Dara
24
Kemesraan Noey Dan Mariana
25
Awal Pertemuan Dara Dan Kenzie
26
Hari Paling Berarti Untuk Dara Dan Kenzie
27
Belanja Di Mall
28
Pengumuman Kematian Dara
29
Pertemuan Dara Dan Sita
30
Identitas Baru Dara
31
Jadi Sekretaris Seumur Hidup
32
Selalu Saja Membuat gugup
33
Memulai Rencana Dara
34
Kegundahan Lucky
35
Aku Sudah Punya Keluarga Sendiri, Yaitu Kamu
36
Terbongkarnya Perselingkuhan Ayah Nasya
37
Runtuhnya Rumah Tangga Delia Dan Soni
38
One Night Stand Nasya
39
Hari Pertama Gathering
40
Hari Pertama Gathering
41
Kedatangan Kenzie Ke Tempat Gathering
42
Rencana Delia
43
Pertemuan Dengan Delia
44
Kerja Sama Dengan Delia
45
Keteguhan Delia
46
Bangkrutnya Keluarga Darmawan
47
Malam Panas Kenzie Dan Dara
48
Pelelangan Perusahaan Darmawan
49
Terungkapnya Identitas Dara
50
Nasya Dipenjara
51
Bu Melati Mengalami Stroke
52
Akhir Dari Nasya, Soni dan Bu Melati
53
Keributan Dikantin
54
Siapkan Telinga Cadangan
55
Pertemuan Cheva Dan Dara
56
Tantangan Dari Cheva
57
Aku Hanya Peduli Apa Kata Istriku
58
Perasaanku Untuk Keluarga Dan Logika Untuk Bisnis
59
Gosip Di Kantor
60
Impian Dara
61
Identitas Baru Dara
62
Interview Kerja
63
Kenzie Dan Ana Come Back
64
Sekretaris Pribadi Dikantor Dan Dirumah
65
Kepergian Zie Dinas Diluar kota
66
Kunjungan Ana Ke Perusahaan Darmawan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!