Setelah mobil kami bertiga keluar dari tempat itu, ternyata tempat ini adalah suatu markas yang memiliki bandara pribadi khusus untuk penerbangan jet dan seperti pengantaran barang.
Kami keluar dari garasi dengan banyak bangunan di sekitar area ini, banyak Secbot juga disekitar bangunan yang beroperasi menjalankan tugas nya di malam hari ini.
Beberapa saat kemudian, alarm disekitar itu berbunyi dan membuat Secbot di sekitar nya menoleh ke arah mobil kami bertiga yang masih berjalan.
Lalu dari arah garasi, keluar mobil polisi yang dari pengamatan adalah mobil sport yang sudah dimodifikasi untuk polisi khusus untuk misi pengejaran mobil.
"Kalian tidak akan bebas dari tempat ini!" Bryan yang mengendarai mobil itu mengejar mobil kami dari belakang.
Mobil Bryan masih dibelakang kami dan juga dia semakin mendekat dengan mobil kami.
"Secbot, operasi : Black list. Luncurkan!" Bryan memberi kode dari radio nya untuk Secbot yang lain agar juga ikut mengejar mobil kami, Secbot itu juga memiliki mobil polisi yang juga sudah dimodifikasi seperti mobil Bryan.
Kemudian dari samping, beberapa mobil polisi berdatangan dan ingin menghantam mobil Orez.
"Tch, dasar rongsokan. Akan ku ajarkan cara mengemudi yang benar" Orez menarik tuas rem dan membanting stir ke arah kanan dan melakukan drift 180°, yaitu arah berlawanan ke arah Bryan.
"Orez, kau mau kemana!?" Aku memanggil Orez lewat radio.
Sesaat kemudian, mobil polisi itu berubah arah dan mengikuti mobil Orez.
"Ayo ikuti aku, dasar rongsokan"
"Kau hebat kakak"
Orez mencoba strateginya, dengan cara mobil polisi yang mengikutinya menabrak mobil Bryan.
"Kau pikir aku bodoh?" Bryan juga menunggu momen untuk berbelok.
Ketika mobil Orez sudah berhadapan dengan mobil Bryan, Orez belok ke kiri dan mencoba strategi itu. Tapi Bryan pintar, dia juga ikut belok ke kiri menghindari tabrakan mobil polisi yang lain.
"Trik yang bodoh" Bryan kembali mengejar kami dan menyusul juga beberapa mobil polisi ikut mendampingi mobil Bryan untuk mengejar mobil kami berdua.
"Akuta, aku ingin kau memancing mobil secbot yang lain agar mengikuti mu"
"Dimengerti Kevy" Akuta menarik tuas rem dan berbelok 90° dengan membanting stir kemudi ke kiri untuk memancing mobil polisi Secbot yang lain.
"Darimana kau belajar mengemudi?" Tanya Yuusha ke Akuta.
"Dari game Fast & Furious di arcade" Akuta tertawa, kemudian menancap gas dan memancing mobil polisi Secbot yang lain.
Tersisa mobil Bryan yang mengejar mobil ku, kami menerobos gerbang masuk bandara. Lalu mobil kami masuk ke dalam terowongan untuk keluar dari markas rahasia itu.
"Kenko, apa kau bisa menyetir mobil?" Tanya ku kepada Kenko ,
"Eh, ya sedikit" Kenko ragu.
Lalu aku menoleh ke belakang untuk mengecek mobil Bryan, ternyata Bryan masih mengejar mobil kami. Kecepatan kami sudah sangat cepat sekali, memang mobil ini di desain untuk balapan.
"Dengar Kenko, aku ingin kamu mengambil alih kemudi"
"Tapi aku belum terlalu bisa mengendarainya"
"Maka coba lah, ini juga pertama kali nya aku mengendarai mobil" aku bohong
"Ehhhh???"
"Tenang saja, sepertinya jalan ini hanya lurus terus, di depan sudah akan keluar dari terowongan"
Perdebatan kami membuat ku tidak fokus dengan kecepatan mobil ini sampai aku tidak menyadari kalau Bryan sudah semakin dekat.
"Bryan sudah dekat, Cepat kemari"
"B...Baiklah" Kami berganti posisi dan sekarang Kenko yang mengambil alih kemudi mobil.
Lalu aku membuka jendela dan melihat ke belakang, Bryan masih di belakang kami masih mengejar. Kemudian aku kembali ke dalam dan berbicara kepada Kenko.
"Kenko, tetaplah tancap gas. Jangan berhenti sampai aku sudah selesai"
"Apa yang akan kau lakukan?"
"Menyelamatkan Dunia"
"haha bodoh"
Kemudian Kenko menarik dagu ku dan mencium bibir ku, "Eh?" aku kaget dan merasa seperti hanya kami berdua di dunia.
"Jangan sampai mati, oke?"
"Tidak akan" setelah mobil keluar dari terowongan dan ternyata kami berada di kota Urcy, yaitu kota yang terletak di pusat negara Mechroid.
Berdekatan dengan kota Sedecy, maka itu kejadian sebelumnya sangat cepat sekali untuk kemari. Kemudian aku keluar dari jendela mobil dan naik ke atap mobil.
"Drive bot, ambil alih kemudi" Bryan menekan suatu tombol untuk memerintahkan AI
"diterima" suara AI
Bryan mengaktifkan auto drive dan juga keluar dari jendela dan ke atap mobil, kini kami sama sama berada di atap mobil yang sedang berjalan dengan cepat.
"Aku suka melakukan hal-hal seperti ini, Kevy! Aku sangat menyukai hal hal seperti ini" Bryan berteriak dari atap mobil nya sampai aku bisa mendengar nya.
"Kenko tidak akan suka dengan sikapmu yang begitu" candaku.
"Bacot" Bryan mukanya memerah dan sangat kesal kepadaku sepertinya.
"Kalau begitu kau tahu kau akan terluka parah bukan!?" Aku dengan nada mengejek.
"Kita lihat saja siapa yang akan terluka parah" Bryan mengangkat kristal Black Justice miliknya, tentu saja aku juga ikut mengangkat kristal Sci-Libur.
Kemudian Bryan mengubah kristal nya menjadi senjata handgun, dengan tangan cepat ia menembak ke arah ku,
"Sial, kupikir mau berubah" aku mengubah kristal ku menjadi pedang Sci-Libur dan membelah peluru nya dengan ayunan vertikal dari atas ke bawah.
"Mari kita akhiri ini!"
"Create , armor , up!" Bryan berubah menjadi Mecha form.
"Dengan senang hati!"
"Create , Armor , Up!" disusul dengan ku yang ikut berubah menjadi Mecha form.
Mobil berjalan dengan cepat, angin yang sangat kencang ini membuat kami sedikit tidak stabil berada di atap mobil.
"Jika seperti ini terus aku akan jatuh terdorong angin" ketika di depan ada tikungan, Mobil pun berbelok.
Aku melompat dan Bryan juga ikut melompat untuk saling menyerang. Aku mengayunkan pedang ku, sedangkan dia menarik pelatuk pistol nya.
...[Kembali ke Akuta dan Yuusha yang sedang dikejar oleh beberapa mobil polisi Secbot yang lain]...
Akuta masih berputar putar di sekitar bandara menunggu pesawat pengantar barang untuk terbang,
"Orez, berikan kabar mu" Akuta mencoba menghubungi Orez yang tadi berputar dan juga dikejar oleh mobil polisi Secbot juga.
"Kami masih didesak oleh mobil yang dikendarai oleh rongsokan ini, sial" Akuta masih mendapatkan kabar dari Orez yang ternyata juga masih dikejar oleh mobil polisi Secbot.
"Dimana lokasi mu?" Yuusha sambil melihat lihat ke luar,
"Jika kau melihat jalur kanan, ya itu aku sedang di sana" Kemudian Mobil Akuta dan Orez berpapasan dari jauh, kami sama sama dikejar oleh mobil polisi Secbot yang lain, Orez dan Kenzu melambaikan tangan ke arah Akuta dan Yuusha.
Setelah berpapasan, Akuta kembali ke dalam mobil dan mengejar pesawat pengantar barang itu yang masih terbuka meski sudah berjalan.
"Orez, Kenzu"
"Ya, kenapa?"
"Mungkin ini adalah perpisahan kita"
"Jangan berbicara bodoh, apa yang kau akan lakukan?"
"Aku akan menancap gas dan naik ke pesawat itu"
"untuk apa?"
"ini demi keselamatan kita"
"Ya . . . Baiklah , tapi apa kau akan bertemu kita kembali?"
"Semoga"
"Kau teman terbaik kami Akuta, Yuusha"
"Terima kasih" Akuta dan Yuusha sama-sama berterimakasih.
Kemudian Akuta menutup radio komunikasi dan mengecek ke belakang jika mobil polisi Secbot masih mengejar Mobil Akuta dan Yuusha.
"Tch, memang rongsokan yang menyebalkan" Ternyata mobil polisi Secbot itu masih mengejarnya.
Yuusha mencari cara untuk menghabisi mereka, Yuusha mengecek ke belakang mobil untuk melihat ada apa saja disitu.
"Akuta, ada sebuah alat disini" Yuusha menemukan sesuatu.
"Gotcha" Akuta menemukan bom semtex atau disebut bom tempel dan langsung membuka jendela kaca mobil nya.
"Kembali lah ke habitat kalian!" Akuta melemparkan bom itu ke salah satu mobil paling depan di antaranya.
Hingga beberapa detik kemudian . . . .
...[DUARRRRR]...
Mobil di belakang Akuta sudah meledak dan mobil yang lain menabrak mobil yang sudah meledak, mobil itu tertabrak satu sama lain sehingga tidak dapat mengejar mobil Akuta.
Kemudian Akuta dan Yuusha berhasil masuk ke dalam pesawat kargo yang hendak lepas landas itu, Akuta dan Yuusha keluar dari mobil dan langsung menutup pintu pesawat kargo itu.
Akuta dan Yuusha kemudian mengikat ban mobil dan ditancapkan ke pesawat itu agar tidak bergerak. Sesaat sebelum pintu kargo tertutup rapat, Akuta dan Yuusha berjalan dan melihat ke bawah.
"Kita akan bertemu kembali di lain hari, teman teman" Akuta tersenyum dengan memegang kristal SlashyBlood yang masih ia pegang.
"Kemana pesawat ini akan pergi?" Yuusha bertanya.
"Kita lihat saja nanti" Akuta menggenggam tangan Yuusha, Yuusha tersenyum dan menatapnya dengan senang.
Pintu kargo tertutup rapat dan pesawat itu terbang ke kota lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Ayano
Di anime biasanya abis ini malah kagak bagus endingnya jiir 😭😭😭
Pliss jan bikin momen sad ya
2023-04-25
1
Ayano
😳😳😳
Wak.... untung dah gak puasa wak
Gue langsung deg pas ada kek gini di situasi tegang
2023-04-25
1
Ayano
Pecinta movie ternyata 🤣🤣🤣
Semoga dia pecinta anime sama genshin juga
2023-04-25
1