...[Flashback 3 tahun lalu]...
Kenko sedang meneliti kristal Sci-Libur di suatu ruangan laboratorium rahasia di kota Agress. Kemudian datang seorang pria yang mendatangi Kenko yang masih mengamati dan meneliti kristal Sci-Libur.
"Bagaimana dengan kemajuan nya Kenko?" Kata Pria itu
"Aku masih mengamatinya, ayah" Kata Kenko yang mengamati kristal Sci-Libur di depannya. Sepertinya pria itu adalah ayah nya Kenko.
"Bagus nak, kelak kau akan menjadi penerus ku" puji ayah nya.
"Itu pasti, ayah" Kenko kembali meneliti.
Awalnya semua biasa saja dan senang-senang, tidak berselang lama ada suara langkah ke arah depan pintu lab. Kemudian Bryan datang ke lab itu dengan 2 Secbot pengawal di belakangnya.
"Bryan, apa kabar mu?" Ayah Kenko mencari topik untuk pembuka perbincangan untuk mereka berdua.
"Bagaimana dengan kristal ku tuan Helen?" Bryan memotong pembicaraan dan langsung menanyakan soal kristal Sci-Libur.
"Hei hei, sudah ku bilang itu bukan untuk mu Bryan" Ayah Kenko mengatakannya dengan wajah kesal darinya.
"jika kau tidak memberikan kristal itu, kau tahu apa yang akan ku lakukan bukan?" Bryan dengan nada mengancam.
"Apa yang akan kau lakukan?" Ayah Kenko seperti merasa tidak enak.
Kenko juga masih melihat mereka dari sana sedang berdebat untuk memperebutkan kristal yang Kenko sedang teliti.
"Tentu saja . . . ." Kemudian Bryan mengeluarkan kristal dari saku nya dan menunjukkan kristal Black Justice yang berwarna hitam.
"hah???" Ayah Kenko baru tahu oleh kristal yang ada di tangan Bryan.
"Namanya adalah Black Justice, aku mendapatkannya dari warisan kakekku. Tapi sayang sekali aku tidak sengaja membunuhnya dengan kekuatan ini, yang pasti aku sudah membuang mayatnya" Bryan menjelaskannya tanpa berwajah dosa sedikit pun.
"Kau tahu jika kau menggunakan kristal itu akan bahaya kan?" Ayah Kenko memperingati Bryan.
"Ya, aku suka hal yang berbahaya" Bryan langsung mengubah kristal itu menjadi senjata handgun dan menodongkan nya ke arah ayah Kenko.
"Aku hanya akan mengatakannya sekali, berikan kristal itu maka kalian selamat" Bryan mengancam Kenko dan ayah nya.
Ayah Kenko pun terdiam karena bingung apa yang harus dilakukannya, tetapi dia melihat sekitar untuk mengamati apa yang akan dia lakukan. Kenko tidak tinggal diam , kemudian Kenko melempar semacam kertas ke arah samping Bryan untuk memancing perhatian nya. Setelah pandangan nya ke arah kertas di bawah nya, Kenko langsung memanggil ayah nya dan melempar kristal Sci-Libur ke ayah nya.
"Cih, anak sialan" Bryan langsung menembak ke arah Kenko, Kemudian ayah kenko mengubah kristal itu menjadi pedang dan langsung membelah peluru yang mengarah ke Kenko.
"Jika kau ingin menghadapi anak ku, maka langkahi mayat ku terlebih dahulu polisi gadungan!" Ayah Kenko menarik kembali pedangnya dan bersiap untuk berubah.
"Create, Armor, Up!" Ayah Kenko langsung berubah menjadi Mecha Form nya, disusul oleh Bryan yang juga ikut berubah menjadi Mecha form nya.
Pertarungan sengit diantara pistol dan pedang, Ayah Kenko memang akan kesulitan dengan hal ini. Kenko lari dan bersembunyi di bawah meja di pojokan lab, ia berlindung untuk menghindari peluru nyasar Bryan. Ayah Kenko mencoba mendekati Bryan dengan cara Zig-zag agar terhindar dari tembakan Bryan.
Sesaat sudah mendekat, Ayah Kenko langsung mengayunkan pedang Sci-Libur ke arah wajahnya Bryan. Tindakan itu lumayan memberi kerusakan ke helm nya, sehingga membuat dia agak sedikit pusing. Bryan tidak tinggal diam, dia langsung menembak Ayah Kenko dengan peluru magnet yang sangat kuat sehingga membuatnya terpental jauh.
"Cih, helm ku lecet" Bryan kembali menembaki ke arah Ayah Kenko, beliau juga masih menghindar dari tembakan nya.
"Space Slash!" Ayah Kenko mengeluarkan kekuatan dari pedang itu dan mengayunkan pedang Sci-Libur kembali ke arah Bryan.
Kali ini Bryan berhasil menghindar, kemudian Bryan mengisi peluru spesial di pistol nya.
"Skip shot!" Bryan menembak ke arah dada ayah kenko dan menembus ke jantung nya sampai ke belakang.
"ARGHH" Ayah Kenko batuk darah dan menahan rasa sakit itu dengan tangan nya.
"AYAHH!!!" Kenko yang melihat itu seketika shock berat dan panik dengan keadaan ayah nya.
Sambil menahan rasa sakit, ayah kenko mengeluarkan kekuatan terakhir nya dengan menambahkan suatu chip ke dalam pedang itu.
...[Bzzttt . . . . rrrrrrrr]...
Pedang itu bersinar terang dan mengeluarkan aura neon yang sangat kuat. Bryan melihat itu langsung mencoba menembak ke arah ayah kenko yang sedang berlumuran darah di armor nya. Ketika pelatuk sudah ditarik, peluru yang di tembakkan tidak bisa mengenai Ayah kenko sama sekali seolah olah seperti ada perisai yang menghalanginya.
"EXCALIBUR SUPER FINAL SLASH BREAKER" Ayah Kenko mengeluarkan semua kekuatannya, beliau langsung mengayunkan pedang itu ke arahnya dan membuat Bryan terdorong jauh terpental sampai dia terjatuh dari gedung pencakar langit di kota Agress.
Ternyata ruang rahasia lab itu berada di atas gedung kota Agress di malam hari dan sedang hujan deras dengan ditambah petir gemuruh.
Bryan terjatuh sampai ke paling bawah gedung di atas sebuah mobil yang sedang lewat di sana, dia tidak sadarkan diri dan armor nya melepaskan diri kembali menjadi human form nya.
...[Sementara itu di atas gedung]...
Ayah Kenko sekarat dan masih batuk darah, kemudian Ayah Kenko melepaskan armor itu dan menjadi human form.
"uhuk . . .uhuk . ." Ayah Kenko melihat darah di tangannya.
Kenko kemudian datang kepada ayah nya dan memeluknya sambil menangis, Kenko menangis karena Ayah nya sudah berlumuran darah di baju nya.
"Ayah, aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan" Kenko menangis dengan memeluk ayah nya.
Ayah Kenko kemudian memberikan kristal Sci-Libur kepada Kenko, "Kenko . . . .jika kamu tidak bisa menggunakan kristal ini. . . . Aku mohon berikan kepada orang yang layak menggunakan kristal ini" Ayah Kenko lalu terbaring sekarat.
"Ayah, bagaimana jika mereka mencari ku?" Kenko masih kebingungan sambil menangis.
"Maka buanglah kristal ini jauh dari kota ini . . . . .sampai ada orang yang layak menemukannya" Ayah Kenko mulai memejamkan mata.
"Aku . . . sayang kepadamu . . . . Kenko . . . ." Beliau menghembuskan nafas untuk yang terakhir kalinya.
Kenko yg melihat ayah nya meninggal dengan berlumuran darah itu jelas membuat dia shock berat dan menangis dalam kebisingan.
Polisi mulai berdatangan di bawah gedung, Kenko tahu pasti yang akan ditangkap oleh mereka adalah Kenko. Lalu dia membuka lemari yang ada di ruangan itu dan mengambil glider darurat untuk diri nya. Setelah mengambil glider itu, Kenko kemudian membereskan tas nya dan juga mengamankan kristal Sci-Libur di dalamnya.
Ketika Secbot sudah mendobrak ruangan itu, Kenko sudah terbang dari gedung itu meski dia merasa takut ketinggian. Kenko terbang melintasi sungai dan berbagai kota, hingga pada akhirnya Kenko mendarat sampai ke kota Astroid di atas gedung Libero.
Ketika sedang bersembunyi ke gudang di dalam gedung itu, Kenko mencari sebuah kotak dan meletakkan kristal itu di dalam nya dengan pesan yang ia tulis. Kemudian Kenko mengganti baju yang ada di dalam gudang itu dan perlahan keluar dari gedung itu dan kembali pergi ke kota Extrobile.
Sampai 3 tahun kemudian, Kevy menemukan kristal itu di dalam gudang gedung Libero yang ia buka ketika sudah di dalam kereta.
...[Begitulah kisah masa lalu Kenko]...
"Sekarang kau mengerti kenapa ia jadi buronan kami?" Bryan selesai bercerita kepadaku.
"Kenapa? karena kau kena hajar oleh Ayah nya Kenko? hahaa" Aku mengejek nya sambil tertawa.
"Sialan" Bryan memukul ku wajah ku yang padahal kaki ku sedang terikat oleh kursi, mungkin itu adalah alasan agar aku tidak kembali melawan.
...[Di ruangan Akuta]...
Akuta juga masih di dalam ruang interogasi yang juga di ikat kaki nya ke kursi yang ia duduki, kemudian Akuta merasa gatal di paha nya.
"Ahh gatal sekali, ada apa sih di celana ku ini?" Akuta kemudian merogoh saku celana nya dan mengambil apa yang ada di dalamnya.
"Ehh??" sebuah kristal Merah ternyata masih ada di saku celana nya . . . .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments