Keputusan Safira

Sakit sungguh sakit hati Safira ketika mendengar perkataan dari sahabatnya itu, belum kering luka Safira malah Putri memberikan Dia luka kembali. biarkan saja semuanya seperti itu, Safira lebih memilih untuk berpura-pura tidak mengenal pria yang ada di depannya itu.

"Apa yang kamu katakan, sayang. aku adalah suamimu." ucap Rudi.

"Maaf aku tidak mengenal kalian, dia adalah suami dan anak-anakku. kenapa kamu mengatakan kalau aku istrimu." ucap Safira dengan menahan sakit yang ada di hatinya

Melihat raut wajah wanita yang ada di atas ranjang itu membuat Gunawan tahu kalau wanita itu sedang berpura-pura. Rudi benar-benar tidak terima ketika dirinya tidak diakui oleh istrinya sendiri.

"Tidak, kamu berbohong kan." ucap Rudi.

Safira terlihat takut, wanita itu berteriak dengan begitu kencang sembari meminta para perawat untuk mengusir wanita dan pria yang ada di depannya itu.

"Pergi, pergi dari sini." terlihat Safira dengan nada suara yang begitu keras. para perawat yang ada di ruangan itu seketika meminta Rudi dan Putri untuk pergi dari ruangan itu, apa yang telah kamu lakukan kepada istriku?" tanya Rudi.

"Isterimu mengalami kecelakaan parah, aku yang menyelamatkan dia. aku tidak tahu kalau dia malah kehilangan ingatan." jawab Gunawan.

Rudi tidak percaya dengan perkataan Gunawan, pria itu mencari dokter untuk menanyakan kondisi dari istrinya.

"Kelihatannya istrimu itu mengalami benturan yang sangat luar biasa, Tuan. anda tidak bisa memaksanya, jika anda terlalu menekannya maka dia bisa kehilangan nyawa. luka yang dia alami memang sangat parah, karena itu Saya menyarankan kepada anda untuk bersabar dalam menghadapi istri Anda. tapi saya sarankan juga Anda tidak boleh memaksanya karena jika anda memaksanya Mungkin dia mengalami depresi yang sangat luar biasa." ucap dokter yang sudah melihat kondisi Safira.

Ketika Safira didekati oleh Rudi maka wanita itu akan berakting berteriak dengan sangat keras. Hal itu membuat dokter menyarankan untuk Rudi pergi dari tempat itu dan membiarkan wanita itu untuk tenang. ketika melihat suaminya sudah pergi dari ruangan itu nampak Safira menata kembali nafasnya, begitu berat begitu sakit bahkan benar-benar rasanya kematian itu sudah mendekati Safira.

"Aku tidak akan pernah memaafkan kalian, lihat saja aku pasti akan membalas kalian. akan kubalas penghianatan kalian, akan kubalas penghianatanmu Mas. Lihatlah aku tidak akan mempunyai belas kasih lagi, aku tidak akan mempunyai cinta lagi untukmu." ucap Safira yang kemudian meminta perawat untuk mengambilkan dia air.

Sekitar beberapa menit kemudian Gunawan nampak masuk ke dalam kamar Safira, pria itu menatap Safira seolah menanyakan apakah benar wanita itu hilang ingatan atau dia berpura-pura.

"Apakah kau ingin menanyakan aku masih waras atau tidak?" tanya Safira yang membuat Gunawan sedikit terkejut. Safira kembali menghembuskan nafasnya, wanita itu menutup matanya dengan 1000 pertanyaan sekaligus sakit yang begitu dalam.

"Apakah kamu bisa membantuku?" tanya Safira.

Gunawan nampak terdiam, sesaat kemudian pria itu duduk di samping ini Safira. "Jika kamu menerima persyaratanku maka aku akan menolong dirimu." jawab Gunawan.

"Aku akan melakukan apapun agar aku bisa membalas dendam kepada dua orang itu." jawab Safira yang kemudian memejamkan matanya.

"Baiklah kalau begitu, tenangkan saja dirimu, setelah kau tenang aku akan kembali lagi." ucap Gunawan.

"Bisakah kamu bawa kemari anak-anakmu?" tanya Safira yang membuat Gunawan menganggukkan kepalanya. akhirnya dua bocah kembar itu dibawa oleh Gunawan ke kamar Safira pria itu menatap Safira dengan tatapan mata yang benar-benar merasa kasihan.

Langkah kaki Gunawan keluar dari kamar Safira, pria itu menatap Safira. sesaat kemudian dua anak kembarnya masuk ke dalam kamar Safira dan berteriak kepada dirinya.

"Mama, mama!!" teriak dua bocah kembar yang sudah berada di depan Safira.

"Apa Kalian mau aku jadi Mama kalian?" tanya Safira yang belum bisa menggerakkan tubuhnya secara bebas. karena kakinya harus disangga akibat patah tulang juga satu tangannya yang harus digips karena patah tulang juga.

"Mama mau jadi Mama kami?" tanya Dua bocah kembar itu.

"Tentu Mama akan jadi Mama kalian, tapi jika Papa kalian memenuhi persyaratan Mama." jawab Safira.

Terlihat wanita itu tidak ingin berpura-pura ataupun berbicara secara berbelit-belit, Safira mengatakan semua yang harus dia katakan. tatapan mata Safira menatap Gunawan, sesaat kemudian terlihat Gunawan menelpon salah satu anak buahnya untuk membuat sesuatu.

"Bisakah kalian keluar sebentar, Papa mau berbicara sama mama sebentar. jika Papa tidak diizinkan berbicara sama Mama nanti mama tidak bisa dibawa pulang." ucap Gunawan yang membuat 2 bocah kecil itu langsung menganggukkan kepalanya dan keluar dari kamar Safira.

"Apakah kamu ingin membalas dendam kepada dua orang itu?" tanya Gunawan yang membuat Safira tersenyum.

"Aku mempunyai satu syarat saja, Apakah aku harus menjadi Ibu dari kedua anak itu?" tanya Safira yang membuat Gunawan juga tersenyum.

"Ternyata kamu sudah mengetahui apa yang harus kamu lakukan." ucap Gunawan. setelah mengatakan hal itu Gunawan duduk kembali di kursi yang ada di samping ranjang Safira. pria itu mengatakan mengenai dua anaknya yang benar-benar sangat depresi karena kehilangan ibunya beberapa tahun yang lalu.

"Apapun akan kulakukan, asalkan aku bisa menghancurkan dua orang itu." ucap Safira.

Gunawan menyetujui apa yang dikatakan oleh Safira dengan begitu mudah, pria itu menyetujui apapun permintaan Safira.

keesokan hari terlihat Gunawan kembali ke kamar Safira dengan membawa beberapa berkas yang sudah dia buat.

"Apa ini?" tanya Safira kepada Gunawan.

"Bacalah, setelah itu aku akan mengatakannya padamu." jawab Gunawan.

Dengan bantuan Gunawan akhirnya Safira membaca beberapa lembar kertas yang diberikan oleh Gunawan.

"Apa aku hanya Menjadi ibu dari dua bocah itu?" tanya Safira.

"Tentu aku tidak ingin dua anakku tiba-tiba menjadi depresi dan menjadi gila, karena itu aku memintamu untuk menjadi ibunya. setelah mereka dewasa dan menerima kalau kamu bukanlah ibunya terserah kamu mau melakukan apa." jawab Gunawan.

"Apakah kamu tidak pernah mencoba untuk mencari wanita lain sebagai pengganti Ibu mereka?" tanya Safira kepada Gunawan.

"Tidak pernah ada seorang wanita yang mampu membuat mereka mau menerima para wanita itu." jawab Gunawan.

Tidak usah menunggu waktu yang lama Safira langsung menandatangani sebuah kesepakatan yang dibuat oleh Gunawan, biarkan saja semuanya berjalan seperti yang diinginkan oleh Safira. wanita itu tidak akan pernah membiarkan dua orang yang dia percayai itu hidup bebas setelah membuatnya benar-benar hampir kehilangan nyawa.

Setiap hari Rudi terus pergi ke rumah sakit untuk melihat kondisi istrinya, setiap hari pula Safira berpura-pura tidak mengenal suaminya dan mengusir Rudi

** bersambung **

mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- my little wife

- Janji di bawah rembulan

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

pengjiant cocoknya masukan ke tong sampah

2022-11-25

0

fitriani

fitriani

pembalasan bwt kamu lagi otw y rudi tungguin aja

2022-11-11

0

Tati Aulia

Tati Aulia

mampus kau rud

2022-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 Safira
2 Bocah kecil
3 Kabar angin
4 Bau pengkhianatan
5 Ulang tahun Safira
6 Kabar angin
7 Keyakinan untuk sang suami
8 Pesan misterius
9 Ayo kita cari tahu
10 Kenyataan pahit
11 Akan ku balas
12 Dia pengkhianat
13 Bocah kecil
14 Gunawan Chandra
15 Penawaran dari Gunawan
16 Hatiku telah mati
17 Kabar kehancuran
18 Putri hamil
19 Luka di atas luka
20 Keputusan Safira
21 Menandatangani kontrak perjanjian
22 Safira yang baru
23 Satu untuk sakit ini
24 Pria dingin super cuek
25 Safira marah
26 Si kembar di bully
27 Ancaman dari Safira
28 Putri marah
29 Wanita bernama Andira
30 Dinas ke luar kota
31 Kepergian Safira
32 Safira pulang
33 Ke puncak
34 Mulai ada rasa
35 Panggil aku Mas
36 Persaingan antara Gunawan dan Satria
37 Kok aku di sini
38 Gunawan yang mulai caper
39 Putri marah, Safira bahagia
40 Memberi pelajaran kepada Putri
41 Akting Safira
42 Senyum Safira, tangisan Putri
43 Di jemput Gunawan
44 Makan bersama
45 Hukuman untuk Putri
46 Rasakan kamu
47 Putri menjadi office girl
48 Putri di campakkan Rudi
49 Air mata yang tak berguna
50 Wajah Satria yang sebenarnya
51 Tragedi
52 kesedihan Rudi dan Putri.
53 Menikah lagi
54 Waktu mulai berjalan
55 Kamu harus berani
56 Kecurigaan Gunawan
57 Menyewa bodyguard
58 Aku mencintaimu
59 Safira hendak di culik
60 Satria murka Gunawan hancur
61 Memulai dari awal
62 Bahagia itu sederhana
63 Rudi mencari Safira
64 Hidup itu tidak selalu indah
65 Kedatangan Satria ke tempat Safira
66 Satria di usir warga
67 Sikap mungkin berubah
68 Mencari kebahagiaan
69 Putri ke tempat Rudi
70 Rencana putri
71 Putri ke rumah Bu lurah
72 Putri sakit hati
73 Dia mantan isteriku
74 Putri mendekati Rudi lagi
75 Putri mengejar Rudi dan Gunawan
76 Papa itu manusia berhati batu
77 Pertengkaran di jalan
78 Di guyur air
79 Dewasa
80 Rintangan hidup
81 Dia mamaku
82 Ivan yang gunda
83 Kembali ke Jakarta
84 Zaskia ke perusahaan Ivan
85 Wanita menyebalkan
86 Berkas aneh
87 Apakah dia Satria?
88 Zaskia ke rumah Ivan
89 Zaskia yang begitu sombong
90 Siapa musuh Gunawan
91 Zaskia wanita ular
92 Safira bersabar
93 Ivan yang mulai goyah
94 Ivan Pergi bersama Aisyah
95 Zaskia menampar Aisyah
96 Keraguan Ivan
97 Perasaan yang tumbuh perlahan
98 Zaskia di putuskan Ivan
99 Keputusan Ivan
100 Aku bukan wanita lemah
101 Curahan hati Aisyah
102 Melamar Indah dan Aisyah
103 Satria kembali
104 Melodi mendekati Yufan
105 Pernikahan
106 Awas ada pelakor
107 Sebuah rencana
108 Melodi mencoba menganggu Indah
109 Trik licik melawan siasat licik.
110 Satya adalah Satria
111 Salam untuk pelakor
112 Jangan main-main denganku
113 Menampar Melodi.
114 Ini hadiah untuk pelakor
115 Wanita murahan
116 Tamu untuk Safira
117 Melodi menuntut Indah
118 Serangan balik dari Indah
119 Pertemuan para wanita
120 Dasar pria kurang ajar
121 Reno Anggara
122 Kamu!
123 Berkerja
124 Pria tua tidak tahu diri
125 Gadis pemberani
126 Ke puncak
127 Kok di sini sih?
128 INSIDEN
129 Menemui wanita itu
130 Mencari bukti
131 Pria misterius
132 Menangkapmu
133 Para wanita yang di sekap
134 Tertangkapnya Satria
135 Hukuman seumur hidup untuk Satria
136 Hello
137 Wanita hebat
138 Tertembak
139 Amarah Reno
140 Mencari pelakunya
141 Akan ku balas
142 Menangkap Putri
143 Putri masuk penjara
144 Masa lalu
145 Memberi pelajaran
146 Persidangan
147 Siapa mereka
148 Kasus gila
149 Ada jalan
150 Menjadi nyonya Reno
151 Alvaro kembali
152 Hahaha mati kutu deh
153 Raihan yang playboy
154 Wanita malang
155 Kamu harus bertanggung jawab
156 Antara amarah dan kenyataan
157 Jadilah pria gentle
158 Asyifa
159 Raihan dan Asyifa
160 Raihan kecelakaan
161 Mereka bahagia
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Safira
2
Bocah kecil
3
Kabar angin
4
Bau pengkhianatan
5
Ulang tahun Safira
6
Kabar angin
7
Keyakinan untuk sang suami
8
Pesan misterius
9
Ayo kita cari tahu
10
Kenyataan pahit
11
Akan ku balas
12
Dia pengkhianat
13
Bocah kecil
14
Gunawan Chandra
15
Penawaran dari Gunawan
16
Hatiku telah mati
17
Kabar kehancuran
18
Putri hamil
19
Luka di atas luka
20
Keputusan Safira
21
Menandatangani kontrak perjanjian
22
Safira yang baru
23
Satu untuk sakit ini
24
Pria dingin super cuek
25
Safira marah
26
Si kembar di bully
27
Ancaman dari Safira
28
Putri marah
29
Wanita bernama Andira
30
Dinas ke luar kota
31
Kepergian Safira
32
Safira pulang
33
Ke puncak
34
Mulai ada rasa
35
Panggil aku Mas
36
Persaingan antara Gunawan dan Satria
37
Kok aku di sini
38
Gunawan yang mulai caper
39
Putri marah, Safira bahagia
40
Memberi pelajaran kepada Putri
41
Akting Safira
42
Senyum Safira, tangisan Putri
43
Di jemput Gunawan
44
Makan bersama
45
Hukuman untuk Putri
46
Rasakan kamu
47
Putri menjadi office girl
48
Putri di campakkan Rudi
49
Air mata yang tak berguna
50
Wajah Satria yang sebenarnya
51
Tragedi
52
kesedihan Rudi dan Putri.
53
Menikah lagi
54
Waktu mulai berjalan
55
Kamu harus berani
56
Kecurigaan Gunawan
57
Menyewa bodyguard
58
Aku mencintaimu
59
Safira hendak di culik
60
Satria murka Gunawan hancur
61
Memulai dari awal
62
Bahagia itu sederhana
63
Rudi mencari Safira
64
Hidup itu tidak selalu indah
65
Kedatangan Satria ke tempat Safira
66
Satria di usir warga
67
Sikap mungkin berubah
68
Mencari kebahagiaan
69
Putri ke tempat Rudi
70
Rencana putri
71
Putri ke rumah Bu lurah
72
Putri sakit hati
73
Dia mantan isteriku
74
Putri mendekati Rudi lagi
75
Putri mengejar Rudi dan Gunawan
76
Papa itu manusia berhati batu
77
Pertengkaran di jalan
78
Di guyur air
79
Dewasa
80
Rintangan hidup
81
Dia mamaku
82
Ivan yang gunda
83
Kembali ke Jakarta
84
Zaskia ke perusahaan Ivan
85
Wanita menyebalkan
86
Berkas aneh
87
Apakah dia Satria?
88
Zaskia ke rumah Ivan
89
Zaskia yang begitu sombong
90
Siapa musuh Gunawan
91
Zaskia wanita ular
92
Safira bersabar
93
Ivan yang mulai goyah
94
Ivan Pergi bersama Aisyah
95
Zaskia menampar Aisyah
96
Keraguan Ivan
97
Perasaan yang tumbuh perlahan
98
Zaskia di putuskan Ivan
99
Keputusan Ivan
100
Aku bukan wanita lemah
101
Curahan hati Aisyah
102
Melamar Indah dan Aisyah
103
Satria kembali
104
Melodi mendekati Yufan
105
Pernikahan
106
Awas ada pelakor
107
Sebuah rencana
108
Melodi mencoba menganggu Indah
109
Trik licik melawan siasat licik.
110
Satya adalah Satria
111
Salam untuk pelakor
112
Jangan main-main denganku
113
Menampar Melodi.
114
Ini hadiah untuk pelakor
115
Wanita murahan
116
Tamu untuk Safira
117
Melodi menuntut Indah
118
Serangan balik dari Indah
119
Pertemuan para wanita
120
Dasar pria kurang ajar
121
Reno Anggara
122
Kamu!
123
Berkerja
124
Pria tua tidak tahu diri
125
Gadis pemberani
126
Ke puncak
127
Kok di sini sih?
128
INSIDEN
129
Menemui wanita itu
130
Mencari bukti
131
Pria misterius
132
Menangkapmu
133
Para wanita yang di sekap
134
Tertangkapnya Satria
135
Hukuman seumur hidup untuk Satria
136
Hello
137
Wanita hebat
138
Tertembak
139
Amarah Reno
140
Mencari pelakunya
141
Akan ku balas
142
Menangkap Putri
143
Putri masuk penjara
144
Masa lalu
145
Memberi pelajaran
146
Persidangan
147
Siapa mereka
148
Kasus gila
149
Ada jalan
150
Menjadi nyonya Reno
151
Alvaro kembali
152
Hahaha mati kutu deh
153
Raihan yang playboy
154
Wanita malang
155
Kamu harus bertanggung jawab
156
Antara amarah dan kenyataan
157
Jadilah pria gentle
158
Asyifa
159
Raihan dan Asyifa
160
Raihan kecelakaan
161
Mereka bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!