Akan ku balas

Beberapa hari kemudian sudah hampir satu minggu Safira berada di rumah sakit, wanita muda itu terus menunggu kedatangan sang suami. tidak ada harapan, tidak ada kehidupan, suatu ketika waktu itu seorang wanita muda mendatangi Safira. terlihat wanita muda itu berdiri di depan Safira sembari memberikan senyuman, entah dia manusia atau tidak entah dia hantu atau apapun, wanita muda itu berdiri di depan Safira sembari menatap Safira dengan begitu intens.

"Hidup ini benar-benar begitu menyakitkan, aku menderita di sini, menderita karena menunggu kedatangan suamiku. dia tak kunjung datang sampai berbulan-bulan lamanya, dia tidak pernah menemuiku. dulu cintanya begitu besar padaku namun beberapa tahun setelah pernikahan kami. ada sekuntum bunga yang tumbuh di antara pekarangan cinta kami, sekuntum bunga yang menarik perhatian Suamiku. aku tidak berdaya, di belakangku suamiku bercinta dengannya. memang di depanku dia begitu manis namun saat aku tahu ternyata kehidupanku benar-benar pahit, bahkan sepahit kopi hitam tanpa gula." ucap si wanita.

Cukup satu minggu Safira tenggelam di dalam pemikirannya di rumah sakit, Dia merasakan sakit sendiri walaupun bersama teman-temannya. suaminya serasa mencampakkannya, terasa dunia ini terhenti waktu itu, mulai saat itu Safira merasakan sesuatu yang begitu pahit. Bu Esti dan teman-temannya selalu memberikan Safira dukungan memberikan Safira perhatian melebihi suaminya.

"Kenapa kamu harus sedih, Safira. hidupmu pasti panjang jika kamu terus seperti ini, maka kamu akan merasakan kepahitan sendiri, kamu menderita sedangkan suamimu bersenang-senang dengan sahabatmu. seperti itukah kau harus merasakan kesedihan, kamu jangan menyerah balas mereka tunjukkan kalau kau adalah wanita luar biasa. berikan mereka pelajaran atas penghianatan yang mereka lakukan, Kamu tidak boleh bersedih. karena hal itu yang mereka inginkan agar kamu merenggang nyawa dengan begitu mereka akan bersama." ucap Bu Esti.

Kata-kata yang diucapkan oleh wanita itu bagaikan sambaran petir yang sangat luar biasa, setiap hari Safira selalu merenungkan kata-kata orang-orang yang ada di dekatnya. hampir 2 tahun mereka sudah menikah dan Sudah berapa lama mereka berselingkuh Safira tidak tahu.

Keesokan hari Safira sudah keluar dari rumah sakit, Bu Esti, Lala dan Amel menjemput Safira dari rumah sakit. Safira sudah bertekad tidak akan menyerah, dia tidak tahu bagaimana nasib rumah tangganya, tapi Safira akan membalas suaminya wanita itu akan membuat orang-orang yang sudah menghianatinya merasakan bagaimana rasa sakitnya.

"Kamu sudah siap, Safira?" tanya Amel dan Lala.

"Tentu." jawab Safira.

"Kamu akan pulang ke mana?" tanya Bu Esti.

"Saya akan pulang ke rumah, Bu. sudah cukup mereka menertawakan saya, sudah cukup mereka terus-menerus menyakitiku.' jawab Safira.

"Apakah kamu akan membalas mereka?" tanya Amel.

"Tentu, akan ku buktikan kalau aku ini bukan wanita lemah yang mudah dibohongi, akan kubalas penghianatan orang-orang itu. akan kubuat mereka seperti sebuah bayangan di belakangku." jawab Safira.

Hari ini Rudi juga kembali dari luar kota, pria itu dengan segera menuju ke rumah sakit untuk melihat Bagaimana kondisi dari istrinya. Rudi benar-benar menyesal karena dia tidak bisa bersama sang istri, karena pekerjaannya begitu banyak Rudi lupa kalau istrinya itu sendiri tidak mempunyai keluarga dan sanak saudara. Rudi lebih memilih pekerjaannya ketimbang sang istri.

"Kamu akan langsung ke rumah sakit?" tanya Putri kepada Rudi.

"Tentu saja, kamu tahu sendiri kan Istriku itu ada di rumah sakit sudah satu minggu ini. aku takut jika terjadi sesuatu padanya." jawab Rudi.

"Kamu itu telat banget sih, sudah satu minggu loh bahkan kamu menelponnya cuma sekali-kali aja, sedangkan yang menjawab itu cuma suster." jawab Putri.

"Sudah, kamu jangan banyak bicara. aku harus segera menemui istriku." jawab Rudi yang melajukan mobilnya menuju rumah sakit. saat Rudi memasuki parkiran rumah sakit, sedangkan Safira dan teman-temannya keluar. tatapan mata Safira menatap mobil sang suami yang masuk ke area parkir Rumah Sakit, tatapan mata Safira melihat sahabatnya yang ternyata bersama suaminya.

"Akan kubalas penghianatanmu." ucap Safira yang sudah melihat sang suami yang kembali dari dinas luar kota.

Hati Putri benar-benar busuk, makanan yang sudah dibuang ke sampah. Safira sudah memutuskan dirinya untuk menjadi tegar, sekarang Rudi dan Safira berselisih jalan, mulai dari saat itu kehidupan akan terus membuat sepasang suami istri itu memilih jalan masing-masing.

"Selamat siang dokter, Bagaimana kondisi istri saya?" tanya Rudi kepada salah satu dokter.

"Istri anda? isteri anda dirawat dimana ya, tuan? tanya dokter Rumah Sakit kepada Rudi.

"Saya tidak tahu dokter." jawab Rudi.

"Kalau begitu anda tanyakan saja ke ruang resepsionis, nanti anda tahu di mana keberadaan istri anda." jawab dokter.

Dengan tergesa-gesa Rudi mencari tahu ke ruang resepsionis, ternyata saat dia bertanya jawabannya begitu mengejutkan karena Safira sudah keluar dari rumah sakit. dengan segera Rudi berbalik dan berlari menuju mobilnya.

"Ada apa?" tanya Putri.

"Isteriku sudah keluar, katanya dia sudah diperbolehkan pulang." jawab Rudi.

"Lalu Siapa yang membawa istrimu pulang?" tanya Putri.

"Katanya bosnya." jawab Rudi. setelah itu Rudi melajukan mobilnya dengan begitu kencang, dia harus segera mencari keberadaan sang istri. saat di tengah jalan tiba-tiba Rudi menurunkan Putri dan meminta wanita itu untuk segera pulang sendiri.

"Ya sudah kalau begitu nanti kau telepon aku." minta Putri.

Rudi menganggukkan kepalanya, dia melajukan mobilnya dengan begitu cepat. saat dia tiba di rumah ternyata istrinya sudah tertidur, di sana ada bos dari istrinya.

"Bu Esti." Panggil Rudi.

Bu Esti menoleh, wanita itu menatap seorang pria yang tidak bertanggung jawab. "Kamu sudah pulang?" tanya Bu Esti.

Rudi menganggukkan kepalanya, pria itu menatap istrinya yang sudah tertidur. "Bagaimana kondisi istriku, Bu?" tanya Rudi kepada bu Esti.

"Kamu lihat sendiri kan Bagaimana kondisi istrimu?" tanya bu Esti yang membuat Rudi bergegas masuk ke kamar istrinya. Bu Esti benar-benar sangat kesal, wanita itu benar-benar ingin membunuh seorang pria yang sudah berselingkuh.

Salah satu tangan Safira Rudi menyentuh dahi sang istri, memang wajah Safira masih sedikit pucat. rasa bersalah Rudi kembali muncul saat melihat raut wajah sang istri yang sudah pucat.

"Bagaimana kondisimu Sayang?" tanya Rudi kepada Safira.

Tidak ada jawaban dari Safira, walaupun sebenarnya Safira masih bangun namun wanita itu berpura-pura memejamkan matanya.

"Maafkan mas ya karena mas tidak bisa berada di sampingmu terus." ucap Rudi.

"Ya sudah kalau begitu, aku mau pulang dahulu. kamu rawatlah istrimu dengan baik jadi suami kok tidak berguna sama sekali." cibir Bu Esti yang kemudian pergi meninggalkan rumah Safira.

Wanita itu benar-benar sangat kesal luar biasa, jika dia adalah calon suaminya dahulu Mungkin dia akan langsung membunuhnya. sekitar beberapa jam kemudian terlihat Safira membuka matanya, Wanita itu melihat suaminya sedang membawakan makanan untuk dirinya.

"Kamu sudah bangun, sayang?" tanya Rudi kepada Safira. "Hem..," jawabSafira.

"Ayo makan dulu, nanti kamu lapar lho." ucap Rudi.

** bersambung **

mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- my little wife

- Janji di bawah rembulan

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatanmu

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

bener tu bisa tak sianida

2022-10-14

0

Jupilin Kaitang

Jupilin Kaitang

munafik punya suami,buat apa bertahan lagi

2022-10-03

0

Tati Aulia

Tati Aulia

gemes q tuh

2022-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 Safira
2 Bocah kecil
3 Kabar angin
4 Bau pengkhianatan
5 Ulang tahun Safira
6 Kabar angin
7 Keyakinan untuk sang suami
8 Pesan misterius
9 Ayo kita cari tahu
10 Kenyataan pahit
11 Akan ku balas
12 Dia pengkhianat
13 Bocah kecil
14 Gunawan Chandra
15 Penawaran dari Gunawan
16 Hatiku telah mati
17 Kabar kehancuran
18 Putri hamil
19 Luka di atas luka
20 Keputusan Safira
21 Menandatangani kontrak perjanjian
22 Safira yang baru
23 Satu untuk sakit ini
24 Pria dingin super cuek
25 Safira marah
26 Si kembar di bully
27 Ancaman dari Safira
28 Putri marah
29 Wanita bernama Andira
30 Dinas ke luar kota
31 Kepergian Safira
32 Safira pulang
33 Ke puncak
34 Mulai ada rasa
35 Panggil aku Mas
36 Persaingan antara Gunawan dan Satria
37 Kok aku di sini
38 Gunawan yang mulai caper
39 Putri marah, Safira bahagia
40 Memberi pelajaran kepada Putri
41 Akting Safira
42 Senyum Safira, tangisan Putri
43 Di jemput Gunawan
44 Makan bersama
45 Hukuman untuk Putri
46 Rasakan kamu
47 Putri menjadi office girl
48 Putri di campakkan Rudi
49 Air mata yang tak berguna
50 Wajah Satria yang sebenarnya
51 Tragedi
52 kesedihan Rudi dan Putri.
53 Menikah lagi
54 Waktu mulai berjalan
55 Kamu harus berani
56 Kecurigaan Gunawan
57 Menyewa bodyguard
58 Aku mencintaimu
59 Safira hendak di culik
60 Satria murka Gunawan hancur
61 Memulai dari awal
62 Bahagia itu sederhana
63 Rudi mencari Safira
64 Hidup itu tidak selalu indah
65 Kedatangan Satria ke tempat Safira
66 Satria di usir warga
67 Sikap mungkin berubah
68 Mencari kebahagiaan
69 Putri ke tempat Rudi
70 Rencana putri
71 Putri ke rumah Bu lurah
72 Putri sakit hati
73 Dia mantan isteriku
74 Putri mendekati Rudi lagi
75 Putri mengejar Rudi dan Gunawan
76 Papa itu manusia berhati batu
77 Pertengkaran di jalan
78 Di guyur air
79 Dewasa
80 Rintangan hidup
81 Dia mamaku
82 Ivan yang gunda
83 Kembali ke Jakarta
84 Zaskia ke perusahaan Ivan
85 Wanita menyebalkan
86 Berkas aneh
87 Apakah dia Satria?
88 Zaskia ke rumah Ivan
89 Zaskia yang begitu sombong
90 Siapa musuh Gunawan
91 Zaskia wanita ular
92 Safira bersabar
93 Ivan yang mulai goyah
94 Ivan Pergi bersama Aisyah
95 Zaskia menampar Aisyah
96 Keraguan Ivan
97 Perasaan yang tumbuh perlahan
98 Zaskia di putuskan Ivan
99 Keputusan Ivan
100 Aku bukan wanita lemah
101 Curahan hati Aisyah
102 Melamar Indah dan Aisyah
103 Satria kembali
104 Melodi mendekati Yufan
105 Pernikahan
106 Awas ada pelakor
107 Sebuah rencana
108 Melodi mencoba menganggu Indah
109 Trik licik melawan siasat licik.
110 Satya adalah Satria
111 Salam untuk pelakor
112 Jangan main-main denganku
113 Menampar Melodi.
114 Ini hadiah untuk pelakor
115 Wanita murahan
116 Tamu untuk Safira
117 Melodi menuntut Indah
118 Serangan balik dari Indah
119 Pertemuan para wanita
120 Dasar pria kurang ajar
121 Reno Anggara
122 Kamu!
123 Berkerja
124 Pria tua tidak tahu diri
125 Gadis pemberani
126 Ke puncak
127 Kok di sini sih?
128 INSIDEN
129 Menemui wanita itu
130 Mencari bukti
131 Pria misterius
132 Menangkapmu
133 Para wanita yang di sekap
134 Tertangkapnya Satria
135 Hukuman seumur hidup untuk Satria
136 Hello
137 Wanita hebat
138 Tertembak
139 Amarah Reno
140 Mencari pelakunya
141 Akan ku balas
142 Menangkap Putri
143 Putri masuk penjara
144 Masa lalu
145 Memberi pelajaran
146 Persidangan
147 Siapa mereka
148 Kasus gila
149 Ada jalan
150 Menjadi nyonya Reno
151 Alvaro kembali
152 Hahaha mati kutu deh
153 Raihan yang playboy
154 Wanita malang
155 Kamu harus bertanggung jawab
156 Antara amarah dan kenyataan
157 Jadilah pria gentle
158 Asyifa
159 Raihan dan Asyifa
160 Raihan kecelakaan
161 Mereka bahagia
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Safira
2
Bocah kecil
3
Kabar angin
4
Bau pengkhianatan
5
Ulang tahun Safira
6
Kabar angin
7
Keyakinan untuk sang suami
8
Pesan misterius
9
Ayo kita cari tahu
10
Kenyataan pahit
11
Akan ku balas
12
Dia pengkhianat
13
Bocah kecil
14
Gunawan Chandra
15
Penawaran dari Gunawan
16
Hatiku telah mati
17
Kabar kehancuran
18
Putri hamil
19
Luka di atas luka
20
Keputusan Safira
21
Menandatangani kontrak perjanjian
22
Safira yang baru
23
Satu untuk sakit ini
24
Pria dingin super cuek
25
Safira marah
26
Si kembar di bully
27
Ancaman dari Safira
28
Putri marah
29
Wanita bernama Andira
30
Dinas ke luar kota
31
Kepergian Safira
32
Safira pulang
33
Ke puncak
34
Mulai ada rasa
35
Panggil aku Mas
36
Persaingan antara Gunawan dan Satria
37
Kok aku di sini
38
Gunawan yang mulai caper
39
Putri marah, Safira bahagia
40
Memberi pelajaran kepada Putri
41
Akting Safira
42
Senyum Safira, tangisan Putri
43
Di jemput Gunawan
44
Makan bersama
45
Hukuman untuk Putri
46
Rasakan kamu
47
Putri menjadi office girl
48
Putri di campakkan Rudi
49
Air mata yang tak berguna
50
Wajah Satria yang sebenarnya
51
Tragedi
52
kesedihan Rudi dan Putri.
53
Menikah lagi
54
Waktu mulai berjalan
55
Kamu harus berani
56
Kecurigaan Gunawan
57
Menyewa bodyguard
58
Aku mencintaimu
59
Safira hendak di culik
60
Satria murka Gunawan hancur
61
Memulai dari awal
62
Bahagia itu sederhana
63
Rudi mencari Safira
64
Hidup itu tidak selalu indah
65
Kedatangan Satria ke tempat Safira
66
Satria di usir warga
67
Sikap mungkin berubah
68
Mencari kebahagiaan
69
Putri ke tempat Rudi
70
Rencana putri
71
Putri ke rumah Bu lurah
72
Putri sakit hati
73
Dia mantan isteriku
74
Putri mendekati Rudi lagi
75
Putri mengejar Rudi dan Gunawan
76
Papa itu manusia berhati batu
77
Pertengkaran di jalan
78
Di guyur air
79
Dewasa
80
Rintangan hidup
81
Dia mamaku
82
Ivan yang gunda
83
Kembali ke Jakarta
84
Zaskia ke perusahaan Ivan
85
Wanita menyebalkan
86
Berkas aneh
87
Apakah dia Satria?
88
Zaskia ke rumah Ivan
89
Zaskia yang begitu sombong
90
Siapa musuh Gunawan
91
Zaskia wanita ular
92
Safira bersabar
93
Ivan yang mulai goyah
94
Ivan Pergi bersama Aisyah
95
Zaskia menampar Aisyah
96
Keraguan Ivan
97
Perasaan yang tumbuh perlahan
98
Zaskia di putuskan Ivan
99
Keputusan Ivan
100
Aku bukan wanita lemah
101
Curahan hati Aisyah
102
Melamar Indah dan Aisyah
103
Satria kembali
104
Melodi mendekati Yufan
105
Pernikahan
106
Awas ada pelakor
107
Sebuah rencana
108
Melodi mencoba menganggu Indah
109
Trik licik melawan siasat licik.
110
Satya adalah Satria
111
Salam untuk pelakor
112
Jangan main-main denganku
113
Menampar Melodi.
114
Ini hadiah untuk pelakor
115
Wanita murahan
116
Tamu untuk Safira
117
Melodi menuntut Indah
118
Serangan balik dari Indah
119
Pertemuan para wanita
120
Dasar pria kurang ajar
121
Reno Anggara
122
Kamu!
123
Berkerja
124
Pria tua tidak tahu diri
125
Gadis pemberani
126
Ke puncak
127
Kok di sini sih?
128
INSIDEN
129
Menemui wanita itu
130
Mencari bukti
131
Pria misterius
132
Menangkapmu
133
Para wanita yang di sekap
134
Tertangkapnya Satria
135
Hukuman seumur hidup untuk Satria
136
Hello
137
Wanita hebat
138
Tertembak
139
Amarah Reno
140
Mencari pelakunya
141
Akan ku balas
142
Menangkap Putri
143
Putri masuk penjara
144
Masa lalu
145
Memberi pelajaran
146
Persidangan
147
Siapa mereka
148
Kasus gila
149
Ada jalan
150
Menjadi nyonya Reno
151
Alvaro kembali
152
Hahaha mati kutu deh
153
Raihan yang playboy
154
Wanita malang
155
Kamu harus bertanggung jawab
156
Antara amarah dan kenyataan
157
Jadilah pria gentle
158
Asyifa
159
Raihan dan Asyifa
160
Raihan kecelakaan
161
Mereka bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!