"Happy birthday, sayang." ucap Rudi yang kemudian memeluk sang isteri.
"Terima kasih ya Mas." jawab Safira.
Rudi mengeluarkan sebuah kalung cantik yang langsung membuat Safira begitu bahagia.
"Ada ukiran hatinya mas," ucap Safira.
"Itu adalah tanda cintaku padamu." jawab Rudi.
Wanita mana yang tidak akan meleleh saat di beri sebuah hadiah dari seseorang yang dia cintai. Safira begitu terharu dengan semua kebahagiaan yang diberikan oleh Rudi wanita itu benar-benar menjadi seorang putri yang akan menjadi satu-satunya cinta untuk Rudi Itu semua hanya pemikiran Safira, Karena Wanita itu tidak tahu siapa sebenarnya pria yang sudah menikahnya itu.
"Apakah kamu suka dengan hadiahnya?" tanya Rudi kepada Safira.
"Tentu saja aku sangat suka dengan hadiah yang Mas berikan, Ini hadiah yang melambangkan cinta kita. hadiah yang melambangkan ikatan yang akan selalu bertahan untuk selamanya." jawab Safira.
DEG..
jantung Rudi seketika terhentak saat Safira mengatakan hal itu kepada dirinya, ada sedikit rasa bersalah di hatinya ketika Safira mengatakan mengenai ikatan cinta yang tulus darinya.
"Aku berdoa kepada Tuhan semoga kamu tidak akan pernah mengetahui apa yang terjadi, aku tidak akan pernah sanggup untuk kehilanganmu. Aku tidak akan pernah mau berpisah denganmu." guman Rudi dalam hati.
Percuma saja pria itu berdoa seperti itu, jika dia memang mencintai Safira dia tidak akan pernah berkhianat di belakang istrinya. sebuah cinta yang berlandaskan kepercayaan namun hanya satu orang yang percaya namun yang satunya menghianati kepercayaan yang diberikan oleh istrinya tersebut.
"Mas aku berdoa semoga kita cepat diberi momongannya, Aku ingin kebahagiaan kita menjadi kebahagiaan yang utuh. Aku ingin perasaanmu terhadapku tidak pernah pudar." ucap Safira.
"Tentu saja aku tidak akan pernah melepaskanmu, Aku tidak akan pernah sanggup Untuk berpisah darimu." jawab Rudi.
Hari ini adalah hari ulang tahun Safira, wanita itu selalu berdoa agar pernikahannya selalu langgeng.
"Semoga kita akan bersama sampai tua ya Mas." ucap Safira.
Rudi menganggukkan kepalanya, sesaat kemudian pria itu memeluk sang istri dengan begitu erat. raut wajah kebahagiaan yang ditunjukkan oleh Safira membuat Rudi selalu merasa bahagia, jika memang dia mencintai Safira kenapa dia harus melukainya. jika memang dia tidak mau kehilangan Kenapa harus mengkhianatinya.
Malam itu akhirnya mereka berdua menghabiskan malam yang penuh cinta, keesokan hari seperti biasa Safira pergi ke Toko swalayan bersama sang suami. wanita itu turun dari mobil dan melambaikan tangannya kepada sang suami, di tempat yang tidak jauh dari tempat itu terlihat seorang wanita yang juga sudah menunggu kedatangan dari mobil Rudi.
Putri masih tetap berhubungan baik dengan Rudi namun di sisi lain Wanita itu telah menikung temannya, telah merusak kepercayaan sahabatnya.
"Kenapa tadi malam kamu tidak bisa aku telepon?" tanya Putri kepada Rudi.
"Memangnya Kenapa?" tanya Rudi kembali.
"Ya tentu saja aku ingin tahu apa yang kau lakukan dengan wanita itu." jawab Putri.
"Dengarkan aku baik-baik, aku sudah bilang kan saat aku di rumah jangan pernah menelponku. Aku tidak ingin istriku mengetahui hubungan kita." jawab Rudi.
"Kamu tenang saja, aku sudah bilang Kan aku tidak akan berbuat bodoh. jadi kamu tenang saja aku tidak akan pernah melakukan hal itu." jawab Putri.
"Jika sampai kamu membuka mulutmu sedikit saja maka aku tidak akan memaafkanmu." ucap Rudi.
"Tenang saja, selama kamu bisa membuatku bahagia aku tidak akan membuka mulutku sama sekali." jawab Putri.
Saat mereka menuju jalan besar terlihat Amel kembali menatap Rudi yang berangkat bersama dengan Putri. "Tuh kan..., pria itu masih bersama wanita pelakor itu." ucap Amel yang terlihat menatap Rudi yang sudah pergi bersama dengan Putri. motor yang dikendarai Amel melaju sedikit kencang menuju Toko swalayan.
Beberapa jam kemudian terlihat Amel dan Lala ada di dalam gudang untuk mengambil barang. "Kamu tahu tidak Lala, tadi aku melihat suami Safira berangkat bersama wanita itu lagi loh." ucap Amel.
"Maksudmu?" tanya Lala.
"Ya tentu saja sama wanita pelakor itu." jawab Amel.
"Apa kamu yakin?" tanya Lala.
"Tentu saja aku yakin, jika aku tidak yakin aku tidak akan mengatakannya." jawab Amel.
"Pria itu benar-benar kurang ajar banget ya, kurang baik apa sih Safira sama dia. bahkan dia sudah membohongi istrinya." ucap Lala.
"Jangan-jangan mereka berdua itu sudah lama membohongi Safira." ucap Amel.
"Maksudmu?" tanya Lala.
Perbincangan dua orang itu tanpa sengaja didengar oleh Bu Esti. wanita itu terlihat terus mendengar apa yang dikatakan oleh Amel dan Lala. Ternyata apa yang ada di pikiran bu Esti itu benar adanya kalau suami dari Safira adalah orang yang tidak bisa dipercaya. seorang pria yang sudah membohongi seorang istri yang sebaik Safira. langkah kaki Bu Esti nampak mendatangi Lala dan Amel.
Dua wanita itu tidak menyadari kedatangan Bu Esti. mereka masih tetap berbicara dengan begitu semangat sedangkan terlihat Bu Esti sudah berdiri di belakang tubuh Amel dan Lala.
"Apa kalian yakin dengan perkataan kalian?" tanya Bu Esti yang tiba-tiba sudah berada di belakang tubuh Amel dan Lala.
Tentu saja dua wanita muda itu langsung terkejut saat melihat Bu Esti sudah ada di belakang mereka.
"Ibu buat kami kaget aja deh." ucap Amel.
"Sudah, tidak usah ngeles melulu. apa yang kalian katakan itu benar atau tidak?" tanya Bu Esti kembali.
"Iya sih Bu, tadi aku melihat suami dari Safira berangkat kerja sama wanita pelakor itu loh bu." ucap Amel
"Apa kamu tidak salah lihat?" tanya Bu Esti.
"Gimana salah lihat sih Bu, beberapa hari yang lalu aja kami melihat suami dari Safira ada di salah satu pusat perbelanjaan. Bahkan mereka berdua itu pergi bersama ke sana loh." ucap Lala.
"Kalian berbicara harus punya bukti." ucap Bu Esti.
"Tentu saja kami punya bukti bu, tapi kami belum berani mengatakannya sama Safira. kami takut jika dia akan shock saat mengetahui suami yang begitu dia cintai itu sudah berselingkuh." jawab Amel.
Sesaat kemudian Amel mengambil ponselnya dan memperlihatkan sebuah video 2 orang yang berada di pusat perbelanjaan. "Ibu lihat sendiri kan itu adalah suami dari Safira dan wanita itu adalah wanita yang katanya sahabat karib Safira." ucap Amel.
"Jadi, kalian berdua melihat mereka di sana?" tanya Bu Esti.
"Iya Bu, Kami mau mengirim ini kepada Safira tapi kami takut Bu." jawab Lala.
"Kalau begitu kalian kirim video itu ke ponsel ibu, ibu akan meminta salah satu teman ibu untuk mengirim ke ponsel Safira agar wanita itu berhati-hati dengan temannya. ibu tidak mau Safira disakiti oleh orang-orang brengsek itu." ucap Bu Esti.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- my little wife
- Janji di bawah rembulan
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatanmu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
fitriani
y allah kenapa gemetar y baca kl cerita ttg perselingkuhan mgkin krn aku trauma ttg kisah ortu aku yg harus berakhir perceraian krn mama aku selingkuh
2022-11-11
0
Rini Gumilang
lala apa lulu sh author...?
2022-10-12
0
Rini Gumilang
dasar ular...
2022-10-12
0