Jangan Ditiru

Pacar 99% Bab 18

Oleh Sept September

Tata auto inget temannya yang hamil sebelum nikah. Mendadak ia jadi bergidik.

"Ngapain?" pertanyaan itu akhirnya keluar dari bibir Tata.

"Deket kok dari sini, cuma beberapa menit."

"Sudah malam, Dim. Udah ... kamu balik saja," ucap Tata yang mulai takut sendiri pada Dimas.

"Hemm ... ya sudah. Aku balik aja."

Tata pun mengantar Dimas sampai masuk mobil. Tapi saat Dimas sudah di dalam, Dimas membuka pintu.

"Masuk sebentar, Ta."

'Aduh cowok ini!' Tata menoleh kanan kiri.

"Ada apa lagi?"

Tata kemudian duduk di sebelah Dimas. Dilihatnya Dimas melihat arlogi, mungkin masih ada waktu. Pria itu minta ngobrol di dalam mobil saja, lagian lebih enak, tidak ada nyamuk.

"Aku masih pengen lihat wajah kamu, Ta." Dimas menatap dalam, dan hal itu membuat hidung Tata kembang kempis karena salah tingkah.

"Ish!" Tata langsung membuang muka.

"Sepertinya tiap bulan aku akan ke sini." Dimas kemudian menarik tangan Tata, ia ingin melihat apa cincin yang ia berikan tempo hari sudah dipakai.

Ia sedikit kecewa, karena kedua tangan Tata tidak ada cincin sama sekali.

"Ta ... mana cincin yang aku kasih?"

"Oh, aku simpen. Takut kalau lupa kebawa sampai pulang. Bisa-bisa ibu tanya macam-macam."

Dimas sedikit kecewa, tapi mencoba tersenyum.

"Tunggu ya, Ta ... nanti aku bakal ke rumahmu."

"Eh! Jangan aneh-aneh. Jangan macam-macam, Dim!"

"Kenapa? Kenapa tidak boleh?"

"Pokoknya jangan, ayah sama ibu gak ada yang tahu aku deket sama siapa. Bisa-bisa aku gak boleh kos lagi."

"Masih gak boleh pacaran?" dahi Dimas mengkerut. Sudah kuliah masih saja tidak boleh pacaran.

"Gak ada yang tahu, Dim. Pokoknya jangan sampai tahu, ayah bisa tanya macam-macam."

"Kalau ditanya ya ... dijawab, Ta. Kamu kok takut banget, dan lagi kamu gak pacaran sama penjahat," ucap Dimas kemudian mengusap punggung tangan Tata yang masih ia pegang.

Mendengar kata pacar, lagi-lagi membuat pipi Tata merona. Apalagi Dimas terus saja mengusap tangannya lembut. Maklum, setelah dengan Dimas, Tata memang menjadi jomblo sejati. Hidupnya hanya untuk belajar dan main bersama teman-temannya.

Jadi, sekali Dimas datang lagi dalam hidupnya, perasaan Tata jadi campur aduk tidak tentu. Suka, senang, deg-degan, was-was kalau ketahuan sang ayah jika ia pacaran.

Kini, keduanya asik ngobrol, sampai setengah jam berlalu.

"Dim, gerbang mau tutup. Aku masuk dulu ya," pamit Tata sambil bersiap membuka pintu.

Masih kangen banget, Dimas menahan Tata dengan memegang lengannya.

"Satu menit!" sela Dimas.

Tata jelas kaget, karena Dimas membetulkan posisi duduknya hingga kini miring dan keduanya saling berhadapan.

"D-im ...!"

Wajah Tata langsung menghangat, ia keget ketika Dimas langsung menempelkan bibirnya. Tata menelan ludah, mulutnya masih terkunci rapat. Tapi perlahan terbuka ketika merasakan sesuatu yang dingin mendesak masuk.

Jantung Tata berdegup kencang, tangannya terkulai lemas dan begitu juga dengan tubuhnya. Dimas seperti vampire, yang menghisap energinya.

Satu menit berlalu, singkat tapi meninggalkan degup jantung yang meletup-letup. Tidak hanya Tata, itu juga berlaku bagi Dimas.

Dimas mengusap bibir Tata yang sedikit merah, karena tadi ia sempat mengigit bibir ranum Tata.

"Masuklah," ucap Dimas separuh berbisik. Dimas sedang mengatur napas, tubuhnya juga jadi tegang pasca kejadian barusan.

Tata yang masih kaget, ia juga berusaha mengatur napas. Kemudian pamit ke dalam.

"Aku masuk, Dim. Kamu hati-hati. Kabari besok pulang jam berapa."

Dimas lantas mengangguk kemudian membantu Tata membuka pintu dari dalam. Tanpa sengaja tangannya menyentuh Tata, hal itu membuat mereka tambah canggung.

"Dah ... aku masuk," Tata buru-buru keluar. Kemudian melambaikan tangan.

Dimas membuka kaca mobil, lalu tersenyum pada gadis yang melambaikan tangan ke arahnya.

"Aku pulang, Ta."

Tata mengangguk kemudian melihat mobil Dimas menjauh dan menghilang di ujung jalan.

Selepas Dimas pergi, Tata duduk di kursi depan dengan lemas. Wajahnya masih terasa panas akibat apa yang Dimas lakukan padanya.

Sampai beberapa jam kemudian, Tata dibuat tidak bisa tidur. Hingga sebuah pesan membuatnya tersenyum.

[Good night Tata ... Love U]

Bersambung

Terpopuler

Comments

Khasanah Mar Atun

Khasanah Mar Atun

mo bobok mlh dibuat mesam mesem sm dimsum. knp aku yg jd berbunga bunga gini.

2023-01-25

2

Ney Maniez

Ney Maniez

😍😘

2022-12-08

0

mang tri

mang tri

wowww😘

2022-10-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!