Janji Bertemu

Pacar 99% Bab 15

Oleh Sept September

Dimas adalah pria pertama yang mengambil ciu man pertamanya. Setelah tidak bertemu lagi, pria itu kembali melakukan sesuatu yang membuat Tata shock.

"Dim!"

Hanya sebentar, kemudian Dimas menarik diri. Ia tersenyum kemudian mengusap bibir Tata dengan jarinya.

"Ayo balik, masuk tendamu. Besok kita harus bangun pagi dan berkemas."

Dimas kemudian mengulurkan tangannya, menarik Tata agar bangun. Tata yang masih terkejut, berjalan begitu saja saat Dimas menariknya.

"Tidurlah!" ucap Dimas saat mengantar Tata sampai di depan tendanya. Pria itu berbalik beberapa kali untuk memastikan Tata masuk, tidak lupa, semburat senyum terpancar jelas di wajahnya yang tampan.

'Good night, Ta.'

***

Di dalam tenda, Tata tidak bisa memejamkan mata. Sampai Tafli meledeknya. Sahabatnya itu menyanyikan lagu seolah mencandai perasaan Tata saat ini.

"Jatuh cinta berjuta rasanya. Biar siang, biar malam, terbayang wajahnya. Jatuh cinta berjuta indahnya. Biar hitam, biar putih, manislah nampaknya … Dia jauh, aku cemas tapi hati rindu. Dia dekat, aku senang tapi salah tingkah. Dia aktif, aku pura-pura jual mahal. Dia diam, aku cari perhatian, woooooo ..... repotnya."

Bluuuuggg ...

"Aduh!"

Tafli terkekeh ketika Tata melempar sesuatu ke arahnya. Gadis itu tidak tahan untuk tidak menggoda Tata. Tata yang jomblo bertahun-tahun akhirnya jatuh cinta lagi.

"Aapan sih kamu, Taf! Jangan berisik, ganggu yang lain."

Tafli terus meledek, kembali menyanyikan lagu yang sama sehingga membuat Tata langsung mengambil selimut dan bersembunyi di dalamnnya. Kalau ditangepi, anak itu malah senang dan tidak berhenti. Tata memilih tidur, dari pada jadi bahan bulian temannya.

***

Matahari pagi bersinar terang, tapi Masih terasa dingin, ini karena kabut yang masih tebal. Tata sudah bersiap, mereka akan turun kembali, kemudian kembali ke kota masing-masing.

Mereka masih berjalan turun dengan rombongan yang sama, dan sesuai dengan posisi awal. Jalan ketika turun, lebih muda. Apalagi tanah sudah tidak basah karena tidak huja. Sepanjang jalan, Tata mendengarkan Dimas bercerita. Tentang apa saja yang terjadi beberapa tahun terakhir.

Hingga Tata bertanya, mengapa Dimas tidak mengirim pesan atau apapun itu. Atau surat, seperti saat Dimas menyatakan cinta.

"Kenapa seperti menghilang tanpa kabar?"

Dimas terdiam, ia menghela napas panjang. Menarik tali ranselnya agar lebih kuat.

"Ada sesuatu, nanti ... lain kali akan aku ceritakan."

"Oh, baiklah."

"Aku janji, pasti akan kasih tahu. Tapi tidak sekarang."

"Oke, gak apa-apa."

Tata yang semula over jutek, kini sedikit lebih lunak. Mungkin setelah kejadian semalam. Atau mungkin Tata bisa melihat ketulusan di mata Dimas saat ini.

Keduanya terus saja melangkah, hingga sampai post terakhir. Istirahat bersama yang lain, kemudian melanjutkan perjalanan lagi. Jalan kaki sampai betisnyaa pegal.

Melihat hal itu, Dimas menawarkan sesuatu yang membuat Tata malu.

"Gendong lagi?"

"Apaan sih, Dim!"

Tata langsung bergegas, melewati Dimas terlebih dulu. Keduanya tidak sadar, sedang diamati oleh yang lain. Seperti dunia hanya milik keduanya, yang lain cuma kos.

***

Matahari mulai naik, tepat di atas kepala. Kini saatnya mereka harus berpisah.

Tata sudah naik ke dalam bus, sedangkan Dimas, cowok itu juga sudah masuk ke dalam kendaraan. Saat akan jalan, Dimas tiba-tiba turun.

"Sebentar, Pak. 5 menit!"

'Mau ke mana?" tanya teman Dimas.

"Bentar saja. Tunggu ya!"

Tap tap tap

Dimas berlari kencang, kemudian berhenti tepat di samping bus.

Tok tok tok

Ia ketuk kaca bus, di mana ada Tata di dalamnnya.

"Ta! Tata ... Cowok elu!" ucap teman Tata. Sedangkan Tata yang mendengarkan music lewat earphones, tidak melihat Dimas.

"Apa?"

"Tuh di jendela, cowok lu!"

Tata langsung melepaskan earphones yang ia kenakan. Buru-buru ia turun.

Masih ngos-ngosann, Dimas menarik tangan Tata. Ia mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Kemudian meletakkan di telapak Tata.

"Sampai juma di Jakarta!" ucap Dimas kemudian berbalik. Cowok itu lari menuju kendaraan yang sudah menunggunya.

Sedangkan Tata, ia tertegun melihat benda yang diberikan Dimas padanya.

'Dimas.'

BERSAMBUNG

Jangan lupa jempolnya, follow juga ya hehehe

Fb Sept September

IG Sept_September2020

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

🤔🤔

2022-12-08

0

Nita Wati

Nita Wati

di kasih apa

2022-11-20

1

Adelia Rahma

Adelia Rahma

mau ngintip apa yg di kasih dim dimsum ke tata tapi gak bisa intip

2022-10-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!