Si Possessive

Pacar Idiot Bab 5

Oleh Sept September

Tata langsung membuang muka, buru-buru ia menoleh ketika Dimas menatapnya.

"Jangan lihat terus!" desis Tata yang kesal dan jual mahal. Padahal, ada sesuatu getaran yang timbul dalam benaknya.

'Gak boleh! Gak boleh jatuh cinta. Dimas anaknya aneh! Pokoknya gak boleh!' batin Tata menolak kenyataan bahwa tatapan Dimas barusan cukup membuat jantungnya meletup-letup, seperti air yang sudah mendidih.

"Lihat sini, kenapa membuang muka?" titah Dimas kemudian.

"Sana! Kamu balik ke kelas, ngapain di sini?" cetus Tata yang lagi-lagi mengusir Dimas tanpa perasaan.

"Nanti pulang bareng ya?" Wajah Dimas penuh harap, berharap kali ini Tata tidak menolak dan menjauhi dirinya.

"Gak!" ujar Tata ketus.

"Kamu kenapa?" tanya Dimas.

Tata semakin kesal, karena Dimas ini anaknya lempeng, kalem, slow, kadang pemaksa, tapi sepertinya baik. Meskipun demikian, mereka harus putus. Karena kata temen-temennya, Dimas itu aneh!

"Dim, tolong jangan deket-deket aku lagi, please!"

"Maksudnya?"

"Aku gak suka kamu!"

"Tapi aku suka kamu!"

"HUUUUUU!" suara riuh kembali menggema. Keduanya mungkin lupa, mereka sedang di dalam kelas, yang mana banyak murid-murid di sana. Malu mendapat banyak sorakan, Tata lantas beranjak meninggalkan kelasnya. Buru-buru ia pergi meninggalkan Dimas yang akhir-akhir nempel padanya seperti lem.

"Tunggu! Mau ke mana?" cegah Dimas yang gak mau Tata pergi.

"Gak usah ikut!" sentak Tata jutek.

"Ta ... Tataaaaa!"

Tata lari kencang, ia mencoba lari sejauh mungkin. Ketika merasa sudah aman, dan tidak ada yang mengejar, Tata lantas belok ke perpus. Di sana dia memilih duduk di bangku paling ujung, memilih membaca buku sampai jam istirahat berakhir. Hingga tidak lama berselang, bel masuk berbunyi nyaring. Artinya semua murid-murid harus kembali ke kelas masing-masing. Tata keluar perpus paling akhir, ia mengintip ke luar. Lorong kelas terlihat sepi. Yakin semua aman, Tata pun berjalan ke kelasnya.

"Ta!"

Hampir saja tubuhnya melonjak kaget gara-gara suara yang memanggil namanya itu.

'Dimassss! Kamu lagi ... kamu lagi!' gerutu Tata kesal dalam hati. Dimas ini seperti jailangkung, datang sesuka hatinya. Muncul tiba-tiba dan membuatnya gusar.

"Nanti tunggu, pulang bareng!"

"Idih!" Tata hanya melirik kemudian kembali berlari seperti anak kecil.

Di belakangnya, Dimas hanya bisa tersenyum.

***

Gerbang sekolah.

Dimas duduk di atas motornya, menunggu Tata yang tidak kunjung keluar. Namun, sesaat kemudian, ia melihat sosok seperti Tata. Tapi gadis itu duduk dibonceng motor lain. Meskipun pakai helm, seperti Dimas hapal gesture Tata. Secepat kilat, Dimas langsung membuntuti motor yang membawa pacarnya itu.

Tin tin tin

Dimas membunyikan klakson berkali-kali, dia mendekati motor di depannya, dan Tata semakin panik.

"Ta! Cowo elo tuh, Ta!"

"Udah! Gass! Jangan noleh!" ucap Tata yang panik karena dipepet Dimas.

"Kamu kenapa sih menghindar dari Dimas?"

"Udah, cepetan. Jangan banyak tanya!"

"Ish!"

MBREMMM ...

Wrengg ....

Akhirnya motor yang ditumpangi Tata melaju lebih cepat. Sementara itu, Dimas tidak hanya diam, cowok itu juga menambah kecepatan. Dimas menatap marah karena Tata malah dibonceng cowok lain. Padahal itu adalah Bagas, adik kelas Tata yang dekat karena sama-sama satu anggota extra kulikuker PA (Pecinta Alam) yang ada di SMA mereka.

"Bisa lebih cepat, Gas? Dimas semakin dekat tuh."

"Gue bukan pembalap!" celetuk Bagas.

"Iah!"

CHITTTT ...

"Astaga!" pekik Tata kaget.

"Sialll!" Bagas mengumpat karena tiba-tiba sebuah motor berhenti tepat di depan mereka. Kalau tidak segera mengerem, pasti mereka akan tabrakan.

'Aduh!' Tata hanya bisa menelan ludah saat Dimas turun dari motor. Pria itu membuka kaca helmnya, kemudian berdiri di samping motor Bagas.

"Eh!" pekik Tata saat lengannya dipegang Dimas.

"Bagasss ... !" Tata menatap Bagas ingin minta tolong, tapi saat melihat kemarahan di mata Dimas, nyalinya langsung ciut.

Dimas yang tengah marah, tidak banyak bicara. Wajahnya berubah dingin, membuat Tata takut. Dari sini, Tata semakin yakin, bahwa apa yang dikatakan teman-temannya tentang Dimas itu benar.

"Aku gak mau pulang sama kamu!" ucap Tata jengkel. Dan seperti biasanya, Dimas selalu maksa. Cowok itu langsung saja memakaikan helm pada Tata, kemudian menyuruh naik.

"Pegangan!"

Tata yang jengkel, ia pun naik motor tersebut. Akan tetapi duduk paling ujung, sehingga menyisahkan ruang antara keduanya.

"Maju!" titah Dimas.

"Gak mau!"

Tidak banyak bicara, Dimas langsung menyalakan mesin motornya. Kaget karena motor langsung jalan, reflek tangan Tata menyentuh ujung jaket denim yang dipakai Dimas. Di balik helemnya, cowok tersebut mengukir senyum tipis di wajahnya. Apalagi pas kena polisi tidur, alhasil Tata semakin mendekat karena goncangan. Di sana, Dimas merasa menang banyak.

Sepanjang jalan, Tata menahan untuk tidak bicara. Hingga mereka sampai depan komplek perumahan Tata.

"Udah! Turun sini."

"Sampai depan rumah."

"Eh! Ayah bisa marah! Udah sini aja, aku turun kalau kamu maksa!" ancam Tata.

"Oke!"

CHITTTT

Motor Dimas langsung berhenti, dan Tata pun langsung turun. Tanpa mengucap terima kasih, ia langsung nyelonong pergi masuk komplek, padahal masih pakai helm. Dan Dimas yang melihat pacarnya berjalan menjauh dengan gusar, hanya bisa tersenyum tipis.

Beberapa langkah kemudian, Tata sadar ia masih memakai helm punya Dimas, buru-buru ia lepas dan berbalik. Tapi Dimas sudah tidak ada.

"Ke mana itu orang?" gumam Tata. Akhirnya ia pun membawa helm itu pulang bersamanya.

***

Malam hari, ketika Tata sedang mengerjakan PR, banyak tugas dari gurunya untuk dikumpulkan besok pagi, ponselnya malah berdering. Ada telpon masuk dari nomor tidak dikenal.

"Hallo, siapa?"

"Aku!"

'Kenapa dia tahu nomerku?' rutuk Tata kesal.

"Ngapain telpon?" tanya Tata jutek.

"Lagi apa?"

"Belajar lah!" ucap Tata ketus.

"Oh!"

"Aku tutup telponnya!"

"Tunggu jangan ditutup! Aku di luar rumahmu," balas Dimas cepat sebelum telpon diputus.

"APA?"

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

TePe

TePe

hahahaha....pernahbnemu modelan cowok kek dimas , puyeng jg sih ngadepin org kek gtu.... rata2 org kek gtu emang nekat 😅

2023-05-17

2

Ney Maniez

Ney Maniez

🤦‍♀

2022-12-08

0

Putri Nunggal

Putri Nunggal

aduuuuh asiknya kalau pulang dibonceng pacar

2022-11-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!