episode 3

Setelah kejadian itu Syahana memilih tinggal bersama sang uwa, sambil menunggu kelulusan sang Ibu hanya nelepon kadang datang ke rumah uwa Ita ,memang sudah biasa ke rumah uwa Ita , kalau lagi senggang bersama adik-adiknya ,tapi sang adik Ahmad gak berani datang setelah ke jadian itu takut di omelin mungkin .

Hari Jumat ini hari kelulusan Syahana , Syahanapun pergi ke sekolah untuk membawa kelulusan setelah sampai di sekolah ketemu sahabatnya arti .

" Hai Han , kamari Abi ka bumi ,tapi saur Ibu di bumi uwa Ita ( kemarin saya ke rumah, tapi kata Ibu di rumah uwa)?" kata Arti sahabat Syahana dari kecil .

" Iya udah lima hari " ucap Hana sama sahabatnya .

Artipun gak banyak nanya kenapa sahabatnya di rumah uwa , karena dia tau biasanya kalau ada sesuatu sama Bapaknya pasti dia di rumah uwanya kaya waktu Bapak Hana depresi Hana hampir mau di bunuh kalau gak di cegah sama tetangganya , dari kejadian itu bapaknya Hana langsung di bawa berobat sama kakaknya, dan Hana pun tinggal di rumah uwanya waktu itu Hana masih SD .

Kelulusan pun di umumkan semua siswa dan siswipun mendengarkan harap - harap cemas karena takut ada yang tidak lulus ,semua muridpun berkumpul di aula sekolah mendengarkan sambutan dari Bapak kepala sekolah .

" Assalamualaikum murid - muridku semua kita semua bisa melewati ujian sekolah dan lancar mudah-mudahan ilmu kalian bisa bermanfaat semua " ucap sambutan Kepala sekolah .

Murid - murid pun membawa amplop yang di berikan dari pihak sekolah dengan harap-harap cemas memegang masing-masing amplop tersebut .

Pak kepala sekolahpun memberi instruksi kepada semua murid kita buka sama - sama

" Bapak hitung satu , dua ,tiga " ucap Bapak kepala sekolah .

Semua murid bersorak semua karena semuanya lulus

" Alhamdulillah kita lulus han " ucap Arti pada sahabatnya .

" Iya , kamu jadi ngambil jurusan kedokterannya ?" .

" Insya Alloh Han, aku mau ngambil di Jakarta kalau engga Bandung , gi mana nanti di mana di terimanya ,kamu Han gi mana? sayangkan nilai kamu paling tinggi " ucap Arti pada sahabatnya

" Ya , mau gi mana lagi , biaya nya gak ada saya besok mau ke Jakarta , mau cari kerja " ujar Hana .

"Apa Syahana, mau ke Jakarta besok ? bukannya seminggu lagi kita perpisahan Han? harusnya kamu tunggu perpisahan dulu, kan ijazah juga belum keluar " ucap Arti dengan nada sedikit kaget .

"Yah mau bagai mana lagi keadaan, lagian aku juga belum bisa bawa ijazah masih ada tunggakan ke sekolah , tadi juga Ibu Ida ( wali kelas ) nawarin aku biar bisa nerusin kuliah " ucap Hana sedikit tertunduk sebentar kemudian dia kembali ceria lagi .

" Bukannya kamu masih ada tabungan di aku, kan? sayang kuliah gratis lagi " ucap Arti ..

" Iya, gratis sehari - harinya belum kalau ada apa-apa , kalau ada biaya yang mendadak , uang tabungan aku mau ambil ya nanti buat bekal ke Jakarta sama buat biaya adikku masuk SMA cukup kan ya Art?" ucap Hana .

Selama ini Hana selalu menyisihkan hasil kerja di tempat sahabatnya tadinya niatnya buat Nebus ijazah sama biaya adiknya masuk SMA lumaya ada 2 Minggu lagi tapi gara - gara kejadian itu Hana memilih pergi dari rumah pasti urusannya akan panjang kalau tidak menghindar .

"Kamu tuh ya dari dulu selalu mementingkan orang lain dari pada dirimu , ya udah nanti kamu kerumah ya,sekalian perpisahan " ucap Arti .

" Iya aku juga mau pamit sama Ibu dan Bapak ,dan aku juga sebenarnya berat banget harus ninggalin adik- adikku apalagi sama bontot kamu tau sendiri " ucap Hana.

Kedua sahabat itupun pergi karena acar kelulusan udah selesai .

" Kenapa gak sehari lagi disini Kitakan bisa ngeliwet dulu ? eh kita ngerujak aja yu nanti habis jumatan ? ajak adik- adik kamu juga " ucap Arti pada sahabatnya itu .

"Lebih cepat lebih baik Art, ayok aku juga mau pulang dulu ke rumah " ucap Hana

Hanna pun sudah sampai kerumah sang Ibu walaupun sedikit was - was takut ketemu Bapak ah udah lah biarin aja mau ngomong apa .

"Assalamualaikum Bu, " ucap Syahanna

"Waalaikum salam, tau jalan pulang juga kamu ! " ucap Bapak dengan nada ketus tanpa expresi

" Teteh " sambut adik -adiknya serempak dan juga sang ibu .

Syahanna pun masuk setelah mencium tangan sang Bapak dan memeluk adik- adiknya .

" Bapak jalan dulu mau jumatan , assalamualaikum " ucap Bapak karena mau berangkat jumatan bareng adik laki- lakinya

" Waalaikum salam " semuanya serempak menjawab

"Ih teteh kangeeen " ucap sang adik bungsu .

" Lebay " ucap adik yang ke dua .

Adik keduaku yang bernama Ananda dia orng nya agak mirip ke Bapak sedikit egois , tapi kadang dia juga ada rasa sayangnya juga .

mereka sekeluarga bercengkrama sambil bercanda, kebetulan Ibu lagi bikin combro nyiapin buat yang pulang jumatan

"Ade - ade mau ikut Teteh kerumah Teh Arti , kita ngerujak ? " ucap Hana sama adik-adiknya itu

"Jadi Han besok ke Jakartanya ? " tanya Ibu

" Teteh mau ke Jakarta ,besok? " ucap Nada .

" Iya ,Bu doain Hana ya Bu? biar bisa dapet kerjaan yang baik, kamu juga Nada jaga adik-adik kamu , sekarang kamu yang paling besar di rumah ini , jangan males bantu Ibu " ucap Hana sambil ngasih nasihat sama adiknya itu .

" Iya,Teteh aku mau ngambil jambu dulu di depan buat ngerujak nanti " ucap Nada

" Kenapa gak nunggu ijazah keluar dulu Teh ? emang bisa ya nyari kerja kalau gak ada ijazah? " Ibu bertanya sama putri sulungnya itu .

" Kata teh Lia kadang suka ada yang nyari yang buat cleaning servis , kalo ngga di toko - toko gitu deh lagian Teteh juga belum ada uang buat Nebus ijazah nya , Bu " ucap Hana

"Mmmh maafkan ibu sama bapak ya Teh , harusnya ini tanggung jawab orang tua tapi mau gi mana lagi Ibu kerja di pabrik cukup makan sama adek kamu sekolah , Ibu ada uang tapi itu juga buat masuk sekolah adik kamu , itu juga baru punya sedikit " Ibu pun menundukkan kepalanya yang merasa bersalah kepada anak-anak nya ini yang tidak bisa membahagiakannya apalagi anak sulungnya ini dari masuk sekolah sampai lulus gak pernah meminta uang sedikitpun ,walau di kasih selalu di kembalikan biar adiknya aja yang memerlukan karena adik-adiknya masih kecil .

" Udah Bu, jangan merasa bersalah selama ini Ibu sama Bapak selalu memberikan yang terbaik, Alhamdulillah teteh masih bisa bantu teteh ikhlas ko doain aja biar teteh selalu sehat dan dapat pekerjaan yang halal " ucap Syahana menguatkan sang ibu

"Bu , maafin Alika ya belum bisa bantu Ibu sama Teteh , Alika bisa bantunya di rumah aja bantuin Ibu " ucap Alika , Alika itu anak nya sangat sensitif dan pendiam gak banyak bicara mungkin karena keadaan fisiknya jadi kurang PD .

" Kamu itu selalu bantuin Ibu, tugas kamu hanya belajar ,Ibu yang minta maaf selalu nyuruh kamu Dek " sambil mengusap kepalanya .

" Dek ,kamu itu adek paling istimewah buat Teteh , Ibu dan yang lainnya , oh iya Bu aku ada uang buat nambahin Nada masuk SMA mudah-mudahnan cukup " Alika yang mendengarkan ucapan sang kakak hanya tersenyum .

" Emang teteh ada uang buat ke kota ? Teteh punya uang?" tanya Ibu mengerutkan

keningnya

"Iya Bu, Alhamdulillah teteh suka nyisihin kalau dapat dari mungkus tadi juga Alhamdulillah di kasih tambahan sama mamah Arti ,buat pesangon. katanya hehe"Syahana nyimpen uangnya di mamah Arti kalau di rumah pasti suka berkurang uangnya ntah sama Nada atau sama Bapaknya .

"Mudah-mudahan Alloh ganti ya Teh " ucap Ibu .

setelah obrolan itu Hana dan adikny ngumpul di rumah Arti ngarujak ,bercanda gak terasa sudah sore merekapun bubar

jangan lupa like dan komennya ya

Terpopuler

Comments

Bungsu Sajalah

Bungsu Sajalah

waah makasih banyak kak jadi semangat untuk menulis lg 🙏😍

2022-09-09

0

Dewi Payang

Dewi Payang

Syahanna anak yg berbakti.
bunga mawar buat mu kak author, jugaku favorite-kan😁👍
supaya tambah semangat up episode baru😁👍🙏

2022-09-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!