Magic Blessing In Another World
Awakening
Saat ini aku tidak tahu harus berkata apa, beberapa saat yang lalu aku hanyalah orang normal biasa, tetapi saat ini aku dipanggil ke dunia paralel di mana sebuah planet yang mirip bumi (Treasure) yang dipenuhi dengan magic, dan adanya seseorang yang dipanggil sebagai Awakener dan Kontraktor yang memiliki kekuatan untuk mengalahkan bahemoth yang muncul diplanet ini(Treasure).
"Aku Naori Asake Seorang Time Traveler dari planet bumi, dengan semua kekuatan yang aku punya, aku akan mengubah dunia ini menjadi dunia yang damai bagi keluargaku, karena apa? karena aku sudah ada di sini"
Waktu dibumi sebelum Naori dikirim ke dunia paralel, Sambil terengah-engah Naori yang berada di asrama sekolahnya lari terburu-buru dari asrama ke rumahnya.
Waktu menunjukkan pukul 08.00 PM (Pukul delapan malam) "mengapa? mengapa bisa jadi begini? Aku tidak terima ini" Naori langsung terjatuh pasrah di depan rumahnya yang terbakar.
Sambil memegang dadanya Naori menangis, "Bukankah kalian bisa membullyku setiap hari?"
"Mengapa kalian melakukan ini kepadaku?" ucap Naori mulai menunduk dan meneteskan air matanya.
"Hey ini mimpi kan? haha... tidak mungkin orang tuaku ada di dalam sana" Tanya Naori dengan penuh keputusasaan.
"Hey Theo sepertinya anak ini sudah gila hahaha, itu benar-benar lucu kau tahu?" Ucap seseorang di sebelah Theo.
"Tch salah siapa mereka tidak bisa membayar hutangnya selama 3 Tahun dan Jumlahnya sudah tidak memungkinkan bagi mereka untuk membayarnya" Jawab Theo.
Note:Theo Arnolt merupakan seorang tuan muda dari keluarga kaya yang dilayani Naori karena orang tuanya terlilit utang pada keluarga Arnolt.
"Dasar sialan!" Naori langsung menyerang Theo dengan tinjunya, namun tinjunya ditangkap oleh teman-temannya Theo dan pergerakan Naori langsung dikunci.
"Hey sialan, sadarilah posisimu! kau itu cuma seekor semut kau paham?" Ucap Theo dengan mendekatkan mulutnya ke telinga Naori
Lalu Theo pun mengeluarkan pisau dari balik bajunya dan Jleb* Theo menusuk perut Naori dengan pisau "Argh*" Teriak Naori sambil mengeluarkan air matanya karena kesakitan.
"Aaahhhh perasaan ini sangat nikmat" Lalu Theo pun menusuk perut Naori sekali lagi.
Arghhhhhh* teriakan Naori mulai terdengar lagi di tempat itu, "sakit ..." Teriakannya penuh dengan rasa sakit yang keluar dari mulutnya.
"Hahahha teriaklah lebih keras lagi semut sialan"
Jleb!* Pisau milik Theo menembus dada Naori, Bruk* Naori terjatuh dan tidak berdaya, lalu Theo berkata "Aaahhhh... sudah lama aku tidak merasakannya, perasaan ini sangat nikmat" Ucap Theo merentangkan tangannya dan melihat Naori dengan tatapan jijik.
Blerg* Naori memuntahkan darah karena dadanya yang ditusuk membuat saluran pernafasannya penuh dengan darah dan akhirnya keluar dari mulutnya.
"Untuk seukuran semut, daya tahanmu luar biasa, walaupun tidak sebagus adikmu tentunya" ucap Theo mengejek Naori yang terkapar dengan darah yang menggenang di sekitar tubuhnya.
"Apa!? haha ... Jadi Kaori Juga dibunuh seperti ini ya? ... Dasar Theo brengsekk" batin Naori dengan kesadarannya yang hampir memudar karena sudah kehilangan banyak darah.
Sambil Memandangi Api yang melahap rumah serta orang tuanya, Naori hanya Berkata "Jika saja aku memiliki Kekuatan, Uang, dan Otoritas di dunia ini", Dengan perasaan marah yang meluap-luap Naori Berkata "Aku ... Aku ... Aku akan menghancurkan segala sesuatu yang melukai keluargaku"
Tidak lama kemudian, Sebuah Rune Sihir Pemanggil aktif di sekitar Naori.
Tak lama setelah itu, terdengar suara Bbbbzzzz Selamat datang Player, dengan System Dimensi anda dipanggil kedunia ini, Dimensi mendengar suara kemarahan anda, oleh karena itu Selamatkanlah Bbbbbbzzzzz.
Bbbbbbzzzzzz Gangguan terdeteksi!, memperingatkan Player agar berhati-hati saat tiba di dunia (Treasure), Lokasi Teleportasi telah berubah dari titik awal, Bbbbbzzzz Penyusup telah menembus Firewall System, Akibat Pemanggilan Player, Energy Dimensional System berkurang drastis, Aktivasi Perbaikan System, System tidak akan berfungsi selama beberapa waktu, karena ketidaknyamanan ini Player (Naori Asake) akan diberikan kompensasi yang sesuai setelah system kembali bekerja.
Kesadaran Naori yang mulai kembali membuat dirinya bertanya kepada suara itu "Ahh, hey tunggu! jelaskan apa yang sedang terjadi!"
"Aakkhh" tiba-tiba semuanya menjadi gelap ... Sambil membuka matanya Naori tersadar bahwa dirinya berada di tengah jalan.
"Hey Awasss!!!"
"Huh? apa yang-"
Kejadian yang tak terduga terjadi setelah Naori Tiba di Planet Treasure, Bruakk* Suara Truk yang menabrak Naori mendengung di setiap sudut bangunan.
"Kyaaaaa" suara seorang perempuan menjerit, disaat semua orang terdiam terpaku karena sebuah truk yang menabrak Naori, terdapat satu Perempuan yang membuat semua orang tersadar dengan berkata "apa yang kalian semua lakukan? ayo cepat tolong dia"
Segera setelah Perempuan itu mengatakan kata-kata itu, semua orang bergegas membantu Naori agar bisa diantar ke Rumah Sakit, Beberapa hari setelahnya, Naori bangun dari tidurnya akan tetapi dengan keadaan kebingungan.
"Apa yang terjadi? Ucap Naori yang bangun dan memegang kepalanya yang terasa sakit, "Ingatan siapa ini? Ini Ayah dan Ibu lalu siapa Gadis kecil ini? Kaori?"
"Gak mungkin ini....ini ingatanku"
Kejadian mengejutkan bagi Naori yang bangun dari komanya setelah Dipanggil ke dunia ini adalah fakta bahwa saat ini dia bukanlah Naori Asake dari Bumi melainkan Naori Asake dari Treasure, "Tidak mungkin, aku berpindah ke dunia paralel"
"aahhh aku ingat ada system yang mengatakan bahwa aku dipanggil ke Treasure sebagai Player"
"Bukankah ini seperti dunia fantasy yang ada di novel yang aku baca, tunggu saat tertabrak truk sepertinya badanku hancur, bagaimana bisa sembuh dengan cepat?"
"Jangan-jangan aku disembuhkan oleh seorang Healer di Rumah Sakit ini?" tebak Naori dengan berbagai pemikiran yang ada di otaknya membuat Naori terus berpikir hingga akhirnya pintu kamar yang di tinggali Naori terbuka.
Saat Naori merenungkan semua yang terjadi padanya, pintu terbuka dan seorang gadis kecil berlari ke arahnya, sambil memeluknya erat-erat gadis kecil itu berkata "Kakak akhirnya kau sadar, hiks hiks kupikir kau akan mati"
"Ehh.... Ka-Kaori" Naori meraba wajah Kaori dengan tangan yang gemetaran.
"Ka...Kaori apa itu kau?"
" Iya kak"
"S-s-syukurlah kau selamat" Ucap Naori Sambil memeluk adiknya Naori menangis.
"A-a-apa yang kau katakan kakak bodoh?, harusnya aku yang mengatakan itu kepadamu"
"Ara Ara~sebagai saudara bukankah kalian terlalu akrab?" terdengar suara dari balik pintu, Naori yang kaget secara insting langsung memanggilnya ibu.
"I-Ibu!!!"
"Dasar anak bodoh apa yang kau lakukan di tengah jalan? apa kau ingin bunuh diri? kemarilah ibu akan membunuhmu!" karena gertakan ibunya yang sangat keras Naori langsung shock saat mendengarnya dan segera menjelaskan.
"Ini...ini bukan seperti yang kau pikirkan bu"
"ya sudahlah, ibu tidak mau memikirkannya lagi, asal kau selamat, itu sudah cukup bagi ibu"
sambil mengelus kepala Naori, Liori meninggalkan ruangan itu.
Note:Liori Asake adalah nama dari ibu Naori.
"Bu kau mau ke mana?" tanya Naori yang melihat ibunya mulai berjalan keluar.
" Tentu saja ibu mau membayar biaya rumah sakitmu, memangnya biaya perawatanmu itu gratis?"
"ehhh?, tunggu dari mana ibu dapat uang untuk membayar biaya rumah sakitku?" tanya Naori.
"Hahh ..." sambil menghela nafasnya Liori Menjawab "Ibu membuka tabungan ayahmu untuk membayarnya"
"Di mana ayah?" Kaori dan Liori kaget dengan jawaban Naori.
"Apa yang baru saja kau katakan nak?" tanya Liori dengan kaget saat mendengar ucapan Naori.
"Aku...."sebuah ingatan dari tubuh yang Naori tinggali, tiba-tiba muncul sebuah ingatan tentang ayahnya yang sudah menghilang selama 5 tahun setelah memasuki Gate Transcendent Rank, lalu karena terkejut Naori berkata di dalam hatinya "Gak mungkin, ayah menghilang"
Setelah ingatan itu muncul Naori sangat shock karena tidak bisa menerima kenyataan dan meringkuk di kasur itu dengan ekspresi sedih.
"kak ada apa?" Kaori yang menyadari kakaknya aneh dan segera menanyakan pertanyaan itu.
"Nak sepertinya kau masih butuh istirahat, Tidurlah! masalah yang kau hadapi biarkan ibu yang tangani" Liori yang tersenyum sambil mengatakan perkataan itu pergi meninggalkan ruangan.
"Kak tidurlah jika kau masih merasa sakit!"
"Tidak kok, aku sudah baik-baik saja" jawab Naori yang masih meringkuk di kasur.
"Baiklah kalau begitu" Sambil menganggukkan kepalanya Kaori berdiri dan keluar ruangan.
"Kak aku lapar, aku akan keluar sebentar untuk membeli makanan, apa kakak juga lapar?"
"Aku sangat lapar, jadi bisakah belikan aku makanan dengan porsi yang banyak! dan untuk minumannya mungkin air putih saja"
Sambil mengatakan "baik" Kaori meninggalkan ruangan tersebut.
"Yah akhirnya mereka berdua keluar tetapi apa ini? beneran mereka tidak bisa melihat jendela status ini? pertama mari kita lihat pesan apa yang dikirim system di Massage"
Untuk Player (Naori Asake) Karena ketidaknyamanan waktu pemanggilan, kompensasi akan diberikan sebagai hadiah.
"Ehhh jadi beneran bakal ada kompensasi dari system?, yah lagipula jika aku tidak dapat kompensasi yang setimpal aku akan marah" sambil tersenyum jahat Naori menekan tombol Gift.
"Memangnya siapa orang sinting yang sudah memanggilku ke tengah jalan hanya untuk di tabrak?"
Naori yang membuka kotak Gift terkejut dengan apa yang dihadiahkan oleh system.
Hadiah Awakening telah diberikan sebagai kompensasi, apakah anda ingin melakukan Awakening?
Dihadapkan dengan jawaban iya dan tidak jawabannya tentu sudah jelas, "jika aku seorang player maka Awakening tentu adalah hadiah yang sungguh menggiurkan", akan tetapi perasaan Trauma yang Naori dapatkan belum menghilang dan itu membuatnya ragu-ragu.
Disaat inilah Naori mengingat kembali kekejaman seperti apa yang dilakukan oleh Theo Arnolt kepadanya dan ingatan itu membuat Naori memilih jawaban Iya dengan alasan balas dendam.
Proses Awakening akan dilakukan!
"Dengan kekuatan ini secara perlahan tetapi pasti"
"Akan aku hancurkan Keluarga Arnolt dan menghabisi mereka semua agar mereka bisa merasakan apa itu..."
"Keputusasaan yang sebenarnya" Ucap Naori.
Kaori Asake: Peace*
To be Contiuned*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Raysonic™
oh... masih ada...
2023-04-24
0
Zeaf
udh di kasih hati dikembalikan ke masa lalu malah mau marah ke system🙄
2023-03-02
0
PotatoBoy
kalo bisa kasih tanda kurung untuk system nya, membingungkan kalo gak ada tanda nya. sekian dan Terima kasih
2023-02-22
0