Pengalaman Membunuh
"Saat ini aku bingung harus bagaimana dan juga aku marah, Beraninya Orang Rendahan Keluarga Arnolt menyakiti Ibuku" ucap Naori.
Sambil menggertakkan giginya Naori Berkata "Orang itu Harus Mati"
Kejadian sebelum itu.
Sambil Mendobrak pintu dengan tangan-tangan yang kekar, ketiga pria itu berteriak "Hey cepat Buka pintunya Liori cepat bayar hutang Suamimu jika tidak kedua anakmu yang harus menjadi bayarannya"
"Baiklah- baiklah berhenti memukul pintu rumahku" sambil membuka pintunya Liori Yang tidak lain adalah Ibu Naori Berkata "Aku akan membayarnya"
"Hah? Cepatlah Dasar ******! kami masih memiliki pekerjaan yang lebih penting daripada menagih hutang suamimu"
"I-ini silahkan dihitung, semua Magic Stone yang kudapatkan bulan ini ada didalam Chip Penyimpanan ini" Sambil menyerahkan Chip Kecil ditangannya Liori Berkeringat dan takut dihadapan ketiga orang itu
"Hahaha" Salah seorang dari ketiga orang itu tertawa "Nah begitu dong dengan begini Bukankah kedua pihak bisa bahagia"
"Baiklah mari kita lihat berapa banyak yang kau dapat" sambil mengaktifkan chip kecil itu dan Memasukkan Chip itu ke kepalanya dengan menggunakan Magic, pria itu berkata "Hey Liori pendapatan bulan ini lebih sedikit dari yang kukira, apa kau menyembunyikan magic stone yang tersisa?"
"Ahhh mohon maaf untuk itu, aku mengambil beberapa Magic Stone untuk Biaya Penyembuhan Putraku" ucap Liori
Plak- Pria itu langsung menampar Liori dan Liori langsung Tersungkur ke tanah karena tamparan itu, lalu Pria itu Membentaknya "Hey Liori bukankah sudah masuk kesepakatannya didalam kontrak bahwa kau harus menyerahkan semua Magic Stone yang kau dapatkan untuk membayar seluruh hutang Suamimu"
"Ku-kumohon beri kami sedikit keringanan, Aku janji bulan depan aku akan membawakan Magic Stone Dengan jumlah yang lebih banyak"
Pria itu langsung Menarik Rambut Liori dan berkata "kau pikir kau siapa bisa membicarakan Keringanan dengan Keluarga Arnolt?"
"Sadarilah Posisimu Walaupun kau adalah Kontraktor Transendent Rank dengan Kekuatan yang Hebat Tetap saja kau cuma seekor semut di hadapan Keluarga Arnolt Selama kau berada di Easteria"
Note: Easteria Adalah Nama Benua Di Treasure
"Hiks Hiks" Liori menangis dan bersujud di hadapan pria itu dan berkata "Kumohon Sekali ini saja, Bulan depan aku akan mengganti kekurangan Magic Stone yang harusnya kubayar"
"Tsk dasar sialan" Sambil Menyembunyikan kekesalannya Pria itu Berbalik dan berkata "Baiklah Sekali ini saja Tapi jika kau mengulanginya lagi Bersiaplah jika Salah satu anakmu harus diserahkan kepada Keluarga Arnolt sebagai bayarannya"
Sambil Menundukkan kepalanya ke tanah Liori berkata "Te-Terima kasih banyak"
Disamping Itu, Naori yang berada tak jauh dari tempat kejadian tersebut terjadi, "Beraninya Dia Menyakiti Ibu, Tak bisa Dimaafkan ... Dia membuat Ibu Menangis, dia sudah keterlaluan! Keluarga Arnolt memang harus aku bunuh"
Setelah beberapa saat kemudian ditempat yang sepi, Naori Yang secara tidak sengaja memancarkan Killing Intent Yang sangat besar disadari oleh Ketiga orang tersebut.
Ting! Skill Killing Intent telah didapatkan
Skill telah ditambahkan ke daftar skill
"Siapa itu?"
Skill Distorsi Ruang
"Ada Apa ini?"
"Kenapa Tiba-tiba gelap?"
"Perception" Didalam kegelapan itu terdengar suara seseorang sedang mengaktifkan skill.
Skill Haste
Dari kegelapan yang pekat itu terlihat seseorang yang membawa pisau di tangannya.
"Siapa itu?" ketiga pria tersebut kebingungan.
"Matilah Anj*ng keluarga Arnolt"
Skill Evasion Step x Haste
Jleb Naori langsung menerjang dan Menusukkan Pisau pada Salah satu dari ketiga orang itu, Salah satu pria yang ditusuk Naori Langsung mati karena tertusuk di jantungnya.
"1 Orang Lenyap" Ucap Naori
"Hah? Kau Anaknya Liori! bagaimana bisa?"
"apa kau disponsori oleh Konstelasi dan menjadi Kontraktor?"
"Untuk apa orang mati memikirkannya?" ucap Naori dengan tangan yang berlumuran darah.
"Dasar Bocah Sialan beraninya kau membunuhnya"
Salah satu pria itu menyerang Naori.
Skill Evasion Step
Naori menghindari serangannya dan sebuah celah untuk menyerang terlihat dan Jleb pisau itu menembus kepalanya
"2 orang sudah lenyap sekarang giliranmu"
"Beraninya kau! Aku ini Kontraktor SS Rank Bocah sepertimu- ..."
Bang! Suara Tembakan Magic Missile bergema di Tempat itu
"Haaaahhh? Memangnya siapa yang peduli? Didalam Distorsi Ruang tidak akan ada yang tau apa yang terjadi dengan kalian"
Sambil memancarkan Mananya yang begitu banyak Sebagai Awakening SSS Rank Naori berkata "Sesalilah perbuatanmu dikehidupan yang selanjutnya" Ucap Naori
"Ehhh" pria tersebut terkejut dan Berkata "Tidak mungkin" sebuah lubang terbentuk di dadanya dan ...
Jleb Naori menusukkan pisau itu ke Jantungnya, "Hah ... Hahaha 3 Orang sudah Lenyap" ucap Naori yang terengah-engah.
Seketika Naori yang tidak tahan dengan kejadian yang baru saja terjadi Langsung Muntah dan berkata "i-Ini pengalaman pertamaku dalam membunuh orang, semua orang Keluarga Arnolt harus merasakan bagaimana rasanya mati ditusuk pisau ini"
"Tidak kusangka sensasinya begitu menjijikkan meskipun begitu entah kenapa rasanya sangat memuaskan"
Sambil Menyetabilkan Mentalnya Naori berkata "Baiklah sekarang Dimana Chip itu" sambil menggeledah barang yang dibawa ketiga pria itu Naori Menemukan Chip milik Ibunya yang berisi Ribuan Magic Stone.
"Tidak mungkin Semua ini didapatkan oleh Ibu? Ibu bekerja sangat keras tetapi hutangnya tidak kunjung lunas? Harga Satuan Magic Stone Itu Sekitar 100 Koin Emas"
Note: Mata uang di Treasure Adalah Koin Magic, Koin Platina, Koin Emas, Koin Perak, dan Koin Perunggu
"Lalu Berapa banyak hutang ayah pada keluarga Arnolt sampai-sampai Ibu yang sudah bekerja keras sampai seperti ini saja hutangnya masih belum lunas"
"Ada yang aneh disini, Menurut ingatan tubuh ini seharusnya Ayah tidak pernah berhutang kepada Keluarga Arnolt"
"Setelah Ayah mengatakan kepada Ibu kalau terjadi apa-apa dengannya, Ibu Disuruh untuk melunasi hutangnya kepada Keluarga Arnolt?"
"Lalu kemana seluruh uang yang dipinjam ayah pergi?"
"Aahhh Sungguh membingungkan, akan kupikirkan nanti sebelum itu" (Aku harus pergi dari sini") Ucapnya pergi meninggalkan mayad ketiga orang suruhan keluarga Arnolt yang telah di bunuhnya.
Skill Invisible
Naori Langsung pergi menghilang meninggalkan mayad ke 3 pria tersebut (Dan pergi entah kemana).
Beberapa Waktu setelahnya
"Clone Cepat keluar rumah! Perintah Naori"
"Baiklah" Jawab Clone itu.
Lalu Clone itu pun keluar dari kamar dan menuju pintu keluar, "Kaori, kakak keluar sebentar" ucapnya.
"Ehh? tunggu! kakak mau kemana?"
"cuma di depan pintu kok", Lalu Clone itu keluar dari rumah dan menghilang.
"Duh kak, kamu kan belum sembuh" lalu Kaori pun menuju pintu dan hendak mengejar kakaknya.
Pintu rumah itu terbuka kembali lalu Remaja berumur 16 Tahun itu berkata "Aku Pulang Kaori"
"Ohhh selamat datang Nak ucap Liori dari belakang Kaori.
"Kakak kamu aneh" Ucap Kaori
Lalu Kaori pun Menyeret tangan Kakaknya, "Jreengg! Kejutan, Ibu memasakkan masakan kesukaan kita loh kak"
"Waahhh Ada Daging"
Kaori mengangguk "Hhhmmm, Daging ini pemberian tetangga sebelah jadi Gratis" Sambil Menempelkan tangannya di kepalanya Kaori Mengeluarkan sedikit lidahnya dan berkata "Teehee~"
"Ara~ Kalian Senang? Walaupun Daging ini sedikit tapi Tetap saja ini daging loh" Sang Ibu menjawab.
"Hah?" Sambil berbicara dalam hatinya Naori bergumam "Tak disangka Keluarga ini begitu sederhana, padahal jika saja pendapatan ibu dari gate tidak digunakan untuk membayar hutang mungkin saja keluarga ini dapat makan daging setiap harinya"
"Sama seperti di bumi Ibu ataupun ayah bahkan sangat bersyukur bisa makan sedikit daging"
"Ada apa kak kau tidak suka daging? kalau begitu biar kumakan bagianmu juga hehe" ucap Kaori yang melihat kakaknya malah melamun.
"Eehhh Curang itu kan bagian Kakak, bagaimana kau bisa mengambilnya"
"Kalau begitu ayo cepatlah duduk! Ibu dan aku sudah lapar menunggumu tau" Kata Kaori.
"Aahhh iya" Naori pun langsung duduk di kursi makan dan berkata "mari kita makan"
"Yeeyyy Menu hari ini adalah Daging" Teriak Kaori kegirangan.
"Selamat Makan" Ucap ke 3 Orang dari keluarga itu.
Hap Naori yang menyantap Hidangan yang dibuat Ibunya Langsung meneteskan Air Matanya dan berkata "Ibu Ini Sangat Enak"
"Ara~ Kau menangis?"
"Engga" Ucap Naori
"Apakah daging begitu enak? jika begitu Ibu akan bekerja lebih keras lagi untuk membelikan daging untuk kalian"
"Jangan Ibu! jika kau bekerja sangat keras ibu bisa sakit! Ucap Kaori melarang ibunya.
"Iya Ibu kami sudah sangat bersyukur bisa makan daging walau pun hanya 1 bulan sekali"
"Ouuhhh kalian memang anak Ibu yang paling baik" Liori mengelus Kepala Naori dan Kaori sambil mengatakan itu dengan tersenyum.
To be Contiuned*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
seRLy AgusTina
kurang paham alur nya tulisan nya amburadul
2023-04-23
0
༆⃝«ÄDĪTYÄ»༇༅™
gila Thor, lu buat MC nya OP banget wkwk
2022-11-05
3
Ya
masih banyak tanda baca yang kurang tepat
2022-10-19
2