Kisah Masa Lalu
"System Ambil Inti Meteor ini dan masukkan ke Inventory!"
Perintah diterima mengkonsumsi 1 Point Stat
Lalu Dark Crow menjauh dari meteor itu dan mengarahkan tangan kanannya ke arah meteor itu.
"Meteor ini hanya akan menyebabkan orang-orang keracunan jika tetap dibiarkan seperti ini"
Lalu Dark Crow memadatkan Magic Power dalam jumlah yang besar.
"Akan aku hancurkan Batu tidak berguna ini"
Magic Missile
Boom! Meteor itu hancur berkeping-keping dan meteor itu memancarkan gelombang radiasi yang kuat untuk terakhir kalinya dan gelombang itu mengenai Dark Crow.
"Keuk! padahal aku sudah menjauh kenapa tiba-tiba kepalaku rasanya pusing? apakah gelombang radiasinya meledak? aku harus segera pergi dari sini"
Teleportasi
Di bawah jembatan yang sepi.
"Urgh*" Naori pun melepas topengnya.
"System Beri aku Ramuan penawar untuk mengatasi Radiasi ini!"
Perintah diterima! membeli Antidote Potion
100 Point Stat Telah ditukarkan
Lalu Naori pun meminumnya.
"Sial aku kurang berhati-hati dalam menjaga jarak, ya sudahlah setidaknya aku baik-baik saja kali ini"
Ting! selamat telah menyelesaikan Misi Darurat
Misi lanjutan akan diberikan
"ehh ada lanjutannya? tunggu dulu mana Reward penyelesaian misiku?"
Misi lanjutan: Makan Inti Meteor!
...Reward:...
...1.Skill Pasif Manipulasi Magic Meningkat...
...2.Memperoleh Skill Pasif Magic Power Condensed...
...3. Memperoleh Skill Pasif Poison Resistance...
...4.Status Luck meningkat menjadi 2/10...
"Ehh aku dapat 4 Reward? Manipulasi Magic Lalu Magic Power Condensed...Tunggu Skill Poison Resistance? itu berarti.... Inti ini adalah penawar racun radiasi? Dasar System sialan kenapa kau tidak memberitahuku dari tadi sih"
"Sial Aku benar-benar rugi kali ini"
"Hah... sudahlah ini karena aku terlalu panik, baiklah apa Reward ke-empat?.... ini kan Stat Luck? apakah aku akan mendapat kepingan ke 2 jika memakannya? bukankah itu artinya aku mendapatkan 99,999 Point Stat secara gratis"
"Kalau begitu untuk apa ragu-ragu lagi Selamat makan...."
"Hap*....Hhhmm rasanya benar-benar pahit"
"Glek*....Tidak terjadi apa pun"
"Ayo kita lihat sebanyak apa statistik ku meningkat"
"Ehhh Stat Intelligenceku Meningkat Sekitar 500 Point"
Lalu Naori mengeluarkan sedikit lidahnya dan menjilat mulutnya.
"Hhmm Jika saja ada banyak Inti seperti ini aku bisa menjadi kuat secara instan"
"Yah aku akan mencarinya kapan-kapan lagi"
"Sudah terlalu lama aku keluar sudah saatnya pulang"
"System lepas Pakaian Set Dark Crow!"
Teleportasi
Lalu Naori pun tiba-tiba ada di depan rumah dan membuka pintu.
"Kaori Kakak pulang"
Lalu Naori pun membuka pintu.
"Seperti biasa Kaori akan lari ke arahku dan memelukku"
"Kak kau sudah pulang" Kaori lari dan memeluk Naori.
"Iya apakah kakak pergi terlalu lama?"
"Tidak terlalu tapi kupikir itu terlalu lama jika kakak hanya meminta izin sebentar"
"yah mau bagaimana lagi kakak meminta izin libur secara mendadak jadi kakak habis dimarahi"
"Ehh kakak dimarahi?....Mungkin sebaiknya kakak memang harus bekerja"
"Tidak perlu mengkhawatirkan kakak justru kakak yang lebih mengkhawatirkanmu"
"Ngomong-ngomong Kak aku tidak melihatmu membawa Bungkus Keripik kentang"
"Sial Aku lupa soal itu" Ucap Naori didalam hati.
"Ahh kakak lupa"
"Tidak apa-apa kak"
"Apa kakak pergi keluar lagi untuk membelinya?"
"Ajak aku keluar jika kakak ingin pergi"
"Baiklah ayo keluar!"
"Tunggu sebentar kak aku akan memakai Sweaterku dulu"
"Iya kakak tunggu di depan rumah"
lalu Naori pun menunggu adiknya yang sedang bersiap-siap di depan rumah.
"Kaori apa masih lama?"
"Tunggu sebentar kak"
Lalu Kaori pun keluar dengan memakai Sweaternya yang berwarna putih dan segera berjalan ke arah Naori.
"Aku sudah siap kak"
"Baiklah ayo berangkat kita bisa sekalian berbelanja bahan makanan"
"Ehh kenapa? bukankah lebih baik jika kita menyimpan saja Koin yang kakak punya?"
"Apa kau benar-benar bertanya kenapa? tentu saja karena Bahan makanan di lemari sudah hampir habis dan Ibu belum membelinya lagi kemungkinan Ibu sangat sibuk jadi dia tidak memiliki waktu untuk berbelanja"
"Jadi karena itu kita yang harus berbelanja? Tanya Kaori.
"Tentu saja memangnya siapa lagi?"
"Hehe kak entah kenapa kau seperti oraang yang berbeda setelah kecelakaan waktu lalu" Ucap Kaori sambil tersenyum.
"Eehh memangnya dulu kakak benar-benar jahat seperti yang kau bilang sore tadi ya?"
"Iya dulu kakak benar-benar jahat"
"Kalau begitu ceritakan perbuatan jahat seperti apa yang kakak lakukan dulu?"
"apa kakak memang tidak mengingatnya?"
"Tidak sama sekali yang kakak ingat cuma kenangan indah bersama keluarga kita"
"Apa hilang ingatan kakak memang separah itu?"
"Kurasa tidak separah itu karena kakak masih ingat beberapa hal yang penting"
"Baiklah akan kuceritakan seperti apa kakak saat itu"
Lalu Kaori pun menceritakan tentang Perbuatan Naori sebelum Jiwa Naori Dipindahkan ke tubuh yang ada di Treasure saat ini.
Tidak terasa mereka berdua sudah sampai di depan Magic Market yang ada disekitar Distrik tempat mereka tinggal.
Lalu mereka berdua pun masuk ke Magic Market itu.
"Kaori ambil keranjangnya kakak akan pergi ke area sayur-sayuran untuk memilah sayur yang masih segar"
"Baik" Ucapnya singkat.
Lalu Naori pun pergi ke arah Lorong yang berisi Sayur-sayuran.
"System bisakah Aku memiliki Skill Observation saja? Jika aku harus membayar setiap kali menggunakan Observation dengan Point Stat bisa-bisa aku kehabisan Point Stat?"
Skill Observation --> 1,000 Point Stat
Apakah Player ingin membelinya?
"Tentu saja walaupun menurutku memang mahal tapi skill seperti ini sangat penting untuk kehidupan sehari-hari seperti memilah Sayuran yang masih segar seperti ini"
Skill Observation Telah dibeli
Skill telah ditambahkan ke Daftar Skill
Skill Observation
"Rasanya agak berbeda saat aku menggunakannya dengan System, Semua Informasi benda yang kulihat langsung mengalir kedalam otakku"
"Kak aku sudah membawa keranjangnya"
Lalu Naori mengambil beberapa Sayuran dan berkata "ayo ke tempat Daging kakak mau beli beberapa"
"Ehh tunggu kak bukannya kau bilang ingin memilah sayurannya dulu?"
"kakak sudah memilahnya kok lihat saja kualitasnya jika kamu memang tidak percaya dengan kakak"
"Ehh Sayuran-sayuran ini terlihat seperti baru dipanen dan sepertinya memang sudah dipilah" Kaori Keheranan.
"Bagaimana caramu bisa memilah sayuran ini dalam waktu yang singkat itu kak?"
"Yah kakak punya cara sendiri"
"Hhmmm Daging ini lumayan" Lalu Naori memasukan beberapa Daging kedalam keranjang.
"Dirumah masih ada Beberapa gandum jadi tidak perlu membelinya saat ini, Kaori apa kau tidak ingin membeli Keripik kentangnya?"
"Ahh aku mau kak"
"Kalau begitu cepat ambil 2 bungkus Sekalian dengan kakak"
"Baiklah...."
"Lalu Kaori mengambil 2 Bungkus Keripik Kentang Alfioso"
"Kak apa aku boleh membeli 2 Keripik Kentang Alfioso ini?"
"Boleh kok sekalian beli 5 bungkus saja kalau begitu, kelihatannya kau ragu-ragu"
"Ehh tapi kan ini mahal"
"Tidak apa-apa anggap saja ini sebagai hadiah karena kakak lupa membelikanmu keripik kentang "
"Tapi...."
"Adikku Apakah kakak tidak boleh meminta maaf atas apa yang kakak lakukan dulu"
"Boleh... Tapi kakak tidak harus membuang koin kakak seperti ini kan? Harga 5 bungkus itu 75 Koin Perak lho kak"
"Memangnya kenapa Harga segitu adalah angka yang sangat kecil dibanding dengan apa yang kakak lakukan dulu, mendengar ceritamu tadi benar-benar membuat kakak merasa bersalah, tak kusangka kakak begitu kejam padamu"
"Kak...Hiks kau sangat jahat" Kaori mulai menangis.
Lalu Naori mengelus kepala Adiknya itu dan berkata "Sudah jangan menangis ayo ke kasir lalu pulang mungkin saja Ibu sudah pulang"
"Hhmmm" Kaori mengangguk sambil mengusap Air matanya.
To be Contiuned*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Joumae->Saori Saus Tiram
Kami Se-nama tapi tidak Se-marga
2022-09-30
3