Chapter 8

Seorang Kasir di Black Market

"Haahhh" Sambil menghela nafasnya Naori duduk dan melihat ke langit malam yang penuh dengan bintang serta Melapisi Matanya dengan Magic Power, yang membuat penglihatan manjadi tajam dan tidak sengaja mendapatkan Skill Sharp Eye.

"Tak kusangka aku bisa mendapatkan Skill melalui tindakan khusus, jika tau begini aku tidak akan menggunakan Point statku untuk membeli Skill"

"Sebelumnya aku tidak menyadarinya saat mendapatkan Skill Killing Intent karena aku hampir kehilangan akal sehatku"

Lalu Naori menundukkan kepalanya kebawah dan berkata "Melelahkan, Apa karena aku menggunakan Magic Powerku berlebihan? aku belum terbiasa menggunakan Magic Power"

"Terlebih lagi, jika bukan karena System aku tidak mungkin bisa mengeluarkan Skill Penghancur dengan Magic Power Cost lebih dari 1000"

"Entah kenapa tapi sekarang aku menyadari aku begitu lemah, aku memiliki 99,999 Magic Power namun tidak bisa memaksimalkan penggunaannya, mengeluarkan 1,000 Magic Power saja aku sudah kelelahan"

"Aku harus berlatih menggunakan Magic Powerku"

"Skill Manipulasi Magic, sebuah skill yang bisa membuat penggunanya mengendalikan Magic Power Sesuka mereka, jika aku bisa meningkatkan Skill ini sampai tingkat maksimal aku mungkin bisa terbiasa menggunakan Magic Power dan bisa menciptakan sebuah Skill Semauku"

"Tapi Waktu berlatihku sangat terbatas dan keadaan Ibu lebih Mengkhawatirkan"

"Dan lagi karena keputusanku yang terburu-buru begitu Awakening aku langsung terjun ke dalam Gate dan melanggar aturan di Easteria"

"Aaahhhhh Kenapa Sih Ingatan tubuh ini Harus diberikan secara bertahap?"

"Yah tidak ada gunanya memikirkan kejadian yang sudah terjadi, Sudah larut malam kurasa Kaori sudah tidur sekarang"

"Semoga saja Magic Market yang ada di dekat sini masih buka, setidaknya aku harus membawakan Kaori Keripik Kentang seperti yang sudah kujanjikan"

Di Magic Market

"Emmn.... Aku mau beli ini" Ucap Naori sambil memegang sebuah bungkus keripik kentang ditangannya.

"Baik biar saya lihat ... harganya 15 Koin Perak" Jawab Kkasir wanita itu sambil dengan wajah yang agak memerah.

"Gila kasirnya cantik banget deh, pantas disebut Magic Market, Tapi......aku baru menyadari kalau aku pelanggan terakhir disini, pelanggan sebelumnya baru keluar" Ucap Naori didalam hatinya.

"Tuan Pelanggan totalnya 15 Koin perak"

"Baru pertama kali kulihat perempuan secantik dia, wajahnya juga merah dan juga sepertinya dia malu saat berbicara padaku"

"Anu....Tuan totalnya 15 Koin perak" ucap Kasir Wanita itu sekali lagi.

Namun Naori seperti tidak mendengar ucapan kasir tersebut dan melanjutkan pemikirannya yang tidak masuk akal serta tenggelam didalamnya.

Sambil mengepalkan tangannya kasir itu berkata "Maaf pelanggan toko kami sudah mau tutup, jadi sadarlah dari pemikiran Mesummu dasar Orang Bejat"

Wanita itu memukul Naori dan menyadarkannya dari pemikirannya yang tidak masuk akalnya.

Brukk* Naori terjatuh dan kasir itu Berkata "Silahkan Bayar 15 Perak dan Anda boleh pergi!, Saya tidak pernah melihat anda disini jadi anda pasti pelanggan baru"

"Ehhh Apa yang-"

"Ugh* Rasanya hatiku sakit karena dipukul oleh Seorang Wanita" Ucapnya didalam hati.

"Aaahhhh Dia benar-benar cantik, tapi maaf ya sejak aku memiliki kekuatan aku ini sangat pendendam, karena kau sudah memukulku maka rasakan pembalasanku"

"Mohon maafkan tindakan saya tapi anda sudah melecehkan saya dengan mata anda yang mesum, jadi sebelum saya laporkan ke Asosiasi sebaiknya anda membayarnya dan cepat pergi dari sini"

"Ahhhh Maafkan aku, ini pertama kalinya bagiku melihat wanita secantik dirimu, jadi aku jatuh cinta pada pandangan pertama, kumohon jadilah pacarku" Sambil bersujud Naori mengatakan itu.

"Dasar Gila" Ucap Wanita itu.

Kasir itu mengusir Naori dan langsung menutup Pintu Marketnya, lalu Naori pun tersenyum dan berkata "Dapat"

Skill Teleportasi

"Ehhh tunggu Aku lupa belum Meminta bayaran pada Orang itu" Ucap Wanita itu.

Lalu Pintu Market itu dibuka kembali dan saat wanita itu melihat ke arah sekitar, Naori sudah tidak ada disana.

"Dasar pelanggan yang merepotkan, andai saja aku tidak sedang sakit aku akan menghajarnya lebih keras lagi" Ucap Wanita itu dengan Muka murung.

Dibawah Jembatan Tempat Naori meletakkan Sepeda Tuanya

"Ehehehe Aku dapat keripik kentang gratis, lumayan juga karena aku tidak perlu mengeluarkan koin"

"Hahaha Ideku memang hebat, buat dia salah tingkah dan dia akan lupa apa yang sedang terjadi"

"Khe khe khe dia bahkan tidak menyadari bahwa aku masih memegang bungkus keripik kentang yang belum kubayar"

"Hahahahahahaha Aku tidak bisa berhenti tertawa Seseorang tolong aku ..."

Lalu setelah Naori berhenti tertawa ia pun menaiki sepeda tuanya dan pulang ke rumah.

"Aku pulang"

Stab stab stab tiba-tiba seseorang datang dari ruang tamu dan berlari langsung memeluk Naori.

"Kak Akhirnya kau pulang"

"Ehhh kau belum tidur?"

"Belum, karena Ibu belum pulang"

"Ehhh Ibu belum pulang?"

"Iya" Ucap Kaori sambil memeluk kakaknya.

Sambil meremas sedikit baju Naori, Kaori berkata dengan mata yang berkaca-kaca "Aku takut sendirian dirumah"

"Ehhh padahal kau sudah besar"

Setelah mengucapkan kata-kata itu, Naori mengelus kepala Adiknya.

"Jangan menangis Lihat Kakak bawakan Apa?"

"Wahhh Keripik Kentang Alfioso, Eehhh tunggu kak, kudengar dari temanku ini Harganya 15 Koin Perak"

Note: Alfioso merupakan nama sebuah bisnis besar dibidang Makanan.

"Kau suka?"

"Iya" Kaori menjawab dengan suara keras.

"Tapi kak, jenis Makanan yang berasal dari Alfioso sangat mahal, dengan 15 Koin Perak kita bisa makan 2 porsi/Hari"

"Jadi kau menyesal kakak membuang-buang koin?"

"Tidak kok, hanya saja kakak sudah bekerja lalu membelikanku ini rasanya ..."

"Tenang saja mulai hari ini Kakak akan mengurus biaya Makan kita" Ucap Naori dengan bangga

"Lihat Kakak Punya 7 Koin Gold"

"Eeehhh gak mungkin dengan biaya makan segini kita bisa makan enak selama Seminggu"

"Engga, Kakak cuma akan membelikanmu makanan enak selama 2 hari"

"Eeehhh jadi kau tidak akan menghabiskan uang itu untuk minggu ini?"

Sambil memukul ringan kepala adiknya Naori berkata "Tentu saja tidak bodoh, kita harus hemat terlebih dahulu, Lagipula kakak ingin membelikanmu baju baru besok"

"Kyaaa Terima kasih kak"

Tiba-tiba pintu depan rumah terbuka Naori, Kaori kalian belum tidur? Ucap seseorang dibalik pintu.

"Ibu darimana saja?" Tanya Naori

"Ohhh Ibu habis bekerja tadi"

"Bu apa Keluarga Arnolt memaksamu lagi?"

"Ah Tidak kok Ibu berniat mencari uang lebih agar bisa membelikan kalian makanan yang enak, Lihat Ibu bawa Daging!"

"Aaahhh Sial Rasanya Sakit melihat ibuku Tersiksa begini, MPnya Hampir habis kurasa Ibu habis melakukan Raid" Ucap Naori didalam hatinya yang menggunakan Observation untuk melihat statistik ibunya.

"Kaori Pergilah dulu kakak mau bicara dengan ibu sebentar"

"Ohhh iya, kalau begitu aku mau lihat TV sambil makan ini"

"Ehhh darimana kamu dapat itu Kaori?"

"Ahhh ini dibeli kakak habis Kerja"

"Eehhh Naori Kamu bekerja?"

"Tunggu sebentar Kaori kau sudah berjanji untuk tidak memberitahu ibu soal ini" Ucap Naori.

"Ahhh maaf kak aku kelepasan"

"Hahh sudahlah aku juga tidak terlalu memikirkannya, oh iya tunggu disini sebentar bu aku punya sesuatu"

Lalu ia pun ke kamar dan mengeluarkan Pedang yang ia beli di Pasar gelap dari Chip Penyimpanan dan Berkata.

"System buka Inventory"

Lalu Naori pun memasukkan Pedang itu ke Inventory dan keluar dari kamar.

"Bu Ayo keluar sebentar"

"Ehhh kita mau kemana?"

Sambil menarik tangan Ibunya Naori membawa Ibunya Keluar Rumah.

"Kurasa disini sudah cukup jauh dari Kaori"

"Ada apa Naori? tidak biasanya kamu seperti ini dan juga kapan kamu bekerja?"

"Bu Aku ingin memberikan sesuatu"

Naori mengeluarkan Sebuah Chip penyimpanan.

"Bu aku menemukan Chip penyimpanan ini di jalan Kurasa ada Banyak Koin didalamnya dengan Koin itu Ibu bisa membayar hutang ayah"

Lalu Chip itu diserahkan ke Ibunya dan Liori pun langsung memeriksa Chip itu

"Nak darimana kamu mendapat ini?"

"Sudah kubilang Aku menemukannya dijalan"

"Jawab dengan jujur Naori" dengan nada membentak Liori Menggengam tangan Naori dengan kuat.

"Ahhh Sakit bu, hentikan aku benar-benar menemukannya dijalan"

"Naori kau berbohong, Ibu sangat mengetahuinya"

"Bu aku tidak mencuri Chip itu"

"Lalu darimana kamu mendapatkannya? Jawab dengan Jujur Naori atau Ibu akan Marah"

"Se-sebenarnya i-itu mungkin saja milik ayah"

"Apa? Chip ini punya Ayah?" Liori Terkejut.

"Iya aku menemukannya di Kamar milik Ibu saat bersih-bersih tadi"

"Jadi begitu tak kusangka kamu masih mempedulikan keluarga atau mungkin Chip ini digunakan untuk menyembunyikan Koin yang akan digunakan Ayah saat ingin pergi memanjakan dirinya, Dasar deh padahal aku selalu dirumah apalagi sih yang kamu inginkan"

"Aaahhh Sakit, perasaan Ibu mengalir didalam diriku, Ibu benar-benar merindukan ayah"

"Ibu aku ingin tidur, Aku benar-benar lelah bekerja"

"Ehhh jadi Uang yang kamu gunakan bukan berasal dari Chip ini?"

"Tentu saja tidak, bagaimana caraku membuka Chip ini? Apa ibu lupa aku tidak punya Magic Power loh"

"Eehhh Benar juga, Ibu pikir saat Kaori mengatakan bahwa kau bekerja Koin yang kau gunakan untuk membelikan makanan untuk Kaori diambil dari Chip ini"

"Yah Ibu tenang saja 6 Bulan lagi aku akan memberikan Ibu semua Gajiku"

"Ehh jadi beneran kau sudah bekerja?"

"Sebenarnya Aku sudah bekerja sejak 3 Tahun yang lalu"

"Apa?" Liori kembali terkejut.

"Jangan terkejut Bu! Tunggu saja 6 Bulan Lagi dan lihatlah berapa banyak Koin yang sudah kutabung selama 3 Tahun ini"

"Baiklah Ibu tunggu kejutan darimu 6 bulan lagi"

Setelah itu Ibu dan Anak itu masuk ke rumah dan sesampainya di Ruang Tamu Naori dan Kaori bertengkar karena keripik kentangnya habis dilahap oleh Kaori.

"Dasar Kaori bodoh, kenapa keripik kentangnya habis? aku juga ingin memakannya"

"Kenapa kau tidak bilang untuk menyisakannya sedikit dasar kakak bodoh"

"Itu karena kau serakah, kau pasti menghabiskannya dengan alasan Keripik Kentang ini sangat enak, iya kan?"

"Haaa kalau iya memangnya kenapa? bukankah kau membelikannya untukku?"

"Aaahhh Sudahlah Aku lelah"

Lalu Naori menaiki tangga dan Berkata "Bu dimeja makan masih ada Sup yang tadi kubuat Panaskan saja di Kompor jika Ibu mau memakannya"

"Apa kau memasak?"

"Iya" Jawab Naori dengan wajah datar.

"Hey Kaori bukankah ini Sudah lewat jam tidurmu?"

Ahhh benar juga untungnya kakak bodoh mengingatkanku"

"Beraninya kau masih memanggilku bodoh setelah aku membelikanmu keripik Kentang yang sangat mahal"

"Bweeek" Kaori menjulurkan sedikit lidahnya keluar dan berkata "Kakak Bodoh"

"Aaahhhh Sudahlah aku mau tidur"

Brak! Suara pintu tertutup.

Skill Distorsi Ruang

Skill Magic Clone

"Baiklah masalah Koin sudah selesai, sekarang saatnya kita berlatih sampai pagi" Teriak Naori dengan kencang.

"Untuk urusan selanjutnya akan aku abaikan dulu, yang lebih penting aku harus meningkatkan Level Skillku malam ini"

"Khe khe khe Aku sangat tidak sabar Ingin bertemu dengan Kapten Yola dan menjadi Dark Crow lagi besok" Ucap Naori Sambil tertawa.

Terpopuler

Comments

Arfi Jav

Arfi Jav

lebay.... Amat

2023-02-21

1

dsnbl

dsnbl

MC sumpah naif nya kaya bngst, kelewatan bodoh

2022-12-28

2

Galeh Rafel S

Galeh Rafel S

Hemm Izin Save Thor

2022-10-01

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter OVA 1.1
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter OVA 1.2
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter OVA 1.3
58 Chapter 55
59 Chapter 56
60 Chapter 57
61 Chapter 58
62 Chapter 59
63 Chapter OVA 1.4
64 Chapter 60
65 Chapter 61
66 Chapter 62
67 Chapter 63
68 Chapter 64
69 Chapter OVA 1.5
70 Chapter 65
71 Chapter 66
72 Chapter 67
73 Chapter 68
74 Chapter 69
75 Chapter OVA 1.6
76 Chapter 70
77 Chapter 71
78 Chapter 72
79 Chapter 73
80 Chapter 74
81 Chapter OVA 1.7
82 Chapter 75
83 Chapter 76
84 Chapter 77
85 Chapter 78
86 Chapter 79
87 Chapter OVA 1.8
88 Chapter 80
89 Chapter 81
90 Chapter 82
91 Chapter 83
92 Chapter 84
93 Chapter OVA 1.9
94 Chapter 85
95 Chapter 86
96 Chapter 87
97 Chapter 88
98 Chapter 89
99 Chapter OVA 1.10 (End)
100 Chapter 90
101 Chapter 91
102 Chapter 92
103 Chapter 93
104 Chapter 94
105 Chapter 95
106 Chapter 96
107 Chapter 97
108 Chapter 98
109 Chapter 99
110 Chapter 100
111 Chapter 101
112 Chapter 102
113 Chapter 103
114 Chapter 104
115 Chapter 105
116 Chapter 106
117 Chapter 107
118 Chapter 108
119 Chapter 109
120 Chapter 110
121 Chapter 111
122 Chapter 112
123 Chapter 113
124 Chapter 114
125 Chapter 115
126 Chapter 116
127 Chapter 117
128 Chapter 118
129 Chapter 119
130 Chapter 120
131 Chapter 121
132 Chapter 122
133 Chapter 123
134 Chapter 124
135 Chapter 125
136 Chapter 126
137 Chapter 127
138 Chapter 128
139 Chapter 129
140 Chapter 130 (Spesial)
141 Chapter 131
142 Chapter 132
143 Chapter 133
144 Chapter 134
145 Chapter 135
146 Chapter 136
147 Chapter 137
148 Chapter 138
149 Chapter 139
150 Chapter 140
151 Chapter 141
152 Chapter 142
153 Chapter 143
154 Chapter 144
155 Chapter 145
156 Chapter 146
157 Chapter 147
158 Chapter 148
159 Chapter 149
160 Chapter 150
161 Chapter 151
162 Chapter 152
163 Chapter 153
164 Chapter 154
165 Chapter 155
166 Kabar Singkat
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter OVA 1.1
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter OVA 1.2
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter OVA 1.3
58
Chapter 55
59
Chapter 56
60
Chapter 57
61
Chapter 58
62
Chapter 59
63
Chapter OVA 1.4
64
Chapter 60
65
Chapter 61
66
Chapter 62
67
Chapter 63
68
Chapter 64
69
Chapter OVA 1.5
70
Chapter 65
71
Chapter 66
72
Chapter 67
73
Chapter 68
74
Chapter 69
75
Chapter OVA 1.6
76
Chapter 70
77
Chapter 71
78
Chapter 72
79
Chapter 73
80
Chapter 74
81
Chapter OVA 1.7
82
Chapter 75
83
Chapter 76
84
Chapter 77
85
Chapter 78
86
Chapter 79
87
Chapter OVA 1.8
88
Chapter 80
89
Chapter 81
90
Chapter 82
91
Chapter 83
92
Chapter 84
93
Chapter OVA 1.9
94
Chapter 85
95
Chapter 86
96
Chapter 87
97
Chapter 88
98
Chapter 89
99
Chapter OVA 1.10 (End)
100
Chapter 90
101
Chapter 91
102
Chapter 92
103
Chapter 93
104
Chapter 94
105
Chapter 95
106
Chapter 96
107
Chapter 97
108
Chapter 98
109
Chapter 99
110
Chapter 100
111
Chapter 101
112
Chapter 102
113
Chapter 103
114
Chapter 104
115
Chapter 105
116
Chapter 106
117
Chapter 107
118
Chapter 108
119
Chapter 109
120
Chapter 110
121
Chapter 111
122
Chapter 112
123
Chapter 113
124
Chapter 114
125
Chapter 115
126
Chapter 116
127
Chapter 117
128
Chapter 118
129
Chapter 119
130
Chapter 120
131
Chapter 121
132
Chapter 122
133
Chapter 123
134
Chapter 124
135
Chapter 125
136
Chapter 126
137
Chapter 127
138
Chapter 128
139
Chapter 129
140
Chapter 130 (Spesial)
141
Chapter 131
142
Chapter 132
143
Chapter 133
144
Chapter 134
145
Chapter 135
146
Chapter 136
147
Chapter 137
148
Chapter 138
149
Chapter 139
150
Chapter 140
151
Chapter 141
152
Chapter 142
153
Chapter 143
154
Chapter 144
155
Chapter 145
156
Chapter 146
157
Chapter 147
158
Chapter 148
159
Chapter 149
160
Chapter 150
161
Chapter 151
162
Chapter 152
163
Chapter 153
164
Chapter 154
165
Chapter 155
166
Kabar Singkat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!