Seorang Kasir di Black Market
"Haahhh" Sambil menghela nafasnya Naori duduk dan melihat ke langit malam yang penuh dengan bintang serta Melapisi Matanya dengan Magic Power, yang membuat penglihatan manjadi tajam dan tidak sengaja mendapatkan Skill Sharp Eye.
"Tak kusangka aku bisa mendapatkan Skill melalui tindakan khusus, jika tau begini aku tidak akan menggunakan Point statku untuk membeli Skill"
"Sebelumnya aku tidak menyadarinya saat mendapatkan Skill Killing Intent karena aku hampir kehilangan akal sehatku"
Lalu Naori menundukkan kepalanya kebawah dan berkata "Melelahkan, Apa karena aku menggunakan Magic Powerku berlebihan? aku belum terbiasa menggunakan Magic Power"
"Terlebih lagi, jika bukan karena System aku tidak mungkin bisa mengeluarkan Skill Penghancur dengan Magic Power Cost lebih dari 1000"
"Entah kenapa tapi sekarang aku menyadari aku begitu lemah, aku memiliki 99,999 Magic Power namun tidak bisa memaksimalkan penggunaannya, mengeluarkan 1,000 Magic Power saja aku sudah kelelahan"
"Aku harus berlatih menggunakan Magic Powerku"
"Skill Manipulasi Magic, sebuah skill yang bisa membuat penggunanya mengendalikan Magic Power Sesuka mereka, jika aku bisa meningkatkan Skill ini sampai tingkat maksimal aku mungkin bisa terbiasa menggunakan Magic Power dan bisa menciptakan sebuah Skill Semauku"
"Tapi Waktu berlatihku sangat terbatas dan keadaan Ibu lebih Mengkhawatirkan"
"Dan lagi karena keputusanku yang terburu-buru begitu Awakening aku langsung terjun ke dalam Gate dan melanggar aturan di Easteria"
"Aaahhhhh Kenapa Sih Ingatan tubuh ini Harus diberikan secara bertahap?"
"Yah tidak ada gunanya memikirkan kejadian yang sudah terjadi, Sudah larut malam kurasa Kaori sudah tidur sekarang"
"Semoga saja Magic Market yang ada di dekat sini masih buka, setidaknya aku harus membawakan Kaori Keripik Kentang seperti yang sudah kujanjikan"
Di Magic Market
"Emmn.... Aku mau beli ini" Ucap Naori sambil memegang sebuah bungkus keripik kentang ditangannya.
"Baik biar saya lihat ... harganya 15 Koin Perak" Jawab Kkasir wanita itu sambil dengan wajah yang agak memerah.
"Gila kasirnya cantik banget deh, pantas disebut Magic Market, Tapi......aku baru menyadari kalau aku pelanggan terakhir disini, pelanggan sebelumnya baru keluar" Ucap Naori didalam hatinya.
"Tuan Pelanggan totalnya 15 Koin perak"
"Baru pertama kali kulihat perempuan secantik dia, wajahnya juga merah dan juga sepertinya dia malu saat berbicara padaku"
"Anu....Tuan totalnya 15 Koin perak" ucap Kasir Wanita itu sekali lagi.
Namun Naori seperti tidak mendengar ucapan kasir tersebut dan melanjutkan pemikirannya yang tidak masuk akal serta tenggelam didalamnya.
Sambil mengepalkan tangannya kasir itu berkata "Maaf pelanggan toko kami sudah mau tutup, jadi sadarlah dari pemikiran Mesummu dasar Orang Bejat"
Wanita itu memukul Naori dan menyadarkannya dari pemikirannya yang tidak masuk akalnya.
Brukk* Naori terjatuh dan kasir itu Berkata "Silahkan Bayar 15 Perak dan Anda boleh pergi!, Saya tidak pernah melihat anda disini jadi anda pasti pelanggan baru"
"Ehhh Apa yang-"
"Ugh* Rasanya hatiku sakit karena dipukul oleh Seorang Wanita" Ucapnya didalam hati.
"Aaahhhh Dia benar-benar cantik, tapi maaf ya sejak aku memiliki kekuatan aku ini sangat pendendam, karena kau sudah memukulku maka rasakan pembalasanku"
"Mohon maafkan tindakan saya tapi anda sudah melecehkan saya dengan mata anda yang mesum, jadi sebelum saya laporkan ke Asosiasi sebaiknya anda membayarnya dan cepat pergi dari sini"
"Ahhhh Maafkan aku, ini pertama kalinya bagiku melihat wanita secantik dirimu, jadi aku jatuh cinta pada pandangan pertama, kumohon jadilah pacarku" Sambil bersujud Naori mengatakan itu.
"Dasar Gila" Ucap Wanita itu.
Kasir itu mengusir Naori dan langsung menutup Pintu Marketnya, lalu Naori pun tersenyum dan berkata "Dapat"
Skill Teleportasi
"Ehhh tunggu Aku lupa belum Meminta bayaran pada Orang itu" Ucap Wanita itu.
Lalu Pintu Market itu dibuka kembali dan saat wanita itu melihat ke arah sekitar, Naori sudah tidak ada disana.
"Dasar pelanggan yang merepotkan, andai saja aku tidak sedang sakit aku akan menghajarnya lebih keras lagi" Ucap Wanita itu dengan Muka murung.
Dibawah Jembatan Tempat Naori meletakkan Sepeda Tuanya
"Ehehehe Aku dapat keripik kentang gratis, lumayan juga karena aku tidak perlu mengeluarkan koin"
"Hahaha Ideku memang hebat, buat dia salah tingkah dan dia akan lupa apa yang sedang terjadi"
"Khe khe khe dia bahkan tidak menyadari bahwa aku masih memegang bungkus keripik kentang yang belum kubayar"
"Hahahahahahaha Aku tidak bisa berhenti tertawa Seseorang tolong aku ..."
Lalu setelah Naori berhenti tertawa ia pun menaiki sepeda tuanya dan pulang ke rumah.
"Aku pulang"
Stab stab stab tiba-tiba seseorang datang dari ruang tamu dan berlari langsung memeluk Naori.
"Kak Akhirnya kau pulang"
"Ehhh kau belum tidur?"
"Belum, karena Ibu belum pulang"
"Ehhh Ibu belum pulang?"
"Iya" Ucap Kaori sambil memeluk kakaknya.
Sambil meremas sedikit baju Naori, Kaori berkata dengan mata yang berkaca-kaca "Aku takut sendirian dirumah"
"Ehhh padahal kau sudah besar"
Setelah mengucapkan kata-kata itu, Naori mengelus kepala Adiknya.
"Jangan menangis Lihat Kakak bawakan Apa?"
"Wahhh Keripik Kentang Alfioso, Eehhh tunggu kak, kudengar dari temanku ini Harganya 15 Koin Perak"
Note: Alfioso merupakan nama sebuah bisnis besar dibidang Makanan.
"Kau suka?"
"Iya" Kaori menjawab dengan suara keras.
"Tapi kak, jenis Makanan yang berasal dari Alfioso sangat mahal, dengan 15 Koin Perak kita bisa makan 2 porsi/Hari"
"Jadi kau menyesal kakak membuang-buang koin?"
"Tidak kok, hanya saja kakak sudah bekerja lalu membelikanku ini rasanya ..."
"Tenang saja mulai hari ini Kakak akan mengurus biaya Makan kita" Ucap Naori dengan bangga
"Lihat Kakak Punya 7 Koin Gold"
"Eeehhh gak mungkin dengan biaya makan segini kita bisa makan enak selama Seminggu"
"Engga, Kakak cuma akan membelikanmu makanan enak selama 2 hari"
"Eeehhh jadi kau tidak akan menghabiskan uang itu untuk minggu ini?"
Sambil memukul ringan kepala adiknya Naori berkata "Tentu saja tidak bodoh, kita harus hemat terlebih dahulu, Lagipula kakak ingin membelikanmu baju baru besok"
"Kyaaa Terima kasih kak"
Tiba-tiba pintu depan rumah terbuka Naori, Kaori kalian belum tidur? Ucap seseorang dibalik pintu.
"Ibu darimana saja?" Tanya Naori
"Ohhh Ibu habis bekerja tadi"
"Bu apa Keluarga Arnolt memaksamu lagi?"
"Ah Tidak kok Ibu berniat mencari uang lebih agar bisa membelikan kalian makanan yang enak, Lihat Ibu bawa Daging!"
"Aaahhh Sial Rasanya Sakit melihat ibuku Tersiksa begini, MPnya Hampir habis kurasa Ibu habis melakukan Raid" Ucap Naori didalam hatinya yang menggunakan Observation untuk melihat statistik ibunya.
"Kaori Pergilah dulu kakak mau bicara dengan ibu sebentar"
"Ohhh iya, kalau begitu aku mau lihat TV sambil makan ini"
"Ehhh darimana kamu dapat itu Kaori?"
"Ahhh ini dibeli kakak habis Kerja"
"Eehhh Naori Kamu bekerja?"
"Tunggu sebentar Kaori kau sudah berjanji untuk tidak memberitahu ibu soal ini" Ucap Naori.
"Ahhh maaf kak aku kelepasan"
"Hahh sudahlah aku juga tidak terlalu memikirkannya, oh iya tunggu disini sebentar bu aku punya sesuatu"
Lalu ia pun ke kamar dan mengeluarkan Pedang yang ia beli di Pasar gelap dari Chip Penyimpanan dan Berkata.
"System buka Inventory"
Lalu Naori pun memasukkan Pedang itu ke Inventory dan keluar dari kamar.
"Bu Ayo keluar sebentar"
"Ehhh kita mau kemana?"
Sambil menarik tangan Ibunya Naori membawa Ibunya Keluar Rumah.
"Kurasa disini sudah cukup jauh dari Kaori"
"Ada apa Naori? tidak biasanya kamu seperti ini dan juga kapan kamu bekerja?"
"Bu Aku ingin memberikan sesuatu"
Naori mengeluarkan Sebuah Chip penyimpanan.
"Bu aku menemukan Chip penyimpanan ini di jalan Kurasa ada Banyak Koin didalamnya dengan Koin itu Ibu bisa membayar hutang ayah"
Lalu Chip itu diserahkan ke Ibunya dan Liori pun langsung memeriksa Chip itu
"Nak darimana kamu mendapat ini?"
"Sudah kubilang Aku menemukannya dijalan"
"Jawab dengan jujur Naori" dengan nada membentak Liori Menggengam tangan Naori dengan kuat.
"Ahhh Sakit bu, hentikan aku benar-benar menemukannya dijalan"
"Naori kau berbohong, Ibu sangat mengetahuinya"
"Bu aku tidak mencuri Chip itu"
"Lalu darimana kamu mendapatkannya? Jawab dengan Jujur Naori atau Ibu akan Marah"
"Se-sebenarnya i-itu mungkin saja milik ayah"
"Apa? Chip ini punya Ayah?" Liori Terkejut.
"Iya aku menemukannya di Kamar milik Ibu saat bersih-bersih tadi"
"Jadi begitu tak kusangka kamu masih mempedulikan keluarga atau mungkin Chip ini digunakan untuk menyembunyikan Koin yang akan digunakan Ayah saat ingin pergi memanjakan dirinya, Dasar deh padahal aku selalu dirumah apalagi sih yang kamu inginkan"
"Aaahhh Sakit, perasaan Ibu mengalir didalam diriku, Ibu benar-benar merindukan ayah"
"Ibu aku ingin tidur, Aku benar-benar lelah bekerja"
"Ehhh jadi Uang yang kamu gunakan bukan berasal dari Chip ini?"
"Tentu saja tidak, bagaimana caraku membuka Chip ini? Apa ibu lupa aku tidak punya Magic Power loh"
"Eehhh Benar juga, Ibu pikir saat Kaori mengatakan bahwa kau bekerja Koin yang kau gunakan untuk membelikan makanan untuk Kaori diambil dari Chip ini"
"Yah Ibu tenang saja 6 Bulan lagi aku akan memberikan Ibu semua Gajiku"
"Ehh jadi beneran kau sudah bekerja?"
"Sebenarnya Aku sudah bekerja sejak 3 Tahun yang lalu"
"Apa?" Liori kembali terkejut.
"Jangan terkejut Bu! Tunggu saja 6 Bulan Lagi dan lihatlah berapa banyak Koin yang sudah kutabung selama 3 Tahun ini"
"Baiklah Ibu tunggu kejutan darimu 6 bulan lagi"
Setelah itu Ibu dan Anak itu masuk ke rumah dan sesampainya di Ruang Tamu Naori dan Kaori bertengkar karena keripik kentangnya habis dilahap oleh Kaori.
"Dasar Kaori bodoh, kenapa keripik kentangnya habis? aku juga ingin memakannya"
"Kenapa kau tidak bilang untuk menyisakannya sedikit dasar kakak bodoh"
"Itu karena kau serakah, kau pasti menghabiskannya dengan alasan Keripik Kentang ini sangat enak, iya kan?"
"Haaa kalau iya memangnya kenapa? bukankah kau membelikannya untukku?"
"Aaahhh Sudahlah Aku lelah"
Lalu Naori menaiki tangga dan Berkata "Bu dimeja makan masih ada Sup yang tadi kubuat Panaskan saja di Kompor jika Ibu mau memakannya"
"Apa kau memasak?"
"Iya" Jawab Naori dengan wajah datar.
"Hey Kaori bukankah ini Sudah lewat jam tidurmu?"
Ahhh benar juga untungnya kakak bodoh mengingatkanku"
"Beraninya kau masih memanggilku bodoh setelah aku membelikanmu keripik Kentang yang sangat mahal"
"Bweeek" Kaori menjulurkan sedikit lidahnya keluar dan berkata "Kakak Bodoh"
"Aaahhhh Sudahlah aku mau tidur"
Brak! Suara pintu tertutup.
Skill Distorsi Ruang
Skill Magic Clone
"Baiklah masalah Koin sudah selesai, sekarang saatnya kita berlatih sampai pagi" Teriak Naori dengan kencang.
"Untuk urusan selanjutnya akan aku abaikan dulu, yang lebih penting aku harus meningkatkan Level Skillku malam ini"
"Khe khe khe Aku sangat tidak sabar Ingin bertemu dengan Kapten Yola dan menjadi Dark Crow lagi besok" Ucap Naori Sambil tertawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Arfi Jav
lebay.... Amat
2023-02-21
1
dsnbl
MC sumpah naif nya kaya bngst, kelewatan bodoh
2022-12-28
2
Galeh Rafel S
Hemm Izin Save Thor
2022-10-01
2