Sudah jam delapan malam, Melodi masuk ke dalam apartementnya. Dia berjalan ke kamar untuk mandi dan berganti pakaian.
Setelah selesai Melodi pindah ke ruangan kerjanya untuk mengecek pekerjaannya besok.
Setelah menyalakan komputer Melodi langsung memeriksa email dan mengerjakan beberapa pekerjaannya besok. Tiba - tiba dia ingin memakan sesuatu.
Melodi keluar menuju dapur dan memeriksa isi kulkasnya. Baru dia ingat kalau ada salad buatan Cinta.
Melodi membawanya ke ruangan kerja dan memakannya sambil mengecek rekaman CCTV hari ini.
Melodi terlihat mulai menikmati kegiatan barunya menyaksikan Cinta bekerja di apartementnya. Tanpa sadar Melodi tersenyum saat melihat Cinta baru selesai membaca memonya kemarin.
Cinta berulang kali tersenyum dan seperti bersyukur saat memegang kartu ATM dari Melodi. Bahkan Cinta sempat melompat senang. Tak lama kemudian Cinta keluar apartement sambil membawa sampah dan pakaian kotor Melodi.
Sekitar dua jam kemudian Cinta kembali dengan dibantu seorang satpam apartement membawakan barang belanjaannya.
Cinta menyusun belanjaannya satu persatu kemudian Cinta pergi ke ruang TV untuk shalat.
Melodi menatap wajah Cinta tanpa berkedip. Entah apa yang sedang dia rasakan saat ini. Dia sangat senang melihat wajah damai Cinta saat shalat.
Wajah gadis itu sangat teduh daaaan tak bisa Melodi artikan lagi. Yang jelas Melodi sangat suka melihatnya.
Setelah selesai shalat Cinta kembali ke dapur dan memasak sambil berdendang dan menari. Melodi penasaran lagu apa yang sedang dinyanyikan Cinta sebahagia itu.
Melodi mengaktifkan speaker CCTV untuk mendengar suara Cinta.
"Jujur kutak ingin engkau pergi. Tinggalkan semua usai di sini. Tak tertahan lagi air mata.. mengingat semua yang tlah terjadi...
Ooo.... uooooo... Uwoooooooooo....
Tinggalkan semu di siniiiiiii uhuk.. uhuk.. uhuk... " Cinta tersedak setelah menanjaki nada yang tinggi dan tak sanggup menyelesaikannya.
"Hahahaha.. " tawa Melodi pecah karena merasa lucu dengan apa yang dia lihat.
"Jelek banget suara kamu" umpat Melodi.
Cinta akhirnya selesai memasak dan melirik jam di tangannya. Setelah itu Cinta mengambil wadah dan memasukkan makanan yang dia masak ke dalam wadah.
Cinta memasukkan satu porsi steak dan salad ke dalam wadah kemudian melihat ke arah CCTV. Cinta memperlihatkan apa yang dia bawa ke arah kamera.
"Bos ini ya aku hanya bawa segini. Aku tidak akan mengambil lebih, aku juga tau diri dan aku bukan pencuri" ucap Cinta.
Lagi - lagi Melodi tersenyum mendengar ucapan Cinta.
"Ternyata kamu gadis yang jujur.. weeellll... Sepertinya penilaian Wildan pada kamu benar. Kamu gadis yang baik dan polos tapi kamu cerewet" gumam Melodi.
Cinta bersiap untuk pulang, memasukkan wadah makanan tadi ke tas kuliahnya kemudian dia pergi meninggalkan apartement Melodi.
Saat Cinta menutup rapat pintu apartement seketika hati Melodi kembali sepi. Seperti kehilangan hiburan barunya.
Apa yang terjadi padaku saat ini? Mengapa setiap melihat gadis itu perasaanku campur aduk. Kesal, marah, lucu dan terhibur. Gadis itu memang benar - benar lucu. Aku tidak menyangka ada wanita yang mempunyai sifat seperti dia. Ucap Melodi dalam hati.
Melodi mematikan layar monitornya dan keluar dari ruangan kerjanya sambil membawa mangkuk salad yang tadi dia bawa sebelum nya. Kemudian Melodi berjalan menuju dapur.
Setelah meletakkan piring kotor dalam wastafel Melodi menatap pintu kulkas. Dia sedang mencari - cari pesan yang besok akan dia berikan kepada Cinta.
Kalau kamu tidak sempat makan, silahkan bawa pulang makanan yang kamu masak. Tapi ingat jangan lupa bawa kembali wadah makanannya.
Setiap hari masak lah untuk tiga orang aku temanku dan untuk kamu. Jangan menyanyi dengan suara tinggi karena suara kamu sangat jelek.
Ttd
Melodi
Sambil tersenyum Melodi menempelkan kertas itu di pintu kulkas. Kemudian dia beranjak berjalan menuju kamarnya.
Esok harinya Melodi sangat sibuk. Seharian dia meeting dengan bebapa klien. Walau dia dan Wildan sudah berbagi tapi seharian mereka tetap sibuk dan tak sempat bertemu.
Sedangkan seperti biasa Cinta sampai di apartemen Melodi sekitar jam sepuluh pagi. Hari ini dia hanya punya satu mata kuliah.
Oleh sebab itu Cinta mempunyai banyak waktu di apartemen Melodi. Sedari rumah Cinta sudah berencana untuk berenang, dia sudah membawa pakaiannya dari rumah. Karena majikannya sudah memberi izin kepadanya secara jelas dan nyata.
Cinta tidak perlu takut - takut lagi untuk berenang sepuasnya di kolam renang majikan nya.
Cinta sudah selesai membersihkan ruang tamu, ruang TV dan kamar Melodi . Saat masuk ke area dapur Cinta melihat ada memo yang ditempel di pintu kulkas.
Entah mengapa dia merasa asik mempunyai alat komunikasi yang tak biasa dengan majikan pemilik apartemen ini.
Padahal tekhnologi sudah semakin canggih sudah ada ponsel. Mereka bisa saja berkomunikasi dengan bertelepon atau mengirim pesan atau messenger tapi bukan cara seperti itu mereka berkomunikasi.
Melainkan dengan saling bertukar pesan melalui memo seperti ini. Entah mengapa Cinta merasa itu sangat romantis seperti sedang menunggu surat dari sang kekasih.
Cinta selalu mencari pesan di setiap sisi apartemen. Mulai dari raung tamu, kamar dan ruang TV. Memang lebih banyak mereka meletakkan pesan di dapur tapi sempat beberapa majikannya meletakkannya di tempat yang berbeda.
Cinta membaca pesan dari majikannya. Alangkah terkejutnya Cinta ketika mengetahui isinya.
"Astaga jadi dia bisa mendengar suaraku bernyanyi? Aku kira dia hanya melihat seperti menonton film bisu tanpa suara. Duh bodohnya aku" Cinta memukul kepalanya.
"Dia kan sangat kaya pasti apartemen ini dilengkapi dengan teknologi canggih. Iiih jangan - jangan ada ruangan tembus pandang di apartement ini. Apa di ruangan kerjanya ya? Makanya dia melarang aku masuk ke dalam ruangan itu? Iiih aku jadi merinding. Apa dia psikopat si pengintai mesum?" pikiran Cinta terlalu liat bergerak sampai sejauh itu.
"Ah sudahlah semua sudah terjadi yang penting aku harus berhati - hati bekerja di sini kalau aku tidak mau malu lagi. Bisa - bisanya si Bos dengar suara jelekku saat nyanyi" sambung Cinta.
Cinta selesai membersihkan dapur tiba - tiba ponselnya bergetar tanda pesan masuk.
Melow Dingin
Aku pulang lebih cepat hari ini. Dua jam lagi aku akan pulang. Kamu segera siapkan pekerjaan kamu dengan cepat. Oh iya tolong masakkan bubur untukku karena tiba - tiba tubuhku tidak enak.
"Waaah si Bos sakit rupanya" ucap Cinta.
Cinta melirik jam tangannya.
"Masih sempat untuk memasakkan sesuatu untuknya" gumam Cinta.
Cinta segera memasak bubur permintaan Majikannya. Masak sup ayam. Kemudian memasak ramuan tradisional dari kampung untuk tubuh saat tidak fit.
Sambil menunggu masakan masak Cinta segera membersihkan area kolam renang dan memberikannya.
"Gagal deh rencanaku hari ini untuk berenang, tapi tak apa besok - besok kan bisa lagi. Saat ini si Bos mau pulang, aku harus cepat. Pulang sebelum dia sampai di rumah" ujar Cinta
Setelah selesai Cinta meletakkan bubur di microwave dan sup dalam panci di atas kompor. Begitu juga dengan ramuan tradisional yang dia buat.
Cinta segera menyiapkan alat makan di atas meja makan tiba - tiba ponsel Cinta bergetar lagi.
Melow Dingin
Aku sudah di jalan pulang, apakah kamu sudah siap? Saat aku pulang kamu harus sudah pergi dari apartement.
Cinta
Sudah selesai Bos, saya akan segera pulang.
Cinta meninggalkan memo di meja makan.
Bos minum ramuan tradisional dari kampung saja, di jamin besok pagi Bos akan kembali fit. Bubur ada di microwave dan sup saya letak di atas kompor. Kalau Bos mau makan tinggal di panasin.
Makan yang banyak Bos dan jangan lupa minum obat. Semoga Bos cepat sembuh. Semangat.
Ttd
Cinta ❤
Cinta segera berjalan meninggalkan apartement Melodi sebelum majikannya itu pulang.
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 274 Episodes
Comments
Novika Riyanti
romantis dn lucu sekali 🤗
2022-11-27
1
Ida Suniamurti
ceritanya lucu tapi seru..
2022-11-03
1
Freya
kapan ketemu nya???
2022-09-02
1