Pagi hari sebelum Cinta berangkat ke kampus tiba - tiba ponselnya berdering.
"Cinta Aurora" panggil pria dari seberang.
"Ya saya sendiri" jawab Cinta.
"Anda diterima bekerja di apartement XX sebagai asisten rumah tangga. Silahkan Anda datang ke bagian pengawas apartement untuk mengambil kunci dan baca beberapa peraturan yang harus kamu kerjakan dan jangan pernah melanggarnya" perintah seorang pria yang tak lain adalah Wildan.
"Baik Pak" jawab Cinta semangat.
Telepon terputus.
"Yeeees... alhamdulillah ya Allah, KAU bukakan pintu rezeki untukku di saat - saat sulit dan aku memang sangat membutuhkan pekerjaan ini. Karena aku sangat membutuhkan uang untuk menyelesaikan kuliahku" ucap Cinta penuh rasa syukur.
Cinta segera keluar dari kamar kosnya dan bertemu Ratna. Mereka bersama - sama berangkat ke kampus.
"Kamu nanti pulang sendiri ya Rat" ucap Cinta.
"Kamu mau kemana?" tanya Ratna.
"Mulai hari ini aku akan bekerja di apartemen XXX" Jawab Cinta dengan penuh semangat.
"Waaaah selamat Cin, jangan lupa nanti traktiran gaji pertamanya ya" ucap Ratna.
"Bereeees" balas Cinta.
Mereka naik ke angkutan umum bersama menuju kampus. Setelah selesai kuliah baru Cinta melanjutkan perjalanan menuju apartement yang kemarin tempat dia mengantar lamaran.
Tak lama kemudian Cinta sudah sampai di gedung apartement dan langsung menuju kantor pengawas apartement.
"Siang Pak saya Cinta Aurora yang kemarin antar lamaran ke sini Pak" ungkap Cinta.
"Oh iya apartementnya Pak Melodi ya?" tanya seorang satpam.
"Eh iya" jawab Cinta.
Duh aku lupa tanya nama pria yang kemarin menghubungiku. Batin Cinta.
"Ini ada dititip kunci apartment sama surat, silahkan Mbak terima" Satpam menyerahkan amplop yang tadi pagi diberikan Melodi kepadanya.
"Terimakah Pak, maaf apartementnya lantai berapa ya?" tanya Cinta.
"Lantai empat puluh lima" jawab Satpam.
"Maaf Pak boleh saya tanya satu lagi gak?" tanya Cinta sungkan.
"Silahkan Mbak" jawab Satpam.
"Mmm.. Bapak Melodi ini pemilik langsung atau hanya ngontrak?" tanya Cinta.
Pak Satpam tersenyum ramah kepada Cinta.
"Dia pemilik apartement itu Mbak. Malah beliau memiliki beberapa apartement di gedung ini" jawab Pak Satpam.
"Terimakasih Pak" jawab Cinta.
Waaaaaow gila... pemilik apartement ini, pasti dia pria kaya. Bukannya kalau lantai paling tinggi itu paling mahal ya? Biasanya kan seperti itu. Di hotel juga ruangan istimewa selalu dilantai paling atas. Tebak Cinta dalam hati.
Cinta akhirnya berjalan menuju lift dan masuk ke dalamnya. Tanpa ragu - ragu dia menekan tombol angka empat puluh lima.
Sesampainya di lantai itu dia berjalan kedepan. Cinta membuka isi amplop dimana tertera nomor apartement tempat dia bekerja.
Cinta mencari nomor apartemen yang sesuai dengan isi surat kemudian membukanya.
Tit.. tit.. tit... Cekleeeek...
Cinta menekan kode sandi sebagai kunci masuk ke dalam apartemen. Tak lama kemudian pintu terbuka. Alangkah takjub nya Cinta melihat pemandangan di dalam apartement tersebut.
"Woaaaah mewah banget isinya. Sudah aku duga" gumam Cinta sendirian.
Cinta langsung berada di ruang tamu apartement dimana di dindingnya terpampang foto pemilik apartement.
"Masih muda ternyata dan tampan" ucap Cinta.
Cinta duduk di sofa dan membaca peraturan yang diberikan pemilik apartement kepadanya.
1. Jam kerja bebas diantara jam 8.00Wib - 17.00Wib.
2. Dilarang datang sebelum jam tersebut dan pulang tidak boleh lewat waktu.
3. Bersihkan seluruh ruangan apartement kecuali ruangan kerja.
***4. Kerja harus rapi dan bersih.
Pakaian antar dan jemput ke loundry XXX***.
***6. Buang sampah setiap hari.
Apartement harus wangi setiap saat.
Gaji sebesar 5.000.000 / bln***.
9. Kalau ada yang ingin ditanyakan silahkan hubungi nomor 081xxxxxxxxx.
Mata Cinta membesar bulat sempurna ketika melihat jumlah gajinya.
"Apa aku salah hitung?" tanya Cinta.
Cinta kembali menghitung jumlah angka nol. Ternyata dia tidak salah.
"Gajiku sebagai pembantu lima juta rupiah? Hanya untuk mengurus satu orang saja. Waaaah gila ini gilaaaa.. Aku benar - benar beruntung. Peraturannya mudah aku hanya tidak boleh masuk ke ruangan kerjanya" teriak Cinta senang.
Tiba - tiba Cinta tersentak, dia mengingat sesuatu dan segera mencari tau dimana saja letaknya.
"CCTV, sudah aku duga pasti ada. Kalau tidak bagaimana dia bisa tau aku masuk ke ruangan kerjanya atau tidak. Haaah tak apa aku tidak perduli. Lagian itu bukan urusanku. Mungkin dia takut aku mencuri barang berharganya" gumam Cinta.
Cinta berjalan mengelilingi apartement tersebut.
"Wait.. wait... dimana ruang kerjanya?" tanya Cinta.
Cinta takut dia melanggar peraturan di hari pertama kerjanya dan dia takut kalau hari ini juga akan menjadi hari terakhir dia bekerja. Cinta langsung mengirim pesan ke nomor yang tertera dalam surat yang masih dia pegang.
081xxxxxxxxx
Maaf Pak, saya Cinta Aurora asisten rumah tangga Bapak yang baru. Mau tanya ruangan kerja Bapak yang mana ya? Saya takut salah masuk ruangan?
Saat itu Melodi sedang rapat dan ponselnya bergetar. Tapi karena ini dapat yang sangat penting Melodi tidak menghiraukannya. Dia tetap melanjutkan pekerjaannya.
"Belum di baca, apa dia lagi sibuk ya? Aku simpan dulu namanya di ponselku. Mmmm... Melodi, Melow tapi dingin. Hihihi... nama itu cocok untuknya. Habis wajahnya serem sih walau ganteng" ucap Melodi sambil menatap ke arah foto Melodi.
Cinta melanjutkan langkahnya.
"Mending aku bersihkan seluruh ruangan di sini kecuali kamar dan ruangan kerja. Aku takut salah masuk kamar. Mmmm... aku mulai dari ruangan tamu ini aja ah" ucap Cinta.
Cinta berjalan ke arah dapur mencari sapu dan alat pembersih lainnya. Dia mulai melaksanakan tugasnya sebagai asisten rumah tangga.
Ruangan tamu selesai, Cinta pindah ke ruangan makan dan dapur. Cinta memeriksa isi kulkas.
"Kosong... pria ini bukan pria rumahan. Tapi kalau dia hidup seperti ini tubuhnya tidak akan sehat" gumam Cinta.
Cinta menulis di sebuah kertas dan dia tempelkan di pintu kulkas.
Pak kalau Bapak bersedia mengisi isi kulkas , saya akan memasakkan makanan untuk Bapak 😊
"Urusan dapur sudah beres" gumam Cinta.
Cinta berjalan menuju teras samping yang terhubung dengan kolam renang pribadi.
"Waaaaw kereeeen.. aku selalu tak tahan melihat air di kolam seperti ini. Rasanya pengen nyemplung di dalamnya. Kira - kira boleh tidak ya?" tanya Cinta.
Cinta mengutip sampai di lokasi itu. Banyak sampah - sampah bekas minuman kaleng dan beberapa botol minuman keras juga bungkus rokok dan sisa - sisa rokok yang sudah dihisap pemiliknya.
"Benar - benar gak sehat nih hidup pemilik apartement ini. Mana minum miras lagi, apa dia gak tau kalau itu dosa. Dia pasti seorang muslim karena tadi aku lihat ada ayat suci Al-Quran yang dipajang di ruang tamu" gumam Cinta.
Setelah semuanya bersih Cinta duduk di pinggiran kolam sambil menikmati pemandangan dari ketinggian gedung berlantai empat puluh lima.
"Waaaaah berasa jadi orang kaya... Mana nih balasan pesanku, kenapa gak dikirim juga sih? Apa aku tunggu aja kali ya" ucap Cinta.
Cinta akhirnya tertidur di kursi malas dekat kolam renang. Hingga dia tersentak karena perutnya terasa lapar. Cinta melirik jam tangannya.
"Astaghfirullah aku ketiduran. Udah jam setengah lima. Itu artinya waktu kerjaku hanya tinggal tiga puluh menit lagi" ucap Cinta.
Cinta langsung bergegas hendak pergi dan meninggalkan apartement ini. Tapi sebelum pergi dia tinggalkan memo di meja ruang tamu.
Pak..
Semua ruangan sudah saya bersihkan kecuali kamar dan ruangan kerja Bapak. Karena saya tidak tau yang mana kamar Bapak? saya takut salah masuk ruangan sementara pesan saya tidak juga Bapak balas.
Oleh sebab itu saya jadi tidak bisa membersihkan kamar Bapak dan tidak bisa mengantarkan pakaian kotor Bapak ke loundry. Mohon maaf sebelumnya Pak, tapi saya rasa keputusan saya ini tidak salah. Jangan pecat saya ya Pak.
Terimakasih.
Cinta ❤
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 274 Episodes
Comments
Ry
next thor
2022-10-08
1
Nelly
Bagus thoor lanjut
2022-09-21
1
we
cinta selalu ceria mudah mudahan selalu ceria
2022-08-26
1