Melodi sudah sampai di apartement dengan tubuh yang lemas. Seluruh tubuhnya berkeringat dingin. Dia segera berjalan menuju kamar dan mengganti pakaiannya dengan baju rumahan.
Kemudian Melodi berjalan ke dapur untuk mengisi perutnya. Seharian ini dia belum sempat makan sangkin sibuknya. Mungkin itu juga yang membuat tubuhnya akhirnya ambruk.
Melodi menemukan memo Cinta di atas meja makan. Dia membacanya lalu melirik ke arah kompor. Melodi menyicip ramuan tradisional yang Cinta buat. Dia mengambil sendok dan menyicip nya sedikit.
"Enak, hangat di leher dan manis. Seperti jamu tidak.. tidak lebih mirip bandrek atau air jahe" ucap Melodi.
Melodi melihat sup ayam masih panas. Dia segera mengambil bubur di microwave dan memadukannya dengan sup buatan Cinta.
Melodi mulai makan. Walau rasanya tak seenak biasanya, mungkin karena tubuhnya memang tidak fit saat ini. Tapi Melodi tidak ingin sakit. Dia segera menyantap makanan yang dimasak Cinta.
Setelah selesai makan Melodi mengambil ramuan tradisional itu dan membuatnya di dalam cangkir. Melodi membawanya ke kamar.
Sesampainya dikamar Melodi langsung minum obat demam dan meminum ramuan dari Cinta. Setelah itu dia berbaring di tempat tidur dan beristirahat.
Keesokan harinya Wildan mampir ke apartement Melodi sebelum berangkat ke kantor. Dia langsung menekan sandi masuk dan mencari keberadaan Melodi.
Ternyata Melodi masih tidur di kamarnya.
"Kamu masih sakit Od?" tanya Wildan.
"Iya badanku sakit semua dan tubuhnya masih demam rasanya" jawab Melodi dari dalam selimut.
"Sebaiknya kamu ke dokter Od" pesan Wildan.
"Tidak usah Wil, aku hanya butuh istirahat. Nanti juga akan sembuh" tolak Melodi.
"Ya sudah aku pergi ke kantor dulu ya. Oh iya gimana makan kamu hari ini?" tanya Wildan.
"Aku akan suruh si Cinta masak" jawab Melodi.
"Tapi kamu tidak mau bertemu dengannya?" tanya Wildan.
"Aku akan di kamar selama dia bekerja diluar membersihkan apartement dan memasak untukku" jawab Melodim
"Baiklah kalau begitu aku pergi ya... cepat sembuh" doa Wildan pada Melodi.
"Makasih Wil" jawab Melodi.
Wildan keluar dari apartement Melodi dan pergi menuju kantor. Melodi meraih ponselnya dan mengirim pesan kepada Cinta.
Melow Dingin
Nanti kamu jangan masuk ke kamarku ya.. Aku tidak ke kantor hari ini. Tolong masakkan aku bubur lagi. Aku masih sakit.
Cinta
Siap Bos
Melodi melirik jam di kamarnya yang menunjukkan pukul delapan pagi. Dia bangkit dan keluar dari kamar berjalan menuju dapur.
Perutnya lapar dia harus mengisinya. Bubur Cinta kemarin masih ada di microwave. Sup dia panaskan, kemudian Melodi sarapan pagi.
Setelah itu dia membawa ramuan tradisional ke kamar, sebelumnya Melodi singgah ke ruangan kerjanya dan membuka aplikasi CCTV dan mengaktifkan speakernya.
Melodi membuka pintu rahasia yang dibuat khusus dari kamarnya ke ruangan kerjanya. Speaker sudah terpasang. Saat ini dia butuh alat itu untuk berkomunikasi dengan Cinta hari ini.
Melodi kembali ke kamar dan berbaring. Matanya mulai redup dan dia butuh istirahat.
Cinta masuk ke apartement dengan mengendap - endap. Dia takut Melodi terganggu dengan kehadirannya. Dengan sangat pelan dia berjalan dan membersihkan apartement Melodi.
"Kok berasa seperti aku pencuri ya?" gumam Cinta.
Berulang kali Cinta melirik ke arah pintu kamar Melodi. Ada perasaan takut karena dia belum pernah bertemu dan bertatap muka dengan majikannya.
Mengingat apa yang dia alami selama seminggu lebih, membuat Cinta takut kalau majikannya adalah pria hidung belang.
Berulang kali bulu kuduk Cinta berdiri, rasanya ingin sekali cepat - cepat menyelesaikan tugasnya.
"Uhuk.. uhukkk.... " suara dari kamar Melodi.
Cinta tersentak karena suara batuk Melodi.
"Astaghfirullah ya Allah terkejutnya aku... " Cinta mengusap dadanya untuk menenangkan diri.
Cinta beranjak ke dapur. Dia melihat bubur yang dia masak kemarin sudah habis. Ramuan tradisional yang dia buat juga sudah habis.
Itu artinya majikannya menyukai ramuannya itu. Mendengar suara batuk majikannya tadi Cinta bisa menyimpulkan kalau majikannya sedang flu berat dan demam.
Cinta segera memasak ramuan yang sama seperti kemarin. Dia juga akan memasak bubur dan soto untuk menu makanan hari ini.
Dengan sigap Cinta menyiapkan semua bahan - bahan makanan. Tanpa sengaja Cinta menyenggol alat masak dan jatuh ke lantai.
Prang....
"Astaghfirullah... Ya Allah kenapa aku ceroboh banget sih. Mudah - mudahan si Bos gak terganggu.
Melodi yang sedang tertidur tersentak setelah mendengar suara benda jatuh di luar. Hampir saja Melodi keluar tiba - tiba dia ingat itu pasti Cinta, asisten rumah tangganya.
Karena tidak bisa tidur lagi Melodi akhirnya memutuskan untuk mandi. Tubuhnya terasa lebih ringan dari tadi pagi. Mungkin tadi malam dia sudah cukup istirahat. Tadi pagi dia juga sudah sarapan dan minum obat lanjut tidur lagi. Membuat tubuhnya kembali bertenaga.
Setelah selesai mandi Melodi berjalan menuju ruangan kerjanya. Dia menyalakan komputer dan membuka CCTV.
Melodi mendekatnya bibirnya ke microphone kecil di dekat layar monitor komputernya.
"Kamu sudah bisa membersihkan kamarku" ucap Melodi.
Cinta tersentak karena terkejut.
"Astaghfirullah.. ya Allah Bos kamu mau membuat aku mati muda. Jantungku rasanya hampir copot" ucap Cinta di dapur karena terkejut.
Melodi tersenyum melihat wajah terkejutnya Cinta. Sedangkan Cinta melirik ke kiri dan ke kanan seperti mencari sesuatu.
"iiiih tubuhku merinding. Tadi beneran suara si Bos apa hantu ya?" gumam Cinta.
"Aku bukan hantu, aku masih hidup" bentak Melodi.
"Allahu Akbar..... " pekik Cinta kembali terkejut.
Melodi mulai tersenyum tipis melihat kelakuan Cinta.
"O.. oke Boos.. Tapi Bos gak ada di kamar kan?" tanya Cinta.
"Emangnya kenapa kalau aku ada di kamar?" tanya Melodi penasaran.
"Ng... gak boleh Bos. Karena kita bukan muhrim. Gak boleh ada dua orang manusia yang bukan muhrim berada dalam satu ruangan. Nanti yang ketiga adalah setan. Bahaya Bos bisa terjadi hal - hal yang Bos inginkan. Saya mah ogah, takut dosa" jawab Cinta takut.
"Sembarangan kamu, siapa juga yang mau sama wanita seperti kamu" bantah Melodi.
Entah mengapa dia sedikit kesal mendengar jawaban Cinta.
"I.. iya.. becanda Bos. Saya juga tau diri kok. Mana mungkin Bos mau sama gadis seperti saya. Saya kan dekil, anak kampung, jelek dan kurus. Pasti beda jauh sama gadis yang punya celan* dala* kemarin. iiiih merinding aku" jawab Cinta.
Melodi kembali tersenyum melihat wajah dan tingkah Cinta dari layar monitor.
"Ja.. jadi Bos dimana sekarang? Gak di kamar kan Bos?" tanya Cinta.
"Tidak, saya ada di ruangan kerja" jawab Melodi.
"Baiklah saya akan membersihkan kamar Bos sekarang" jawab Cinta sigap.
Cinta langsung mencuci tangannya dan berjalan masuk ke kamar Melodi. Dengan pelan - pelan Cinta membuka pintu kamar itu. Dia mengintip sedikit untuk memastikan apakah Melodi memang benar tidak ada di dalamnya.
Setelah memastikan kalau kamar itu kosong baru Cinta masuk dan segera memberihkan kamar Melodi.
Cinta membuka jendela kamar Melodi dengan lebar agar udara di dalam kamar bertukar. Cinta juga mengganti seprai tempat tidur karena seprai Melodi lembab mungkin karena keringatnya.
Cinta mengutip sampah, mengutip baju kotor Melodi dan membersihkan kamar mandi. Setelah itu baru Cinta menyemprotkan pengharum ruangan ke seluruh penjuru kamar.
Kemudian Cinta keluar dari kamar sambil membawa piring dan gelas kotor dari kamar Melodi. Melodi menyaksikan semuanya dengan teliti.
Gadis ini kerja dengan cepat dan cekatan. Batin Melodi.
"Bos mau soto kan? Aku akan masak soto hari ini?" tanya Cinta.
"Masak apa saja terserah kamu. Yang penting layak untuk di makan" jawab Melodi.
"Oke Bos" sambut Cinta.
Cinta mulai masak di dapur. Satu persatu makanan sudah selesai dia masak dan sajikan diatas meja makan. Jam setengah satu semua pekerjaannya sudah selesai.
"Bos saya pulang ya.. jangan lupa di minum lagi ramuan tradisional yang saya buat. Besok pasti tubuh Bos lebih enakan. Jangan merokok Bos karena itu tidak baik untuk kesehatan paru - paru Bos, jangan tidur begadang dan makan tepat waktu. Jangan lupa juga minum obat dan istirahat yang cukup" ucap Cinta.
"Kamu cerewet sekali" balas Melodi.
"Hehehe maaf Bos, udah dari sononya. Sotonya aku bawa pulang ya Bos. Mau ajak Bos makan siang bersama biar rame tapi Bos pasti tidak mau makan bareng aku. Kalau begitu aku pulang lebih cepat ya Bos. Assalamu'alaikum..." pamit Cinta.
"Wa.. Wa'alaikumsalam" jawab Melodi.
Cinta keluar dari apartemen majikannya. Membuat Melodi terdiam terpaku. Kata - kata Cinta terakhir kali mirip banget dengan Mamanya kalau sedang ngomel pada dia dan Papanya.
Mamanya selalu marah setiap kali melihat Papanya merokok. Mamanya juga suka marah kalau melohat Melodo tidur begadang karena belajar atau main PS.
Mamanya juga seperti itu setiap kali dia atau papanya sakit. Mamanya akan sangat khawatir dan sibuk sekali merawat mereka. Memasakkan apa saja yang mereka pinta.
Seketika perasaan Melodi menghangat, pandangannya kabur karena air matanya akan menetes.
"Mama..... " ucap Melodi sedih.
Sedetik kemudian.
"Aku harus menemukan kamu, kamu tidak boleh hidup. Kamu tidak pantas selamat dalam kecelakaan itu. Tidak ada yang boleh hidup, semua harus mati. Biar adil" Melodi mengepalkan tangannya dan menggebrak meja kerjanya.
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 274 Episodes
Comments
Siti Jufrah
ruang kerja melodi berdebu dong krn g pernah di bersihkan
2022-08-31
1
Ranie
heleh si melodi masih dendam aja kamu 😏
2022-08-30
2
Sarah
kayaknya melody harus di ruqiyah,,,biar setan balas dendam yg bersemayam d hatinya bisa keluar😆
2022-08-29
1