8 years ago

Setelah pulang kerja, Indhi pulang terlebih dahulu ke rumah ibunya, rumah yang selama ini menjadi tempat tinggalnya bersama sang ibu dan juga kakaknya, Ega.

Indhi memesan taxi online karena ia tak membawa mobilnya, sementara Ega belum pulang karena ada operasi mendadak. Indhi duduk termenung menunggu taxi pesanannya, ia sengaja mengenakan earphone guna melindungi telinganya dari gunjingan rekan-rakannya. Indhi tau ini adalah konsekuensi dari perbuatan gilanya, namun tekadnya telah bulat, ia tak ingin di anggap lemah oleh Dokter Ilham, ia tak sudi menerima belas kasih dari pria yang hampir menjadi suaminya.

Rasa sakit yang Indhi terima akibat kebohongan Dokter Ilham terasa berkali-kali lipat, luka lama yang hampir mengering bak di tabur garam di atasnya, menjadikan luka itu kembali basah atau bahkan bernanah.

"Ndi, kita perlu bicara!" Ucap seseorang dengan nada tegas namun terdengar lembut di telinga Indhi. Gadis itu menoleh seraya melepaskan earphone di telinganya, ia berdiri dan mensejajari Dokter Ilham yang kini bersiri di dekatnya.

"Baik, kita memang perlu bicara," jawabnya dingin, Indhi menunjuk sebuah caffe yang berada di seberang Rumah Sakit. Tanpa menunggu persetujuan Dokter Ilham, gadis itu melangkahkan kaki menuju caffe yang ia maksud.

Indhi memesan segelas ice Americano, rasanya yang pahit tak mengurungkan niatnya untuk menyesap kopi dingin itu. Baginya hidupnya lebih pahit di bandingkan kopi yang kini ada di hadapannya, sementara Dokter Ilham memilih latte panas, kandungan gula pada latte membuatnya merasa lebih tenang saat berbicara dengan Indhi.

"Ndi, aku masih belum mengerti dimana letak salahku, kenapa tiba-tiba kamu membatalkan pernikahan kita yang tinggal menghitung hari?" Dokter Ilham mulai membuka percakapan, ia melewatkan latte panasnya.

Indhi menyesap ice kopinya hingga setengah habis, ia lalu duduk bersandar pada sandaran kursi, kedua tangannya ia lipat di depan dada. "Bukankah sudah saya katakan bahwa saya mencintai orang lain?" Jawabnya seraya tersenyum, matanya memancarkan keberanian, meskipun di bawah meja sana kakinya bergetar dengan hebat.

"Maksudmu Dokter Kevin? Kau gila, dia itu kakakmu?"

Indhi terkekeh mendengar ucapan Dokter Ilham. "Apakah anda lupa? Kak Ega bukanlah kakak kandung saya," jelas Indhi, ia mencoba mengingatkan hal itu kepada Dokter Ilham, sebelumnya Indhi sudah mengatakan tentang statusnya dengan sang kakak, menurut Indhi ia tak ingin ada kebohongan di dalam pernikahannya kelak, namun sayangnya Dokter Ilhamlah lah sudah membohonginya, jauh hari sebelum pernikahan itu terencana.

"I no, but..." Kalimatnya terhenti, Dokter Ilham mengusap wajahnya dengan kasar, ia kini menatap Indhi lekat. "It's impossible," imbuhnya penuh penekanan.

"Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin Dok, semuanya mungkin terjadi jika Tuhan telah menghendaki. Anda ingat pertemuan kita di California 8 tahun silam? Siapa sangka jika kita kembali bertemu setelah itu, semuanya mungkin terjadi termasuk pernikahan saya dan kak Ega."

"Anda boleh menganggap saya jahat, namun saya sudah memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini," Indhi menjeda kalimatnya, ia mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Ting, suara benturan cincin emas dan meja kaca terdengar nyaring di telinga. "Saya kembalikan niat baik anda. Setelah ini anggap saja kita hanya rekan kerja yang kebetulan berada di Rumah Sakit yang sama!" Indhi kembali menyesap ice kopinya hingga tandas, ia lalu berdiri dan meninggalkan Dokter Ilham yang masih duduk terpaku di kursinya. Langkahnya nyaris terhenti, ingin rasanya ia menoleh dan memohon maaf atas tindakannya, namun lagi-lagi seringai menjijikan dari wanita yang tak lain ibu dari Dokter Ilham membuat Indhi memantapkan langkahnya.

"Maaf menunggu lama pak," ucap Indhi setelah ia masuk ke dalam taxi pesanannya.

"Tidak masalah mbak," jawab sang supir sebelum melajukan mobilnya.

Mobil melaju meninggalkan caffe dan mulai membelah kepadatan jalan raya yang mulai penuh sesak akibat jam pulang kantor. Indhi menyandarkan kepalanya pada jendela mobil, matanya terpejam dan kembali mengingat wajah sedih Dokter Ilham. Memorinya pun semakin mengajaknya melanglang buana pada kejadian masa lalu, tepat dimana mereka bertemu untuk pertama kalinya.

Flasback..

California, 8 years ago...

Setelah di terima di Fakultas Kedokteran, ibu membawa Indhi berlibur ke Amerika, lebih tepatnya mereka menyusul Ega yang tengah menempuh pendidikan Sub-Spesialis negara Paman Sam itu.

Sesampainya di Amerika, Indhi meminta izin kepada  ibu dan kakaknya untuk menyusul kekasihnya yang berada di Santa Monica, kota kecil yang berada di wilayah California.

Indhi menempuh perjalanan selama 5 jam dengan menggunakan pesawat, setibanya di Santa Monica ia di buat kecewa karena sang kekasih tengah bersama dengan mantan pacarnya.

Musin semi yang indah menjadi saksi patahnya hati sang gadis kecil, ia berlari meninggalkan rumah kekasihnya, tanpa tau seluk beluk daerah itu.

Lama berlari gadis remaja itu kelelahan, ia berhenti di pinggir jalan dan terlihat kebingungan, ia memutar tubuhnya, mengamati jalanan yang berhiaskan bunga bermekaran. "Aku dimana, dasar bodoh!" Gumamnya pelan.

"Ada yang bisa aku bantu?" Seru sebuah suara dari arah belakang, gadis itu segera berbalik dan merasa bersukur karena ada orang Indonesia yang menemukannya.

"Indonesia?"Tanya seorang pemuda yang kini berdiri dihadapan gadis itu.

Gadis itu menggangguk dengan cepat. " Ya, apakah anda dari Indonesia?" Gadis itu balik bertanya.

"Ya," jawabnya singkat. "Apa kamu nyasar?" Tebaknya tepat sasaran.  "Kamu mau kemana, mungkin aku bisa membantumu?" Imbuhnya dengan senyum hangat diwajah tampannya, wajah khas Indonesia,

"Aku mau kebandara, tapi dari tadi aku tidak menemukan taxi disekitar sini."

"Ah, disini memang jarang ada taxi yang lewat. Kemana tujuanmu?" Tanyanya ramah.

"Aku mau pulang ke  Baltimore, kakakku tinggal disana," ujar gadis itu seraya tersenyum.

"Oh ya, aku juga tinggal disana, dimana kakakmu tinggal?"

"Tidak jauh dari Johns Hopkins University."

Pemuda itu tersenyum. "Aku juga tinggal di sekitar sana, apa kakakmu kuliah di Johns Hopkins?"

"Ya."

"Kebetulan sekali," ujarnya.

"Anda juga kuliah disana?"Tanya si gadis dengan sopan.

Pemuda yang tingginya hampir sama dengan  Ega itu mengangguk. "Aku sedang belajar Spesialis, baru tahun kedua. Kamu sudah kuliah?" Tanyanya lagi.

"Baru akan mulai tahun ini."

"Jurusan apa yang kamu ambil?"

"Kedokteran."

Pemuda itu mengangguk-anggukan kepalanya, lalu dia menyodorkan tangannya kearah gadis itu. "Ilham, senang bertemu denganmu, siapa namamu?"

Gadis itu meraih tangan pemuda bernama Ilham itu seraya tersenyum. "Indhi kak. Senang bertemu dengan kak Ilham."

"Ayo kita kebandara sekarang?"Ajaknya, lalu dia berjalan mendahului Indhi, gadis itu segera berlari mengejar langkah kaki  Ilham yang begitu panjang.

***

Selama perjalanan 5 jam di pesawat  Ilham banyak bercerita tentang keluarganya yang tinggal di Indonesia, katanya ia memiliki seorang adik perempuan yang juga seumuran dengan Indhi, dia begitu ramah dan baik hati sehingga Indhi merasa nyaman dan aman ketika Ilham menawarkan diri untuk menolongnya.

Mereka tiba di Baltimore Airport sekitar jam 10 malam waktu setempat, dengan baik hati  Ilham juga akan mengantar Indhi sampai apartemen  Ega.

"Ada urusan apa di Santa Monica?" Tanya  Ilham saat mereka sudah berada didalam taxi.

"Menemui seseorang," jawab Indhi sedikit ragu.

"Pacar?"Tebaknya lagi.

Indhi menghela nafas dalam dan membuangnya dengan kasar. "Lebih tepatnya mantan."

"Baru putus?"Ilham terdengar semakin penasaran.

Indhi memutuskan untuk bercerita kepada pemuda yang baru hari ini di temuinya, gadis itu fikir  tak masalah berbagi dengannya, toh mereka tidak akan bertemu lagi, mungkin dengan bercerita kepada seseorang sesak di dalam hati Indhi akan berkurang. 

"Aku melihatnya sedang dipeluk dan dicium oleh mantannya," Indhi mulai menceritakan kisah sedihnya.

"Lalu apa katanya?"

"Katanya itu hal wajar antar teman, saling memeluk dan mencium."

"Kau percaya?"

"Tentu saja tidak. Aku memilih putus, mungkin aku memang harus fokus untuk studyku dulu."

"Baguslah kalau kamu berfikir begitu, kamu masih muda, diluar sana pasti banyak yang mau denganmu, apalagi kalau kamu sudah jadi dokter, pasti banyak yang antri," ucap  Ilham mencoba menghibur gadis remaja itu.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Yusi Lestari

Yusi Lestari

pertemuan yg tak terduga perpisahan pun yg terduga yg tiba2 putus hubungan

2023-02-26

0

Hanum Anindya

Hanum Anindya

bukan cuma punya kakak aja yang sering lupa banyak novel yang aku baca lupa ditinggalin aja.

2022-10-29

0

Hanum Anindya

Hanum Anindya

aduh! baru ketemu lagi nih! 🤭🤭🤭
aku baca novel orang pas mau baca lagi lupa judulnya apa, tapi tokohnya inget. pas di cari cari nggak tahunya novel kakak, judul lupa nggak tahunya udah masuk fave, 😂😂😂

2022-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Marry me, Brother
2 Kevin Ega Irvantara
3 Apa kau mencintaiku?
4 Sanksi
5 8 years ago
6 Lupa status
7 Menikahlah
8 Restu
9 Sedikit Gila
10 Dua perjaka tua
11 Aku mencintaimu
12 Pembatalan Adopsi
13 Anakku adalah menantuku
14 Wedding day
15 Beautifull in white
16 Are you ready?
17 Kepompong
18 Mammary Glands
19 Baju Haram
20 Sariawan
21 Pijat Urut
22 Dampak MPASI dini
23 Demam
24 Nukleus Amigdaloid
25 Gara-gara es teh manis
26 Aku siap
27 Saraf Simpatik
28 Kejutan
29 Musim hujan yang menyakitkan
30 Cemburu
31 Jalan Jalan
32 Gaya makan ice cream
33 Ingin bayi
34 Because I Love You
35 Morning kiss
36 Pembunuh
37 Hakikat sebuah pernikahan
38 Gara Gara Alkohol
39 Broken heart
40 Aku milikmu
41 Terlalu takut menyakitimu
42 Masak untuk suami
43 Selaput Dara
44 Twilight
45 Cintai aku sewajarnya
46 Kencan
47 Make a baby
48 Sindrom patah hati
49 Penyesalan
50 Akibat Rindu
51 Cara baru
52 Perawat Abal Abal
53 Stay Healthy
54 Permintaan maaf Dion
55 Berbagai macam gaya
56 Cemburu
57 Hukuman
58 Negatif
59 Agresif
60 Kamu gendutan
61 Hamil
62 Aku membutuhkanmu
63 Terinfeksi
64 Kepanikaan Ega
65 Bertahanlah
66 Dokter Ilham cemas
67 Gadis Penguntit
68 Bersikap Egois
69 Gadis berbisa
70 Kisah Filsuf Plato dan Socrates
71 Like a dady
72 Empat belas hari
73 Terungkapnya sebuah rahasia
74 Rencana jahat Bella
75 Foto rekayasa
76 Manipulasi Bella
77 Belas kasih
78 Rindu
79 I LOVE YOU
80 Aku bukan perebut
81 Pendarahan
82 Menggila
83 Keguguran
84 Rencana Tuhan
85 Lily dan maknanya
86 Tidak ada kesedihan yang abadi
87 Menebus sebuah kesalahan
88 Pamit
89 Rumit dan susah di pahami
90 Dua orang dari masa lalu
91 Memori masa lalu
92 Tumpangan satu malam
93 One night stand
94 Memaksa menikah
95 Di usir
96 Pengumuman
97 Setuju
98 Pagi yang cerah
99 Latte dan cake cokelat
100 Sweet dream wife
101 Rencana Indhi
102 Baju mahal
103 Kapan menikah?
104 Awal
105 Touch me
106 Garam, gula dan micin
107 Lamaran
108 Dileman
109 Permintaan maaf
110 Baikan
111 Promise
112 Tidak bisa memaafkan
113 Radang usus buntu
114 Fiting baju
115 Hari Pernikahan
116 Malam Pengantin
117 Best Actor
118 Luka masa lalu
119 Memaafkan atau tetap membenci
120 Bagai obat dan Nikotin
121 Kesepakatan
122 Melupakan masa lalu
123 Pernikahan tanpa tujuan
124 Sensitif
125 Rencana honeymoon
126 Wanita itu rumit
127 Pingsan
128 Drama pengantin baru
129 Dua titik hitam
130 Keras kepala
131 Tidak ingin apapun
132 Putusan Pengadilan
133 Gertakan
134 Bahaya Pergaulan Bebas
135 Rahasia
136 Operasi
137 Kebenaran apa?
138 Takut Kehilangan
139 Identitas sebenarnya
140 Seperti anak bayi
141 Keputusan sulit
142 Kalimat Perpisahan
143 Gagal menyingkirkan
144 Latihan
145 Tidak ada penolakan
146 Kamu cemburu?
147 Ingin hamil
148 Orang suruhan
149 Tak bisa pulih
150 Meminta maaf
151 PROMOSI NOVEL BARU
152 Sebuah kesalahan
153 Ega kembali
154 Pemimpin baru
155 Samuel
156 Sumpah seorang dokter
157 Melahirkan
158 Dita melahirkan
159 Happy Ending
160 Extra part
161 Extra Part
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Marry me, Brother
2
Kevin Ega Irvantara
3
Apa kau mencintaiku?
4
Sanksi
5
8 years ago
6
Lupa status
7
Menikahlah
8
Restu
9
Sedikit Gila
10
Dua perjaka tua
11
Aku mencintaimu
12
Pembatalan Adopsi
13
Anakku adalah menantuku
14
Wedding day
15
Beautifull in white
16
Are you ready?
17
Kepompong
18
Mammary Glands
19
Baju Haram
20
Sariawan
21
Pijat Urut
22
Dampak MPASI dini
23
Demam
24
Nukleus Amigdaloid
25
Gara-gara es teh manis
26
Aku siap
27
Saraf Simpatik
28
Kejutan
29
Musim hujan yang menyakitkan
30
Cemburu
31
Jalan Jalan
32
Gaya makan ice cream
33
Ingin bayi
34
Because I Love You
35
Morning kiss
36
Pembunuh
37
Hakikat sebuah pernikahan
38
Gara Gara Alkohol
39
Broken heart
40
Aku milikmu
41
Terlalu takut menyakitimu
42
Masak untuk suami
43
Selaput Dara
44
Twilight
45
Cintai aku sewajarnya
46
Kencan
47
Make a baby
48
Sindrom patah hati
49
Penyesalan
50
Akibat Rindu
51
Cara baru
52
Perawat Abal Abal
53
Stay Healthy
54
Permintaan maaf Dion
55
Berbagai macam gaya
56
Cemburu
57
Hukuman
58
Negatif
59
Agresif
60
Kamu gendutan
61
Hamil
62
Aku membutuhkanmu
63
Terinfeksi
64
Kepanikaan Ega
65
Bertahanlah
66
Dokter Ilham cemas
67
Gadis Penguntit
68
Bersikap Egois
69
Gadis berbisa
70
Kisah Filsuf Plato dan Socrates
71
Like a dady
72
Empat belas hari
73
Terungkapnya sebuah rahasia
74
Rencana jahat Bella
75
Foto rekayasa
76
Manipulasi Bella
77
Belas kasih
78
Rindu
79
I LOVE YOU
80
Aku bukan perebut
81
Pendarahan
82
Menggila
83
Keguguran
84
Rencana Tuhan
85
Lily dan maknanya
86
Tidak ada kesedihan yang abadi
87
Menebus sebuah kesalahan
88
Pamit
89
Rumit dan susah di pahami
90
Dua orang dari masa lalu
91
Memori masa lalu
92
Tumpangan satu malam
93
One night stand
94
Memaksa menikah
95
Di usir
96
Pengumuman
97
Setuju
98
Pagi yang cerah
99
Latte dan cake cokelat
100
Sweet dream wife
101
Rencana Indhi
102
Baju mahal
103
Kapan menikah?
104
Awal
105
Touch me
106
Garam, gula dan micin
107
Lamaran
108
Dileman
109
Permintaan maaf
110
Baikan
111
Promise
112
Tidak bisa memaafkan
113
Radang usus buntu
114
Fiting baju
115
Hari Pernikahan
116
Malam Pengantin
117
Best Actor
118
Luka masa lalu
119
Memaafkan atau tetap membenci
120
Bagai obat dan Nikotin
121
Kesepakatan
122
Melupakan masa lalu
123
Pernikahan tanpa tujuan
124
Sensitif
125
Rencana honeymoon
126
Wanita itu rumit
127
Pingsan
128
Drama pengantin baru
129
Dua titik hitam
130
Keras kepala
131
Tidak ingin apapun
132
Putusan Pengadilan
133
Gertakan
134
Bahaya Pergaulan Bebas
135
Rahasia
136
Operasi
137
Kebenaran apa?
138
Takut Kehilangan
139
Identitas sebenarnya
140
Seperti anak bayi
141
Keputusan sulit
142
Kalimat Perpisahan
143
Gagal menyingkirkan
144
Latihan
145
Tidak ada penolakan
146
Kamu cemburu?
147
Ingin hamil
148
Orang suruhan
149
Tak bisa pulih
150
Meminta maaf
151
PROMOSI NOVEL BARU
152
Sebuah kesalahan
153
Ega kembali
154
Pemimpin baru
155
Samuel
156
Sumpah seorang dokter
157
Melahirkan
158
Dita melahirkan
159
Happy Ending
160
Extra part
161
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!