Apa kau mencintaiku?

"Kau sudah gila?" Ucap Arum dengan mata melotot, dia sungguh tak percaya dengan cerita yang di sampaikan oleh Dita.

Indhi menarik kursi yang berada di dekat meja riasnya dan membawanya ke dekat ranjang, ia duduk berhadapan dengan kedua sahabatnya. Indhi menunduk, ia tak tau harus dari mana ia menceritakan mengenai keputusan gilanya. 

"Tunggu disini sebentar, aku akan memanggil kak Ega, kita akan membahas ini bersama, kalian bisa kembali mengataiku gila setelah aku menceritakan semuanya!" Ujar Indhi datar, ia lalu berdiri dan berjalan menuju pintu keluar. Indhi mencari keberadaan Ega, ia turun ke bawah dan melihat kakaknya sedang menata makanan di meja makan

"Kak," panggil Indhi. Ega menaruh piringnya dan menoleh.

"Kau butuh sesuatu?" Tanya Ega, ia lalu mendekati Indhi yang berdiri di dekat tangga.

"Ikutlah ke kamar, aku akan menjelaskan semuanya!" Jelas Indhi, ia lalu naik dan di ikuti Ega di belakangnya.

Indhi kembali ke dalam kamarnya, sementara Ega mengekor di belakang Indhi, ia kembali melirik Dita yang duduk di tepi ranjang lalu duduk di sofa yang tak jauh dari tempat tidur Indhi. 

Indhi kembali duduk, ia menatap kedua sahabatnya bergantian, lalu ia juga menatap Ega. Indhi menarik nafas panjang, sungguh ia membutuhkan banyak energi hanya untuk bercerita.

"Beberapa hari yang lalu aku datang ke rumah Dokter Ilham, aku sengaja tak memberitahunya karena ingin membuat kejutan, namun ternyata justru aku yang mendapat kejutan besar," Indhi memulai ceritanya, kedua tangannya yang berkeringat saling meremas.

"Kalian ingat wanita gila yang sudah membunuh kak Zean, wanita itu pula yang sudah menghancurkan rumah tangga kedua orang tuaku?" Indhi melayangkan pertanyaan, kedua sahabatnya mengangguk pelan, meskipun kejadiannya sudah lebih dari empat tahun yang lalu namun mereka tak akan melupakan hari itu, hari dimana Indhi menggila dan hampir membunuh wanita yang sudah menabrak kekasihnya hingga tewas.

"Rum, apa kamu ingat? Saat Dokter Ilham melamarku, kamu mengatakan jika adiknya sangat mirip denganku?" Indhi kini menatap Arum dan matanya mulai berembun.

"Ya aku sangat ingat, dia memang sangat mirip denganmu," jawab Arum dengan yakin.

"Karena dia adik tiriku!" Terang Indhi dengan suara bergetar.

"Apa?" Seru Arum, Dita dan Ega secara bersamaan, ketiganya sangat terkejut mendengar penuturan Indhi.

"Jika dia adik tirimu, berarti dia anak dari wanita gila itu, dia juga adik Dokter Ilham, jadi Dokter Ilham adalah?" Ujar Arum menerka-nerka.

"Ya, Dokter Ilham adalah anak pertama dari wanita gila itu sebelum menikah dengan ayahku," Indhi mengiyakan dugaan Arum.

Arum dan Dita menutup mulutnya saking tak percaya, bagaiman mungkin takdir sekejam itu kepada Indhi, setelah ia akhirnya berani keluar dari rasa sakitnya, Tuhan kembali memberinya luka di bekas luka lamanya.

"Bagaimana bisa kebetulan ini terjadi?" Dita menatap Indhi iba.

"Ini bukan kebetulan, Dokter Ilham memang sengaja mendekatiku, dia tau jika ibunya telah mengancurkan hidupku dan juga keluargaku, katanya dia ingin menebus kesalahan ibunya dengan menjagaku, niatnya menikahiku bukan karena cinta, tapi karena rasa kasihan dan aku tidak sudi mendapat belas kasih darinya!"

Arum dan Dita tak mampu berkata-kata lagi, apa yang di lakukan Dokter Ilham sungguh sangat keterlaluan, mereka berdua akhirnya memeluk erat Indhi, mencoba memberi kekuatan untuk sahabatnya. Buliran air mata Indhi semakin deras, ia sudah tak bisa menahannya lagi, ia kembali terisak di pelukan kedua sahabatnya. Setelah Indhi tenang, mereka mengurai pelukan mereka. 

"Lalu kenapa kamu mengajak kak Ega menikah?" Tanya Arum penasaran, ia melirik Ega dan Dita secara bergantian. Arum adalah satu-satunya orang yang tau mengenai hubungan mereka di masa lalu, ia juga tau jika Dita masih sangat menyukai Ega.

"Aku nggak mau dia berbelas kasih padaku Rum, aku juga nggak mungkin membatalkan pernikahan ini, aku memutuskan untuk membalasnya, aku ingin dia tau bagaimana rasanya sakit hati!" Ujar Indhi seraya menahan amarahnya.

"Tapi apakah harus kak Ega, dia kakakmu." Dita akhirnya berani bersuara meskipun dengan bibir bergetar.

Arum menepuk punggung Dita, sungguh ia tau apa yang sedang di rasakan Dita sekarang.

Indhi menoleh, ia menatap Ega sekilas lalu kembali menatap kedua sahabatnya. "Karena hanya kak Ega yang tulus menyayangiku."

Ega tak berbicara sedikitpun, rasa sakit yang Indhi rasakan seakan tersalur kepadanya emosinya membuncah saat mendengar siapa Dokter Ilham sesungguhnya, jika bisa ia ingin mendatangi Dokter Ilham sekarang dan memberinya pelajaran karena telah menyakiti adik tersayangnya. Hingga kedua sahabat Indhi pergi, Ega masih duduk di sofa, dia tak beranjak sesikitpun.

Setelah mengantar kedua temannya pulang, Indhi kembali ke kamarnya, ia melihat Ega masih duduk di tempatnya, dengan ragu Indhi duduk di sebelah Ega.

"Kamu yakin akan menikah dengan kakak?" Tanya Ega dengan suara parau.

"Hem," jawab Indhi singkat.

"Pernikahan bukanlah lelucon Ndi, pertimbangkan lagi. Bagaimana kalau kamu batalkan saja pernikahannya!" Ega memberikan usul kepada Indhi, namun gadis itu segera menggeleng.

"Aku tidak mau membuat ibu malu kak!"

"Tapi bagaimana kita akan memberi tahu ibu jika kita menikah?" Ega mulai frustasi.

Indhi diam sejenak, ia lupa memikirkan alasan apa yang akan ia sampaikan kepada ibunya.

"Bilang saja kita saling mencintai kak," tutur Indhi seraya menatap kakaknya.

"Apa kau mencintaiku?" Tanya Ega tiba-tiba membuat Indhi terkejut mendengarnya.

Indhi diam sesaat, ia menunduk lemah, pertanyaan Ega sungguh menusuk hatinya.

Indhi menggeleng lemah. "Tapi aku akan berusaha mencintai kakak, aku sangat menyayangi kakak sebagai kakakku, lalu apa susahnya merubah rasa sayang itu menjadi rasa cinta!" Imbuhnya dengan mata berkaca-kaca.

"Aku tidak mau bermain rumah-rumahan bersamamu Ndi, kakak mohon, fikirkan lagi keputusan gilamu itu!" Ega masih belum setuju dengan keputusan Indhi.

"Rumah-rumahan? Aku mengajak kakak untuk menikah bukan bermain kak?"

"Kau saja tak mencintaiku, lalu bagaimana rumah tangga kita nanti?"

"Sudah ku katakan sebelumnya kak, aku akan belajar mencintai kakak."

"Aku tak yakin akan itu." Ega meragukan ucapan Indhi, ia bangun dari duduknya dan berdiri di depan Indhi. "Fikirkan lagi, kakak tidak mau kamu menyesal nantinya!" Seru Ega, ia lalu melangkahkan kakinya menuju pintu keluar. Ega menghentikan langkahnya saat dua tangan mungil melingkar di pinggangnya, ia terkejut karena tiba-tiba Indhi memeluknya dari belakang.

"Aku mohon kak, hanya kakak yang bisa membantuku, bantu aku kak, aku sangat sakit hati saat Dokter Ilham mengasihaniku!" Pinta Indhi dengan suara bergetar, ia kembali menangis di punggung Ega.

Ega melepaskan kedua tangan Indhi, ia memutar tubuhnya sehingga keduanya saling berhadapan. Ega menyeka air mata Indhi dengan lembut lalu menatap wajah sedih sang adik.

"Kamu yakin?" Ega mengulangi pertanyaannya, ia hanya takut Indhi akan menyesal suatu hari nanti.

"Aku yakin kak!" Ucap Indhi, kepalanya menengadah ke atas sehingga ia bisa menatap Ega yang juga tengah menatapnya.

"Kau yakin tidak akan menyesal? Kakak tidak akan melepaskanmu begitu kita menikah nanti, kau tau kakak  sangat mencintaimu sejak dulu."

Indhi hanya diam, ia tak menjawab pertanyaan Ega. Emosi yang menguasainya sungguh tak membuatnya berfikir panjang, akankah dia bisa mencintai Ega, mungkikah mereka bisa membangun rumah tangga yang bahagia?

"Kakak tidak yakin, lebih baik urungkan niatmu itu, kakak tidak akan menikah denganmu!"

Ega menatap nanar adiknya, hatinya sungguh sakit tapi entah apa penyebabnya. Saat ia akan pergi, lagi-lagi Indhi membuatnya terkejut. Bibir kenyal Indhi kembali menyentuh bibirnya. Sebuah kecupan kembali Indhi berikan kepadanya.

"Aku bahkan bisa mencium kakak sekarang, aku yakin aku bisa mencintai kakak suatu saat nanti, jadi aku mohon kak, menikahlah denganku!"

Entah karena terbawa suasana atau Ega sudah kehilangan kendalinya, dengan cepat ia menarik tengkuk Indhi dan menciumnya, saat bibir Indhi terbuka, Ega dengan leluasa mengeksplore rongga mulut Indhi dengan lidahnya. Begitupun dengan Indhi, ciuman lembut Ega mampu membuatnya terlena, ia mengalungkan kedua tangannya di leher Ega, ia mulai membalas tautan lidah Ega, lidah mereka saling membelit dan menyecap satu sama lain. Malam ini keduanya lupa jika belasan tahun lalu mereka adalah sepasang kakak dan adik.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Yusi Lestari

Yusi Lestari

semoga suatu saat kamu benar2 bisa mencintai Ega kasian Ega sudah memendam perasaannya sendiri dan lebih banyak mengalah demi kebahagiaanmu Indhi

2023-02-26

0

Ufika

Ufika

Benar banget pernikahan bukan sekedar ikatan

2022-10-09

0

Hanum Anindya

Hanum Anindya

indhi Sama Ilham biarpun saudara tiri jangan sampe nikah, kalau bisa. kerena bagaimanapun orang tua mereka kan udah menikah😊semangat kak

2022-10-02

0

lihat semua
Episodes
1 Marry me, Brother
2 Kevin Ega Irvantara
3 Apa kau mencintaiku?
4 Sanksi
5 8 years ago
6 Lupa status
7 Menikahlah
8 Restu
9 Sedikit Gila
10 Dua perjaka tua
11 Aku mencintaimu
12 Pembatalan Adopsi
13 Anakku adalah menantuku
14 Wedding day
15 Beautifull in white
16 Are you ready?
17 Kepompong
18 Mammary Glands
19 Baju Haram
20 Sariawan
21 Pijat Urut
22 Dampak MPASI dini
23 Demam
24 Nukleus Amigdaloid
25 Gara-gara es teh manis
26 Aku siap
27 Saraf Simpatik
28 Kejutan
29 Musim hujan yang menyakitkan
30 Cemburu
31 Jalan Jalan
32 Gaya makan ice cream
33 Ingin bayi
34 Because I Love You
35 Morning kiss
36 Pembunuh
37 Hakikat sebuah pernikahan
38 Gara Gara Alkohol
39 Broken heart
40 Aku milikmu
41 Terlalu takut menyakitimu
42 Masak untuk suami
43 Selaput Dara
44 Twilight
45 Cintai aku sewajarnya
46 Kencan
47 Make a baby
48 Sindrom patah hati
49 Penyesalan
50 Akibat Rindu
51 Cara baru
52 Perawat Abal Abal
53 Stay Healthy
54 Permintaan maaf Dion
55 Berbagai macam gaya
56 Cemburu
57 Hukuman
58 Negatif
59 Agresif
60 Kamu gendutan
61 Hamil
62 Aku membutuhkanmu
63 Terinfeksi
64 Kepanikaan Ega
65 Bertahanlah
66 Dokter Ilham cemas
67 Gadis Penguntit
68 Bersikap Egois
69 Gadis berbisa
70 Kisah Filsuf Plato dan Socrates
71 Like a dady
72 Empat belas hari
73 Terungkapnya sebuah rahasia
74 Rencana jahat Bella
75 Foto rekayasa
76 Manipulasi Bella
77 Belas kasih
78 Rindu
79 I LOVE YOU
80 Aku bukan perebut
81 Pendarahan
82 Menggila
83 Keguguran
84 Rencana Tuhan
85 Lily dan maknanya
86 Tidak ada kesedihan yang abadi
87 Menebus sebuah kesalahan
88 Pamit
89 Rumit dan susah di pahami
90 Dua orang dari masa lalu
91 Memori masa lalu
92 Tumpangan satu malam
93 One night stand
94 Memaksa menikah
95 Di usir
96 Pengumuman
97 Setuju
98 Pagi yang cerah
99 Latte dan cake cokelat
100 Sweet dream wife
101 Rencana Indhi
102 Baju mahal
103 Kapan menikah?
104 Awal
105 Touch me
106 Garam, gula dan micin
107 Lamaran
108 Dileman
109 Permintaan maaf
110 Baikan
111 Promise
112 Tidak bisa memaafkan
113 Radang usus buntu
114 Fiting baju
115 Hari Pernikahan
116 Malam Pengantin
117 Best Actor
118 Luka masa lalu
119 Memaafkan atau tetap membenci
120 Bagai obat dan Nikotin
121 Kesepakatan
122 Melupakan masa lalu
123 Pernikahan tanpa tujuan
124 Sensitif
125 Rencana honeymoon
126 Wanita itu rumit
127 Pingsan
128 Drama pengantin baru
129 Dua titik hitam
130 Keras kepala
131 Tidak ingin apapun
132 Putusan Pengadilan
133 Gertakan
134 Bahaya Pergaulan Bebas
135 Rahasia
136 Operasi
137 Kebenaran apa?
138 Takut Kehilangan
139 Identitas sebenarnya
140 Seperti anak bayi
141 Keputusan sulit
142 Kalimat Perpisahan
143 Gagal menyingkirkan
144 Latihan
145 Tidak ada penolakan
146 Kamu cemburu?
147 Ingin hamil
148 Orang suruhan
149 Tak bisa pulih
150 Meminta maaf
151 PROMOSI NOVEL BARU
152 Sebuah kesalahan
153 Ega kembali
154 Pemimpin baru
155 Samuel
156 Sumpah seorang dokter
157 Melahirkan
158 Dita melahirkan
159 Happy Ending
160 Extra part
161 Extra Part
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Marry me, Brother
2
Kevin Ega Irvantara
3
Apa kau mencintaiku?
4
Sanksi
5
8 years ago
6
Lupa status
7
Menikahlah
8
Restu
9
Sedikit Gila
10
Dua perjaka tua
11
Aku mencintaimu
12
Pembatalan Adopsi
13
Anakku adalah menantuku
14
Wedding day
15
Beautifull in white
16
Are you ready?
17
Kepompong
18
Mammary Glands
19
Baju Haram
20
Sariawan
21
Pijat Urut
22
Dampak MPASI dini
23
Demam
24
Nukleus Amigdaloid
25
Gara-gara es teh manis
26
Aku siap
27
Saraf Simpatik
28
Kejutan
29
Musim hujan yang menyakitkan
30
Cemburu
31
Jalan Jalan
32
Gaya makan ice cream
33
Ingin bayi
34
Because I Love You
35
Morning kiss
36
Pembunuh
37
Hakikat sebuah pernikahan
38
Gara Gara Alkohol
39
Broken heart
40
Aku milikmu
41
Terlalu takut menyakitimu
42
Masak untuk suami
43
Selaput Dara
44
Twilight
45
Cintai aku sewajarnya
46
Kencan
47
Make a baby
48
Sindrom patah hati
49
Penyesalan
50
Akibat Rindu
51
Cara baru
52
Perawat Abal Abal
53
Stay Healthy
54
Permintaan maaf Dion
55
Berbagai macam gaya
56
Cemburu
57
Hukuman
58
Negatif
59
Agresif
60
Kamu gendutan
61
Hamil
62
Aku membutuhkanmu
63
Terinfeksi
64
Kepanikaan Ega
65
Bertahanlah
66
Dokter Ilham cemas
67
Gadis Penguntit
68
Bersikap Egois
69
Gadis berbisa
70
Kisah Filsuf Plato dan Socrates
71
Like a dady
72
Empat belas hari
73
Terungkapnya sebuah rahasia
74
Rencana jahat Bella
75
Foto rekayasa
76
Manipulasi Bella
77
Belas kasih
78
Rindu
79
I LOVE YOU
80
Aku bukan perebut
81
Pendarahan
82
Menggila
83
Keguguran
84
Rencana Tuhan
85
Lily dan maknanya
86
Tidak ada kesedihan yang abadi
87
Menebus sebuah kesalahan
88
Pamit
89
Rumit dan susah di pahami
90
Dua orang dari masa lalu
91
Memori masa lalu
92
Tumpangan satu malam
93
One night stand
94
Memaksa menikah
95
Di usir
96
Pengumuman
97
Setuju
98
Pagi yang cerah
99
Latte dan cake cokelat
100
Sweet dream wife
101
Rencana Indhi
102
Baju mahal
103
Kapan menikah?
104
Awal
105
Touch me
106
Garam, gula dan micin
107
Lamaran
108
Dileman
109
Permintaan maaf
110
Baikan
111
Promise
112
Tidak bisa memaafkan
113
Radang usus buntu
114
Fiting baju
115
Hari Pernikahan
116
Malam Pengantin
117
Best Actor
118
Luka masa lalu
119
Memaafkan atau tetap membenci
120
Bagai obat dan Nikotin
121
Kesepakatan
122
Melupakan masa lalu
123
Pernikahan tanpa tujuan
124
Sensitif
125
Rencana honeymoon
126
Wanita itu rumit
127
Pingsan
128
Drama pengantin baru
129
Dua titik hitam
130
Keras kepala
131
Tidak ingin apapun
132
Putusan Pengadilan
133
Gertakan
134
Bahaya Pergaulan Bebas
135
Rahasia
136
Operasi
137
Kebenaran apa?
138
Takut Kehilangan
139
Identitas sebenarnya
140
Seperti anak bayi
141
Keputusan sulit
142
Kalimat Perpisahan
143
Gagal menyingkirkan
144
Latihan
145
Tidak ada penolakan
146
Kamu cemburu?
147
Ingin hamil
148
Orang suruhan
149
Tak bisa pulih
150
Meminta maaf
151
PROMOSI NOVEL BARU
152
Sebuah kesalahan
153
Ega kembali
154
Pemimpin baru
155
Samuel
156
Sumpah seorang dokter
157
Melahirkan
158
Dita melahirkan
159
Happy Ending
160
Extra part
161
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!