Pemandangan di depannya sungguh langka. Niat hatinya mendadak mode jahil. Berhubung keadaan masih sepi, membuatnya segera mengambil ponsel. Kemudian melakukan take selfie beberapa kali dengan berbagai gaya.
"Hehehe kenangan yang patut di abadikan." kekehan puas dengan hasil pencurian selfie.
"Eeeuugghh....,"
Suara lenguhan itu mengalihkan mode jail menjadi mode kalem si pencuri selfie. "Pagi, tampan."
Kesadaran yang masih di ambang mimpi, membuat Muel melihat wanita di depannya sebagai Jessi sang mantan tunangan. Senyuman manis terbit dari bibir pria itu seraya merengkuh pinggang Ocy untuk mendekat. "Morning, Honey."
Ocy membulatkan mata mendengar ucapan manis Muel, tangannya bersiap melayangkan tamparan agar pria kurang ajar itu sadar. Namun, belum sempat bergerak. Justru Muel menarik lehernya hingga dua bibir bersatu.
Perlakuan Muel sudah melewati batas karena mencuri ciuman pertamanya. Sontak Ocy menyikut dada pria itu sekuat tenaga. "Gila ya? Main sosor aja! Mana ciuman pertama lagi, tanggung jawab kamu bang!"
Muel meringis menahan rasa nyeri di dadanya. Tatapan kesal dan geram Ocy jelas hanya untuknya. Semua itu karena kebodohannya. "Sorry, Aku....,"
"Diam! Sorry, kamu bilang? Ayolah bang, maafmu tidak mengembalikan momen berharga dalam hidupku." protes Ocy seraya berkacak pinggang di samping pintu mobil dengan menatap Muel tajam.
Muel memutar bola mata malas. Lalu turun dari mobil, membuat Ocy melangkah mundur. Pria itu menutup pintu mobil tanpa perasaan. "Sekarang maumu apa?"
"Aku mau kita nikah." jawab Ocy tanpa basa basi, pernyataan itu langsung membuat Muel menoyor keningnya.
"Jangan mimpi! Enak aja main nikah. Inget ya, kamu dilarang menyentuh ragaku....,"
Ocy menarik jaket Muel, membuat pria itu terkejut dengan penyatuan bibir keduanya sekali lagi. Pikiran pun tak mau di ajak kerja sama. Melihat reaksi penurut Muel, Ocy melepaskan bibirnya dari sang dokter. Tanpa kata ia berlari meninggalkan tempat pencurian manis menuju keluar Villa.
"Hey!" seru Muel memanggil Ocy, tapi tak di tanggapi.
"Ekhem!" deheman seseorang mengalihkan perhatian Muel, tatapan sang sahabat dengan senyuman tipis.
"Aku tidak ada hubungan dengannya." celetuk Muel salah tingkah karena tatapan Bryant terlihat menggodanya.
Bryant berjalan mendekati Muel. Setelah berhenti di samping sang sahabat, satu tepukan pundak di lakukannya. "Mau dengar nasehatku?"
"Tidak! Firasatku mengatakan nasehat mu penuh ketidakberuntungan. Simpan saja untukmu sendiri!" tolak Muel tanpa sungkan, tapi namanya Bryant mana mungkin mau mengalah.
Tak ingin membuang waktu. Bryant merangkul sahabatnya, "Bro, sejak tiga tahun terakhir. Bukankah Ocy selalu berusaha dekat denganmu? Jangan marah dulu, okay. Dulu aku diam karena ada Jessi, tapi sekarang tidak lagi. Jujur saja, Ocy wanita yang baik dan pantas mendapatkan kesempatan. Sekali saja coba buka hatimu."
Lirikan mata Muel, tak membuat Bryant takut. Justru ia tersenyum tulus agar sang sahabat melihat betapa serius nasehatnya kali ini. Helaan nafas menjadi jawaban Muel seraya melepaskan rangkulan tangan Bryant.
"Akan ku susul wanita absurd itu, tapi jangan berharap banyak. Kamu tahu 'kan seperti apa hubungan kami selama ini, jadi....,"
"Pergilah! Ngapain masih disini? Keburu jauh itu jodohmu, bro." sela Bryant menggoda Muel yang mendengus sebal.
Tanpa menjawab, Muel berlari meninggalkan Bryant untuk menyusul Ocy. Kedekatan kedua pria itu diawasi dari balik jendela. Meskipun tidak bisa mendengar percakapan keduanya. Tetap saja melihat itu, hatinya ikut tersentuh.
"Tuhan jaga senyumannya. Kabulkan segala keinginannya. Hanya itu pintaku saat ini."
Doa harapan Ara tulus tanpa niat terselubung. Berbeda dengan niat hati seseorang yang kini sudah stand by di perempatan gang sempit dengan tanah becek. Mobil yang ditumpangi dua orang lawan jenis masih tertutup rapat. Wajah keduanya terlihat tegang.
"Apa kamu yakin disini janjiannya?" tanya sang supir mengamati sekitarnya dari dalam mobil.
"Benar." Wanita itu mengulurkan selembar kertas mini agar sang supir bisa membacanya lagi. "Awas saja jika main-main dengan ku. Ku cincang sampai tak berbentuk."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Dapur Ibu
siapa wanita itu? siapa pria itu? banyak pemeran yang gak jelas namanya. aku jadi confused thor.
2022-12-09
1
Rangga Putra
Muel si Ocy biar pun naksir sama kamu, tapi dia bukan cewek sembarangan kek mantan kamu itu
2022-11-20
0
Lina Angraeni
taklukin tuh singa jantan 🙄🙄🤣🤣🤣
2022-11-17
0