19. Kedatangan Tamu

Andien mempersiapkan keempat bayinya untuk menjalani proses aqiqah di mana anak-anaknya akan digunduli rambut mereka dan di timbang sesuai dengan berat rambut itu dengan dibelikan seberat emas.

Andien mengambil foto-foto untuk bayinya yang terlihat cantik-cantik dan tampan-tampan.

"Kalian sangat menggemaskan. Siap jalan dengan mama ke mesjid sayang?" Jadilah anak-anak yang sholeh-sholeha." Ucap Andien lalu meletakkan bayinya di dalam baby stroller.

Ting tong...Ting tong..!"

"Biarkan saya saja yang membukanya bibi." Ucap Andien yang mengira tamunya adalah tuan Leo yang akan mengantar mereka ke mesjid yang ada di Bogota Kolombia.

Cek..lek!"

Betapa terkejutnya Andien saat melihat kedatangan kedua lelaki tampan yang merupakan saudara kembarnya, yaitu Adam dan Agam.

"Assalamualaikum mbak Andien!" Ucap keduanya penuh haru.

"Waalaikumuslam!" Adam, Agak!" Seru Andien tidak kalah haru lalu memeluk dua saudara kembarnya itu.

Tangis haru mewarnai pagi itu. Kerinduan mereka tidak bisa terlukiskan dalam suasana yang haru biru ditengah kemelut permasalahan yang dialami Andien saat ini.

Tangis bayi beriringan menyambut kedatangan dua paman mereka. Adam dan Agam melepaskan pelukan mereka pada Andien lalu beralih pada sosok keempat malaikat kecil itu yang ada di dalam babby stroller.

"Baby!" Ucap Adam memperhatikan wajah-wajah lucu, keponakan mereka.

Adam menggendong Al-Ghifari dan Calista, sementara Agam menggendong Alfarizi dan Camilla.

"Calista sangat mirip denganmu, mbak Andien." Ucap Adam yang menatap wajah cantik Calista yang terlihat lebih pendiam dari pada saudaranya.

"Oh iya, kalian mau ke mana sudah pada rapi?" Tanya Adam.

Ting... tong!" Sepertinya itu tuan Leo," ucap suster Anna.

"Selamat pagi!" Sapa tuan Leo pada keluarga Andien.

Andien memperkenalkan saudara kembarnya pada tuan Leo dan sebaliknya. Ketiganya bersalaman bercanda sesaat sebelum berangkat ke mesjid.

"Apakah sudah siap empat malaikat kecil ini?" Tanya tuan Leo yang mengambil Camilla dari gendongan Agam.

"Ayo kita jalan!" Takutnya para jamaah sudah berkumpul." Ucap Andien yang terlihat cantik mengenakan busana muslimah.

Keluarga itu berangkat dengan dua mobil mewah milik tuan Leo dan milik Andien menuju mesjid Istambul yang ada di Bogota Kolombia.

Setibanya di mesjid, bayi kembar empat itu di sambut dengan selawat badar oleh para jamaah. Semuanya sudah berkumpul di dalam mesjid kecuali pelayan dan baby sitter serta tuan Leo yang tidak boleh masuk ke mesjid karena mereka bukan bagian dari muslim.

Prosesi acara aqiqah dilakukan dengan khidmat. Bacaan Alquran dan doa yang terbaik untuk anak kembar empat milik Andien.

Andien tidak bisa menyembunyikan keharuannya saat anak-anaknya dicukur rambutnya.

Tauziah diberikan oleh syeh Muhammad yang berhubungan dengan momen aqiqah tersebut. Andien menarik nafasnya lega karena Syeh Muhammad tidak membaca nama belakang keempat bayinya.

Hingga acara itu selesai, seorang syeh yang sudah sangat sepuh mendekati Andien dengan matanya sedikit rabun.

"Nak, jagalah keempat anak kembarmu ini karena mereka akan tumbuh menjadi anak yang sangat jenius, namun sayang salah satu dari mereka sangat istimewa sendiri karena kondisinya tidak sama dengan ketiga saudaranya." Ucap syeh Abdul Rumi.

"Maaf syeh!" Apa maksud anda berkata seperti itu?" Tanya Andien yang belum mengerti dengan perkataan syeh pada salah satu anaknya.

Syeh itu tidak ingin mengulangi perkataannya dan ia pun berlalu pergi begitu saja dari Andien yang sempat tercengang mendengar kata-kata syeh yang begitu misterius.

🌷🌷🌷🌷🌷

Di tengah perjalanan, Andien hanya memikirkan kata-kata syeh Abdul Rumi tentang keempat bayinya.

"Apa maksud dengan salah satu anakku sangat istimewa dari pada ketiga saudaranya yang lain." Andien memijit pelipisnya sambil berpikir keras tentang perkataan syeh tadi.

Sekarang mereka sudah berada lagi di apartemen Andien. Tuan Leo yang merasa kehadirannya akan mengganggu momen pertemuan tuan Adam dan Agam dengan saudaranya Andien, mohon pamit pulang secepatnya.

"Maaf nona Andien!" Aku tidak bisa lama-lama berada di sini bersama kalian karena aku ada janji dengan klien." Ucap tuan Leo sambil menyalami Adam dan Agam.

"Bro!" Kalau sempat, aku undang kalian untuk makan malam di rumahku." Ucap tuan Leo.

"Terimakasih bro atas pengorbananmu yang telah merawat saudara dan keponakan kami." Ucap Adam.

"Insya Allah tuan Leo, kami akan berkunjung ke rumah anda selama kami masih di Bogota." Ucap Agam.

Sepeninggalnya tuan Leo, keluarga itu mulai membahas ibu mereka dan juga Andien.

"Adam!" Mengapa ibu tidak Ikut kalian?" Tanya Andien.

"Ibu belum bisa menerima kenyataan pahit yang menimpamu, mbak Andien." Ucap Adam.

"Yah, aku memang salah tapi aku tidak mungkin membunuh bayi-bayi tidak berdosa ini." Ucap Andien.

"Biarlah waktu yang akan merubah pendiriannya ibu, mbak Andien. Jujur kami juga kecewa padamu yang tidak bisa menjaga amanah orangtua kita yang selama ini begitu keras padamu.

Tapi semua sudah terjadi, apapun yang diucapkan oleh kami padamu tidak akan mengubah keadaan karena kita sudah dititipkan oleh keempat bayi ini.

Sekarang tugas kita hanya membesarkan mereka hingga mereka tumbuh menjadi orang-orang hebat nantinya." Ucap Agam.

"Mbak Andien!" Apakah ayah dari anak ini adalah Reza?" Tanya Adam.

Andien hanya mengangguk lemah dan tidak ingin membahas tentang Reza saat ini.

"Apakah dia tidak ingin Bertanggung jawab atas perbuatannya padamu?" Tanya Agam.

"Jika dia cukup berani mengambil resiko atas perbuatannya, mungkin nasibku tidak akan seperti ini. Mungkin kita tidak akan kehilangan ayah." Ucap Andien sambil menyeka air matanya.

"Apakah kamu mau kami memberinya pelajaran?" Tanya Agam dengan amarah yang sudah siap meledak.

"Pelajaran apapun yang kalian berikan tidak akan mengembalikan waktu yang telah ditorehkan dengan luka. Bagaimanapun juga dia adalah ayah dari keempat anak-anakku.

Betapa hancurnya aku saat ini, tapi hatiku masih terhibur dengan kehadiran keempat bayiku. Aku rasa dia yang paling menderita daripada kami. Biarkan rasa bersalah yang dirasakannya saat ini menjadi bagian dari hukumannya karena telah mengingkari janjinya sendiri." Ucap Andien dengan suara parau.

Adam dan Agam tidak ingin melihat Andien sedih berkepanjangan. Mereka datang ke Bogota hanya ingin melihat keempat bayi Andien sekaligus menghibur saudara kembar mereka yang hidup sendiri di perantauan.

"Mbak Andien!" Sepertinya tuan Leo sangat menyukaimu, mengapa kamu tidak mau dengannya?" Padahal dia siap jadi mualaf untuk bisa menikah dengan kamu." Tanya Adam.

"Mualaf karena pernikahan itu akan menambah masalah. Jangan jadikan agama sebagai barometer seberapa besar cintanya pada pasangan." Ucap Andien yang memang tidak menyukai tuan Leo.

"Iman itu bisa di asah dengan sejalannya waktu yang terpenting hatimu dulu yang siap menerima cinta yang lain dalam hidupmu, mbak Andien." Timpal Agam.

"Atau mungkin saja, mbak Andien masih berharap cinta dari ayah si kembar, Agam." Imbuh Adam.

Duaaarrr..

Terpopuler

Comments

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

apa salah satu dari mereka cacat atau bodoh?

2022-12-03

1

Sukliang

Sukliang

iya, tp andien tolol

2022-10-20

1

Samsuna

Samsuna

Andien bodoh menolak Leo

2022-10-05

1

lihat semua
Episodes
1 1. Gadis Idaman
2 2. Surat Cinta Untuk Andien
3 3. Janji Temu
4 4. Aku Akan Bertanggung jawab
5 5. Aku Salah
6 6. Ingkar
7 7. Syok
8 8. Kehamilan fantastis
9 9. Jatuh cinta
10 10. Perjanjian
11 11. Menikmati Masa Kehamilan
12 12. Terungkap
13 13. Kehilangan
14 14. Jangan pulang!
15 15. Pertunangan
16 16. Detik-detik Menegangkan
17 17. Kelahiran Baby Kembar Empat
18 18. Pengelaman Pertama
19 19. Kedatangan Tamu
20 20. Pengakuan
21 21. Batal
22 22. Excited
23 23. Interogasi
24 24. Kejeniusan si kembar empat
25 25. Kunjungan Profesor Brooklyn
26 26. Pertemuan Tak Terduga
27 27. TEGA
28 28. Kerinduan
29 29. Karma
30 30. Pesona Si Kembar Empat
31 31. Penolakan
32 32. Rencana Calista
33 33. Penjemputan
34 34. Orang Penting
35 35. Senjata Makan Nyonya
36 36. Kagum
37 37. Kharismatik
38 38. Tidak Bisa Hadir
39 39. Puisi Untuk Ayah
40 40. Bingung
41 41. Penyakit Mematikan
42 42. Kesedihan Reza
43 43. Terharu
44 44. Ketulusan Cinta
45 45. Wasiat Andien
46 46. Jangan Katakan Itu Lagi
47 47. Penyesalan Tiada Akhir
48 48. Momen Berharga
49 49. Tenang Namun Menghanyutkan
50 50. Pilihan Yang Sulit
51 51. Tangisan Anak-anak.
52 52. Perdebatan Sengit
53 53. Permintaan Terakhir
54 54. KEHILANGAN
55 55. Menikah
56 56. Lupakan Masa Lalu!
57 57. Perpisahan
58 58. Kemesraan Yang Terjalin
59 59. Hukuman atau ujian?
60 60. Apakah Aku Menyakitimu?
61 61. Curhatan
62 62. Tidak Akan Pernah!
63 63. Kasus Tuan Leo
64 64. Rencana Pulang kampung
65 65. Pertemuan Kembali
66 66. Celoteh Si Kembar Empat
67 67. Kejutan lain
68 68. Miss You Honey
69 69. Hukumanmu
70 70. Yakin Bisa?
71 71. Keteduhan Iman
72 72. Cobaan Awal Ramadhan
73 73. Kesedihan Ratih
74 74. Senyum Rania
75 75. Hadian Pertama Untuk Istri
76 76. Rumah Mertua
77 77. Jelas Saja Kamu Salah!
78 78. Sedang Ada Pengadilan
79 79. Mudik Lebaran
80 80. Balasan Setimpal
81 81. Kembar Empat Lagi...
82 82. Kambuh
83 83. Aksi Kembar Empat
84 84. Liburan Asyik
85 85. ULTAH Si Kembar
86 86. Hilangnya Calista
87 87. Pengejaran
88 88. Kehampaan Tanpa Calista
89 89. Kesempatan
90 90. Enaknya Menjadi Sutradara
91 91. Tiga Pernikahan
92 92. Tangisan Perpisahan
93 93. Keluarga Kembar
94 94. Mengajar Putra Mahkota
95 95. Pemuda Kesepian
96 96. Tercengang
97 97. Rahasia Calista
98 98. Pendarahan
99 99. Salah Prediksi
100 100. Senyum Kebahagiaan
101 101. Jahatnya Mantan
102 102. Terguncang
103 103. Nama Baby
104 104. Keputusan Andien
105 105. Kesempatan Kedua
106 106. Dasar Anak Kecil!
107 107. Tanpa Pamit
108 108. Terkejut
109 109. Merana
110 110. Mie Instan
111 111. Memasuki Usia Remaja
112 112. Sudah Melupakan
113 113. Keisengan Davin
114 114. Dipermalukan
115 115. Akulah Tujuanmu
116 116. Menghilangkannya
117 117. Pelarian Pangeran Fatih
118 118. Tangkap Dia!
119 119. Pengorbanan
120 120. Pinangan
121 121. Rencana Pembunuhan Calista
122 122. Hancur
123 123. Permohonan
124 124. Pernikahan Dua Putri Reza
125 125. Protes
126 126. Honey Moon
127 127. Bekerjalah Padaku!
128 128. Positif
129 129. Curiga!
130 130. Menghentikan
131 131. Berkunjung ke Maroko
132 132. Suasana Istana
133 133. Permainan Di Mulai
134 134. Pesta Otak
135 135. Cerita Cinta Al-Ghifari
136 136. Duka
137 Pengumuman
138 138. Perombakan Pejabat
139 139. DENDAM
140 140. Di Ambang Kematian
141 141. Hilangnya Alat Bukti!
142 142. PUTRA MAHKOTA
143 143. KEMARAHAN CAMILLA
144 144. Rayuan
145 145. TAKJUB
146 146. CAMILLA
147 147. AKULAH KEMATIANMU!
148 148. CINTA
149 149. BUAYA JANTAN
150 150. YANG TERBAIK!
151 151. Hadiah Terindah
152 152. TANGIS BAYI KEMBAR Empat
153 153. CALON ISTRI
154 154. TAMU KERAJAAN
155 155. Penyesalan Ayah!
156 156. BERAKHIR!
157 157. PENGUMUMAN
Episodes

Updated 157 Episodes

1
1. Gadis Idaman
2
2. Surat Cinta Untuk Andien
3
3. Janji Temu
4
4. Aku Akan Bertanggung jawab
5
5. Aku Salah
6
6. Ingkar
7
7. Syok
8
8. Kehamilan fantastis
9
9. Jatuh cinta
10
10. Perjanjian
11
11. Menikmati Masa Kehamilan
12
12. Terungkap
13
13. Kehilangan
14
14. Jangan pulang!
15
15. Pertunangan
16
16. Detik-detik Menegangkan
17
17. Kelahiran Baby Kembar Empat
18
18. Pengelaman Pertama
19
19. Kedatangan Tamu
20
20. Pengakuan
21
21. Batal
22
22. Excited
23
23. Interogasi
24
24. Kejeniusan si kembar empat
25
25. Kunjungan Profesor Brooklyn
26
26. Pertemuan Tak Terduga
27
27. TEGA
28
28. Kerinduan
29
29. Karma
30
30. Pesona Si Kembar Empat
31
31. Penolakan
32
32. Rencana Calista
33
33. Penjemputan
34
34. Orang Penting
35
35. Senjata Makan Nyonya
36
36. Kagum
37
37. Kharismatik
38
38. Tidak Bisa Hadir
39
39. Puisi Untuk Ayah
40
40. Bingung
41
41. Penyakit Mematikan
42
42. Kesedihan Reza
43
43. Terharu
44
44. Ketulusan Cinta
45
45. Wasiat Andien
46
46. Jangan Katakan Itu Lagi
47
47. Penyesalan Tiada Akhir
48
48. Momen Berharga
49
49. Tenang Namun Menghanyutkan
50
50. Pilihan Yang Sulit
51
51. Tangisan Anak-anak.
52
52. Perdebatan Sengit
53
53. Permintaan Terakhir
54
54. KEHILANGAN
55
55. Menikah
56
56. Lupakan Masa Lalu!
57
57. Perpisahan
58
58. Kemesraan Yang Terjalin
59
59. Hukuman atau ujian?
60
60. Apakah Aku Menyakitimu?
61
61. Curhatan
62
62. Tidak Akan Pernah!
63
63. Kasus Tuan Leo
64
64. Rencana Pulang kampung
65
65. Pertemuan Kembali
66
66. Celoteh Si Kembar Empat
67
67. Kejutan lain
68
68. Miss You Honey
69
69. Hukumanmu
70
70. Yakin Bisa?
71
71. Keteduhan Iman
72
72. Cobaan Awal Ramadhan
73
73. Kesedihan Ratih
74
74. Senyum Rania
75
75. Hadian Pertama Untuk Istri
76
76. Rumah Mertua
77
77. Jelas Saja Kamu Salah!
78
78. Sedang Ada Pengadilan
79
79. Mudik Lebaran
80
80. Balasan Setimpal
81
81. Kembar Empat Lagi...
82
82. Kambuh
83
83. Aksi Kembar Empat
84
84. Liburan Asyik
85
85. ULTAH Si Kembar
86
86. Hilangnya Calista
87
87. Pengejaran
88
88. Kehampaan Tanpa Calista
89
89. Kesempatan
90
90. Enaknya Menjadi Sutradara
91
91. Tiga Pernikahan
92
92. Tangisan Perpisahan
93
93. Keluarga Kembar
94
94. Mengajar Putra Mahkota
95
95. Pemuda Kesepian
96
96. Tercengang
97
97. Rahasia Calista
98
98. Pendarahan
99
99. Salah Prediksi
100
100. Senyum Kebahagiaan
101
101. Jahatnya Mantan
102
102. Terguncang
103
103. Nama Baby
104
104. Keputusan Andien
105
105. Kesempatan Kedua
106
106. Dasar Anak Kecil!
107
107. Tanpa Pamit
108
108. Terkejut
109
109. Merana
110
110. Mie Instan
111
111. Memasuki Usia Remaja
112
112. Sudah Melupakan
113
113. Keisengan Davin
114
114. Dipermalukan
115
115. Akulah Tujuanmu
116
116. Menghilangkannya
117
117. Pelarian Pangeran Fatih
118
118. Tangkap Dia!
119
119. Pengorbanan
120
120. Pinangan
121
121. Rencana Pembunuhan Calista
122
122. Hancur
123
123. Permohonan
124
124. Pernikahan Dua Putri Reza
125
125. Protes
126
126. Honey Moon
127
127. Bekerjalah Padaku!
128
128. Positif
129
129. Curiga!
130
130. Menghentikan
131
131. Berkunjung ke Maroko
132
132. Suasana Istana
133
133. Permainan Di Mulai
134
134. Pesta Otak
135
135. Cerita Cinta Al-Ghifari
136
136. Duka
137
Pengumuman
138
138. Perombakan Pejabat
139
139. DENDAM
140
140. Di Ambang Kematian
141
141. Hilangnya Alat Bukti!
142
142. PUTRA MAHKOTA
143
143. KEMARAHAN CAMILLA
144
144. Rayuan
145
145. TAKJUB
146
146. CAMILLA
147
147. AKULAH KEMATIANMU!
148
148. CINTA
149
149. BUAYA JANTAN
150
150. YANG TERBAIK!
151
151. Hadiah Terindah
152
152. TANGIS BAYI KEMBAR Empat
153
153. CALON ISTRI
154
154. TAMU KERAJAAN
155
155. Penyesalan Ayah!
156
156. BERAKHIR!
157
157. PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!