Sekitar hampir lima jam, proses operasi sesar pada Andien berakhir bahagia. Keempat bayinya lahir dengan selamat dan sehat. Masing-masing mereka sepasang berjenis kelamin laki-laki dan sepasang lagi berjenis perempuan.
Tuan Leo yang melihat keempat bayi itu begitu takjub. Beruntunglah tuan Leo yang mengerti bagaimana bayi dari seorang muslim lahir maka harus di kumandangkan azan di kuping kanan dan Iqamah di kuping kiri.
Tuan Leo menghubungi salah satu karyawannya yang beragama Islam. Tapi, baru saja ia ingin menghubungi stafnya, tiba-tiba ada telepon masuk dari saudara kembarnya Andien yang bernama Adam.
"Hallo, assalamualaikum!" Sapa Adam pada kakaknya Andien, namun yang menjawab justru tuan Leo.
"Selamat malam untuk Indonesia!" Ujar tuan Leo ramah.
"Maaf, ini siapa?" Tanya Adam.
"Saya Leo, temannya Andien yang waktu itu pernah bicara dengan anda, tuan Adam." Ucap tuan Leo.
"Mengapa ponsel mbak Andien, ada di tangan anda?" Tanya Adam lagi.
"Nona Andien saat ini baru selesai melakukan operasi sesar dan keempat bayinya selamat dan sehat. Dua laki-laki dan dua perempuan." Ucap tuan Leo.
"Apa...?" Mbak Andien sudah melahirkan?" Tanya Adam dengan perasaan terharu.
"Apakah kamu ingin melihat keponakanmu?" Tanya tuan Leo.
"Apakah boleh?" Tanya Adam lagi.
"Kebetulan mereka belum di azankan, apakah anda mau melakukannya untuk mereka?" Tanya tuan Leo.
"Kalau begitu tolong arahkan ponselmu kepada mereka satu persatu." Ucap Adam penuh semangat.
Agam yang melihat saudara kembarnya bicara sambil menangis, menghampiri Adam.
"Ada apa Adam?" Kamu sedang bicara dengan siapa?" Tanya Agam.
Adam menjauhkan ponselnya sesaat dan bicara kepada Adam." Mbak Andien sudah melahirkan bayinya dan keempatnya dalam keadaan sehat." Ucap Adam.
"Alhamdulillah, terimakasih ya Allah. Akhirnya aku jadi paman sekarang." Ujar Agam sambil jingkrak.
"Tunggu Agam!" kita harus bagi tugas, kamu mengumandangkan adzan pada bayi perempuan dan aku yang laki-laki." Ucap Adam.
"Ya Allah Adam, kasihan sekali keponakan kita. Mereka harus mendengarkan azan dari jarak jauh." Ucap Agam sedih.
"Ya resiko melahirkan di luar negeri di mana Islam menjadi minoritas di sana." Timpal Adam.
"Hallo Tuan Adam!" Apakah anda masih di sana?" Tanya tuan Leo.
"Oh, silahkan arahkan ponselmu ke baby kembar perempuan." Ucap Adam yang ingin mendahulukan anak perempuan.
Tuan Leo melakukannya sesuai dengan instruksi. Saat ini keempat bayi itu berada di tabung inkubator. Tapi, tuan Leo melakukannya dengan baik, hingga keempatnya dapat di kumandangkan azan dan Iqamah dari kedua paman mereka.
"Hei, jagoan!" selamat datang ke alam dunia, salam kenal dari uncle Adam dan uncle Agam." Ucap kedua saudara kembar Andien kepada dua keponakan lelaki dan beralih pada dua bidadari cantik dengan sapaan mesra dari kedua paman mereka.
"Apakah mbak Andien sudah siuman tuan Leo?" Tanya Adam cemas.
"Aduh maaf!" Saya bahkan belum menemuinya karena sudah jatuh cinta pada baby kembar empat ini." Ucap tuan Leo.
"Baiklah tuan Leo, jika saudara kami sudah siuman, tolong kabari kami secepatnya. Tolong jaga Andien kami, karena dia satu-satunya saudara kembar kami yang wanita." Ucap Adam dengan nada parau.
"Saya akan melakukan semampu saya tuan Adam, apa lagi melihat keempat bayi ini yang membawa energi baru untukku." Ucap tuan Leo nampak sangat bahagia.
"Kami janji, dalam waktu dekat ini, kami akan ke Kolombia untuk melihat si kembar." Ucap Adam.
"Baiklah tuan Adam dan Agam, saya akan tunggu kedatangan kalian di Bogota Kolombia." Ucap tuan Leo lalu mengakhiri pembicaraan mereka.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Keempat bayinya Andien sudah diperbolehkan pulang oleh dokter Marta setelah suhu tubuh mereka sudah normal ketika berada di udara biasa.
Andien sangat bahagia dengan kehadiran keempat bayinya. Tuan Leo sudah mempersiapkan kamar tersendiri untuk keempat bayi Andien di rumahnya.
"Andien, aku sudah mempersiapkan kamar untuk mereka." Ucap tuan Leo.
"Maafkan saya Tuan Leo, saya sudah membeli apartemen sendiri untuk kami. Sudah saatnya, saya harus mandiri untuk membesarkan keempat bayiku." Ucap Andien membuat tuan Leo tersentak.
"Tapi Andien, mengapa kamu baru mengatakannya sekarang ketika hatiku sedang berbunga-bunga menyambut kehadiran bayi kembar empat ini." Ucap tuan Leo kecewa.
"Hubungan kita hanya sebatas teman tuan Leo, saya dan kamu adalah dua orang dewasa yang suatu saat nanti akan melibatkan perasaan dan itu yang sedang aku hindari.
Aku tidak akan terus mengikuti permintaanmu untuk pura-pura menjadi istrimu hanya untuk mendapatkan kehormatan dari para pelayan anda. Tolong mengertilah keadaanku!" Pinta Andien.
"Andien!" Jika memang kita saling menyukai, mengapa kita tidak meresmikan saja hubungan kita ke jenjang pernikahan." Ucap tuan Leo memberanikan diri melamar ibu empat anak kembar ini.
"Maafkan saya tuan Leo!" Saya akui kamu sangat baik, tampan dan mapan, tapi aku tidak akan membuka hatiku untuk lelaki lain." Ucap Andien.
"Maksudmu, kamu masih berharap ayah dari bayi kembar empat ini akan menikahimu?" Tanya tuan Leo geram.
"Biarkan waktu yang menentukan segalanya, karena aku tidak tahu bagaimana masa depanku dengan keempat bayiku."
Tuan Leo menyerah. Ia pun tidak bisa memaksa wanita impiannya ini harus tinggal bersamanya tanpa ikatan. Ia sangat mengerti prinsip dan keyakinan Andien sebagai muslim yang taat untuk tidak melibatkan dirinya pada skandal walaupun dia pernah jatuh di lubang skandal itu hingga melahirkan bayi kembar empat ini.
"Baiklah Andien!" Sekarang kita akan membawa pulang keempat malaikat kecil ini ke apartemenmu yang baru. Apakah kamu sudah mendapatkan baby sitter dan pelayan untuk mereka dan dirimu?" Tanya tuan Leo.
"Aku tidak begitu membutuhkan mereka, aku bisa melakukannya sendiri. Yang aku inginkan adalah pelayan yang berasal dari tanah airku sendiri." Ucap Andien.
"Andien, bukankah mempekerjakan pelayan dari Indonesia lebih beresiko jika mereka mengetahui kamu memiliki anak di luar nikah." Timpal tuan Leo.
"Astaga!" Kenapa aku bisa lupa akan hal itu?" terimakasih tuan Leo atas peringatannya." Ucap Andien.
"Kalau begitu, biarlah aku yang akan mencari satu pelayan dan satu baby sitter untuk membantu mu, kalau kamu tidak ingin baby sitter yang banyak mengurus keempat buah hatimu." Ucap tuan Leo.
"Aku tidak sanggup membayar mereka." Ucap Andien terus terang.
"Bukankah ada aku Andien?" Tolong jangan menolak bantuan kecil dariku!" Ucap tuan Leo.
Andien berpikir sesaat, ia begitu takut jika tuan Leo masih berharap cinta darinya.
"Apakah kamu takut aku mengharapkan sesuatu darimu atas kebaikanku?" Tanya tuan Leo yang bisa memahami kecurigaan Andien pada dirinya.
"Cih!" Dasar lelaki ini, apakah dia seorang cenayang bisa membaca pikiranku." Gerutu Andien membatin.
Akhirnya Andien menerima tawaran tuan Leo untuk mempekerjakan baby sitter dan pelayan di apartemen miliknya untuk membantunya mengurus keempat buah hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Daniela Whu
trima sj leo andin... buat reza menyesal untuk selmax... jangan buka lg hatimu buat reza
2023-03-28
1
pencinta_hotdaddy🔥😋😘🙌💋
untuk tdk menyelapahami andien, sebaiknya ditambahin alasan kenapa andien menolak leo yaitu PERBEDAAN AGAMA.
kalo menurut prinsip leo seh, dia tdk akan kembali keagama dia sebelumnya. logikanya, karna selama 18 tahun dia me jadi muslim dan diumur itu juga dia memutuskan untuk mengikuti agama lain artinya. selama dia menjadi seorang muslim itu hatinya "menolak" (maaf bukan maksud mau menjelekan..ini hanya terbawa cerita aja🙏)
trus kalo dia kembali ke muslim hanya karna wanita..itu sikap tdk baik seperti mempemainkan agama..
bagus juga andien menolak karna dia tau yg terbaik untuk dia dan leon.
2022-10-14
3
Samsuna
Andien gak tau terima kasih PD Leo😢
2022-10-05
1