3. Janji Temu

Andien mencoba memakai jam tangan yang diberikan Reza untuknya. Tapi, ia kembali melepaskannya karena jam tangan itu terlihat sangat mahal dengan brand yang sangat terkenal.

"Ibu akan membanting jam tangan ini, jika mengetahui aku mendapatkan dari seorang lelaki. Ia akan berpikir kalau aku sudah menjual diriku pada lelaki untuk mendapatkan barang mewah. Tidak!" Sebaiknya aku mengembalikan saja jam tangan ini pada Reza karena ini terlampau mahal untukku." Ucap Andien lirih.

Andien memasukkan lagi jam tangan itu ke kotaknya. Ia juga bingung mencari cara untuk bisa bertemu dengan Reza.

"Ya Tuhan, bagaimana ini?" Ucapnya bingung dan juga rindu.

Tidak lama kemudian terdengar ponselnya berbunyi, ia lalu mengambilnya dan ternyata ada panggilan masuk dari Reza. Lagi-lagi Andien begitu takut untuk menjawabnya. Ia mengabaikan panggilan itu lalu mematikan ponselnya.

Di kost milik Reza, lelaki tampan ini makin kesal dengan sikap Andien yang tidak pernah menghargai dirinya. Tapi makin ia dicuekin oleh Andien, makin rasa penasarannya begitu besar pada gadis itu.

"Andien!" Aku tahu kamu menyukai aku juga, hanya saja kamu begitu pengecut untuk menerima aku karena ibumu. Ternyata kamu adalah seorang anak yang baik juga. Tapi, kamu memiliki hidupmu sendiri, kenapa kamu tidak berusaha berontak jika kebebasan kamu terlalu dikekang." Reza bermonolog.

Dua hari kemudian, semua teman-teman Reza mulai berkemas untuk meninggalkan kost mereka menuju Jakarta. Begitu pula dengan Reza yang sudah merapikan barang-barang bawaannya dan masukkan semua ke bagasi mobilnya.

Reza mengemudikan mobilnya menuju toko buku untuk bertemu dengan Andien walaupun ia tahu, gadis itu tidak memiliki akses untuk bisa bertemu dengannya. Namun hati Reza tetap berharap gadis itu bisa nekat untuk menemuinya malam ini.

Untuk berjaga-jaga, jika kemalaman, Reza sudah membooking hotel terlebih dahulu, kalau ia malas untuk pulang ke Jakarta dengan mobilnya.

Setibanya di toko buku, Reza berdiri di depan konter buku itu sambil melihat pengunjung yang masuk.

Sudah puluhan orang yang dilihatnya, keluar masuk toko buku itu, namun sosok Andien belum datang juga.

Ia melirik jam tangannya sudah pukul sembilan malam, itu berarti Andien tidak berani datang menemuinya. Reza bergegas kembali ke mobilnya menuju hotel yang sudah ia booking sebelumnya.

Ketika Reza menuju tempat parkir, Andien yang baru tiba di toko buku tersebut mencari sosok Reza di setiap sudut rak buku yang berbaris rapi di dalam toko tersebut.

"Apakah dia sudah pulang ke Jakarta?" Gumam Andien sambil menahan air matanya yang sudah memenuhi ruang kelopak matanya yang indah.

Gadis itu melangkah dengan gontai menuju lobi pasar raya, untuk memesan taksi. Beruntunglah, Rani membantunya untuk menjemput Andien di rumahnya dengan alasan ada tugas kelompok.

Andien berdiri cukup lama di lobi, tapi setiap taksi sudah ada penumpangnya. Ia pun memutuskan untuk menemui tukang ojek yang mangkal di luar pasar raya tersebut.

Tidak lama kemudian, gerimis mulai turun membasahi bumi, Andien mempercepat langkahnya dan melewati portal, di mana mobil keluar dari pasar raya tersebut.

"Andien!" Ujar Reza begitu melihat Andien yang sedang melewati mobilnya ketika portal terbuka.

Reza menyembunyikan klason mobilnya agar langkah Andien terhenti. Andien yang tidak mengerti terus saja berjalan menuju pangkalan ojek yang biasa mangkal.

Reza menepikan mobilnya dan nekat keluar mengejar Andien yang sedang berlari menghindari hujan yang tiba-tiba deras.

"Andien!" Panggil Reza langsung menangkap pergelangan tangan Andien.

Andien tersentak seraya melihat wajah orang yang memegang tangannya.

"Mas Reza!" Panggil Andien lalu spontan memeluk tubuh Reza begitu erat.

"Maafkan aku mas!" Aku tidak bisa datang tepat waktu untuk menemuimu." Ucap Andien sambil menangis.

"Sayang!" Aku mengerti keadaanmu, makanya aku memutuskan untuk pulang karena kamu tidak akan datang. Tapi ternyata kamu datang juga, itu membuatku sangat bahagia." Ucap Reza lalu mengajak Andien masuk ke mobil karena hujan sudah membasahi baju mereka berdua.

Reza mematikan AC mobilnya saat melihat Andien menggigil kedinginan.

"Andien, apakah kamu mau mampir ke hotel sebentar, sambil menunggu hujan berhenti. Kebetulan aku sudah booking kamar hotel, untuk berjaga-jaga kalau aku kemalaman menunggumu di sini." Pinta Reza.

"Tapi mas Reza... Aku takut kalau ibuku mencariku." Ucap Andien merasa keberatan untuk mampir ke hotel.

"Aku akan meminta Rani, untuk menolong kita. Biarkan Rani meminta ibumu agar kamu menginap di rumahnya karena hujan sangat deras saat ini. Bukankah ini malam Minggu?" Ucap Reza meremehkan perasaan Andien.

"Tapi, aku tetap pulangkan?" Tanya Andien gugup.

"Kamu kira aku akan membawa kamu kabur ke Jakarta?" Atau kita kabur saja dan langsung menikah?" Canda Reza membuat Andien tersipu malu.

Tidak terasa mobil Reza sudah tiba di hotel. Keduanya berjalan menuju kamar milik Reza setelah keluar dari lift.

Reza mempersilahkan Andien masuk ke kamarnya, namun gadis ini tetap berdiri ditempatnya.

"Maaf mas Reza!" Aku belum pernah berduaan dengan lelaki sendirian di manapun itu kecuali dengan muhrimku." Ucap Andien mempertahankan harga dirinya.

"Hei!" Siapa yang mau mengajak kamu tidur?" Tanya Reza lalu menarik tangan Andien agar masuk ke kamarnya.

Andien makin gemetar ketakutan lalu duduk dekat pintu kamar agar mudah kabur dari Reza.

"Astaga!" Ternyata gadis ini begitu lugu. Ternyata apa yang diceritakan Rani benar adanya. Ia tidak pernah dekat dengan lelaki manapun, berarti akulah lelaki pertama yang mampu menyentuh hatinya." Ucap Reza dengan bangga.

"Andien, apakah kamu mau ganti baju sayang?" Tanya Reza seraya mengajak Andien duduk di sofa.

Bersamaan dengan itu, gemuruh Guntur menggelegar begitu kencang hingga membuat Andien spontan memeluk tubuh Reza karena kilat yang masuk ke kamar hotel itu karena gorden kamar itu masih terbuka.

Reza sangat senang melihat Andien yang saat ini sedang berlindung didadanya yang bidang.

Wajah keduanya nampak berdekatan dengan nafas memburu menahan hasrat. Reza meraih dagu wanitanya dengan lembut dan mengecup bibir Andien sekejap.

Andien memejamkan matanya dan meresapi kecupan lembut bibir hangat pria tampan yang sudah membuatnya jatuh cinta.

Karena tidak ada perlawanan dari Andien, Reza nekat memagut bibir Andien lebih dalam dan Andien mencoba membalas ciuman Reza.

Andien mulai tersadar dari buaian ciuman itu ketika kedua tangan Reza merambah ke belahan dadanya.

"Tidak mas Reza!" Jangan lakukan itu!" Andien bergegas bangkit dan mencoba keluar dari dari kamar hotel itu.

"Andien, aku adalah pria dewasa yang siap bertanggungjawab atas dirimu. Aku memiliki segalanya dan bisa menikahimu karena aku memiliki perusahaan." Ucap Reza dengan merayu Andien agar gadis ini mau menyerahkan kehormatannya.

"Kalau begitu, kenapa tidak menunggu hari itu tiba, aku tidak mau melakukan hal yang memalukan ini, tanpa ada pernikahan." Ucap Andien menolak ajakan Reza untuk meniduri dirinya malam ini.

Terpopuler

Comments

Sukliang

Sukliang

sayang andien mau turutin reza ke hotel

2022-10-19

1

Nanda Lelo

Nanda Lelo

mau mau aja nemuin laki kyk gtu,,
kalau emang dia suka suruh dia datang k rumah,, ini d tawarin k hotel mau aja si Andien nya,, seribu kali cinta pun jgn mau lah,, setan tu godaan ny kuat bgt,, kebablasan ntar nyesel seumur hidup loh ndien,,

2022-09-08

5

Enung Samsiah

Enung Samsiah

udah pnggil sayang reza

2022-09-05

3

lihat semua
Episodes
1 1. Gadis Idaman
2 2. Surat Cinta Untuk Andien
3 3. Janji Temu
4 4. Aku Akan Bertanggung jawab
5 5. Aku Salah
6 6. Ingkar
7 7. Syok
8 8. Kehamilan fantastis
9 9. Jatuh cinta
10 10. Perjanjian
11 11. Menikmati Masa Kehamilan
12 12. Terungkap
13 13. Kehilangan
14 14. Jangan pulang!
15 15. Pertunangan
16 16. Detik-detik Menegangkan
17 17. Kelahiran Baby Kembar Empat
18 18. Pengelaman Pertama
19 19. Kedatangan Tamu
20 20. Pengakuan
21 21. Batal
22 22. Excited
23 23. Interogasi
24 24. Kejeniusan si kembar empat
25 25. Kunjungan Profesor Brooklyn
26 26. Pertemuan Tak Terduga
27 27. TEGA
28 28. Kerinduan
29 29. Karma
30 30. Pesona Si Kembar Empat
31 31. Penolakan
32 32. Rencana Calista
33 33. Penjemputan
34 34. Orang Penting
35 35. Senjata Makan Nyonya
36 36. Kagum
37 37. Kharismatik
38 38. Tidak Bisa Hadir
39 39. Puisi Untuk Ayah
40 40. Bingung
41 41. Penyakit Mematikan
42 42. Kesedihan Reza
43 43. Terharu
44 44. Ketulusan Cinta
45 45. Wasiat Andien
46 46. Jangan Katakan Itu Lagi
47 47. Penyesalan Tiada Akhir
48 48. Momen Berharga
49 49. Tenang Namun Menghanyutkan
50 50. Pilihan Yang Sulit
51 51. Tangisan Anak-anak.
52 52. Perdebatan Sengit
53 53. Permintaan Terakhir
54 54. KEHILANGAN
55 55. Menikah
56 56. Lupakan Masa Lalu!
57 57. Perpisahan
58 58. Kemesraan Yang Terjalin
59 59. Hukuman atau ujian?
60 60. Apakah Aku Menyakitimu?
61 61. Curhatan
62 62. Tidak Akan Pernah!
63 63. Kasus Tuan Leo
64 64. Rencana Pulang kampung
65 65. Pertemuan Kembali
66 66. Celoteh Si Kembar Empat
67 67. Kejutan lain
68 68. Miss You Honey
69 69. Hukumanmu
70 70. Yakin Bisa?
71 71. Keteduhan Iman
72 72. Cobaan Awal Ramadhan
73 73. Kesedihan Ratih
74 74. Senyum Rania
75 75. Hadian Pertama Untuk Istri
76 76. Rumah Mertua
77 77. Jelas Saja Kamu Salah!
78 78. Sedang Ada Pengadilan
79 79. Mudik Lebaran
80 80. Balasan Setimpal
81 81. Kembar Empat Lagi...
82 82. Kambuh
83 83. Aksi Kembar Empat
84 84. Liburan Asyik
85 85. ULTAH Si Kembar
86 86. Hilangnya Calista
87 87. Pengejaran
88 88. Kehampaan Tanpa Calista
89 89. Kesempatan
90 90. Enaknya Menjadi Sutradara
91 91. Tiga Pernikahan
92 92. Tangisan Perpisahan
93 93. Keluarga Kembar
94 94. Mengajar Putra Mahkota
95 95. Pemuda Kesepian
96 96. Tercengang
97 97. Rahasia Calista
98 98. Pendarahan
99 99. Salah Prediksi
100 100. Senyum Kebahagiaan
101 101. Jahatnya Mantan
102 102. Terguncang
103 103. Nama Baby
104 104. Keputusan Andien
105 105. Kesempatan Kedua
106 106. Dasar Anak Kecil!
107 107. Tanpa Pamit
108 108. Terkejut
109 109. Merana
110 110. Mie Instan
111 111. Memasuki Usia Remaja
112 112. Sudah Melupakan
113 113. Keisengan Davin
114 114. Dipermalukan
115 115. Akulah Tujuanmu
116 116. Menghilangkannya
117 117. Pelarian Pangeran Fatih
118 118. Tangkap Dia!
119 119. Pengorbanan
120 120. Pinangan
121 121. Rencana Pembunuhan Calista
122 122. Hancur
123 123. Permohonan
124 124. Pernikahan Dua Putri Reza
125 125. Protes
126 126. Honey Moon
127 127. Bekerjalah Padaku!
128 128. Positif
129 129. Curiga!
130 130. Menghentikan
131 131. Berkunjung ke Maroko
132 132. Suasana Istana
133 133. Permainan Di Mulai
134 134. Pesta Otak
135 135. Cerita Cinta Al-Ghifari
136 136. Duka
137 Pengumuman
138 138. Perombakan Pejabat
139 139. DENDAM
140 140. Di Ambang Kematian
141 141. Hilangnya Alat Bukti!
142 142. PUTRA MAHKOTA
143 143. KEMARAHAN CAMILLA
144 144. Rayuan
145 145. TAKJUB
146 146. CAMILLA
147 147. AKULAH KEMATIANMU!
148 148. CINTA
149 149. BUAYA JANTAN
150 150. YANG TERBAIK!
151 151. Hadiah Terindah
152 152. TANGIS BAYI KEMBAR Empat
153 153. CALON ISTRI
154 154. TAMU KERAJAAN
155 155. Penyesalan Ayah!
156 156. BERAKHIR!
157 157. PENGUMUMAN
Episodes

Updated 157 Episodes

1
1. Gadis Idaman
2
2. Surat Cinta Untuk Andien
3
3. Janji Temu
4
4. Aku Akan Bertanggung jawab
5
5. Aku Salah
6
6. Ingkar
7
7. Syok
8
8. Kehamilan fantastis
9
9. Jatuh cinta
10
10. Perjanjian
11
11. Menikmati Masa Kehamilan
12
12. Terungkap
13
13. Kehilangan
14
14. Jangan pulang!
15
15. Pertunangan
16
16. Detik-detik Menegangkan
17
17. Kelahiran Baby Kembar Empat
18
18. Pengelaman Pertama
19
19. Kedatangan Tamu
20
20. Pengakuan
21
21. Batal
22
22. Excited
23
23. Interogasi
24
24. Kejeniusan si kembar empat
25
25. Kunjungan Profesor Brooklyn
26
26. Pertemuan Tak Terduga
27
27. TEGA
28
28. Kerinduan
29
29. Karma
30
30. Pesona Si Kembar Empat
31
31. Penolakan
32
32. Rencana Calista
33
33. Penjemputan
34
34. Orang Penting
35
35. Senjata Makan Nyonya
36
36. Kagum
37
37. Kharismatik
38
38. Tidak Bisa Hadir
39
39. Puisi Untuk Ayah
40
40. Bingung
41
41. Penyakit Mematikan
42
42. Kesedihan Reza
43
43. Terharu
44
44. Ketulusan Cinta
45
45. Wasiat Andien
46
46. Jangan Katakan Itu Lagi
47
47. Penyesalan Tiada Akhir
48
48. Momen Berharga
49
49. Tenang Namun Menghanyutkan
50
50. Pilihan Yang Sulit
51
51. Tangisan Anak-anak.
52
52. Perdebatan Sengit
53
53. Permintaan Terakhir
54
54. KEHILANGAN
55
55. Menikah
56
56. Lupakan Masa Lalu!
57
57. Perpisahan
58
58. Kemesraan Yang Terjalin
59
59. Hukuman atau ujian?
60
60. Apakah Aku Menyakitimu?
61
61. Curhatan
62
62. Tidak Akan Pernah!
63
63. Kasus Tuan Leo
64
64. Rencana Pulang kampung
65
65. Pertemuan Kembali
66
66. Celoteh Si Kembar Empat
67
67. Kejutan lain
68
68. Miss You Honey
69
69. Hukumanmu
70
70. Yakin Bisa?
71
71. Keteduhan Iman
72
72. Cobaan Awal Ramadhan
73
73. Kesedihan Ratih
74
74. Senyum Rania
75
75. Hadian Pertama Untuk Istri
76
76. Rumah Mertua
77
77. Jelas Saja Kamu Salah!
78
78. Sedang Ada Pengadilan
79
79. Mudik Lebaran
80
80. Balasan Setimpal
81
81. Kembar Empat Lagi...
82
82. Kambuh
83
83. Aksi Kembar Empat
84
84. Liburan Asyik
85
85. ULTAH Si Kembar
86
86. Hilangnya Calista
87
87. Pengejaran
88
88. Kehampaan Tanpa Calista
89
89. Kesempatan
90
90. Enaknya Menjadi Sutradara
91
91. Tiga Pernikahan
92
92. Tangisan Perpisahan
93
93. Keluarga Kembar
94
94. Mengajar Putra Mahkota
95
95. Pemuda Kesepian
96
96. Tercengang
97
97. Rahasia Calista
98
98. Pendarahan
99
99. Salah Prediksi
100
100. Senyum Kebahagiaan
101
101. Jahatnya Mantan
102
102. Terguncang
103
103. Nama Baby
104
104. Keputusan Andien
105
105. Kesempatan Kedua
106
106. Dasar Anak Kecil!
107
107. Tanpa Pamit
108
108. Terkejut
109
109. Merana
110
110. Mie Instan
111
111. Memasuki Usia Remaja
112
112. Sudah Melupakan
113
113. Keisengan Davin
114
114. Dipermalukan
115
115. Akulah Tujuanmu
116
116. Menghilangkannya
117
117. Pelarian Pangeran Fatih
118
118. Tangkap Dia!
119
119. Pengorbanan
120
120. Pinangan
121
121. Rencana Pembunuhan Calista
122
122. Hancur
123
123. Permohonan
124
124. Pernikahan Dua Putri Reza
125
125. Protes
126
126. Honey Moon
127
127. Bekerjalah Padaku!
128
128. Positif
129
129. Curiga!
130
130. Menghentikan
131
131. Berkunjung ke Maroko
132
132. Suasana Istana
133
133. Permainan Di Mulai
134
134. Pesta Otak
135
135. Cerita Cinta Al-Ghifari
136
136. Duka
137
Pengumuman
138
138. Perombakan Pejabat
139
139. DENDAM
140
140. Di Ambang Kematian
141
141. Hilangnya Alat Bukti!
142
142. PUTRA MAHKOTA
143
143. KEMARAHAN CAMILLA
144
144. Rayuan
145
145. TAKJUB
146
146. CAMILLA
147
147. AKULAH KEMATIANMU!
148
148. CINTA
149
149. BUAYA JANTAN
150
150. YANG TERBAIK!
151
151. Hadiah Terindah
152
152. TANGIS BAYI KEMBAR Empat
153
153. CALON ISTRI
154
154. TAMU KERAJAAN
155
155. Penyesalan Ayah!
156
156. BERAKHIR!
157
157. PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!