2. Surat Cinta Untuk Andien

Setibanya di rumah, apa yang dikuatirkan Andien, akhirnya terjadi juga. Ibunya tidak pernah menanyakan alasan setiap kali Andien telat pulang sesuai jam yang sudah ditentukan oleh ibunya. Ibunya selalu serta merta mengeluarkan kata-kata sumpah serapah setiap kali putrinya ini membuat kesalahan.

"Begini ya kelakuan kamu kalau mama belum tiba di rumah?" Mau jadi apa kamu, kalau setiap kali kamu punya kesempatan untuk bersenang-senang dengan teman-temanmu hingga lupa waktu." Sindir ibunya dengan kata-kata kasar.

"Maaf mama!" Tadi aku...?" Ucapan Andien terhenti karena ibunya langsung menimpali perkataannya.

"Jangan banyak alasan, masuk ke kamar dan tunaikan sholat ashar." Titah nyonya Yuni pada putrinya.

Andien menuruti perintah ibunya tanpa ingin memberitahukan kelanjutan alasannya. Gadis ini menghubungi saudara kembarnya untuk membawa pulang motor miliknya yang masih ada ditempat parkiran pusat perbelanjaan yang ada di kotanya.

"Reyhan!" Tolong ambil motor kakak di tempat parkiran motor di Mall Lestari." Tulis Andien dengan berbagai alasan tentang motor itu.

Tidak lama kemudian, Andien mendapatkan pesan dari nomor yang tidak ia kenal.

"Siapa ini..?" Andien mengernyitkan dahinya dan membaca pesan itu.

"Andien, apakah kamu selamat pulang sampai di rumah?" Aku sangat mencemaskan keadaan kamu. Pasti ibumu mengamuk lagi kepadamu." Tulis Reza dalam pesannya.

"Dia ibuku, apapun yang dia katakan kepadaku, itu semua demi kebaikanku. Aku harap anda jangan terlalu ikut campur karena aku dan kamu tidak memiliki hubungan apapun." Andien mematikan ponselnya karena sedang mengisi baterai saat ini.

Ia pun mengambil wudhu dan menunaikan sholat ashar lalu melanjutkan kegiatannya yang lain, yaitu membaca buku yang baru saja ia beli untuk persiapan UN yang sebentar lagi akan berlangsung.

Sementara itu, Reza begitu gemas dengan Andien yang selalu jutek kepadanya setiap kali ia mencoba memberikan perhatian pada gadis desa yang sangat membuatnya penasaran.

"Kurangajar!" Selama ini, aku tidak pernah mendapatkan penolakan dari gadis manapun yang ingin aku kencani. Tapi, mengapa kota sekecil ini dengan satu gadis cantik saja sudah membuatku naik darah bila berhadapan dengannya.

Gadis itu terlalu jual mahal, padahal barusan aku sudah menyelamatkan dia dari amukan ibunya." Reza mengingat kebaikannya pada Andien yang tidak dibalas dengan baik oleh gadis cuek itu.

Reza kembali membaur dengan teman-temannya untuk menyusun acara perpisahan mereka dengan pak kades dan juga para remaja karang taruna. Disela-sela kesibukan mereka, temannya yang bernama Wildan, menanyakan urusan asmara Reza yang belum tercapai sampai saat ini.

"Reza, apakah kamu sudah mendapatkan hati gadis incaranmu itu?"

"Gadis itu terlalu angkuh dan sangat mahal untuk di rengkuh. Mungkin memang ia tidak menyukai aku, hingga ia tidak ingin melibatkan perasaan padaku demi memenuhi ambisi ibunya." Ucap Reza sambil mengetik laporan tugas KKN untuk di kumpulkan diakhir kegiatan mereka itu.

"Aku yakin gadis itu menyukaimu Reza, hanya saja dia tidak berani memperlihatkan perasaannya padamu karena begitu takut pada ibunya.

Setelah kita meninggalkan kota ini, dia akan merasakan kehilangan kamu dan disitulah hatinya diuji, apakah dia mencintai kamu atau tidak. Untuk membuktikan itu semua, kamu harus mengirimkan sesuatu yang sangat ia sukai dan selipkan sepucuk surat untuknya agar hatinya tergugah dengan perasaannya padamu. Itulah cara bagaimana kamu mengetahui perasaan gadis itu." Ucap Wildan memberikan solusi terbaiknya pada Reza.

"Wah, keren bro idenya!" Ternyata kamu mahir juga dengan urusan asmara." Ucap Reza yang tidak menyangka Wildan sangat jeli melihat permasalahan yang saat ini sedang dipikirkan Reza dalam memikat seorang wanita.

"Tapi, ingat Reza!" Aku tidak ingin kamu mempermainkan hati gadis itu. Hatinya memang keras bukan karena angkuh, tapi karena keadaan yang membuatnya enggan jatuh cinta padamu." Ucap Wildan.

Reza lupa kalau Wildan adalah calon sarjana psikologi.

"Maaf bro!" Aku lupa kamu mengetahui seluk beluk jiwa manusia. Terimakasih man untuk nasehatnya." Ucap Reza kemudian.

"Sama-sama bro!" Wildan menepuk pelan pundak Reza lalu ia pun keluar rumah untuk mencari makan malam.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Seminggu berlalu, Reza tidak ingin menyerah pada cintanya, terus menerus mengirim pesan untuk Andien melalui ponselnya. Namun gadis itu sedikitpun tidak bergeming dengan curahan hati pria tampan itu.

Reza mengingat pesan Wildan tentang barang yang sangat disukai Andien. Ia pun buru-buru ke pusat perbelanjaan untuk membelikan Andien sebuah jam tangan cantik.

Setelah mengantongi Jam tangan itu dengan bungkusan kado cantik dan tidak lupa Reza sudah menyelipkan surat di dalam bungkusan kado tersebut lalu ia berikan kepada sahabat Andien yaitu Rani.

"Rani!" Apakah Abang bisa minta tolong kepadamu?" Tanya Reza sambil memegang paper bag.

"Apakah itu untuk Andien?" Tebak Rani.

"He..he..!" Kamu tahu aja." Ucap Reza malu-malu.

"Untuk Rani ada nggak?" Canda Rani tersipu malu.

"Kalau Abang Reza berhasil mendapatkan Andien, nanti Abang akan mengirimkan kamu ponsel terbaru." Ucap Reza membuat Rani terhenyak.

"Benarkah..?" Tanya Rani dengan wajah yang berbinar.

"Tentu saja, karena kamu adalah adik terbaikku," Ucap Reza.

"Ok, bang Reza, tapi Rani harus menelpon Andien dulu, karena gadis itu selalu saja ketiduran kalau sudah baca buku kelamaan." Ucap Rani lalu mengambil ponselnya.

Rani mengantar kado itu ke rumah Andien setelah membuat janji dengan gadis pendiam itu.

"Nih, dari pengagum kamu!" Rani menyerahkan paper bag itu kepada Andien.

"Dari siapa..?" Tanya Andien bingung.

"Buka dulu kadonya, nanti kamu baru tahu dari siapa. Makanya kalau memiliki wajah cantik, kudu pakai jilbab supaya nggak ada yang berani menggodamu." Ucap Rani menasehati sahabatnya ini.

"Nanti saja kalau hatiku sudah siap, lagian kamu sendiri kenapa nggak pakai jilbab?" Seloroh Andien.

"Tidak ada yang naksir kepadaku karena wajahku yang pas-pasan, Andien." Ucap Rani terkekeh sendiri.

"Setidaknya kamu terlahir normal dan hidupmu juga sangat nyaman bukan?" Timpal Andien.

"Iya sih, ya sudah aku pulang dulu ya." Rani sengaja pulang lebih cepat untuk memberikan waktu untuk sahabatnya membuka kado dari Reza, sebelum ibunya Andien pulang.

Andien mengunci pintu kamarnya lalu membuka kado dari seseorang yang tidak diketahuinya. Ketika melihat nama pengirimnya, ternyata itu dari Reza yang membuat hati Andien berdebar kencang.

Andien menemukan sepucuk surat yang direkatkan di kotak kado itu, ia lalu membaca surat dari Reza.

"Dear Andien, cantik!"

Mungkin ini terakhir kalinya aku mengirim surat untukmu karena sebelumnya kamu tidak pernah membalas pesan dariku. Aku harap kamu mau menerima barang yang menjadi kenangan terakhirku untuk gadis pujaan yang selama ini menghiasi bunga tidurku. Gadis yang membuat aku semangat menjalani tugas kuliahku selama KKN di sini.

Aku tahu, aku bukan lelaki baik untukmu, tapi aku berharap aku adalah lelaki yang mampu melindungimu dan menghibur dikala rasa sepimu.

Dua hari lagi kali akan meninggalkan kota ini, jika kamu memiliki perasaan cintamu kepadaku, aku menunggumu di toko buku jam tujuh malam. Aku. sangat mengharapkan kedatanganmu." Tulis Reza.

Andien membuka kado itu dengan perasaan sedih. Ia mengambil jam tangan dan melihatnya sesaat dan di jam tangan itu tertulis nama dirinya dan Reza dengan inisial AR.

Terpopuler

Comments

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

emak Andien disiplin Krn Andien anak perempuan satu" nya yg kudu dijaga ketat apalagi bpknya pegawai pemerintah trus emak nya kepala sekolah.mesti jaga nama klg tapi kayaknya Andien jebol gawang sblm wkt nya nih si Reza mgkn hanya mau naklukin Andien Krn Andien suka cuek padanya bukan sungguh" cinta

2023-01-31

2

Nanda Lelo

Nanda Lelo

aduh masuk jebakan Batman nih kyknya andien

2022-09-08

3

Widi

Widi

Ini Rani sama Reni beda orang kah? atau othor nya typo?

2022-09-05

3

lihat semua
Episodes
1 1. Gadis Idaman
2 2. Surat Cinta Untuk Andien
3 3. Janji Temu
4 4. Aku Akan Bertanggung jawab
5 5. Aku Salah
6 6. Ingkar
7 7. Syok
8 8. Kehamilan fantastis
9 9. Jatuh cinta
10 10. Perjanjian
11 11. Menikmati Masa Kehamilan
12 12. Terungkap
13 13. Kehilangan
14 14. Jangan pulang!
15 15. Pertunangan
16 16. Detik-detik Menegangkan
17 17. Kelahiran Baby Kembar Empat
18 18. Pengelaman Pertama
19 19. Kedatangan Tamu
20 20. Pengakuan
21 21. Batal
22 22. Excited
23 23. Interogasi
24 24. Kejeniusan si kembar empat
25 25. Kunjungan Profesor Brooklyn
26 26. Pertemuan Tak Terduga
27 27. TEGA
28 28. Kerinduan
29 29. Karma
30 30. Pesona Si Kembar Empat
31 31. Penolakan
32 32. Rencana Calista
33 33. Penjemputan
34 34. Orang Penting
35 35. Senjata Makan Nyonya
36 36. Kagum
37 37. Kharismatik
38 38. Tidak Bisa Hadir
39 39. Puisi Untuk Ayah
40 40. Bingung
41 41. Penyakit Mematikan
42 42. Kesedihan Reza
43 43. Terharu
44 44. Ketulusan Cinta
45 45. Wasiat Andien
46 46. Jangan Katakan Itu Lagi
47 47. Penyesalan Tiada Akhir
48 48. Momen Berharga
49 49. Tenang Namun Menghanyutkan
50 50. Pilihan Yang Sulit
51 51. Tangisan Anak-anak.
52 52. Perdebatan Sengit
53 53. Permintaan Terakhir
54 54. KEHILANGAN
55 55. Menikah
56 56. Lupakan Masa Lalu!
57 57. Perpisahan
58 58. Kemesraan Yang Terjalin
59 59. Hukuman atau ujian?
60 60. Apakah Aku Menyakitimu?
61 61. Curhatan
62 62. Tidak Akan Pernah!
63 63. Kasus Tuan Leo
64 64. Rencana Pulang kampung
65 65. Pertemuan Kembali
66 66. Celoteh Si Kembar Empat
67 67. Kejutan lain
68 68. Miss You Honey
69 69. Hukumanmu
70 70. Yakin Bisa?
71 71. Keteduhan Iman
72 72. Cobaan Awal Ramadhan
73 73. Kesedihan Ratih
74 74. Senyum Rania
75 75. Hadian Pertama Untuk Istri
76 76. Rumah Mertua
77 77. Jelas Saja Kamu Salah!
78 78. Sedang Ada Pengadilan
79 79. Mudik Lebaran
80 80. Balasan Setimpal
81 81. Kembar Empat Lagi...
82 82. Kambuh
83 83. Aksi Kembar Empat
84 84. Liburan Asyik
85 85. ULTAH Si Kembar
86 86. Hilangnya Calista
87 87. Pengejaran
88 88. Kehampaan Tanpa Calista
89 89. Kesempatan
90 90. Enaknya Menjadi Sutradara
91 91. Tiga Pernikahan
92 92. Tangisan Perpisahan
93 93. Keluarga Kembar
94 94. Mengajar Putra Mahkota
95 95. Pemuda Kesepian
96 96. Tercengang
97 97. Rahasia Calista
98 98. Pendarahan
99 99. Salah Prediksi
100 100. Senyum Kebahagiaan
101 101. Jahatnya Mantan
102 102. Terguncang
103 103. Nama Baby
104 104. Keputusan Andien
105 105. Kesempatan Kedua
106 106. Dasar Anak Kecil!
107 107. Tanpa Pamit
108 108. Terkejut
109 109. Merana
110 110. Mie Instan
111 111. Memasuki Usia Remaja
112 112. Sudah Melupakan
113 113. Keisengan Davin
114 114. Dipermalukan
115 115. Akulah Tujuanmu
116 116. Menghilangkannya
117 117. Pelarian Pangeran Fatih
118 118. Tangkap Dia!
119 119. Pengorbanan
120 120. Pinangan
121 121. Rencana Pembunuhan Calista
122 122. Hancur
123 123. Permohonan
124 124. Pernikahan Dua Putri Reza
125 125. Protes
126 126. Honey Moon
127 127. Bekerjalah Padaku!
128 128. Positif
129 129. Curiga!
130 130. Menghentikan
131 131. Berkunjung ke Maroko
132 132. Suasana Istana
133 133. Permainan Di Mulai
134 134. Pesta Otak
135 135. Cerita Cinta Al-Ghifari
136 136. Duka
137 Pengumuman
138 138. Perombakan Pejabat
139 139. DENDAM
140 140. Di Ambang Kematian
141 141. Hilangnya Alat Bukti!
142 142. PUTRA MAHKOTA
143 143. KEMARAHAN CAMILLA
144 144. Rayuan
145 145. TAKJUB
146 146. CAMILLA
147 147. AKULAH KEMATIANMU!
148 148. CINTA
149 149. BUAYA JANTAN
150 150. YANG TERBAIK!
151 151. Hadiah Terindah
152 152. TANGIS BAYI KEMBAR Empat
153 153. CALON ISTRI
154 154. TAMU KERAJAAN
155 155. Penyesalan Ayah!
156 156. BERAKHIR!
157 157. PENGUMUMAN
Episodes

Updated 157 Episodes

1
1. Gadis Idaman
2
2. Surat Cinta Untuk Andien
3
3. Janji Temu
4
4. Aku Akan Bertanggung jawab
5
5. Aku Salah
6
6. Ingkar
7
7. Syok
8
8. Kehamilan fantastis
9
9. Jatuh cinta
10
10. Perjanjian
11
11. Menikmati Masa Kehamilan
12
12. Terungkap
13
13. Kehilangan
14
14. Jangan pulang!
15
15. Pertunangan
16
16. Detik-detik Menegangkan
17
17. Kelahiran Baby Kembar Empat
18
18. Pengelaman Pertama
19
19. Kedatangan Tamu
20
20. Pengakuan
21
21. Batal
22
22. Excited
23
23. Interogasi
24
24. Kejeniusan si kembar empat
25
25. Kunjungan Profesor Brooklyn
26
26. Pertemuan Tak Terduga
27
27. TEGA
28
28. Kerinduan
29
29. Karma
30
30. Pesona Si Kembar Empat
31
31. Penolakan
32
32. Rencana Calista
33
33. Penjemputan
34
34. Orang Penting
35
35. Senjata Makan Nyonya
36
36. Kagum
37
37. Kharismatik
38
38. Tidak Bisa Hadir
39
39. Puisi Untuk Ayah
40
40. Bingung
41
41. Penyakit Mematikan
42
42. Kesedihan Reza
43
43. Terharu
44
44. Ketulusan Cinta
45
45. Wasiat Andien
46
46. Jangan Katakan Itu Lagi
47
47. Penyesalan Tiada Akhir
48
48. Momen Berharga
49
49. Tenang Namun Menghanyutkan
50
50. Pilihan Yang Sulit
51
51. Tangisan Anak-anak.
52
52. Perdebatan Sengit
53
53. Permintaan Terakhir
54
54. KEHILANGAN
55
55. Menikah
56
56. Lupakan Masa Lalu!
57
57. Perpisahan
58
58. Kemesraan Yang Terjalin
59
59. Hukuman atau ujian?
60
60. Apakah Aku Menyakitimu?
61
61. Curhatan
62
62. Tidak Akan Pernah!
63
63. Kasus Tuan Leo
64
64. Rencana Pulang kampung
65
65. Pertemuan Kembali
66
66. Celoteh Si Kembar Empat
67
67. Kejutan lain
68
68. Miss You Honey
69
69. Hukumanmu
70
70. Yakin Bisa?
71
71. Keteduhan Iman
72
72. Cobaan Awal Ramadhan
73
73. Kesedihan Ratih
74
74. Senyum Rania
75
75. Hadian Pertama Untuk Istri
76
76. Rumah Mertua
77
77. Jelas Saja Kamu Salah!
78
78. Sedang Ada Pengadilan
79
79. Mudik Lebaran
80
80. Balasan Setimpal
81
81. Kembar Empat Lagi...
82
82. Kambuh
83
83. Aksi Kembar Empat
84
84. Liburan Asyik
85
85. ULTAH Si Kembar
86
86. Hilangnya Calista
87
87. Pengejaran
88
88. Kehampaan Tanpa Calista
89
89. Kesempatan
90
90. Enaknya Menjadi Sutradara
91
91. Tiga Pernikahan
92
92. Tangisan Perpisahan
93
93. Keluarga Kembar
94
94. Mengajar Putra Mahkota
95
95. Pemuda Kesepian
96
96. Tercengang
97
97. Rahasia Calista
98
98. Pendarahan
99
99. Salah Prediksi
100
100. Senyum Kebahagiaan
101
101. Jahatnya Mantan
102
102. Terguncang
103
103. Nama Baby
104
104. Keputusan Andien
105
105. Kesempatan Kedua
106
106. Dasar Anak Kecil!
107
107. Tanpa Pamit
108
108. Terkejut
109
109. Merana
110
110. Mie Instan
111
111. Memasuki Usia Remaja
112
112. Sudah Melupakan
113
113. Keisengan Davin
114
114. Dipermalukan
115
115. Akulah Tujuanmu
116
116. Menghilangkannya
117
117. Pelarian Pangeran Fatih
118
118. Tangkap Dia!
119
119. Pengorbanan
120
120. Pinangan
121
121. Rencana Pembunuhan Calista
122
122. Hancur
123
123. Permohonan
124
124. Pernikahan Dua Putri Reza
125
125. Protes
126
126. Honey Moon
127
127. Bekerjalah Padaku!
128
128. Positif
129
129. Curiga!
130
130. Menghentikan
131
131. Berkunjung ke Maroko
132
132. Suasana Istana
133
133. Permainan Di Mulai
134
134. Pesta Otak
135
135. Cerita Cinta Al-Ghifari
136
136. Duka
137
Pengumuman
138
138. Perombakan Pejabat
139
139. DENDAM
140
140. Di Ambang Kematian
141
141. Hilangnya Alat Bukti!
142
142. PUTRA MAHKOTA
143
143. KEMARAHAN CAMILLA
144
144. Rayuan
145
145. TAKJUB
146
146. CAMILLA
147
147. AKULAH KEMATIANMU!
148
148. CINTA
149
149. BUAYA JANTAN
150
150. YANG TERBAIK!
151
151. Hadiah Terindah
152
152. TANGIS BAYI KEMBAR Empat
153
153. CALON ISTRI
154
154. TAMU KERAJAAN
155
155. Penyesalan Ayah!
156
156. BERAKHIR!
157
157. PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!