PENYESALAN AYAH SI KEMBAR 4
Reza dan kawan-kawannya menyewa sebuah rumah di salah satu kota kecil untuk melakukan KKN di kota tersebut.
Baru dua Minggu berada di rumah kontrakan itu, rupanya nama Reza sudah cukup terkenal di kalangan remaja karang taruna.
Tapi satu hal yang membuat Reza sangat penasaran pada seorang gadis yang sangat cantik yang terlihat pendiam, cuek dan sangat jutek.
Reza mulai mencari tahu semua tentang gadis itu yang ternyata bernama Andien. Reza mendekati salah satu remaja perempuan yang cukup dekat dengan Andien yaitu Reni.
Saat itu keduanya sedang beristirahat bermain badminton.
"Reni, mengapa kamu tidak pernah mengajak temanmu itu bermain badminton bersama kita?" Tanya Reza sambil membuka botol minumannya.
"Maksud Bang Reza, Andien?" Reni memastikan lagi pertanyaan Reza agar tidak gagal paham.
"Ya siapa lagi teman akrab yang suka jalan bareng sama kamu setiap pulang sekolah." Imbuh Reza dengan menatap wajah Reni.
"Bang Reza naksir ya sama Andien?" Goda Reni sambil tertawa kecil.
"Yah begitulah!" Kenalin dong Reni sama teman kamu itu." Bujuk Reza yang terlihat penasaran dengan sosok Andien.
"Abang, kalau bisa jangan berurusan dengan gadis kutu buku itu. Dia tidak akan mau mengenal lelaki manapun karena ia sudah punya prinsip ingin mendapatkan sarjana S2, baru mau menikah. Menikah lho bang, bukan pacaran." Ucap Reni lalu meneguk minumannya.
"Aku hanya ingin berkenalan saja dengannya, bukan mau pacaran dengannya, emang nggak boleh?" Ucap Reza.
"Tapi kalau dia menolak untuk berkenalan dengan Abang, jangan marah ya!" Karena gadis itu sulit sekali dibujuk." Ucap Reni.
"Tidak apa Reni, setidaknya kita coba dulu." Pinta Reza lembut.
Keduanya berpamitan kembali ke tempat mereka masing-masing. Reni adalah putri pemilik rumah yang dikontrak oleh Reza dan teman-teman KKN-nya.
Reni juga merupakan ketua karang taruna yang ada di kelurahan tempat Reza mengabdi. Pria tampan yang mengambil jurusan manajemen bisnis ini lebih banyak membantu warga yang rata-rata pengusaha kecil.
Dengan ilmunya, Reza mampu membina pengusaha kecil untuk bisa lebih optimal dalam menjalankan usaha mereka dengan mengusai strategi pasar dengan tidak menumpuk barang-barang yang tidak terlalu di butuhkan oleh masyarakat setiap saat.
Reza adalah anak dari seorang pengusaha hebat yang mengusai pasar bisnis. Reza adalah putra pertama dari tiga bersaudara yang ketiganya merupakan saudara kembarnya.
Terlahir sebagai keluarga kembar dengan dua saudara perempuannya membuat Reza menjadi pewaris tahta bisnis milik ayahnya. Untuk itu lelaki tampan yang berusia 22 tahun ini lebih mempersiapkan dirinya sebagai pewaris tahta bisnis milik keluarganya.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Di sisi lain seorang gadis yang sangat cantik dengan kulit kuning langsat, berhidung mancung dengan bibir sensual yang bernama Andien merupakan gadis yang lahir dari keluarga sederhana yang memiliki ayah seorang pegawai pemerintahan. dengan gaji yang cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, ayah Andien begitu tegas pada anak-anaknya.
Sedangkan ibunya adalah seorang kepala sekolah yang merupakan seorang wanita yang memiliki dedikasi tinggi dalam menerapkan kedisiplinan pada para peserta didiknya maupun pada keluarganya. Andien juga memiliki saudara kembar tiga yang kedua saudaranya itu berjenis kelamin laki-laki.
Siang itu Andien tidak langsung pulang ke rumahnya selepas sekolahnya bubar. Dengan menggunakan sepeda motornya, ia menempuh jarak yang cukup jauh dari rumahnya menuju toko Buku, untuk mencari beberapa buku karena sebentar lagi ia menghadapi ujian nasional.
Di saat yang sama, Reza juga mencari beberapa keperluan seperti buku tulis, alat tulis dan lainnya untuk diberikan kepada beberapa anak-anak yang kurang mampu yang tinggal di sekitar rumah kontrakannya.
Reza yang lebih sigap terlebih dahulu melihat sosok wanita yang sangat ia sukai saat itu yaitu Andien yang berjalan mengelilingi rak buku.
"Wah, pucuk dicinta, gadis pun datang. Akhirnya aku bisa berkenalan dengan gadis yang so jual mahal ini." Gumamnya lirih sambil melihat ke kanan dan ke kiri agar tidak ada orang yang melihat ia bisa mendekati Andien yang sedang serius membuka buku untuk dibacanya.
Andien mendapatkan beberapa buku yang dicarinya lalu ia meninggalkan toko buku itu untuk segera pulang ke rumahnya sebelum ibunya pulang mengajar.
"Sial!" Aku belum sempat berkenalan, kenapa gadis itu malah cepat kabur dari sini." Gerutu Reza yang buru-buru membayar belanjaannya di kasir dan berlari mencari jejak Andien yang begitu cepat menghilang dari pandangannya.
Di tempat parkir, Andien menghidupkan stater motornya yang tidak mau menyala juga.
"Cih, apa lagi masalahnya ini motor?" Sungut Andien kesal lalu melihat tempat bensin yang ternyata bensin kendaraan miliknya habis.
"Ya Tuhan, tenyata bensinnya habis." Andien mengusap wajahnya dengan kesal karena terlalu ceroboh membawa kendaraannya tanpa memeriksa terlebih dahulu bensinnya.
"Ada apa nona Andien?" Tanya Reza yang sudah berada dibalik punggung gadis itu.
Andien menoleh dan melihat wajah tampan Reza yang tidak begitu ia sukai. Awalnya Andien memasang wajah jutek, namun ia pun tidak menampik kehadiran Reza yang mungkin bisa membantunya.
"Bensinku habis," Ucapnya lalu membuka tasnya hendak mengambil ponsel untuk memesan ojek online.
"Astaga, kenapa sial sekali nasibku hari ini?" Baterei ponselnya juga habis." Andien mengerucutkan bibirnya dengan wajah bersemu merah karena sangat malu di depan Reza yang sedang memperhatikan dirinya yang terlihat gelisah.
"Apakah kamu mau aku antar pulang?" Kebetulan aku juga sudah selesai belanjanya." Ucap Reza menawarkan tumpangan pada mobilnya untuk Andien.
Andien melihat jam tangannya yang sudah pukul tiga sore. Karena takut mendapat omelan ibunya, ia pun mengangguk cepat.
Reza bersorak kegirangan di dalam hatinya. Ia merasa sudah bisa menaklukkan hati wanita yang saat ini menjadi idaman semua lelaki dewasa seperti dirinya.
"Apakah kamu ingin buru-buru pulang?" Tanya Reza yang sedang menjalankan mobilnya.
"Tentu saja!" Jika ibuku tahu aku masih keluyuran di luar rumah, hukuman ku akan ditambah tiga kali lipat seperti biasanya." Ucap Andien yang tidak sadar membuka aibnya sendiri.
Srekkkkk...
Derit rem mobil seketika berhenti saat Reza tahu gadis ini mengalami kekerasan dalam rumahnya.
"Apakah ibumu mengekang kebebasanmu karena ambisinya yang ingin melihatmu menjadi orang sukses?" Tanya Reza dengan mengernyitkan dahinya menatap tajam wajah sang gadis.
"Oh, maaf!" Anda salah paham dengan ibuku dan aku harap anda tidak perlu menelusuri kehidupan orang lain lebih dalam karena ini bukan ranah anda." Ucap Andien ketus.
"Aku bisa menjadi teman curhat yang setia dan pendengar yang baik untukmu. Jadi jangan sungkan untuk berbagi Andien." Ucap Reza kembali melanjutkan perjalanan mereka.
Dalam beberapa menit, mobil milik Reza sudah memasuki perkampungan di mana mereka tinggal.
"Tolong hentikan mobilnya!" Aku ingin turun di sini." Pinta Andien setengah memaksa Reza.
"Biarkan saja aku mengantar kamu sampai di rumah Andien, supaya aku bisa ceritakan bagaimana kronologi motor dan ponsel milikmu yang mati bersamaan." Ucap Reza yang tidak ingin melihat Andien berjalan kaki.
Lakukan yang aku pinta karena ini bukan urusanmu." Ucap Andien dengan wajah jutek.
"Baiklah Andien, ini kartu namaku, jika kamu berkenan untuk membuka hatimu menerima aku, tolong jadikan aku untuk hal apapun yang kamu inginkan karena aku sangat menyukaimu." Ucap Reza terus terang.
"Cih, kamu terlalu jujur atau terlalu nekat menyatakan perasaanmu." Gumam Andien membatin.
Andien turun dari mobil Reza dengan wajah lesu.
"Terimakasih bang Reza!" Ucapnya dengan senyum yang dipaksakan.
"Sama-sama cantik, jangan lupa hubungi aku." Pinta Reza tersenyum manis pada Andien yang menatap wajah tampan itu begitu datar.
Andien menutup pintu mobil Reza lalu berjalan dengan cepat menuju rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Bundanya Pandu Pharamadina
like
favorit
nyimak Andien 👍❤
2024-09-02
0
yessa mardiana
mampir lagi thor
2023-10-10
1
Ida Lailamajenun
baru mampir moga bagus ceritanya
2023-01-31
1