5. Aku Salah

Reza baru menyadari atas kekhilafannya setelah menodai Andien, gadis yang selama ini ia impikan untuk menjadi kekasihnya. Apa lagi Andien begitu membencinya kerena Reza mengkhianati kepercayaan gadis itu kepadanya.

Reza menatap berkas seprei putih yang masih terdapat darah kesucian Andien yang semalam ia merenggutnya dengan paksa.

"Maafkan aku Andien!" Aku memang salah, aku tidak bisa mengendalikan perasaanku karena syahwatku sudah menutupi mata batinku." Ucap Reza dengan penuh penyesalan.

Ia mencoba menghubungi ponsel milik Andien, namun gadis itu tidak ingin mengangkatnya.

"Mau apa lagi kamu bajingan!" Ucap Andien dengan geram.

Reza mengetik sejumlah pesan untuk wanitanya itu dengan perkataan maaf yang begitu banyak dan berjanji untuk menikahi wanitanya.

"Andien, aku harap kamu bisa membaca pesan dariku dan aku mohon agar kamu mau memaafkan atas kekhilafan ku atas dirimu. Aku ingin bertanggungjawab atas perbuatanku setelah aku menjalani sidang skripsi.

Aku mohon kamu bisa menungguku. Jika kamu ingin melanjutkan kuliah di Jakarta, aku akan menjemputmu agar kamu tinggal di mansion milik orangtuaku karena sebentar lagi kita akan segera menikah sebelum kamu ketahuan hamil oleh keluargamu." Tulis Reza meyakinkan Andien atas ketulusan cintanya.

Andien membaca pesan dari Reza, namun tidak ingin membalasnya. Hatinya begitu sakit karena Reza mendapatkan dirinya dengan paksaan bukan dengan kerelaan hatinya.

"Aku tidak akan mempercayai tipu dayamu lagi Reza, aku bahkan sangat membencimu kini. Aku menyesal mengenalmu. Harusnya aku menutup hatiku untuk lelaki sepertimu dirimu.

Tapi, aku juga yang salah. Kenapa aku mau saja ikut dengannya ke hotel, harusnya aku tidak luluh begitu saja dengan ajakannya semalam.

"Aku pamit pulang ke Jakarta Andien, jaga dirimu sayang!" Aku mencintaimu." Pesan terakhir dari Reza untuk Andien.

Reza tidak berharap lagi mendapatkan balasan dari sang kekasih. Ia meninggalkan hotel itu menuju pintu tol dengan membawa mobil kesayangannya menuju tanah kelahirannya, Jakarta.

-----------------

Hari demi hari berlalu dengan cepat. Andien sudah menyelesaikan pendidikan terakhirnya di bangku SMA dengan nilai yang sangat memuaskan. Ia harus segera berangkat ke Jakarta karena sudah mendapatkan kampus negeri yang sangat terkenal di Jakarta.

Gadis ini mengambil jurusan fisika dan matematika yang merupakan pelajaran kegemarannya. Sialnya lagi ia harus satu kampus dengan Reza walaupun berbeda jurusan.

Gadis kutu buku ini tidak peduli dengan lelaki itu lagi karena Reza sebentar lagi akan tamat dari kampus itu.

Reza yang belum mengetahui bahwa Andien akan masuk ke kampus yang sama dengannya saat ini. Lelaki tampan itu, nampak bercengkrama dengan teman-temannya sambil memperhatikan mahasiswa yang baru saja melakukan ospek.

"Ingin kali ku kerjain gadis-gadis cantik itu." Ucap Poltak Hutabarat ketika para gadis melewati mereka.

Semua temannya tertawa lepas mendengar candaan Poltak. Andien yang sempat melihat punggung Reza, begitu ketakutan hingga ia harus berbalik arah jalannya dan mencari jalan lain untuk menghindari Reza.

Jantungnya seketika mau berhenti ketika harus berhadapan dengan Wildan, teman kost Reza yang memanggil namanya.

"Andien!" Tegur Wildan saat melihat gadis itu berjalan terburu-buru.

"Hahhhh!" Aduh, mampus aku!" Mengapa harus bertemu dengan temannya juga." Ucap Andien lirih.

"Apakah kamu sedang mencari Reza?" Tanya Wildan.

Andien menarik tangan Wildan lalu bersembunyi di balik tembok untuk mengalihkan perhatian Reza.

"Apakah mas Wildan mau menolongku?" Tanya Andien dengan wajah memohon.

"Apakah ini mengenai Reza?" Apakah kamu tidak menyukainya?" Tanya Wildan lagi.

"Jangan memberitahu Reza, kalau aku kuliah disini, aku mohon kepadamu, aku ingin belajar dengan tenang tanpa ada gangguan dari lelaki itu." Ucap Andien sambil memelas.

Baru saja Andien mengucapkan kata-kata Permohonan pada Wildan, tiba-tiba saja, ia merasakan mual yang luar biasa dari dalam perutnya. Rasanya saat ini, ia ingin mengeluarkan semua isi perutnya.

Karena masih ada Wildan membuat ia menahan diri untuk tidak muntah di depan lelaki yang tidak kalah tampannya dengan Reza.

"Baiklah Andien, jika itu permintaanmu. Aku sangat kagum pada dirimu yang begitu menjaga kehormatanmu." Puji Wildan namun tidak digubris oleh Andien karena gadis itu sudah ngacir ke kamar mandi.

Wildan yang terlihat sangat dewasa pembawaannya, hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Andien yang dikiranya sedang bersembunyi dari Reza karena Reza sedang berjalan ke arahnya.

"Hai bro!" Apakah kamu sudah selesai sidang skripsi?" Tanya Reza sambil menepuk pundak Wildan.

Wildan memastikan dulu Andien yang masih berada di dalam toilet wanita. Ia pun mengajak Reza untuk ngobrol sambil berjalan menuju tempat parkir.

"Aku sudah menyelesaikan semuanya bro, aku hanya mau mengambil baju toga." Ucap Wildan seraya menunjukkan bungkusan yang dibawanya.

"Wah, keren!" Akhirnya kita bisa wisuda bareng tahun ini." Ucap Reza sambil terkekeh senang.

Saat keduanya berjalan menuju tempat parkir mobil, Andien keluar dari toilet wanita dengan wajah yang sangat pucat.

"Ya Tuhan, apa yang terjadi pada diriku?" Tanya Andien dengan tubuh yang terasa sangat lemas.

"Andien, apakah kamu baik-baik saja?" Sapa Kinara yang merupakan teman sekelas Andien.

"Sepertinya aku kurang enak badan Kinara, aku mau pesan taksi dulu untuk pulang ke kost." Ucap Andien.

"Apakah perlu aku temani Andien? " Aku takut kamu bisa pingsan kalau berjalan sendirian.

Andien mengangguk karena dia ingin ditemani oleh Kinara sampai ia mendapatkan taksi.

"Cukup sampai taksi saja Kinara!" Ucap Andien saat melihat reaksinya sudah datang.

"Baiklah Andien!" Segera ke dokter agar penyakitmu bisa di ketahui. Semoga lekas sembuh!" Ucap Kinara sambil melambaikan tangannya pada Andien.

Taksi itu berjalan menuju kost milik Andien. Di tengah perjalanan, Andien meminta sopir taksi untuk berhenti sebentar karena ia ingin membeli sesuatu di toko obat.

"Maaf pak!" Tolong berhenti di depan toko obat itu. Aku ingin beli obat sebentar. Apakah bapak mau menunggu sebentar?" Tanya Andien.

"Silahkan nona!" Ucap sopir taksi itu.

Andien turun dari mobil taksi hendak membeli obat, namun pikirannya berubah setelah melihat alat tes kehamilan yang biasa dikenal dengan testpack.

Setelah mengantongi dua jenis testpack, Andien melanjutkan perjalanan menuju kost. Ia buru-buru membayar sopir taksi itu.

Setibanya di kamar Andien membaca petunjuk penggunaan alat tes kehamilan itu sebentar. Ia pun masuk ke kamar mandi dan melakukan sesuai instruksi alat test kehamilan itu.

Wajah Andien begitu pucat ketika melihat dua garis merah dan satu lagi tanda positif pada dua testpack itu.

Bulir bening itu mengalir begitu saja dari kelopak matanya yang sangat indah. Apa yang selama ini, ia takutkan malah terjadi juga.

Andien segera menyembunyikan kedua alat testpack itu ke dalam lemarinya. Ia berniat menemui Reza untuk meminta pertanggungjawaban lelaki bajingan itu.

Terpopuler

Comments

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

pasti Hamidun la Andien nya mana Reza gak pkai pengaman gt.ternyata Andien baru lulus SMA ya Skull nya masih muda donk paling umur 18thn.gak ush ndien percuma minta tanggung jawab Reza pasti ngeles tuh bikin sakit hati aja.mendgn gak ush laki" spt Reza bukan laki" yg bertanggungjawab hanya manis omongan ja kenyataan nol gede..

2023-01-31

1

Mulianah Thalib

Mulianah Thalib

buat kisah nya hamil simpatik biar Reza sadar sendiri kalau benih yg di tanam tumbuh subur

2022-10-05

3

Sri Lestari

Sri Lestari

bikin reza yg ngidam thor biar kapok tuh

2022-09-03

4

lihat semua
Episodes
1 1. Gadis Idaman
2 2. Surat Cinta Untuk Andien
3 3. Janji Temu
4 4. Aku Akan Bertanggung jawab
5 5. Aku Salah
6 6. Ingkar
7 7. Syok
8 8. Kehamilan fantastis
9 9. Jatuh cinta
10 10. Perjanjian
11 11. Menikmati Masa Kehamilan
12 12. Terungkap
13 13. Kehilangan
14 14. Jangan pulang!
15 15. Pertunangan
16 16. Detik-detik Menegangkan
17 17. Kelahiran Baby Kembar Empat
18 18. Pengelaman Pertama
19 19. Kedatangan Tamu
20 20. Pengakuan
21 21. Batal
22 22. Excited
23 23. Interogasi
24 24. Kejeniusan si kembar empat
25 25. Kunjungan Profesor Brooklyn
26 26. Pertemuan Tak Terduga
27 27. TEGA
28 28. Kerinduan
29 29. Karma
30 30. Pesona Si Kembar Empat
31 31. Penolakan
32 32. Rencana Calista
33 33. Penjemputan
34 34. Orang Penting
35 35. Senjata Makan Nyonya
36 36. Kagum
37 37. Kharismatik
38 38. Tidak Bisa Hadir
39 39. Puisi Untuk Ayah
40 40. Bingung
41 41. Penyakit Mematikan
42 42. Kesedihan Reza
43 43. Terharu
44 44. Ketulusan Cinta
45 45. Wasiat Andien
46 46. Jangan Katakan Itu Lagi
47 47. Penyesalan Tiada Akhir
48 48. Momen Berharga
49 49. Tenang Namun Menghanyutkan
50 50. Pilihan Yang Sulit
51 51. Tangisan Anak-anak.
52 52. Perdebatan Sengit
53 53. Permintaan Terakhir
54 54. KEHILANGAN
55 55. Menikah
56 56. Lupakan Masa Lalu!
57 57. Perpisahan
58 58. Kemesraan Yang Terjalin
59 59. Hukuman atau ujian?
60 60. Apakah Aku Menyakitimu?
61 61. Curhatan
62 62. Tidak Akan Pernah!
63 63. Kasus Tuan Leo
64 64. Rencana Pulang kampung
65 65. Pertemuan Kembali
66 66. Celoteh Si Kembar Empat
67 67. Kejutan lain
68 68. Miss You Honey
69 69. Hukumanmu
70 70. Yakin Bisa?
71 71. Keteduhan Iman
72 72. Cobaan Awal Ramadhan
73 73. Kesedihan Ratih
74 74. Senyum Rania
75 75. Hadian Pertama Untuk Istri
76 76. Rumah Mertua
77 77. Jelas Saja Kamu Salah!
78 78. Sedang Ada Pengadilan
79 79. Mudik Lebaran
80 80. Balasan Setimpal
81 81. Kembar Empat Lagi...
82 82. Kambuh
83 83. Aksi Kembar Empat
84 84. Liburan Asyik
85 85. ULTAH Si Kembar
86 86. Hilangnya Calista
87 87. Pengejaran
88 88. Kehampaan Tanpa Calista
89 89. Kesempatan
90 90. Enaknya Menjadi Sutradara
91 91. Tiga Pernikahan
92 92. Tangisan Perpisahan
93 93. Keluarga Kembar
94 94. Mengajar Putra Mahkota
95 95. Pemuda Kesepian
96 96. Tercengang
97 97. Rahasia Calista
98 98. Pendarahan
99 99. Salah Prediksi
100 100. Senyum Kebahagiaan
101 101. Jahatnya Mantan
102 102. Terguncang
103 103. Nama Baby
104 104. Keputusan Andien
105 105. Kesempatan Kedua
106 106. Dasar Anak Kecil!
107 107. Tanpa Pamit
108 108. Terkejut
109 109. Merana
110 110. Mie Instan
111 111. Memasuki Usia Remaja
112 112. Sudah Melupakan
113 113. Keisengan Davin
114 114. Dipermalukan
115 115. Akulah Tujuanmu
116 116. Menghilangkannya
117 117. Pelarian Pangeran Fatih
118 118. Tangkap Dia!
119 119. Pengorbanan
120 120. Pinangan
121 121. Rencana Pembunuhan Calista
122 122. Hancur
123 123. Permohonan
124 124. Pernikahan Dua Putri Reza
125 125. Protes
126 126. Honey Moon
127 127. Bekerjalah Padaku!
128 128. Positif
129 129. Curiga!
130 130. Menghentikan
131 131. Berkunjung ke Maroko
132 132. Suasana Istana
133 133. Permainan Di Mulai
134 134. Pesta Otak
135 135. Cerita Cinta Al-Ghifari
136 136. Duka
137 Pengumuman
138 138. Perombakan Pejabat
139 139. DENDAM
140 140. Di Ambang Kematian
141 141. Hilangnya Alat Bukti!
142 142. PUTRA MAHKOTA
143 143. KEMARAHAN CAMILLA
144 144. Rayuan
145 145. TAKJUB
146 146. CAMILLA
147 147. AKULAH KEMATIANMU!
148 148. CINTA
149 149. BUAYA JANTAN
150 150. YANG TERBAIK!
151 151. Hadiah Terindah
152 152. TANGIS BAYI KEMBAR Empat
153 153. CALON ISTRI
154 154. TAMU KERAJAAN
155 155. Penyesalan Ayah!
156 156. BERAKHIR!
157 157. PENGUMUMAN
Episodes

Updated 157 Episodes

1
1. Gadis Idaman
2
2. Surat Cinta Untuk Andien
3
3. Janji Temu
4
4. Aku Akan Bertanggung jawab
5
5. Aku Salah
6
6. Ingkar
7
7. Syok
8
8. Kehamilan fantastis
9
9. Jatuh cinta
10
10. Perjanjian
11
11. Menikmati Masa Kehamilan
12
12. Terungkap
13
13. Kehilangan
14
14. Jangan pulang!
15
15. Pertunangan
16
16. Detik-detik Menegangkan
17
17. Kelahiran Baby Kembar Empat
18
18. Pengelaman Pertama
19
19. Kedatangan Tamu
20
20. Pengakuan
21
21. Batal
22
22. Excited
23
23. Interogasi
24
24. Kejeniusan si kembar empat
25
25. Kunjungan Profesor Brooklyn
26
26. Pertemuan Tak Terduga
27
27. TEGA
28
28. Kerinduan
29
29. Karma
30
30. Pesona Si Kembar Empat
31
31. Penolakan
32
32. Rencana Calista
33
33. Penjemputan
34
34. Orang Penting
35
35. Senjata Makan Nyonya
36
36. Kagum
37
37. Kharismatik
38
38. Tidak Bisa Hadir
39
39. Puisi Untuk Ayah
40
40. Bingung
41
41. Penyakit Mematikan
42
42. Kesedihan Reza
43
43. Terharu
44
44. Ketulusan Cinta
45
45. Wasiat Andien
46
46. Jangan Katakan Itu Lagi
47
47. Penyesalan Tiada Akhir
48
48. Momen Berharga
49
49. Tenang Namun Menghanyutkan
50
50. Pilihan Yang Sulit
51
51. Tangisan Anak-anak.
52
52. Perdebatan Sengit
53
53. Permintaan Terakhir
54
54. KEHILANGAN
55
55. Menikah
56
56. Lupakan Masa Lalu!
57
57. Perpisahan
58
58. Kemesraan Yang Terjalin
59
59. Hukuman atau ujian?
60
60. Apakah Aku Menyakitimu?
61
61. Curhatan
62
62. Tidak Akan Pernah!
63
63. Kasus Tuan Leo
64
64. Rencana Pulang kampung
65
65. Pertemuan Kembali
66
66. Celoteh Si Kembar Empat
67
67. Kejutan lain
68
68. Miss You Honey
69
69. Hukumanmu
70
70. Yakin Bisa?
71
71. Keteduhan Iman
72
72. Cobaan Awal Ramadhan
73
73. Kesedihan Ratih
74
74. Senyum Rania
75
75. Hadian Pertama Untuk Istri
76
76. Rumah Mertua
77
77. Jelas Saja Kamu Salah!
78
78. Sedang Ada Pengadilan
79
79. Mudik Lebaran
80
80. Balasan Setimpal
81
81. Kembar Empat Lagi...
82
82. Kambuh
83
83. Aksi Kembar Empat
84
84. Liburan Asyik
85
85. ULTAH Si Kembar
86
86. Hilangnya Calista
87
87. Pengejaran
88
88. Kehampaan Tanpa Calista
89
89. Kesempatan
90
90. Enaknya Menjadi Sutradara
91
91. Tiga Pernikahan
92
92. Tangisan Perpisahan
93
93. Keluarga Kembar
94
94. Mengajar Putra Mahkota
95
95. Pemuda Kesepian
96
96. Tercengang
97
97. Rahasia Calista
98
98. Pendarahan
99
99. Salah Prediksi
100
100. Senyum Kebahagiaan
101
101. Jahatnya Mantan
102
102. Terguncang
103
103. Nama Baby
104
104. Keputusan Andien
105
105. Kesempatan Kedua
106
106. Dasar Anak Kecil!
107
107. Tanpa Pamit
108
108. Terkejut
109
109. Merana
110
110. Mie Instan
111
111. Memasuki Usia Remaja
112
112. Sudah Melupakan
113
113. Keisengan Davin
114
114. Dipermalukan
115
115. Akulah Tujuanmu
116
116. Menghilangkannya
117
117. Pelarian Pangeran Fatih
118
118. Tangkap Dia!
119
119. Pengorbanan
120
120. Pinangan
121
121. Rencana Pembunuhan Calista
122
122. Hancur
123
123. Permohonan
124
124. Pernikahan Dua Putri Reza
125
125. Protes
126
126. Honey Moon
127
127. Bekerjalah Padaku!
128
128. Positif
129
129. Curiga!
130
130. Menghentikan
131
131. Berkunjung ke Maroko
132
132. Suasana Istana
133
133. Permainan Di Mulai
134
134. Pesta Otak
135
135. Cerita Cinta Al-Ghifari
136
136. Duka
137
Pengumuman
138
138. Perombakan Pejabat
139
139. DENDAM
140
140. Di Ambang Kematian
141
141. Hilangnya Alat Bukti!
142
142. PUTRA MAHKOTA
143
143. KEMARAHAN CAMILLA
144
144. Rayuan
145
145. TAKJUB
146
146. CAMILLA
147
147. AKULAH KEMATIANMU!
148
148. CINTA
149
149. BUAYA JANTAN
150
150. YANG TERBAIK!
151
151. Hadiah Terindah
152
152. TANGIS BAYI KEMBAR Empat
153
153. CALON ISTRI
154
154. TAMU KERAJAAN
155
155. Penyesalan Ayah!
156
156. BERAKHIR!
157
157. PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!