Ketemu Pelakor

" Are." Panggil Alvin yang berdiri di belakang Are.

Are menoleh ke belakang lalu memutar bola matanya malas.

" Boleh Mas bergabung di sini sayang?" Tanya Alvin.

Are menatap Raga dan Naya yang di balas anggukan kepala oleh keduanya.

" Boleh Kak silahkan." Sahut Naya.

" Terima kasih." Sahut Alvin duduk di kursi sebelah Are.

" Sayang aku belum makan lhoh dari tadi pagi." Ucap Alvin menatap Are.

" Tinggal pesan makanan aja kan bisa Mas." Sahut Are.

" Nggak mau kelamaan keburu lapar, lebih enak sepiring berdua sama kamu aja." Ujar Alvin.

Mau tidak mau akhirnya Are memberikan makanannya kepada Alvin. Ia tidak mau jika temannya tahu kalau rumah tangganya tidak sedang baik baik saja.

" Mas suapi kamu ya." Ucap Alvin mengambil makanan menggunakan sendok.

" Eh nggak perlu Mas, aku nanti bisa sendiri sekarang kamu makan dulu." Sahut Are.

" A" Ucap Alvin menyodorkan sesendok makanan ke mulut Are.

Are menatap Naya dan Raga yang hanya tersenyum melihatnya. Akhirnya Are mau menerima suapan dari Alvin daripada berdebat dengannya. Alvin juga memakan makanannya dengan sendok yang sama membuat Are merasa tidak nyaman.

" Kalian darimana saja?" Tanya Alvin menatap Naya dan Raga.

" Kami habis nonton Kak." Sahut Naya.

" Em... Ini pacar kamu?" Tanya Alvin menunjuk Raga.

" Oh bukan, saya temannya Naya dan Are." Sahut Raga.

" Owh temen istri saya." Gumam Alvin memperjelas kata istri saya.

Mereka makan dengan khidmat. Setelah selesai mereka sedikit mengobrol sambil menghabiskan minuman.

" Kamu nggak kembali ke kantor Mas?" Tanya Are.

" Enggak, Mas pengin jalan jalan aja sama kamu, jarang jarang kan kita bisa keluar bareng." Sahut Alvin.

" Iya Ar lo jalan jalan dulu aja sama Kak Alvin, kami mau pulang duluan." Ucap Naya.

" Eh nggak bisa ya gue capek mau pulang juga." Sahut Are.

" Mau nggak nemenin Mas ke toko perhiasan? Mas ingin membeli sesuatu untuk kamu." Ujar Alvin.

" Nggak mau ah, lain kali aja." Sahut Are.

" Lain kali belum tentu kita bisa jalan bareng sayang, kamu kan tahu kalau Mas sibuk." Ucap Alvin.

" Bodo' amat." Ketus Are.

" Are..." Tekan Alvin.

" Ok fine, aku temenin kamu ke sana tapi nggak pakai lama." Sahut Are.

" Gitu donk." Ujar Alvin mengembangkan senyumnya.

Setelah berpisah Alvin menggandeng tangan Are menuju toko perhiasan yang ada di sana.

" Lepas ih! Nggak usah gandeng gandeng segala aku bisa jalan sendiri." Ucap Are.

" Biar kelihatan harmonis donk sayang." Sahut Alvin mengeratkan tangannya.

Are memutar bola matanya malas. Kalau tidak di tempat umum pasti Ia sudah menendang Alvin.

Alvin dan Are masuk ke dalam toko perhiasan berlogo AA gold. Mereka di sambut ramah oleh pelayan toko.

" Mbak Are udah lama nggak ke sini." Ucap salah satu pelayan toko yang telah lama bekerja di sana.

Are meletakkan telunjuknya di depan bibirnya sebagai kode membuat pelayan itu mengerti.

" Kamu kenal istri saya?" Tanya Alvin mengerutkan keningnya.

" E... E...

" Dia tetanggaku Mas." Sahut Are.

" Owh." Gumam Alvin.

" Silahkan Tuan dan Nyonya di pilih perhiasannya, mau cari perhiasan apa Tuan?" Tanya pelayan toko.

" Saya mau mencari kalung yang indah untuk istri saya." Sahut Alvin.

" Di sebelah sini Tuan, silahkan pilih saja mana yang cocok." Ucap pelayan toko.

Alvin heran dengan toko perhiasan di sini. Semua perhiasannya terlihat sangat indah dengan desain yang lain daripada yang lain. Bahkan di toko langganan Alvin yang elit saja modelnya kalah dengan perhiasan di sini.

" Yang ini coba Mbak." Ucap Alvin menunjuk sebuah kalung bermodel rantai dengan liontin love yang sudah di desain membuatnya sangat indah.

" Ini Tuan." Ucap pelayan toko memberikan kalungnya kepada Alvin.

" Lihat sayang ini sangat bagus kan?" Tanya Alvin menunjukkan kalung itu kepada Are.

Are menatap kalung itu dengan sendu. Entah mengapa Ia justru teringat dengan Erald setelah melihat liontin pada kalung itu.

" Hei kenapa kamu kelihatan sedih begitu? Ini kalung yang sangat indah lhoh sayang." Ujar Alvin.

" Ah iya, bahkan sangat indah seperti ada kenangan sendiri saat mendesainnya." Sahut Are.

" Kamu ini." Ujar Alvin.

" Coba sini Mas pakaikan." Ucap Alvin memasang kalung itu ke leher Are.

" Kamu semakin cantik memakai kalung ini." Ucap Alvin.

Are nampak gugup karena saat ini wajah Alvin begitu dekat. Ya pipi kiri Alvin menempel pada pipi kanan Are. Jika saja Are menoleh pasti pipi Are menabrak bibir Alvin.

Are menatap cermin di depannya.

" Benar.... Kalung ini sangat indah di leherku apalagi jika Kak Erald yang memasangnya." Batin Are.

Cup...

Tiba tiba Alvin mengecup pipi Are membuat Are melongo.

" Sialan dia mencuri kesempatan." Umpat Are dalam hati.

" Mbak saya pilih yang ini saja ya." Ucap Alvin kepada pelayan toko.

" Iya Tuan, saya tulis suratnya dulu ya." Sahut pelayan toko.

" Sayang sini duduk dulu." Ucap Alvin menuntun Are untuk duduk di kursi yang telah di sediakan.

Sebelum keduanya duduk tiba tiba Rena datang menghampiri mereka.

" Wah ada pelakor yang sedang menguras uang nih." Ucap Rena tersenyum sinis.

" Kenapa Rena masih keluyuran di sini? Apa Adam tidak menjalankan tugasnya dengan baik." Gumam Alvin dalam hati.

" Mau ngapain lagi kamu Rena?" Tanya Alvin mendekati Rena sedangkan Are acuh saja duduk manis di tempatnya.

" Honey.... Sadarlah honey jika wanita itu hanya mau hartamu saja, aku akui aku salah aku minta maaf padamu tapi percayalah aku hanya mencintaimu honey, aku melakukan semua itu atas paksaan dari Gery yang kamu kira kekasihku itu." Ucap Rena mengelus dada Alvin.

" Jangan pernah menyentuhku dengan tangan kotormu." Ucap Alvin menepis tangan Rena.

" Honey..." Gumam Rena.

" Sekarang pergilah! Jangan pernah mengganggu hidupku dan istriku lagi atau kau akan menanggung akibatnya." Tekan Alvin.

" Sebelumnya kau tidak pernah berbicara kasar seperti ini kepadaku honey, tapi karena wanita itu kau tega melakukan semua ini kepadaku, wanita itu telah merebutmu dariku honey... Dasar wanita murahan, wanita matre, mata duitan.... Kamu mendekati Alvin hanya karena mengincar hartanya saja kan?" Ucap Rena tersulut emosi sambil menunjuk Are.

Are beranjak mendekati Rena. Kini keduanya saling berhadapan.

" Sudah selesai dramanya?" Tanya Are menatap sinis ke arah Rena.

" Siapa yang lo sebut wanita murahan, wanita mata duitan, hanya mengincar harta saja? Coba lo tanyakan pada kekasihmu ini apakah dia pernah memberiku uang? Apakah dia pernah membelikanku barang barang mewah? Apakah dia pernah mengajakku makan di restoran mahal? Tanyakan padanya maka lo akan tahu siapa yang mata duitan di sini." Tegas Are membuat hati Alvin tertohok karena selama ini Alvin tidak pernah memberi apa apa kepada Are.

" Bukankah lo yang sering di belanjakan di mall sampai habis uang puluhan juta? Bukankah lo yang sering di ajak makan di restoran mahal? Bukankah lo yang suka ngehabisin uangnya? Tapi apa yang lo lakukan? Lo punya kekasih lain selain suami gue." Ucap Are dengan nada tinggi membuat semua orang yang ada di sana melongo dan menatap Rena dengan tatapan meremehkan.

" Kenapa lo diem? Lo nggak bisa mengelaknya kan? Dan lo nggak tahu siapa gue, lo nggak tahu dari mana gue berasal tapi lo bisa asal nuduh gue sembarangan, gue nggak terima, gue akan menuntut lo atas tuduhan pencemaran nama baik gue." Ucap Are.

" Memangnya siapa kamu yang sok sok an mau nuntut gue?" Tanya Rena menatap Are.

" Kenalin Gue Aresha Angelista Wijaya.....

Nah loh siapakah Aresha sebenarnya????

Penasaran nggak nih????

Jangan lupa like koment vote dan hadiahnya biar author semangat meneruskan ceritanya

Terima kasih untuk readers yang selalu mensuport author semoga sehat selalu

Miss U All

TBC.....

Terpopuler

Comments

Adila Senja Zakeisha

Adila Senja Zakeisha

Lanjut Thor

2022-07-30

1

lihat semua
Episodes
1 Wedding Day
2 Sudah Punya Pacar
3 Perlakuanmu
4 Surat Perjanjian
5 Kedatangan Rena
6 Semakin Dekat
7 Kemarahan Alvin
8 Kecelakaan
9 Menjagamu
10 Perasaanku
11 Mami Tahu?
12 Mencoba Berubah
13 Rena Tidak Terima
14 Mengungkapkan Perasaan
15 Kecewa
16 Meninggalkanmu
17 Aresha Sakit
18 Hang Out
19 Ketemu Pelakor
20 Jati Diri
21 Keputusan
22 Kembali ke Rumah
23 Terpuruk Karenamu
24 Menyelamatkanmu
25 Tanda Tangan
26 Status Baru
27 Pertemuan
28 Berbicara Berdua
29 Ungkapan Cinta
30 Kembali
31 First Kiss
32 Akhirnya Menyerah
33 Ungkapan Aresha
34 Rencana Pernikahan
35 Bertemu Alvin
36 Pertunangan
37 Hilang Kendali
38 Kemarahan Erald
39 Kehancuran Sebelum Pernikahan
40 Menghindar
41 Menghilang
42 Mengikuti Permainanmu
43 Pernikahan & Kepergian
44 Kabar Duka
45 Malam Pengantin
46 Kehidupan Baru
47 Berkumpul dengan Keluarga
48 Kedatangan Ghea
49 Jalan Jalan
50 Fara Terpesona
51 Bertemu Mara
52 Curiga
53 Are Pingsan
54 Pertengkaran
55 Kedatangan Erald
56 Perasaan Juna
57 Penculikan
58 Pembalasan
59 Kasih Sayang
60 Mual
61 Calon Daddy
62 Problema
63 Negosiasi
64 Check Up
65 Misi Fara
66 Fara Beraksi
67 Kesal
68 Perasaan Dua Insan
69 Vebby Kecewa
70 Pertunangan
71 Ungkapan Perasaan
72 Ungkapan Juna dan Fara
73 Kebahagiaan
74 Rencana Pertunangan
75 Pertunangan yang Sesungguhnya
76 Dare Or Truth
77 Pernikahan Fara & Juna
78 Siapa Wanita Itu?
79 Sebenarnya Ada Apa?
80 Semakin Runyam
81 Insiden
82 Rumah Sakit
83 Revandra Wijaya
84 Wedding Day
85 MP
86 Pulang Ke Rumah
87 Are Cemburu
88 Pelampiasan
89 Quality Time Bersamamu
90 Honeymoon SaVeb
91 Kecurigaan Vebby
92 Gara Gara Alergi
93 Meminta Pendapat
94 Siasat dan Lamunan
95 Negosiasi
96 Perkelahian dua kubu
97 Masalah Lagi
98 Surprise Are
99 Benarkah aku kehilanganmu?
100 Syukurlah
101 Wellcome Babby Twins
102 Aarash & Aarish Ardian Xander
103 Kebahagiaan Bersama Twins
104 Fara Tersinggung
105 Menjenguk Babby Twins
106 Vebby Iseng
107 Ikhlas
108 Gadis Pencuri Hati
109 Nasehat Mama Luci
110 Menemui Reya
111 Hamil Lagi?
112 Reaksi Are
113 Pulang Ke rumah Arsen
114 Ungkapan Perasaan
115 Lamaran Arsen
116 Menjalin Kedekatan
117 Pertunangan Arsen
118 Terkejut
119 Reaksi Calon Ortu
120 The Wedding Arsen
121 Malam Pengantin
122 Edisi Arsen 1. Kemarahan Reya
123 Edisi Arsen 2. Berburuk Sangka
124 Edisi Arsen 2. Berburuk Sangka
125 Edisi Arsen 3. Emosi Labil
126 Edisi Arsen 4. Pembuktian
127 Masa Ngidam
128 Menjelang Persalinan
129 Drama Malam Pertama
130 Keluarga Bahagia
131 The End
132 Bhonchap 1. Gadis Gila
133 Bhonchap 2. Senjata makan Tuan
134 The Last Bhonchap
135 Promo Karya
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Wedding Day
2
Sudah Punya Pacar
3
Perlakuanmu
4
Surat Perjanjian
5
Kedatangan Rena
6
Semakin Dekat
7
Kemarahan Alvin
8
Kecelakaan
9
Menjagamu
10
Perasaanku
11
Mami Tahu?
12
Mencoba Berubah
13
Rena Tidak Terima
14
Mengungkapkan Perasaan
15
Kecewa
16
Meninggalkanmu
17
Aresha Sakit
18
Hang Out
19
Ketemu Pelakor
20
Jati Diri
21
Keputusan
22
Kembali ke Rumah
23
Terpuruk Karenamu
24
Menyelamatkanmu
25
Tanda Tangan
26
Status Baru
27
Pertemuan
28
Berbicara Berdua
29
Ungkapan Cinta
30
Kembali
31
First Kiss
32
Akhirnya Menyerah
33
Ungkapan Aresha
34
Rencana Pernikahan
35
Bertemu Alvin
36
Pertunangan
37
Hilang Kendali
38
Kemarahan Erald
39
Kehancuran Sebelum Pernikahan
40
Menghindar
41
Menghilang
42
Mengikuti Permainanmu
43
Pernikahan & Kepergian
44
Kabar Duka
45
Malam Pengantin
46
Kehidupan Baru
47
Berkumpul dengan Keluarga
48
Kedatangan Ghea
49
Jalan Jalan
50
Fara Terpesona
51
Bertemu Mara
52
Curiga
53
Are Pingsan
54
Pertengkaran
55
Kedatangan Erald
56
Perasaan Juna
57
Penculikan
58
Pembalasan
59
Kasih Sayang
60
Mual
61
Calon Daddy
62
Problema
63
Negosiasi
64
Check Up
65
Misi Fara
66
Fara Beraksi
67
Kesal
68
Perasaan Dua Insan
69
Vebby Kecewa
70
Pertunangan
71
Ungkapan Perasaan
72
Ungkapan Juna dan Fara
73
Kebahagiaan
74
Rencana Pertunangan
75
Pertunangan yang Sesungguhnya
76
Dare Or Truth
77
Pernikahan Fara & Juna
78
Siapa Wanita Itu?
79
Sebenarnya Ada Apa?
80
Semakin Runyam
81
Insiden
82
Rumah Sakit
83
Revandra Wijaya
84
Wedding Day
85
MP
86
Pulang Ke Rumah
87
Are Cemburu
88
Pelampiasan
89
Quality Time Bersamamu
90
Honeymoon SaVeb
91
Kecurigaan Vebby
92
Gara Gara Alergi
93
Meminta Pendapat
94
Siasat dan Lamunan
95
Negosiasi
96
Perkelahian dua kubu
97
Masalah Lagi
98
Surprise Are
99
Benarkah aku kehilanganmu?
100
Syukurlah
101
Wellcome Babby Twins
102
Aarash & Aarish Ardian Xander
103
Kebahagiaan Bersama Twins
104
Fara Tersinggung
105
Menjenguk Babby Twins
106
Vebby Iseng
107
Ikhlas
108
Gadis Pencuri Hati
109
Nasehat Mama Luci
110
Menemui Reya
111
Hamil Lagi?
112
Reaksi Are
113
Pulang Ke rumah Arsen
114
Ungkapan Perasaan
115
Lamaran Arsen
116
Menjalin Kedekatan
117
Pertunangan Arsen
118
Terkejut
119
Reaksi Calon Ortu
120
The Wedding Arsen
121
Malam Pengantin
122
Edisi Arsen 1. Kemarahan Reya
123
Edisi Arsen 2. Berburuk Sangka
124
Edisi Arsen 2. Berburuk Sangka
125
Edisi Arsen 3. Emosi Labil
126
Edisi Arsen 4. Pembuktian
127
Masa Ngidam
128
Menjelang Persalinan
129
Drama Malam Pertama
130
Keluarga Bahagia
131
The End
132
Bhonchap 1. Gadis Gila
133
Bhonchap 2. Senjata makan Tuan
134
The Last Bhonchap
135
Promo Karya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!