Surat Perjanjian

Alvin mengerjapkan matanya, Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar. Rupanya hari sudah siang. Ia duduk bersandar pada headboard sambil memijat pelipisnya yang terasa berdenyut nyeri.

" Shhh pusing sekali, aku benar benar payah hanya meminum tiga gelas saja sudah mabuk, ah sial." Umpat Alvin.

Ceklek.....

Are membuka pintu kamarnya, Ia masuk ke dalam dengan nampan berisi makanan di tangannya.

" Kamu sudah bangun Mas? Sekarang makanlah dulu lalu minum obat pereda nyeri." Ucap Are mendekati Alvin.

" Ngapain kamu ke sini? Kamu tidak perlu repot repot mengurusku, aku akan menyuruh Rena untuk mengurusku di sini." Ucap Alvin dingin.

" Mas aku istrimu, biarkan aku yang merawatmu saat ini, tidak perlu kamu membawa wanita lain ke kamar kita." Sahut Are.

" Aku tidak menganggapmu sebagai istriku." Bentak Alvin membuat Are berjingkrak kaget.

" Dan ingat! Rena adalah kekasihku dia bukan wanita lain, sekarang pergilah aku muak melihat wajahmu." Ketus Alvin.

" Mas ku mohon hargai aku sebagai istrimu, setidaknya kau bisa menjaga perasaanku kan, jangan membawa wanita lain ke sini Mas! sekarang kamu makanlah aku akan menyuapimu." Ucap Are menyodorkan sesendok makanan ke depan mulut Alvin namun tiba tiba...

Prang......

Alvin menepis piring berisi makanan dari tangan Are hingga membuatnya berantakan tak karuan di lantai kamarnya.

" Astaga Mas kau tega sekali." Ucap Are.

" Kenapa? Kamu tidak terima? Dengarkan aku! Aku tidak sudi memakan masakanmu apalagi memakannya langsung dari tanganmu, aku bahkan jijik melihatmu, aku sangat membencimu... Aku sangat membencimu wanita mata duitan." Bentak Alvin.

" Sekarang bereskan semuanya dan segera pergi dari sini." Sambung Alvin.

Dengan hati pedih Are memunguti semua makanan yang berserakan di lantai.

" Ya Tuhan kenapa bisa sikapnya begitu kasar padaku? Sebenci itukah dia kepadaku? Bagaimana aku bisa membuatnya mencintaiku? Aku sendiri bahkan ragu untuk melakukannya." Ujar Are dalam hati.

Tanpa mempedulikan Are, Alvin mengambil ponselnya di atas nakas, Ia menelepon nomer Rena.

Tut.... Tut....

Panggilan tersambung tak lama setelah itu Rena mengangkat panggilannya.

" Mau apa lagi? Bukankah aku sudah bilang jangan menghubungiku lagi, urus saja istrimu itu." Ucap Rena di seberang sana.

" Honey aku sakit." Ucap Alvin.

Sret.....

Hati Are merasa sakit mendengar panggilan sayang Alvin untuk wanita lain. Walaupun belum ada cinta untuk Alvin namun tetap saja Are merasa sakit hati.

" Apa? Kamu sakit? Sakit apa Honey?" Tanya Rena cemas.

" Setelah pulang dari rumahmu aku mabuk, dan sekarang kepalaku terasa sangat pusing dan aku tidak bisa apa apa honey." Sahut Alvin.

" Kenapa meneleponku? Bukankah ada istrimu?" Tanya Rena.

" Suruh saja istrimu itu mengurusmu." Sambung Rena.

" Aku tidak mau di urus wanita lain, aku hanya mau kamu honey, ke sinilah sekarang atau aku akan marah kepadamu." Ucap Alvin melirik Are yang saat ini sedang menatapnya dengan tatapan terluka.

" Aku tidak mau." Sahut Rena.

" Aku akan membelikan apapun untukmu Honey, tapi syaratnya kamu harus ke sini merawatku sampai aku sembuh." Ucap Alvin membujuk Rena.

" Benar apa saja?" Tanya Rena.

" Tentu Honey." Sahut Alvin.

" Baiklah aku akan ke sana sekarang." Ujar Rena.

" Aku tunggu Honey, love you." Ucap Alvin menutup panggilan teleponnya.

Tidak tahan dengan gemuruh di hatinya Are segera keluar kamar lalu menyandarkan punggungnya pada pintu. Ia memejamkan matanya menahan emosi dan rasa sakit di dalam hatinya.

" Haruskah aku menahan rasa sakit ini? Tapi sampai kapan aku menahan semua ini? Perjanjian itu menyesatkanku dengan semua penderitaan ini, ini baru permulaan Are... Kau masih harus menahan rasa sakit ini lebih lama lagi." Monolog Are memegangi dadanya.

Are menerawang saat pertemuannya dengan Mami Valen. Ia terpaksa menandatangani surat perjanjian yang di buat oleh Mami Valen demi perusahaan ayahnya.

Walaupun Ia menikahi Alvin demi tujuan tertentu tapi Ia bertekad untuk memberikan hati dan hidupnya untuk Alvin. Ia juga akan berusaha untuk mencintai suaminya karena Ia bertekad untuk menikah satu kali dalam hidupnya, Ia tidak mau gagal dalam menjalin pernikahan.

Flashback On

Di dalam sebuah cafe nampak Mami Valen dan Are sedang duduk berhadapan.

" Ibu tirimu menerima lamaran Tante, bagaimana denganmu?" Tanya Mami Valen menatap Are.

" Kalau boleh jujur aku menolaknya Tante." Sahut Are.

" Apa kamu yakin akan menolak Alvin? Tante akan memberi tawaran bagus untukmu." Ucap Mami Valen.

" Tawaran? Tawaran apa Tante?" Tanya Are menatap Mami Valen.

" Tante akan membantumu untuk merebut perusahaan ayahmu dari ibu tirimu yang gila harta itu jika kamu mau menerima lamaran Tante." Ujar Mami Valen.

" Tante tahu permasalahanku?" Selidik Are.

" Ya Tante tahu semuanya! Tante akan menyeksaikan semua permasalahanmu." Ucap Mami Valen.

Are nampak sedang berpikir keputusan apa yang akan Ia ambil.

"Jadi gimana? Menikah dengan Alvin dan membuatnya jatuh cinta padamu atau kau tidak akan bisa merebut perusahaan ayahmu kembali?" Tanya Mami Valen.

" Kalau aku tetap menolaknya, apa yang akan Tante lakukan kepadaku?" Bukannya menjawab Are malah balik bertanya.

" Tante akan mencekalmu bekerja dimanapun, akan Tante pastikan hidupmu akan jauh lebih menderita dari sekarang." Ancam Mami Valen.

Are menimbang nimbang keputusannya. Dengan mengucap bismillah Ia mengutarakan keputusan yang Ia ambil demi kebaikannya.

" Baiklah Tante aku akan menerima tawaran Tante untuk menikahi Alvin." Sahut Are.

" Baiklah, tanda tangani surat perjanjian ini." Ucap Mami Valen menyodorkan sebuah stopmap.

" Surat perjanjian." Ucap Are mengerutkan keningnya.

" Ya... Surat perjanjian jika kamu berhasil membuat Alvin mencintaimu, maka Tante akan membuat perusahaan ayahmu menjadi milikmu lagi." Ucap Mami Valen.

Are membaca point point yang ada pada surat perjanjian itu. Perjanjian yang menguntungkan menurutnya. Ia menatap ke arah Mami Valen.

" Kenapa aku harus membuat Alvin jatuh cinta padaku Tante? Bukankah jika kita menikah rasa cinta itu akan muncul dengan sendirinya seiring berjalannya waktu? Atau apakah Alvin memiliki cinta lain saat ini Tante?" Tanya Are curiga.

" Kau tidak perlu banyak bertanya, yang penting kamu tanda tangani di sini, dan lakukan tugasmu untuk membuat Alvin jatuh cinta padamu dan kamu akan mendapatkan perusahaanmu kembali." Ujar Mami Valen.

" Aku juga mengajukan satu syarat Tante." Ujar Are.

" Kamu berani mengajukan syarat kepada Tante?" Tanya Mami Valen.

" Untuk menjaga diriku Tan." Sahut Are.

" Katakan apa syarat yang kau ajukan!" Titah Mami Valen.

" Jika dalam beberapa bulan Alvin tidak juga mencintaiku maka biarkan aku pergi darinya Tante." Ucap Are.

Mami Alvin nampak sedikit berpikir.

" Baiklah Tante setuju dengan syaratmu, tapi jika Alvin mencintaimu maka kamu tidak boleh meninggalkannya." Ujar Mami Valen.

" Tergantung Tan, jika Alvin membuatku terluka ataupun menyakitiku maka aku akan tetap meninggalkannya." Sahut Are.

" Apa maksudmu Aresha? Katakan yang jelas!" Ujar Mami Valen.

" Tante tahu jelas apa maksudku tanpa aku mengatakannya kepada Tante." Ucap Are.

" Cerdik." Batin Mami Valen.

" Baiklah Tante akan mendukung keputusanmu jika memang putraku berbuat kasar ataupun melukaimu." Ucap Mami Valen.

" Dan satu lagi, sembunyikan identitasmu! Biarkan Alvin menganggapmu sebagai gadis biasa tanpa tahu dirimu yang sebenarnya." Sambung Mami Valen.

" Baik Tante." Sahut Are menandatangani surat perjanjian itu.

Flashback Off..

" Are." Ucap Erald mengguncang pundak Are membuatnya sadar dari lamunannya.

" Are kamu baik baik saja?" Tanya Erald.

" Apa yang terjadi? Kenapa di nampan itu banyak pecahan piring? Apa Alvin berbuat ulah lagi?" Tanya Erald menatap nampan yang di bawa oleh Are.

Ingin rasanya Are mengatakan yang sebenarnya tapi Ia tidak mau sampai misinya gagal, atau dia akan kehilangan perusahaan ayahnya untuk selamanya.

" Ah tidak apa Kak, tadi aku kurang hati hati jadi piringnya jatuh." Kilah Are.

" Owh... Lain kali hati hati ya." Ujar Erald menepuk pundak Are.

" Iya Kak, kalau begitu aku permisi dulu." Ucap Are meninggalkan Erald.

Are berjalan menuju dapur, setelah itu Ia berjalan menuju taman belakang untuk memikirkan langkah apa yang akan Ia lakukan.

Erald berjalan menuruni anak tangga hendak menuju ruang kerjanya. Tiba tiba bel rumah berbunyi membuatnya membelokkan langkahnya untuk membukakan pintu.

Ceklek....

Erald membuka pintu dan menatap orang yang saat ini berdiri di depannya.

" Kamu." Pekik Erald.

Sudah ketebak kan siapa yang datang?

Jangan lupa like koment vote dan hadiahnya biar author semakin semangat meneruskan ceritanya ya...

Terima kasih untuk readers yang sudah memberikan suport untuk author semoga sehat selalu...

Miss U All...

TBC....

Terpopuler

Comments

Veronica Maria

Veronica Maria

kalau mmg are org kaya, knp ga selidiki siapa renata. kel are jg mlh diam aja. bekukan semua fasilitas are dan biarkn are jdi miskin. trs liat, apa renata msh mau dgn are
dasar jalang renata

2022-11-29

1

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2022-07-27

1

lihat semua
Episodes
1 Wedding Day
2 Sudah Punya Pacar
3 Perlakuanmu
4 Surat Perjanjian
5 Kedatangan Rena
6 Semakin Dekat
7 Kemarahan Alvin
8 Kecelakaan
9 Menjagamu
10 Perasaanku
11 Mami Tahu?
12 Mencoba Berubah
13 Rena Tidak Terima
14 Mengungkapkan Perasaan
15 Kecewa
16 Meninggalkanmu
17 Aresha Sakit
18 Hang Out
19 Ketemu Pelakor
20 Jati Diri
21 Keputusan
22 Kembali ke Rumah
23 Terpuruk Karenamu
24 Menyelamatkanmu
25 Tanda Tangan
26 Status Baru
27 Pertemuan
28 Berbicara Berdua
29 Ungkapan Cinta
30 Kembali
31 First Kiss
32 Akhirnya Menyerah
33 Ungkapan Aresha
34 Rencana Pernikahan
35 Bertemu Alvin
36 Pertunangan
37 Hilang Kendali
38 Kemarahan Erald
39 Kehancuran Sebelum Pernikahan
40 Menghindar
41 Menghilang
42 Mengikuti Permainanmu
43 Pernikahan & Kepergian
44 Kabar Duka
45 Malam Pengantin
46 Kehidupan Baru
47 Berkumpul dengan Keluarga
48 Kedatangan Ghea
49 Jalan Jalan
50 Fara Terpesona
51 Bertemu Mara
52 Curiga
53 Are Pingsan
54 Pertengkaran
55 Kedatangan Erald
56 Perasaan Juna
57 Penculikan
58 Pembalasan
59 Kasih Sayang
60 Mual
61 Calon Daddy
62 Problema
63 Negosiasi
64 Check Up
65 Misi Fara
66 Fara Beraksi
67 Kesal
68 Perasaan Dua Insan
69 Vebby Kecewa
70 Pertunangan
71 Ungkapan Perasaan
72 Ungkapan Juna dan Fara
73 Kebahagiaan
74 Rencana Pertunangan
75 Pertunangan yang Sesungguhnya
76 Dare Or Truth
77 Pernikahan Fara & Juna
78 Siapa Wanita Itu?
79 Sebenarnya Ada Apa?
80 Semakin Runyam
81 Insiden
82 Rumah Sakit
83 Revandra Wijaya
84 Wedding Day
85 MP
86 Pulang Ke Rumah
87 Are Cemburu
88 Pelampiasan
89 Quality Time Bersamamu
90 Honeymoon SaVeb
91 Kecurigaan Vebby
92 Gara Gara Alergi
93 Meminta Pendapat
94 Siasat dan Lamunan
95 Negosiasi
96 Perkelahian dua kubu
97 Masalah Lagi
98 Surprise Are
99 Benarkah aku kehilanganmu?
100 Syukurlah
101 Wellcome Babby Twins
102 Aarash & Aarish Ardian Xander
103 Kebahagiaan Bersama Twins
104 Fara Tersinggung
105 Menjenguk Babby Twins
106 Vebby Iseng
107 Ikhlas
108 Gadis Pencuri Hati
109 Nasehat Mama Luci
110 Menemui Reya
111 Hamil Lagi?
112 Reaksi Are
113 Pulang Ke rumah Arsen
114 Ungkapan Perasaan
115 Lamaran Arsen
116 Menjalin Kedekatan
117 Pertunangan Arsen
118 Terkejut
119 Reaksi Calon Ortu
120 The Wedding Arsen
121 Malam Pengantin
122 Edisi Arsen 1. Kemarahan Reya
123 Edisi Arsen 2. Berburuk Sangka
124 Edisi Arsen 2. Berburuk Sangka
125 Edisi Arsen 3. Emosi Labil
126 Edisi Arsen 4. Pembuktian
127 Masa Ngidam
128 Menjelang Persalinan
129 Drama Malam Pertama
130 Keluarga Bahagia
131 The End
132 Bhonchap 1. Gadis Gila
133 Bhonchap 2. Senjata makan Tuan
134 The Last Bhonchap
135 Promo Karya
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Wedding Day
2
Sudah Punya Pacar
3
Perlakuanmu
4
Surat Perjanjian
5
Kedatangan Rena
6
Semakin Dekat
7
Kemarahan Alvin
8
Kecelakaan
9
Menjagamu
10
Perasaanku
11
Mami Tahu?
12
Mencoba Berubah
13
Rena Tidak Terima
14
Mengungkapkan Perasaan
15
Kecewa
16
Meninggalkanmu
17
Aresha Sakit
18
Hang Out
19
Ketemu Pelakor
20
Jati Diri
21
Keputusan
22
Kembali ke Rumah
23
Terpuruk Karenamu
24
Menyelamatkanmu
25
Tanda Tangan
26
Status Baru
27
Pertemuan
28
Berbicara Berdua
29
Ungkapan Cinta
30
Kembali
31
First Kiss
32
Akhirnya Menyerah
33
Ungkapan Aresha
34
Rencana Pernikahan
35
Bertemu Alvin
36
Pertunangan
37
Hilang Kendali
38
Kemarahan Erald
39
Kehancuran Sebelum Pernikahan
40
Menghindar
41
Menghilang
42
Mengikuti Permainanmu
43
Pernikahan & Kepergian
44
Kabar Duka
45
Malam Pengantin
46
Kehidupan Baru
47
Berkumpul dengan Keluarga
48
Kedatangan Ghea
49
Jalan Jalan
50
Fara Terpesona
51
Bertemu Mara
52
Curiga
53
Are Pingsan
54
Pertengkaran
55
Kedatangan Erald
56
Perasaan Juna
57
Penculikan
58
Pembalasan
59
Kasih Sayang
60
Mual
61
Calon Daddy
62
Problema
63
Negosiasi
64
Check Up
65
Misi Fara
66
Fara Beraksi
67
Kesal
68
Perasaan Dua Insan
69
Vebby Kecewa
70
Pertunangan
71
Ungkapan Perasaan
72
Ungkapan Juna dan Fara
73
Kebahagiaan
74
Rencana Pertunangan
75
Pertunangan yang Sesungguhnya
76
Dare Or Truth
77
Pernikahan Fara & Juna
78
Siapa Wanita Itu?
79
Sebenarnya Ada Apa?
80
Semakin Runyam
81
Insiden
82
Rumah Sakit
83
Revandra Wijaya
84
Wedding Day
85
MP
86
Pulang Ke Rumah
87
Are Cemburu
88
Pelampiasan
89
Quality Time Bersamamu
90
Honeymoon SaVeb
91
Kecurigaan Vebby
92
Gara Gara Alergi
93
Meminta Pendapat
94
Siasat dan Lamunan
95
Negosiasi
96
Perkelahian dua kubu
97
Masalah Lagi
98
Surprise Are
99
Benarkah aku kehilanganmu?
100
Syukurlah
101
Wellcome Babby Twins
102
Aarash & Aarish Ardian Xander
103
Kebahagiaan Bersama Twins
104
Fara Tersinggung
105
Menjenguk Babby Twins
106
Vebby Iseng
107
Ikhlas
108
Gadis Pencuri Hati
109
Nasehat Mama Luci
110
Menemui Reya
111
Hamil Lagi?
112
Reaksi Are
113
Pulang Ke rumah Arsen
114
Ungkapan Perasaan
115
Lamaran Arsen
116
Menjalin Kedekatan
117
Pertunangan Arsen
118
Terkejut
119
Reaksi Calon Ortu
120
The Wedding Arsen
121
Malam Pengantin
122
Edisi Arsen 1. Kemarahan Reya
123
Edisi Arsen 2. Berburuk Sangka
124
Edisi Arsen 2. Berburuk Sangka
125
Edisi Arsen 3. Emosi Labil
126
Edisi Arsen 4. Pembuktian
127
Masa Ngidam
128
Menjelang Persalinan
129
Drama Malam Pertama
130
Keluarga Bahagia
131
The End
132
Bhonchap 1. Gadis Gila
133
Bhonchap 2. Senjata makan Tuan
134
The Last Bhonchap
135
Promo Karya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!