Meninggalkanmu

Semalam penuh Are mengurung dirinya di dalam kamar. Bahkan sampai sekarang Ia tidak mau keluar dari kamarnya ataupun membukakan pintu untuk Alvin mengantar makanan. Sebenarnya bisa saja Alvin membuka pintu dengan kunci cadangan namun Ia tidak mau membuat Are semakin marah.

Pagi ini Erald hendak berangkat ke bandara. Ia sengaja menunggu Are keluar dari kamarnya untuk berpamitan dan meminta maaf, namun sampai jam sembilan tidak ada tanda tanda Are akan keluar dari sana padahal keberangkatan Erald tinggal setengah jam lagi.

" Erald sebaiknya kamu berangkat saja sayang nanti kamu bisa ketinggalan penerbanganmu, sepertinya Are tidak akan keluar dalam waktu dekat, nanti akan Mami sampaikan salam pamitmu kepada Are jika dia sudah tenang sayang." Ucap Mami Valen.

" Iya Mi, sampaikan permohonan maafku pada Are, kalau begitu aku pamit dulu Mi." Sahut Erald menatap jam yang melingkar pada tangannya. Jadwal penerbangannya tinggal setengah jam lagi.

" Baiklah hati hati sayang, Mami sama Papi akan mengantarmu, biarkan Alvin yang menjaga Are di rumah." Ucap Mami Valen.

" Abang pamit Al, jaga dirimu dan Are baik baik, maafkan jika Abang telah mengacaukan hubungan kalian." Ucap Erald memeluk Alvin.

" Iya Bang hati hati." Sahut Alvin.

Erald berjalan keluar rumah sambil menyeret kopernya menuju mobil. Sebelum Ia masuk ke dalam mobil Ia menatap ke atas, Ia menatap balkon kamar Are berharap bisa melihat Are dari sana, atau sekedar meliht bayangan Are dari jendela, namun semuanya sia sia. Jendela kamar Are masih tertutup tirai dengan rapat.

" Maafkan Kakak Are, Kakak harus melakukan ini demi kebahagiaanmu bersama Alvin, Kakak doakan semoga kau selalu bahagia." Batin Erald masuk ke dalam mobil.

Tanpa Erald ketahui sebenarnya Are sedang menatap Erald dari balik tirai kamarnya. Ia menatap mobil yang mulai melaju meninggalkan pelataran rumahnya dengan air mata menetes di pipinya.

" Selamat tinggal Kak, aku menghargai keputusanmu untuk mengalah, aku berharap kau akan menemukan kebahagiaanmu di sana, tapi jangan pernah kamu berharap kau akan melihat adikmu bahagia, aku akan membuat Alvin merasakan rasa sakit kehilangan seperti apa yang aku rasakan saat ini karena kehilanganmu." Batin Are mengusap air matanya.

Di dalam mobil Erald juga merasa sama sedihnya dengan Are. Tanpa Ia sadari air mata menetes begitu saja dari mata indahnya. Ia menerawang pada malam dimana Alvin menghampirinya.

Flashback On

Tok tok...

Alvin mengetuk pintu kamar Erald.

" Masuk." Ucap Erald dari dalam.

Ceklek....

Alvin membuka pintu kamar Erald, Ia masuk ke dalam menghampiri Erald yang sedang duduk di sofa setelah menutup pintunya kembali.

" Alvin kamu to... Silahkan duduk." Ucap Erald.

" Iya Kak." Sahut Alvin duduk di depan Erald.

" Ada apa kau datang kemari?" Tanya Erald menatap Alvin.

" Ada yang ingin aku bicarakan pada Abang." Ucap Alvin.

" Katakan apa yang mau kamu bicarakan! Sepertinya sangat penting." Sahut Erald menatap Alvin.

" Aku mencintai Are Bang." Ucap Alvin.

" Lalu?" Tanya Erald mengerutkan keningnya.

" Aku ingin mempertahankan pernikahan ini, tapi Are menolaknya Bang." Ujar Alvin.

" Kenapa?" Erald bertanya lagi.

" Karena Are mencintai orang lain." Sahut Alvin.

" Orang lain? Siapa? Siapa yang di cintai oleh Are?" Tanya Erald.

" Aku yakin kau lebih paham akan hal itu Bang." Ucap Alvin.

" Apa maksudmu Alvin?" Selidik Erald.

" Tidak perlu pura pura Bang, kau tahu jika Are mencintaimu kan?" Tanya Alvin menatap Erald.

" Apa? Are mencintaiku? Benarkah?" Tanya Erald dalam hati.

" Aku tidak tahu Al, dia tidak pernah mengatakan apapun pada Abang." Sahut Erald.

" Apa Abang mau melihat aku bahagia?" Tanya Alvin.

" Apa maksudmu Alvin? Tentu saja Abang ingin melihatmu bahagia, kebahagiaanmu adalah segalanya bagi Abang Alvin." Ujar Erald.

" Kalau begitu tinggalkan rumah ini Bang, pergilah menjauh dari kehidupan kami." Ucap Alvin.

" Apa kamu mengusir Abang?" Tanya Erald menatap Alvin.

" Terserah Abang mau berpikir bagaimana, yang jelas jika Abang masih di sini Are tidak mau kembali kepadaku Bang, dia akan tetap kukuh pada pendiriannya ingin berpisah dariku, jika Abang ingin melihat aku bahagia maka Abang harus melakukannya." Ujar Alvin.

Erald menghela nafasnya pelan. Jujur Ia tidak tahu harus berbuat apa. Apakah Ia harus pergi meninggalkan Are sedangkan Ia belum percaya sepenuhnya kepada Alvin atau Ia akan tetap di sini melihat kehancuran pernikahan adiknya.

" Kau mengkhawatirkan Are Bang?" Tanya Alvin menatap Erald.

" Kalau boleh Abang jujur, ya... Abang khawatir kepada Are, Abang takut kamu akan melukai Are lagi seperti apa yang telah kamu lakukan selama ini, jika Abang pergi siapa yang akan menolong Are dari kekejamanmu?" Tanya Erald.

" Aku mencintai Are Bang, aku tidak akan melukainya lagi." Ucap Alvin.

" Bisakah kau berjanji pada Abang?" Tanya Erald.

" Tentu Bang." Sahut Alvin.

" Berjanjilah jika kamu akan menjaga Are dengan baik, kau akan mencintai dan menyayangi Are sepenuh hatimu, jangan pernah sia siakan Are lagi, Abang tidak tega melihatnya terluka lagi." Ucap Erald.

" Aku berjanji Bang, Aku akan mencintai Are dengan segenap jiwaku, aku tidak akan melukainya lagi, sekarang Are akan menjadi prioritas utamaku." Sahut Alvin.

" Baiklah Abang akan pergi secepatnya, Abang doakan semoga kau bahagia Al." Ujar Erald.

" Terima kasih Bang, kalau bisa Abang boleh pergi besok pagi, aku akan mengurus semuanya." Sahut Alvin keluar kamar Erald.

" Baiklah." Sahut Erald.

Flashback off

" Bang kamu menangis?" Tanya Mami Valen menoleh ke belakang.

" Ah tidak Mi." Kilah Erald menghapus air matanya.

" Mami tahu kamu berat meninggalkan Are." Ucap Mami Valen.

" Mami tahu?" Tanya Erald.

" Ya... Mami tahu jika sebenarnya kamu mencintai Are, tapi demi Alvin kamu mau berkorban Bang, sebenarnya Mami bingunh di sini, Mami harus memilih siapa? Mami harus mendukungmu atau Alvin.... Tapi melihat kamu sudah mengambil keputusan maka Mami diam saja, Mami menghargai keputusanmu yang telah memberikan kesempatan untuk adikmu bahagia, terima kasih Bang semoga pengorbananmu tidak akan sia sia, semoga Alvin berhasil mempertahankan rumah tangganya dan hidup bahagia bersama Are dan anak anaknya kelak." Ujar Mami Valen.

" Iya Mi amin." Sahut Erald.

" Mami juga berdoa agar Abang mendapatkan kebahagiaan di sana dan mendapatkan pendamping yang sama baiknya dengan Are." Ucap Mami Valen.

" Amin... Makasih Mi." Sahut Erald.

" Kalau sudah sampai di sana jangan lupa kabari Mami ya." Ucap Mami Valen.

" Tentu Mi." Sahut Erald.

" Kalau sudah punya calon segera kenalkan sama Mami." Ujar Mami Valen.

" Apa sih Mi." Sahut Erald malu malu.

Mobil terus melaju menuju bandara.

Sedangkan di rumah Alvin sedang berdiri di depan pintu kamarnya.

Tok tok tok

" Sayang buka pintunya." Ucap Alvin.

Alvin menunggu sebentar namun tidak ada sahutan dari dalam.

" Sayang apa kamu masih tidur?" Tanya Alvin.

" Kenapa sepi ya? Kemana Are? Apa mungkin Are sedang mandi?" Monolog Alvin.

Mengingat kata mandi pikiran Alvin mendadak kacau. Ia segera berlari menuju ruang kerjanya untuk mengambil kunci cadangan. Setelah menemukannya Alvin kembali ke kamarnya. Dengan tergesa Ia membuka pintunya.

Ceklek....

" Sayang." Panggil Alvin masuk ke dalam.

Sepi.....

Tidak terlihat Are di ranjang maupun di sofa. Alvin mendekati kamar mandi dan mendengar suara air gemericik.

" Sayang kamu sedang mandi?" Teriak Alvin.

Tidak ada sahutan. Alvin membuka pintunya yang kebetulan tidak di kunci. Ia masuk ke dalam mencari Are dan.....

" Are." Teriak Alvin.

Apakah yang terjadi?

Temukan jawabannya di bab selanjutnya

Jangan lupa like koment vote dan hadiahnya donk

Author udah crazy up lhoh

Terima kasih untuk readers yang selalu mensuport author semoga sehat selalu

Miss U All

TBC

Terpopuler

Comments

Helena Rusliana

Helena Rusliana

kebanyakan gaya

2023-01-28

1

lihat semua
Episodes
1 Wedding Day
2 Sudah Punya Pacar
3 Perlakuanmu
4 Surat Perjanjian
5 Kedatangan Rena
6 Semakin Dekat
7 Kemarahan Alvin
8 Kecelakaan
9 Menjagamu
10 Perasaanku
11 Mami Tahu?
12 Mencoba Berubah
13 Rena Tidak Terima
14 Mengungkapkan Perasaan
15 Kecewa
16 Meninggalkanmu
17 Aresha Sakit
18 Hang Out
19 Ketemu Pelakor
20 Jati Diri
21 Keputusan
22 Kembali ke Rumah
23 Terpuruk Karenamu
24 Menyelamatkanmu
25 Tanda Tangan
26 Status Baru
27 Pertemuan
28 Berbicara Berdua
29 Ungkapan Cinta
30 Kembali
31 First Kiss
32 Akhirnya Menyerah
33 Ungkapan Aresha
34 Rencana Pernikahan
35 Bertemu Alvin
36 Pertunangan
37 Hilang Kendali
38 Kemarahan Erald
39 Kehancuran Sebelum Pernikahan
40 Menghindar
41 Menghilang
42 Mengikuti Permainanmu
43 Pernikahan & Kepergian
44 Kabar Duka
45 Malam Pengantin
46 Kehidupan Baru
47 Berkumpul dengan Keluarga
48 Kedatangan Ghea
49 Jalan Jalan
50 Fara Terpesona
51 Bertemu Mara
52 Curiga
53 Are Pingsan
54 Pertengkaran
55 Kedatangan Erald
56 Perasaan Juna
57 Penculikan
58 Pembalasan
59 Kasih Sayang
60 Mual
61 Calon Daddy
62 Problema
63 Negosiasi
64 Check Up
65 Misi Fara
66 Fara Beraksi
67 Kesal
68 Perasaan Dua Insan
69 Vebby Kecewa
70 Pertunangan
71 Ungkapan Perasaan
72 Ungkapan Juna dan Fara
73 Kebahagiaan
74 Rencana Pertunangan
75 Pertunangan yang Sesungguhnya
76 Dare Or Truth
77 Pernikahan Fara & Juna
78 Siapa Wanita Itu?
79 Sebenarnya Ada Apa?
80 Semakin Runyam
81 Insiden
82 Rumah Sakit
83 Revandra Wijaya
84 Wedding Day
85 MP
86 Pulang Ke Rumah
87 Are Cemburu
88 Pelampiasan
89 Quality Time Bersamamu
90 Honeymoon SaVeb
91 Kecurigaan Vebby
92 Gara Gara Alergi
93 Meminta Pendapat
94 Siasat dan Lamunan
95 Negosiasi
96 Perkelahian dua kubu
97 Masalah Lagi
98 Surprise Are
99 Benarkah aku kehilanganmu?
100 Syukurlah
101 Wellcome Babby Twins
102 Aarash & Aarish Ardian Xander
103 Kebahagiaan Bersama Twins
104 Fara Tersinggung
105 Menjenguk Babby Twins
106 Vebby Iseng
107 Ikhlas
108 Gadis Pencuri Hati
109 Nasehat Mama Luci
110 Menemui Reya
111 Hamil Lagi?
112 Reaksi Are
113 Pulang Ke rumah Arsen
114 Ungkapan Perasaan
115 Lamaran Arsen
116 Menjalin Kedekatan
117 Pertunangan Arsen
118 Terkejut
119 Reaksi Calon Ortu
120 The Wedding Arsen
121 Malam Pengantin
122 Edisi Arsen 1. Kemarahan Reya
123 Edisi Arsen 2. Berburuk Sangka
124 Edisi Arsen 2. Berburuk Sangka
125 Edisi Arsen 3. Emosi Labil
126 Edisi Arsen 4. Pembuktian
127 Masa Ngidam
128 Menjelang Persalinan
129 Drama Malam Pertama
130 Keluarga Bahagia
131 The End
132 Bhonchap 1. Gadis Gila
133 Bhonchap 2. Senjata makan Tuan
134 The Last Bhonchap
135 Promo Karya
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Wedding Day
2
Sudah Punya Pacar
3
Perlakuanmu
4
Surat Perjanjian
5
Kedatangan Rena
6
Semakin Dekat
7
Kemarahan Alvin
8
Kecelakaan
9
Menjagamu
10
Perasaanku
11
Mami Tahu?
12
Mencoba Berubah
13
Rena Tidak Terima
14
Mengungkapkan Perasaan
15
Kecewa
16
Meninggalkanmu
17
Aresha Sakit
18
Hang Out
19
Ketemu Pelakor
20
Jati Diri
21
Keputusan
22
Kembali ke Rumah
23
Terpuruk Karenamu
24
Menyelamatkanmu
25
Tanda Tangan
26
Status Baru
27
Pertemuan
28
Berbicara Berdua
29
Ungkapan Cinta
30
Kembali
31
First Kiss
32
Akhirnya Menyerah
33
Ungkapan Aresha
34
Rencana Pernikahan
35
Bertemu Alvin
36
Pertunangan
37
Hilang Kendali
38
Kemarahan Erald
39
Kehancuran Sebelum Pernikahan
40
Menghindar
41
Menghilang
42
Mengikuti Permainanmu
43
Pernikahan & Kepergian
44
Kabar Duka
45
Malam Pengantin
46
Kehidupan Baru
47
Berkumpul dengan Keluarga
48
Kedatangan Ghea
49
Jalan Jalan
50
Fara Terpesona
51
Bertemu Mara
52
Curiga
53
Are Pingsan
54
Pertengkaran
55
Kedatangan Erald
56
Perasaan Juna
57
Penculikan
58
Pembalasan
59
Kasih Sayang
60
Mual
61
Calon Daddy
62
Problema
63
Negosiasi
64
Check Up
65
Misi Fara
66
Fara Beraksi
67
Kesal
68
Perasaan Dua Insan
69
Vebby Kecewa
70
Pertunangan
71
Ungkapan Perasaan
72
Ungkapan Juna dan Fara
73
Kebahagiaan
74
Rencana Pertunangan
75
Pertunangan yang Sesungguhnya
76
Dare Or Truth
77
Pernikahan Fara & Juna
78
Siapa Wanita Itu?
79
Sebenarnya Ada Apa?
80
Semakin Runyam
81
Insiden
82
Rumah Sakit
83
Revandra Wijaya
84
Wedding Day
85
MP
86
Pulang Ke Rumah
87
Are Cemburu
88
Pelampiasan
89
Quality Time Bersamamu
90
Honeymoon SaVeb
91
Kecurigaan Vebby
92
Gara Gara Alergi
93
Meminta Pendapat
94
Siasat dan Lamunan
95
Negosiasi
96
Perkelahian dua kubu
97
Masalah Lagi
98
Surprise Are
99
Benarkah aku kehilanganmu?
100
Syukurlah
101
Wellcome Babby Twins
102
Aarash & Aarish Ardian Xander
103
Kebahagiaan Bersama Twins
104
Fara Tersinggung
105
Menjenguk Babby Twins
106
Vebby Iseng
107
Ikhlas
108
Gadis Pencuri Hati
109
Nasehat Mama Luci
110
Menemui Reya
111
Hamil Lagi?
112
Reaksi Are
113
Pulang Ke rumah Arsen
114
Ungkapan Perasaan
115
Lamaran Arsen
116
Menjalin Kedekatan
117
Pertunangan Arsen
118
Terkejut
119
Reaksi Calon Ortu
120
The Wedding Arsen
121
Malam Pengantin
122
Edisi Arsen 1. Kemarahan Reya
123
Edisi Arsen 2. Berburuk Sangka
124
Edisi Arsen 2. Berburuk Sangka
125
Edisi Arsen 3. Emosi Labil
126
Edisi Arsen 4. Pembuktian
127
Masa Ngidam
128
Menjelang Persalinan
129
Drama Malam Pertama
130
Keluarga Bahagia
131
The End
132
Bhonchap 1. Gadis Gila
133
Bhonchap 2. Senjata makan Tuan
134
The Last Bhonchap
135
Promo Karya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!