Happy reading
🌷🌷🌷🌷🌷
Siang itu setelah banyak nya mengobrol antara Meeryana dan Nana akhirnya masak pun selesai yang mana begitu terhidang dengan rapi di meja makan.
"Terimakasih Nana, kamu sudah mau membantu saya." ucap Nyonya Meeryana begitu suka dengan sikap Nana
"Kenapa terimakasih dengan saya Nyonya, ini juga tugas saya... gak papa nyonya." ucap Nana dengan senyum ramahnya.
Namun saat bersamaan mereka sedang ngobroo datang seorang pria tua namun masih terlihat wajah tampannya.
"Sayang aku pulang." ucap pria itu kepada Meeryana dihadapan Nana yang hanya dia memperhatikan
Meeryana mendekati pria itu dan mereka berpelukan "Hey kenapa kamu masak, sayang?" tanya Pria itu yang di ketahui adalah suami dari Meeryana
"Jeck." Nyonya Meeryana hendak bicara namun suaminya bernama jeck itu langsung memotongnya terlebih dahulu
"Apa pelayan di rumah ini pemalas semua? apa harus kita pecat dan ganti yang baru?" tanya Jeck begitu tidak suka istrinya masak sendiri seperti itu padahal pelayan banyak
"No jeck, dengar kan aku,,, aku yang ingin masak sendiri, karna Al ada disini dan dia akan makan masakan ku." ucap Meeryana menjelaskan
"Anak itu ada disini? dimana?" tanya Jeck melirik kearah ruang tamu dan ruang makan
"Sekarang dia ada di dalam kamar nya." ucap ntonya besar itu lagi
Jeck melirik Nana sekilas lalu kembali fokus melihat istrinya "Baiklah aku pergi dulu sayang, kalau sudah selesai dengan urusan kalian kabarin aku, biar aku pulang oke." ucap Jack lalu menciun kening Meeryana didepan Nana dan langsung pergi dari sana.
"Dia suami nyonya Meeryana, sudah pasti dia ayah dari tuan Al, tetapi kenapa di saat anak nya mau makan bareng di rumah besar ini dia malah pergi? apa mereka sedang berantem? ada yang aneh disini kek nya." Batin Nana berfikir keras lalu menatap aneh dengan penampilan suami dari nyonya Meeryana yang tidak terkesan seperti orang-orang kaya pada umumnya namun lebih seperti seorang preman atau berandal seperti itu, karna Nana melihat jelas cara berpakaian nya.
"Nana, kenapa melamun?" tanya Nyonya Meeryana
"Nana." panggilnya lagi
"Ah iya nyonya, maaf.." Gadis itu baru sadar bahwa dirinya melamun
"Tolong bantu aku panggil kan Al di kamar nya, bilang kalau hidangannya sudah siap." nyonya Meeryana dengan sopan dan berwibawa meminta tolong Nana dari pada ke pelayan nya langsung.
"Nyonya yakin nyuruh saya?" Nana menunjukkan dirinya sambil melihat kearah kamar atas yang terbuka itu yang dimana di dalam nya ada Al disana.
"Iya, bisa nggak?" tanya Meeryana lagi
"Kalau ga bisa biarkan aku saja yang naik ke atas." ucap Meeryana hendak berdiri dari duduk nya namun secepat kilat Nana mencegah nya
"Duduk saja nyonya biarkan aku yang panggil tuan Al." Nana langsung berjalan menuju anak tangga dan menaiki nya.
Nana tak henti-hentinya berkomat-kamit di mulut nya entah mantra apa yang sedang gadis itu baca.
"Kenapa aku harus terjebak disini sih?" batin Nana berkata-kata meratapi nasib nya
Saat tiba didepan kamar Nana bisa melihat jelas bahwa bos Mafia itu sedang mengobrol dengan bawahan nya.
"Jika kalian sudah mengetahui identitas mereka, cincang dan habisi mereka jangan sampai ada yang tersiksa." ucap Al begitu emosi dan amarah nya
oh good
Nana langsung membungkam mulut nya "Cincang?"tanpa sadar Nana mengeluarkan kata-kata itu
Seketika semua orang melihat ke arah pintu
" Kamu."
Bersambung......
Bantu support terus ya karya othor 🙏🙏🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Budiwati
lanjuttt
2022-12-05
0
Wislan Thu Wislan
sabar na siapa tau ap kan berubah suatu saat
2022-11-07
1
Aurel Bundha
serem amat Al,,,, lanjut ☺️
2022-11-01
0