Bab 17

Happy reading

🌱🌱🌱🌱

"Bagaimana? apa barang nya sudah sampai?"tanya seorang pria yang memakai jas berwarna hitam yang di ketahui ia lah bos Mafia di negara nya itu.

"Dari kabar yang saya dapatkan, barangnya sudah sampai tuan. hanya saja status belum jelas dalam artian Al Chapone belum menerima paket tersebut." jawab sang anak buah

"Bone,,,antar kan aku ke bandara, aku akan menyusul juga ke negara B." ucap sang bos kepada anak buah nya tadi

"Baik tuan." jawab pria yang di sebut dengan nama Bone itu.

*******

Disisi lain Nana sudah ikut gabung dengan orang kaya itu makan siang bersama namun tatapan mata Nana tak lepas dari gerak-gerik Al yang sedari tadi melihat kode dari anak-anak buah nya sedangkan dirinya sudah berjanji bemberikan waktu nya 30 menit.

"Al, apa makanan nya enak?" Nyonya Meeryana mencoba membuka suara agar anaknya tidak terlihat jenuh dirumah besar itu.

"Hhmmmm... " Al hanya menjawab dengan berdehem

"Tidak sopan." gumam Nana pelan namun masih bisa Al mendengar nya

"Apa kau bilang?" Al menegaskan suaranya dan menatap Nana

"Nggak ada," jawab Nana mengelak dengan cepat

"Al, apa kau mau menginap semalam disini?" Lagi-lagi nyonya Meeryana melontarkan pertanyaan sekaligus permintaan nya.

"Tiga puluh menit pas, terimakasih atas makan siangnya, aku harus pergi." Al bukan menjawab pertanyaan Mamah nya, ia lebih fokus akan waktunya dan berterimakasih sudah di undang makan siang.

"Ayo kita pergi." ucap Al kepada Nana dengan suara datar dan juga dingin.

Sebelum pergi Nana melihat wajah kecewa nyonya Meeryana lalu ia mendekati nyonya besar itu "Nyonya, apakah kalau ada waktu aku boleh berkunjung ke tempat mu lagi?" tanya Nana sebelum pergi dan Al yang masih berada disitu dapat mendengar percakapan dia orang tersebut

"Rumah ku terbuka untuk siapa saja, termasuk dirimu nak." ucap Nyonya Meeryana menyukai Nana

"Menginap boleh?" tanya gadis itu lagi

"Boleh." jawab Nyonya besar lagi

"Beneran?"

"Iya,, beneran." jawab nyonya Meeryana sedikit terhibur dan tersenyum kecil melihat tingkah gadis itu.

"Oke terimakasih."

Cup

Nana mengecup pipi Meeryana sekilas lalu pergi dari sana.

"Kau gadis yang manis sekali nak." gumam Meeryana memegang pipinya sambil menatap putranya juga Nana yang keluar dari pintu rumah nya.

Setelah masuk kedalam mobil dan mobil pun di bawa jalan oleh anak buah Al akhirnya mereka pun diperjalanan entah ke arah mana tujuan Nana pun tak tau, untuk bertanya pun sudah jelas gadis itu tidak punya keberanian.

"Tuan, BB nya sudah sampai... apa kita langsung kelokasi?" tanya anak buah nya itu.

"Lakukan." perintah Al

Karna perjalanan menuju lokasi yang akan mereka tuju lumayan jauh, Nana pun tertidur pulas di bangku sebelah Al namun tanpa sadar gadis itu menyandarkan kepalanya di bahu Al.

Ben yang melihat dari kaca spion mobil kaget dan langsung berhenti mendadak mobilnya "Maaf tuan, apa harus saya pindahkan gadis ini?" tanya Ben

"Biarkan, jalan." perintah Al tanpa melihat wajah Nana ia membiarkan gadis itu menyandar di bahu nya.

Mobil pun kembali berjalan dengan begitu tenang bahkan tidak ada pembicaraan didalam mobil tersebut dan tak lama mobil pun sampai di markas besar SKYBLACK.

Ben lebih dulu turun dari mobil dan membuka kan pintu untuk tuannya. semua anak buah Al disana pun sudah berdiri tegap menyambut kedatangan ketua mereka namun seketika semua anak buah Al kaget melihat bos mereka keluar dari alam mobil menggendong seorang wanita.