Happy reading
🌷🌷🌷🌷🌷
"Permisi Tuan, ada tamu untuk anda." seorang pengawal dirumah besar Wijaya menghampiri tuannya yang sedang duduk santai di ruang besar keluarga di dalam rumah itu
"Siapa?" Tanya Robert dan istri keduanya yang sedang menemani sang suami disana pun ikut penasaran siapa tamu mereka.
"Nyonya Maryam, tuan." ucap sang pengawal
"Maryam... ngapain dia kesini?"ucap Merlin istri kedua Robert Wijaya
"Suruh dia masuk." perintah Wijaya kepada pengawal nya itu
"Evelyn, ajak adik mu Emeline masuk ke kamar, mamah dan papah ada tamu.," ucap Merlin kepada kedua putrinya itu.
"Baik mah." ucap keduanya dan langsung pergi dari ruangan itu.
"Maaf aku menganggu waktu kalian." Maryam sebagai tamu yang sudah masuk kedalam ruangan itu bertemu langsung dengan mantan suaminya juga istri dari sang mantan.
"Silahkan duduk," Marlin dengan elegant nya menyuruh Maryam duduk walau bisa di liat dengan jelas raut wajah nya begitu tidak suka akan kehadiran Maryam disana.
"Ada apa kau berkunjung ke tempat ku?" tanya Robert akan maksud kedatangan mantan istrinya itu
Maryam celingkukan melihat sekeliling rumah seakan ada yang sedang ia cari. "Kemana Nana, aku merindukan nya?" tanya Maryam langsung akan keberadaan putri satu-satunya itu.
Robert saling pandang kepada istrinya Merlin, lalu "Anak itu kabur." ucap Robert dengan wajah penuh rasa bersalah .
"Apa?" Maryam kaget dengan apa yang ia dengar seakan ia tak percaya dengan apa yang ia dengar
"Anak itu tidak bisa di bilangi, sudah sering dia coba kabur tapi ketahuan terus. kemarin itu di berasil lolos kabur dari rumah dan sampai sekarang dia tidak pulang, anak itu emang bandel." ucap Marlin
"Jaga bicara anda ya, anak saya tidak seperti itu." ucap Maryam menunjukkan jari nya ke arah Merlin
"Sudah cukup." Wijaya menengahi nya
"Kau memang orang tua yang tidak becus, jika kau tidak mampu menghidupi putri satu-satu mu itu, kembalikan dengan ku Robert Wijaya." ucap Maryam berteriak
"Dan sekarang setelah putri mu hilang kau masih bisa bersantai dengan keluarga baru mu.. wah wah wah... kau benar-benar hebat Robert, bukannya mencarinya, kau tau ? dia itu anak perempuan dan sekarang berkeliaran di luaran sana, dijalanan sana. tempat begitu bahaya, kau... papah yang tak berguna." Maryam mencaci mantan suaminya itu lalu pergi dari sana dengan wajah penuh amarah dan kecewa.
Namun sebelum ia meninggalkan tempat itu, Maryam membalikan tubuhnya menatap tajam kearah Robert juga Merlin "Jika terjadi apa-apa kepada anak ku diluaran sana, kalian berdua harus tanggungjawab, ingat itu." ucap Maryam lalu pergi dari sana.
🌷🌷🌷🌷
Di sisi lain tepatnya di kediaman keluarga Al Chapone, Setelah Nana menabrak punggung Al dan hampir terjatuh namun dengan sigap Al menangkap tubuh gadis itu dan mereka saling tatapan tanpa berkedip.
"Kau mencari kesempatan?" Al lansung menuduh Nana dan langsung melepaskan Nana dari pelukan nya dan lebih dulu masuk meninggalkan Nana sendirian disana.
"Cih.... kau memang tampan dan gagah tuan tapi sifat angkuh mu itu tidak membuat ku mencari kesempatan, tapi kau yang mencari kesempatan kepada ku, menahan aku menjadi pembantu ga jelas mu itu." Ketus Nana yang berani ia ucapkan didalam hati
Sedangkan didalam rumah Al sudah berdiri berhadapan dengan nyonya besar yang sedang duduk membaca buku, melihat anaknya datang tersungging senyum kecil dari wajahnya.
"Al, kau datang?" Ucap Meeryana, ibu dari Al
"Katakan." ucap Al tanpa menatap wajah ibunya
Nana melihat dari kejauhan sambil berjalan masuk.
"Kemarin dia angkuh di depan pak tua sekarang bu tua dia angkuh nanti.. nanti ibu itu... wah bahaya." Nana langsung berfikiran yang tidak-tidak lalu berlarian kearah nyonya besar
"Permisi... buk... saya mau bicara sebentar." Semua orang melihat kearah Nana yang berlarian menuju nyonya besar termasuk Al pun ikut memperhatikan gadis itu.
"Buk tua, dia itu seorang mafia... anda lebih baik jangan berurusan bahaya." Nana membisikkan ke telinga Meeryana
"Aku tau nak." Nyonya besar ikut membisikkan ke telinga Nana
"Jika kau tau kenapa masih berurusan dengan nya, nanti kau disiksa dan di tembak nya, yakin lah pada Nana, buk tua." bisik Nana lagi, disana hanya Al memasang wajah jengah
"Karna Mafia itu anak ku." Bisik Meeryana tersenyum seakan langsung suka dengan Nana entah siapa gadis itu.
"Apa? ANAK?" Nana langsung berdiri dan menatap Al
Bersambung.....
Bantu supportnya ya 🙏🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Duuhh nih cewek kenapa sih suka banget sok ikut campur hal orang lain,tanpa tau apa sebenarnya yg terjadi,Lama2 aku kesel dgn sikap Nana..🤦🤦🙄🙄🙄
2024-06-30
0
KaylaKesya
hahahahaha🤣
2023-12-11
0
Dinda Afrilia
hanya bisa senyu sediri baca nya.!😃😁
2023-11-29
0