Happy reading
🌹🌹🌹🌹🌹
Dirumah megah itu setelah bertanya konyol yang mana Al tak menjawabnya membuat Nana hanya bisa bungkam menutup mulutnya rapat-rapat tak ingin membuat singa di hadapan nya itu kembali menatapnya dengan tatapan tajam dalam diamnya.
"Tuan, saya mau pulang." ucap Nana setelah mereka sampai diruang tengah rumah tersebut
Al yang mendengar ucapan gadis itu langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa lalu menatap Nana dengan sangat intens dari ujung kaki hingga kembali ke kepalanya.
"Tuan..." Nana kembali ingin bersuara namun seketika Al membentak nya
"Diamlah... ambilkan aku air." setelah membentak Al pun menyuruh gadis itu mengambil air untuk dirinya
"Air? ah ya baiklah." Nana langsung berlarian ke arah meja yang tak jauh dari sofa itu yang memang disana ada air putih tersedia.
"Ini tu.. tuan." Nana memberikan segelas air itu ke hadapan Al namun laki-laki itu tak merespon nya hanya diam
"Tuan,, tuan ini minum nya." Nana menggoyang-goyangkan gelas yang berisi air di tangannya itu di hadapan Al
"Tuan... apa kau budek?"
"Ups... " Nana yang keceplosan langsung menutup mulutnya yang asal bicara dan yang mana Al langsung menatap nya dengan tajam
"Maaf tuan." Nana meminta maaf lalu menundukan pandangannya.
"Letakan di sini, aku mau meminumnya." perintah Al menunjukan bibirnya agar Nana membawa gelas itu dan memegangnya agar Al meminum nya
"Kau punya tangan kan tuan?" lagi-lagi ia keceplosan
"Kau bilang apa?" tanya Al
"Hehe...maaf maaf.. " Nana cengengesan
Akhrinya dengan mulut mengumpat pelan Nana hanya bisa pasrah di perlakukan oleh orang yang sama sekali tidak ia kenal namun menyelamatkan dirinya di club tadi.
"Tuan apa aku sudah boleh pulang?" Nana bertanya
"Kau tau? aku menebus mu dua ratus juta, bahkan mereka memeras orang-orang ku demi wanita seperti mu aku membayar nya, dan sekarang kau minta pulang? hah.... " Setelah berucap panjang lebar Al tertawa jahat menatap Nana.
"Du... du.. dua ratus juta? nebus saya? itu uang apa daun?" Nana serasa lemas seketika mendengar kata dan jumlah uang yang mereka keluarkan hanya karna sebuah tamparan tak sengaja itu
"Aku tidak peduli, mulai hari ini kau akan bekerja disini." tegas Al kepada Nana dengan suara datar nya
"Tunggu-tunggu, kerja?" Nana kaget
"Ya, kerja." jawab Al menyilangkan kaki nya ke atas satu
"Bukannya di ramainya orang tadi tuan bilang saya ini calon istri tuan? kenapa sekarang jadi bekerja?" Nana tanpa sadar banyak bicara kepada Al yang notabene nya tida peduli sama orang lain.
"Calon istri?hah.... bersihkan rumah ini, aku mau istirahat."Al memerintahkan Nana untuk mengerjakan tugas nya lalu laki-laki itu pergi menuju arah kamar nya.
Sedangkan diruang sofa itu Nana tak henti-hentinya mengumpat kesal, bagaimana bisa ia harus terjebak dalam drama gak jelas seperti ini dan lebih parah nya Nana bersangkutan dengan orang yang ia yakinin berbahaya bagi dirinya.
" Keluar dari rumah neraka itu dan sekarang aku masuk kandang singa, s h i t."umpat Nana kesal
Gadis itu lalu melepaskan sepatu yang ia pakai dan melemparkan nya sesuka nya saja. "Hidup ini keras Nana, kalau kamu ga sanggup lambaikan tangan.. ya kek gini.. gini ni." Nana melambai-lambai kan tangannya kearah cermin di ruangan itu sendirian seperti orang gila.
Namun tanpa sadar gadis itu diperhatikan seseorang dari arah jauh.
Bersambung......
Bantu support terus ya karya receh ini 🙏🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Liliyana Ana
sampai disini langsung aku love kan Thor 👍 cerita nya seru ceweknya Ndak cengeng aku suka yg karakter cewek bar bar🤭
2023-01-09
1
Budiwati
🤭🤭🤭🤭
2022-12-05
0
Wislan Thu Wislan
sbar Nana drpada di rmah sndri kesiksa kan
2022-11-07
1