Happy reading
🌷🌷🌷🌷
"Kelaur kalian semua." Ap berteriak mengusir anak buah nya
"Dan kau, kemarilah." Al menunjukan telunjuknya kearah Nana agar gadis itu mendekat kearah nya.
semua orang sudah pada keluar dan Nana hendak pergi saja turun ke bawah namun lagi-lagi suara Al sangat mengintimidasi dirinya
"Kemari." ucap Al lagi
"Mampus lah aku." batin Nana meratapi nasib nya.
"Kau ada kuping atau tidak? KEMARI." teriak Al dan saat itu juga Nana langsung berlarian masuk dan berdiri tegap di hadapan Al
"Iya tuan, saya." Tanpa menatap Al, Nana berbicara
"Katakan, Kau siapa?" tanya Al
langsung di jawab Nana "Manusia tuan."
"Kau siapa?" suara Al sudah mulai naik satu oktaf
"Nana tuan." jawab gadis itu lagi
"Kau siapa?"
"Manusia, dan aku Nana." jawab gadis itu dengan begitu lengkap
"Bohong, siapa kau?" Al memicingkan kedua matanya menatap Nana penuh curiga
"Entah lah Tuan, aku pun tidak tau aku ini siapa? Manusia dan Nana pun kau tidak percaya lalu aku harus apa?" jawab gadis itu dengan wajah datar nya
"Ya sudah keluar lah." Tiba-tiba setelah mengintimidasi Nana, Al menyuruh gadis itu keluar
"What? kau suruh aku keluar setelah kau berteriak-teriak kepada ku? bahkan kau mengintimidasi ku sampai aku kesulitan untuk mengatakan siapa aku dan sekarang kau nyuruh aku keluar? anda waras tuan?" tanya Nana begitu berani nya tanpa sadar
"Apa kau bilang?" Al sudah membesarkan matanya menatap Nana
"Eh.. ehm tidak ada, maksud ku, aku kesini disuruh nyonya Meeryana untuk memanggil mu karna makanan nya sudah siap." Jawab Nana langsung mengalihkan pembicaraan nya.
"Mencari aman jauh lebih baik, nyawa ku hanya satu." batin gadis itu lagi
Al menatap wajah Nana lalu menatap seluruh tubuh gadis itu membuat Nana begitu risih di perhatikan seperti itu, lalu Al langsung berjalan meninggalkan Nana sendirian yang masih berdiri diam di dalam kamar tersebut.
"Bagaimana bisa anak buah nya bisa bertahan dengan bos seperti dia ya? galak bener." gumam Nana tak habis pikir akan sikap angkuh dan sangar nya Al.
"Eh mikirin diri orang, diri saya sendiri pun terancam Nana, gimana sih? goblok bener." Nana bermonolog dan baru sadar dirinya pun sama saja.
Saat hendak keluar dari dalam kamar Nana rak sengaja melihat sebuah foto berbingkai tertutup di bawa ranjang kamar itu.
"Hey tuan arogan, foto itu letaknya di samping ranjang tempat tidur mu atau di meja rias atau di dinding bukan di bawah ranjang, ga bisa di liat tau gak sih." cicit Nana bicara sendirian memarahi Al yang ada di dalam foto
Setelah membersihkan foto Al yang berdebu itu Nana langsung meletakan nya di meja samping ranjang tersebut lalu ia beranjak pergi dari kamar tersebut dan hendak turun ke bawah namun belum sampai ia turun dari lantai dua itu, Nana melihat pemandangan yang sangat aneh di meja makan itu, dimana ibu dan anak itu tak saling bicara seakan menjadi orang asing yang sedang makan sendiri-sendiri.
"Kenapa mereka seperti itu ya?ada masalah apa sih sebenarnya?" batin Nana bertanya-tanya
"Nana, kenapa bengong disana? ayo kesini,, makan dulu." Panggil nyonya Meeryana kepada Nana yang sedang diam me perhatian suasana diruangan itu.
"Nyonya Aku.." Nana bingung.
"Mau makan makan saja cepat, sudah ini kita harus pergi." ketus Al tanpa menatap Nana
"Kita?"
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Budiwati
next thor
2022-12-05
0
Wislan Thu Wislan
next thor
2022-11-07
1
Aurel Bundha
lanjut☺️☺️
2022-11-01
0