8

"Dor!" seorang anak menodongkan pistolnya kepada kedua orang tuanya yang sedang bertengkar hebat.

Rizal, sahabatnya Erland sangat kaget melihat anaknya menodongkan pistol ke arahnya.

Istrinya nya yang dari tadi nyerocos langsung mingkem dengan penuh ketakutan. "Bagaimana ini mas?"

Mereka sangat tau sekali itu adalah pistol sungguhan.

"Jangan di tekan pelatuknya!" Rizal mengatakannya dengan hati yang berdebar-debar, sepertinya dia salah membawa koper, dia pikir koper yang dia berikan kepada anaknya yang berusia 4 tahun itu bom mainan yang dia racik sendiri karena anaknya suka main tentara-tentaraan.

Rizal dan istrinya mengangkat kedua tangannya, mereka takut anaknya mengira pistol yang dia pegang itu adalah pistol mainan.

"Tristan, ayah boleh minta pistolnya?" tanya Rizal dengan nada hati-hati.

Tristan hanya tertawa girang karena ayah dan ibunya kelihatan ketakutan, anak kecil itu mengira kedua orang tuanya kalah bermain dengannya.

"Di koper banyak sekali mainan pistol, ayah" Perhatian Tristan menjadi teralihkan kepada banyak pistol di dalam koper.

Rizal segera merebut pistol yang ada di tangan Tristan, "Pistol mainannya rusak, nanti ayah belikan pistol mainan baru yang bisa mengeluarkan air."

Tristan malah menangis, "Gak mau, Tristan mau mainan itu."

Rizal teringat Erland, Erland pasti salah ngasih koper kepada para gangster. "Astaga! Erland!"

...****************...

"Kalian boleh menghajarku, oke mari kita bertarung, tapi biarkan dulu gadis ini pergi." pinta Erland. Dia merasa bersalah pada Eliana karena telah membuat Eliana berada dalam bahaya karenanya.

Eliana sangat gemetaran, kepalanya begitu terasa sangat sakit dan pusing, dia menatap Erland dengan tatapan sayu.

Mengapa pria ini mengingatkanku kepada anak itu?

Erland memposisikan dirinya berada di depan Eliana, agar Eliana bersembunyi di punggungnya. Sementara Eliana sudah merasakan nafasnya begitu sesak, kepalanya terasa pusing, dan terus bercucuran keringat dingin, masih terbayang bagaimana menyeramkannya sosok Riko yang menculiknya dulu, bahkan membuat dirinya terluka. Dia lebih trauma melihat Riko menyiksa anak laki-laki yang berusaha menolongnya, bahkan Riko terus menendang dan menginjak tubuh anak itu tanpa ampun.

Erland mendengar suara nafas Eliana yang begitu berat, bahkan dia menggigil ketakutan, hal yang tak pernah Eliana perlihatkan kepada siapapun kecuali Miss Bona, asisten setianya.

"Kamu kenapa?" bisik Erland, Erland tidak bisa fokus pada Eliana karena merasakan begitu tegang melihat ada banyak gangster di depannya dengan membawa senjata tajam.

Mungkin begini resikonya jika ingin mendapatkan uang secara cepat, dengan melakukan pekerjaan yang sewaktu-waktu akan membahayakan nyawanya sendiri. Semua itu dia lakukan demi Chelsea.

Erland sukses membiaya kuliah Chelsea agar Chelsea mendapatkan pekerjaan yang layak dan memiliki masa depan yang cerah, dan sekarang tujuannya utamanya ingin segera menjadikan Chelsea istrinya, tentu saja membutuhkan biaya yang sangat besar.

"Bunuh saja dia karena telah mempermainkan kita." kata salah satu gangster disana.

"Tu-tunggu dulu!" Erland merasa mereka curang, 20 lawan satu sangat tidak adil baginya.

"Bagaimana kalau kita duel satu lawan satu?" Erland mencoba untuk bernegosiasi. Sebentar-sebentar Erland melihat ke arah Eliana, dia sangat mencemaskan gadis itu.

Para gangster yang ada disana malah tertawa geli, "Kami orangnya tidak suka membuang waktu dan tenaga, lebih cepat lebih baik, makanya jangan coba-coba untuk menipu kami. Bos kami sudah membayar uang yang...."

Pembicaraannya terhenti karena ponselnya bergetar.

Gangster 3 segera mengangkat panggilan telepon dari bosnya.

"Jadi bos sudah menerima senjatanya?" Gangster 3 mengkerutkan keningnya, "Oke, baiklah saya akan membebaskan mereka."

Erland bernafas lega begitu mendengar percakapan si gengster itu. Mungkin Rizal langsung mengantarkan koper yang berisi senjata ke markas bos gangster.

"Kalian dibebaskan, awas jangan sampai melakukan kesalahan lagi nanti." ancamnya.

Akhirnya semua gangster yang ada disana memilih pergi.

Erland sangat bernafas lega, dia berseru sambil membalikan badan, "Akhirnya kita b..."

Dia tidak meneruskan perkataannya karena tiba-tiba Eliana jatuh pingsan ke arahnya. Erland langsung menangkap tubuh Eliana, membiarkan Eliana jatuh ke pangkuannya.

"Nona, bangun nona, kamu kenapa?" Erland mencoba untuk membangunkan Eliana. Namun tubuh wanita itu begitu dingin.

Erland mengecek nafas dan denyut nadinya, rupanya tidak terdeteksi, "Astaga! Apa yang harus aku lakukan, bagaimana kalau dia mati?"

Erland membaringkan tubuh Eliana di lantai, dia tidak tau apa yang harus dia lakukan saat ini, namun tidak ada pilihan lain, satu-satunya cara untuk menyelamatkannya dengan dia harus melakukan CPR.

Maafkan aku Chelsea, ini bukan ciuman tapi hanya memberikan nafas buatan, aku tidak boleh membiarkan dia mati gara-gara aku.

Erland sangat merasa bersalah pada Chelsea, tapi gadis di depannya ini sangat membutuhkan nafas buatan.

Erland menjepit hidung Eliana, lalu menempatkan mulutnya ke mulut gadis yang belum diketahui namanya itu, dia memberikan nafasnya sebanyak dua kali sampai Eliana terlihat bernafas.

...****************...

...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...

...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...

...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalian....

...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya....

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

iisshh... km kan cuma melakukan CPR, lha chelsea dia malah tdr sm cowok lain😒

2023-03-09

0

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

jangan merasa bersalah juan asli..mek cium aje..by cpr..
😉🙂☺😚
drpd nyelup yg blm sah..
😤😟😖😠😡

2022-12-28

1

xnna

xnna

gk kbyangn sih

2022-11-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!