5

Brrrmm....

Brrrmmm....

Erland menjalankan mobil dengan kecepatan tinggi.

"Aaaa!" Eliana hanya bisa menjerit-jerit ketakutan.

"Cepat hentikan mobilnya atau aku akan membunuhmu!" bentak Eliana kepada Erland yang tengah fokus mengendarai mobilnya.

Erland tidak ingin mendengarkan ocehan Eliana, dia lebih takut kepada para gangster yang mengejarnya.

Bruughh...

Bruughh...

Terdengar suara sebuah mobil terus menghantam menubrukan diri ke mobil Eliana bagian belakang.

"Oh astaga Marquez." lirih Eliana.

"Marquez? Siapa itu? Pacarmu?" Tanya Erland sambil fokus menyetir mobil.

"Nama mobilku." jawab Eliana dengan ketus, Eliana memiliki banyak mobil karena itu dia harus menamai satu persatu mobilnya agar sang supir tidak kebingungan.

"Ck pacar? Aku tidak memiliki waktu untuk hal yang tidak berguna seperti itu? Aku terlalu sempurna itu dimiliki oleh seseorang." jawab Eliana dengan seluruh rasa percaya dirinya. Dia memang tidak tertarik dalam masalah asmara.

Perkataan Eliana membuat Erland mual, untuk pertama kalinya ada seorang wanita yang sangat percaya diri seperti itu. Erland sedikit melirik ke arah Eliana, dia penasaran secantik apa Eliana karena tadi dia tidak fokus memperhatikan wajahnya.

Benar saja Eliana memang sangat sangat cantik, hampir saja Erland terpana dengan kecantikannya, di tambah perawatan sangat tuan putri yang tentu menggocek harga yang fantasis, pastinya membuat Eliana semakin mempesona.

Erland segera fokus menyetir mobilnya kembali.

Beruntunglah yang menjadi kekasih Erland, secantik apapun wanita yang berusaha menggodanya, Erland tetap selalu setia kepada satu orang wanita, yaitu Chelsea. Bahkan bisa dibilang Erland cinta mati sama Chelsea yang selalu ada untuknya dari kecil, karena itu Erland rela membiayai kuliah Chelsea sampai dia lulus, saat ini Chelsea sedang mencoba untuk melamar pekerjaan ke Alaska Corp, sebuah perusahaan yang menjadi nomor satu di negeri ini. Tentu saja Chelsea sangat berharap besar bisa masuk ke perusahaan itu.

Ckkittt....

Erland segera menghentikan mobilnya ketika hampir saja dia menabrak mobil yang akan menghadangnya.

"Ah sial. Aku tidak akan memaafkan kamu karena telah membawa aku ke dalam masalahmu!" gerutu Eliana.

"Apalagi sekarang pasti marquez ku banyok, kamu harus ganti rugi!" Eliana mengatakannya dengan nada tinggi.

Erland menghela nafas "Nanti saja kamu marah-marahnya, kita sedang dalam bahaya sekarang. Aku pasti akan mempertanggungjawabkan semuai ini."

Saat ini mereka dikepung oleh tiga mobil.

Eliana mencoba menghubungi Miss Bona untuk meminta bantuan agar Miss Bona mengirim para bodyguard untuk membantunya, namun dia terlonjak sampai handphonenya terjatuh ke bawah saat para gangster memecahkan kaca mobilnya dengan pipa besi.

Praang...

Praang...

...****************...

Chelsea Patricia, gadis cantik berusia 23 tahun itu adalah penyemangat bagi Erland dalam menjalani hidupnya, Chelsea adalah orang yang paling mengerti dengan penderitaannya. Dulu Erland sama sekali tidak memikirkan untuk berkencan, tapi Chelsea selalu tidak pernah menyerah untuk mendapatkan hati Erland sampai akhirnya Erland luluh.

Begitulah Erland, sekali dia mencintai seseorang maka dia akan melakukan apapun demi sang pacar, bisa dibilang bucin akut. Bahkan saat Chelsea memutuskan untuk bekerja setelah lulus SMA, Erland sangat tau Chelsea ingin kuliah, Erland yang membiayai kuliah Chelsea padahal Erland sendiri hanyalah lulusan SMA.

Hubungan pacaran mereka kurang lebih 7 tahun, bukanlah sebuah waktu yang sangat singkat.

Erland tidak akan tau hidupnya akan seperti apa jika tidak ada Chelsea, apalagi sekarang ayahnya sedang berada di dalam penjara karena kasus penculikan 13 tahun yang lalu.

Setelah Riko dipenjara, Erland merasa sedikit bebas karena tidak ada yang menyiksanya lagi, dia tinggal sendirian di rumah, sehingga ada seorang tetangga baru yang memperhatikan Erland karena merasa iba melihat anak seusia anaknya sendiri harus menjalani kehidupan yang pahit seperti itu, bahkan Erland memanggil wanita yang bernama Darmi itu dengan sebuah panggilan ibu.

Saat ini Chelsea tinggal menunggu panggilan telepon dari Alaska Corp. Dia sudah melakukan wawancara dua kali diperusahaan itu berharap dia akan diterima bekerja disana.

[Kak Erland, sedang apa sekarang?]

Chelsea mengirim pesan kepada sang kekasih.

Sudah setengah jam lamanya dia mengirim pesan kepada Erland tapi belum ada balasan juga. Ya Erland memang seperti itu, dia terlalu sibuk bekerja keras sampai membuat Chelsea kesepian.

"Sayang, kenapa melamun terus dari tadi?" tanya seorang laki-laki kepada Chelsea yang dari tadi diam memperhatikan ponselnya.

Chelsea dan pria yang bernama Ruben itu sedang berada di kamar hotel.

"Emm... oh tidak, aku...aku hanya..." Chelsea mengutuk dirinya sendiri, bisa-bisanya dia memikirkan Erland padahal saat ini dia sedang bersama Ruben.

Erland memang tidak memiliki waktu yang banyak untuk Chelsea, mungkin karena terlalu sibuk mencari uang, itupun itu biaya kuliahnya Chelsea juga, apalagi Erland berencana ingin melamar Chelsea, Erland sangat tau karakter orang tua Chelsea seperti apa, menginginkan pernikahan putrinya begitu megah dan mewah.

Karena Erland tidak memiliki pendidikan yang tinggi, Erland tau diri dia tidak bisa menghasilkan uang jika hanya menekuni satu pekerjaan, karena itu Erland harus bekerja keras agar lamarannya diterima oleh ibu dan ayahnya Chelsea.

Tapi justru hal itu membuat Chelsea sangat merasa kesepian, dia juga seorang wanita yang membutuhkan seseorang yang memperhatikanya, hingga akhirnya dia bertemu dengan Ruben, seorang pengusaha laundry yang memiliki banyak cabang di kota ini.

...****************...

...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...

...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...

...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalian....

...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***