Kini fafa berada di taman belakang sekolah, rasa penasaran fafa lah yang mendorong dirinya untuk pergi ketempat ini. Padahal sidik sudah melarangnya.
Ntah mengapa seperti ada yang memanggilnya di balik pohon besar itu, fafa terus berjalan mendekati pohon. Aura disini menggambarkan aura negatif, bulu kuduk fafa merinding, baru kali ini dia merasa takut yang begitu besar, tapi rasa penasarannya yang terus mendorong agar fafa mendekati pohon itu.
"Aaaaaaa....." Fafa terkejut melihat penampakan di balik pohon, kulit yang mengelupas, bentuk wajah yang entah bagaimana rupanya, darah disekujur tubuh, belatung juga ikut menghiasi hantu tersebut. Fafa sampai menutup mulut dan hidungnya menggunakan sebelah tangannya.
Tubuh fafa seakan kaku untuk bergerak, nyali fafa menciut bukan karena wujud dari hantu tersebut, melainkan aura yang dipancarkan dari hantu itu. Dalam hati fafa terus berdoa meminta kekuatan untuk berlari.
Saat hendak berbalik, tangan fafa ditahan oleh hantu itu, fafa semakin mual mencium aroma busuk yang keluar dari tubuh si hantu. Keringat dingin bercucuran di dahi fafa, dirinya terus memanjatkan doa supaya ada yang menolongnya.
Saat pegangan di tangan fafa terlepas fafa buru-buru lari dari tempat itu, namun baru lima langkah fafa beranjak, fafa tersandung akar yang keluar dari tanah, sontak hal itu membuat kaki fafa berdarah.
"Sialan, kenapa dalam keadaan seperti ini mesti jatoh segala si" Umpat fafa
"DARAAAHHH HIIHIHIHIHI" Suara hantu itu menggelegar, fafa dibuat gemetar olehnya
"Makanan ku, kemari kau" Ucap hantu itu
Fafa mengeluarkan ponselnya untuk meminta bantuan, namun ponselnya terlempar akibat ulah dari si hantu.
Fafa berusaha bangkin namun rambutnya di cekal kuat, hantu tersebut mencekik fafa sampai fafa sulit untuk bernafas. Pandangan mata fafa memburam
'Inilah akhir hidup fafa? Mama, papa, ka david maafin fafa' Kata fafa dalam hati, lama kelamaan semuanya menjadi gelap.
Kini fafa berada di ruangan serba putih, ntahlah itu dimana. Ruangan yang sangat luas bak tidak ada pembatasnya. Fafa menoleh kekanan dan kekiri bahkan berputar untuk mencari jalan keluar, namun tidak menemukan apapun didalam sana.
Fafa berjalan mengikuti arah langkah kakinya, dia terus berjalan tanpa rasa lelah demi menemukan jalan keluar.
"Fafaa...." Tiba-tiba ada yang memanggil namanya
"S...siapa kamu?" Tanya fafa takut, fafa mengedarkan pandangannya mencari asal suara itu
Tiba-tiba ada cahaya yang begitu terang sampai-sampai menyilaukan mata, terlihat seorang kakek-kakek memakai jubah berwarna putih. Fafa melihat ke arah kakek itu, samar-samar dia mengenali wajah si kakek begitu cahayanya menghilang fafa bisa melihat dengan jelas wajah si kakek berjubah putih itu.
"K..kakek? KAKEK...." Teriak fafa dan langsung berlari menghampiri kakek itu, yang ternyata adalah kakeknya fafa.
Kakek itu merentangkan tangannya, dan fafa langsung mendekap tubuh sang kakek.
"Fafa rindu sama kakek.. hiks..." Ucap fafa dalam pelukan kakeknya
"Kakek juga rindu dengan kamu, papa, mama dan kakak kamu"
"Tempat apa ini kek? Kenapa fafa bisa ada disini?" Tanya fafa penasaran
"Ini di dunia lain fa, ini tempat kakek, seharusnya kamu tidak ada disini" Ujar kakek itu
"Tapi kek!! Kenapa fafa harus menjadi anak indigo? Kenapa ka david engga? Fafa takut kek!! Hiks... Fafa sering liat hantu yang menyeramkan, fafa sering di gangguin, fafa sering gak bisa tidur, fafa gak punya temen kek.. hiks... Fafa takut kek... Fafa mau ikut kakek aja!! Fafa gak kuat kek...." Ucap fafa sambil terisak
"Ssstttt kamu gak boleh ngomong kaya gitu!!, Kamu itu anak yang terpilih, kamu itu spesial.. kan ada kakak kamu david, ada temannya kakak kamu, ada kiky juga yang mau berteman dengan kamu. Kamu itu anak yang kuat, sayang!! Kamu gak boleh lemah!!" Ucap kakek fafa lembut
"Belum saatnya kamu berada disini, kamu masih harus membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan kamu" Lanjut kakek itu
"Tapi fafa mau sama kakek, hiks..." Ujar fafa merengek
"Tidak fafa, selesailan dulu urusanmu di dunia. Sekeras apapun kamu ingin bersama kakek,, jika belum saatnya tidak akan mungkin, biarkan Takdir yang menjemputmu, sayang!! Sekarang kembali lah, kamu tinggal berjalan lurus kedepan saja nanti kamu menemukan cahaya, disitu lah jalan keluarnya" Setelah mengatakan itu si kakek menghilang.
Fafa berjalan mengikuti instruksi dari kakeknya, sampai dia menemukan sebuah titik cahaya, kemudian dirinya masuk kedalam cahaya tersebut.
"Kakeekkkk....." Teriak fafa dengan nafas yang tersengal-sengal
"Faa lo udah sadar" Tanya kiky panik
"L...loh g..gue dimana?" Kata fafa sambil mengedarkan pandangannya
"Lo ada di UKS fa, tadi ada anak kelas sebelah yang nemuin lo pingsan di taman belakang, terus dia bawa lo kesini" Jelas kiky, fata berusaha mengingat-ingat kejadian sebelumnya
"Aww...ssstttt" Ringis fafa sambil memegangi kepalanya
"Apa ada yang sakit fa? Bilang sama gue!!"
"Gapapa kok gapapa, tolong lo jangan bilang ke ka david yaa!! Gue gak mau dia jadi khawatir sama gue" Pinta fafa memohon
"Tap--"
"Plisss" Ucap fafa memelas
"Oke oke gue gak akan bilang ke kakak lo, tapi kalo sampe lo kaya gini lagi, jangan halangin gue buat langsung bilang ke kakak lo" Kata kiky mengancam, fafa hanya mengangguk tanda mengiyakan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Nurhalimah Al Dwii Pratama
serem nextt lanjutt
2021-05-03
0
Oky Rahma
baca cerita sampek kebawa suasana..
2020-08-04
1
kris rahayu
hantu apa ya, yang suka sama darah, ??? aku banyak gak ngerti nya
tapi penasaran
2020-07-09
9