Sesuai rencana, fafa dan yang lain pergi berkunjung kerumah orang tua lia. Fafa dan kiky satu mobil dengan david tak lupa disana juga ada lia yang duduk disamping kiky, sedangkan kevin, dery bersama sidik menggunakan mobilnya. Mobil mereka berhenti dipekarangan rumah mewah yang diyakini ini adalah rumah lia. Mereka semua turun dari mobil.
Tok tok tok
Pintu terbuka, menampilkan sosok seorang ibu paruh baya dengan handuk kecil tergantung di pundak dan kemoceng ditangan kanannya
"Maaf cari siapa ya, non." Tanya ibu itu
"Mmm saya fafa temannya lia, apa orang tua lia ada di rumah?" Tanya fafa sopan
"Oh temannya non lia, silahkan masuk non," kata si ibu paruh baya mempersilahkan masuk
Mereka semua masuk kedalam rumah, pandangan mereka menyusuri setiap inci sudut rumah tersebut, fafa sedang memperhatikan lia dengan tatapan sendu. Lia menatap fotonya waktu kecil yang masih tergantung di dinding rumah. Lia meneteskan air matanya dikala melihat foto dirinya dengan kedua orang tuanya. Hati fafa tersentuh, fafa juga ikut merasakan sedih tak terasa air matanya pun ikut mengalir. Sidik yang tidak sengaja melihat kearah fafa dan lia juga menatapnya sendu.
"Ternyata lia itu cantik juga ya. Aww..." celetuk dery yang langsung mendapatkan jitakan dari kevin
Tak lama muncul lah kedua orang tua lia, lia yang melihat mama dan papanya menangis histeris, ingin sekali dirinya memeluk mereka berdua
"Siang, om tante" ucap david sopan
"Siang, kalian ini temannya anak saya?" Tanya laki- laki itu yang diketahui adalah papa dari lia
"Iya om" ucap mereka serempak
"Perkenalkan nama saya ferdi dan ini istri saya adis"
Kemudian mereka bersalaman dan memperkenalkan diri mereka masing- masing
"Kalau begitu silahkan duduk" perintah pak ferdi
Mereka semua duduk, fafa menundukkan kepalanya. Disamping fafa ada lia yang juga ikut duduk. Sedari tadi lia menangis histeris membuat fafa tidak tega melihatnya
"Jadi kedatangan kami kesini, mau menyampaikan apa yang disampaikan lia kepada adik saya" seketika raut wajah orah tua lia berubah menjadi tegang mendengar penuturan kata david
"Fafa, adik saya ini adalah seorang anak indigo, dia tidak sengaja bertemu dengan anak om dan tante. Saya pikir akankah lebih baik jika fafa sendiri yang menjelaskan" ucap david dan langsung menepuk pundak adiknya itu. Fafa mendongak dan menatap mata david meminta kekuatan kepada kakanya. Fafa menarik nafasnya lalu menghembuskannya perlahan
"Iya, apa yang dikatakan kaka saya benar, saya bertemu dengan lia disekolah, lalu kami menjadi teman" kata fafa
"A...apa? Kamu bertemu dengan lia anak saya?" Tanya mama lia (bukan hewan ya riders)
"Iya saya bertemu dengan lia, dan sekarang pun lia ada didekat kalian, lebih tepatnya ada disamping kiri saya" penuturan fafa berhasil membuat tangisan orang tua lia pecah, david dkk juga merasakan sedih
Fafa menoleh kearah david untuk meminta persetujuan untuk lia meminjam raganya. Lalu fafa melirik kearah lia dan menganggukkan kepalanya.
Tubuh fafa menegang dan fafa memejamkan matanya ketika roh lia sudah masuk sempurna kedalam tubuhnya, david mulai cemas dengan keadaan adiknya itu. Fafa membuka mata dan sekarang yang ada bukanlah fafa melainkan lia.
"Tenang aja, fafa gak akan kenapa-napa, gue percaya kalo fafa itu kuat" ujar sidik menenangkan david.
Pandangan matanya bertemu dengan Orang yang sudah mengandungnya selama 9 bulan, air mata lia langsung mengalir
"M..mama" ujar lia
Mereka yang berada diruangan itu terkejut, dengan apa yang terjadi.
"L.. lia,, lia anakku" ucap mamanya sabil terisak
"Iya ma ini lia, maafin lia ya ma, karena udah ninggalin mama sama papa. Maafin juga karena lia gak sempet ngucapin happy anniversary buat mama sama papa. Ma, pa lia sayang banget sama kalian berdua, mama sama papa ikhlasin lia ya, mama gak usah sedih, karena lia selalu ada di sisi kalian" ucap lia, mama dan papanya lia langsung berhambur memeluk tubuh fafa
"Oh iya ma, gimana kabarnya irfan? Dia masih sering main kesini ma?" Tanya lia
"Irfan setiap sore hari pasti main kerumah ini, bentar lagi juga sampe, oh iya mama sekarang sedang mengandung adik kamu, usia kandungan mama sekarang sudah menginjak 8 bulan" kata mamanya.
"Aku bakal punya ade mah? Kalo gitu aku akan bantu jagain mama dari sana" ucap lia sambil mengelus perut mamanya
Mereka yang berada disitu hanya menjadi pendengar, tanpa mau merusak suasana.
"Assalamualaikum" terdengar suara laki- laki dari luar sana, seketika tubuh lia menegang ketika mendengar suara yang sangat ia rindukan
"Biar mama yang bukain" ujar mama adis
Kemudian beranjak dari tempat duduknya dan mengusap air matanya.
"Waalaikumsalam, irfan kebetulan kamu sudah sampai, ada yang mau bicara sama kamu" ucap mama adis menahan tangisnya
"Siapa mah?" Kata irfan penasaran
Ketika irfan memasuki rumah tersebut, pandangannya bertemu dengan manik mata lia, terlihat begitu jelas keterkejutan irfan yang melihaat tatapan mata orang yang sangatlah dia rindukan.
"I..irfan" ucap lia menahan tangisnya
"L..lia,, LIA..." Irfan langsung berhambur memeluk tubuh fafa. Mereka yang melihat adegan itu, sudah tak kuasa menahan air matanya. Sepasang kekasih yang dipisahkan oleh maut
"Lii, jangan tinggalin aku lagi ya" kata- kata irfan membuat lia mengeratkan pelukannya
"Fan, kamu sayang kan sama aku?" Tanya lia, irfan langsung mengangguk "Kalo kamu sayang, ikhlasin aku fan, kamu harus lanjutin hidup kamu, kamu gak harus stay di aku terus fan, kejar cita- cita kamu. Katanya kamu mau mewujudkan mimpi aku, dan sekarang aku mau kamu mewujudkannya, maaf kalo selama ini aku punya banyak salah sama kamu. Setelah ini mungkin aku udah menghilang dari dunia ini, aku harap kamu bisa mengikhlaskan aku" kata lia panjang lebar
"Iya aku bakal mewujudkan mimpi kamu, aku janji. Aku sayang kamu lia" ujar irfan dan langsung memeluk tubuh fafa kembali
"Aku juga sayang kamu fan" kata lia membalas pelukan irfan. Tubuh fafa melemas dan fafa jatuh pingsan. David yang melihat itu langsung panik
"Saya rasa lia sudah keluar dari tubuhnya fafa, saya juga anak indigo dan saya melihat lia yang berdiri di samping tante" kini sidik angkat bicara
"Kalau gitu, bawa fafa ke kamar lia aja, irfan tolong antar mereka ke kamar lia ya" perintah tante adis
"Iya mah" kata irfan dan langsung berjalan lebih dulu
David menggendong tubuh fafa yang lemas dan membaringkan tubuh adiknya itu di atas kasur milik lia. David begitu cemas melihat kondisi adiknya itu.
"Dik, gue keluar dulu, tolong lo jagain fafa" Perintah david kepada sidik
Kemudian david keluar meninggalkan mereka berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Vivian 000🌿
gila dari semua audio yang aku dengerin ini salah satu yang paling aku suka 👍👍👍
2021-07-21
0
Susi Trianto
hampir sama dengan pengalaman saya yg punya anak indigo...
2021-05-08
0
yosh
jdi ikut sdih...
2020-12-13
0