Disinilah mereka berdua berada, di rooftop sekolah. Mereka sibuk dengan fikirannya masing-masing tidak ada yg bersuara.
Padahal sudah bel masuk 10 menit yang lalu, tapi mereka masih berada di rooftop. Niatnya hari ini sidik akan membolos, begitu juga dengan fafa, dirinya enggan untuk meninggalkan sidik dalam keadaan yang seperti ini.
Tapi entah kenapa dirinya tidak bisa membaca apa yang sendang dirasakan dan difikirkan oleh sidik.
"Fa, maafin gue ya!! Tiba-tiba gue narik tangan lo dan bawa lo ke rooftop sampe-sampe lo bolos pelajaran kaya gini" Ujar sidik membuka suara.
"Iya ka gapapa, sekali-sekali bolos" Ucap fafa sambil terkekeh
"Anjirr mau jadi Bad girl fa? Gue bilangin kaka lo ya" Ancam sidik
"Ehh, jangan ka jangan. Gue gak mau jadi Bad girl".
Sidik tertawa melihat tingkah fafa yang gelagapan.
"Hmm.. ka! Gue boleh... Tanya sesuatu?" Tanya fafa ragu
"Hmm"
"K..kenapa pas ada cewek tadi, kaka kaya gak seneng gitu?" Fafa berbicara dengan sangat hati-hati takut membuat sidik marah kepadanya
"Bukannya lo bisa baca pikiran orang ya?" Tanya sidik ketus
"Itu masalahnya ka, gue gak bisa baca pikiran orang-orang terdekat gue" Ujar fafa
"Oh"
"Kaka belum jawab pertanyaan aku!" Kata fafa
"Lo beneran mau tau cewek itu siapa?" Tanya sidik, fafa menjawab dengan anggukan kepala
"Dia felly! Gue sama dia pernah pacaran waktu kelas sepuluh, awalnya gue sama dia baik-baik aja! Tapi setelah dia tau kalo gue ini indigo, dia mutusin gue dengan alasan katanya gak mau punya cowok indigo. Indigo itu aneh, nyeremin. Makanya dia mutusin gue" Ujar sidik, fafa hanya ber'O'ria saja
"Terus tadi kenapa dia nyamperin kaka dikantin?" Tanya fafa lagi. Sidik hanya menggidikan bahu.
"Mau iku gue gak?" Tanya sidik
"Kemana?"
Sidik langsung menarik tangan fafa menuju parkiran, kemudian mereka meninggalkan sekolah
***
Dilain tempat, kiky, david, dery dan kevin sedang berada ditaman belakang sekolah. Mereka duduk dibangku yang ada disana. David sedang sibuk bermain game online di ponselnya begitu juga dengan kevin dan dery. Sedangkan kiky, dirinya sibuk memikirkan fafa dan sidik yang entah pergi kemana.
"Ka david, fafa dimana ya?" Tanya kiky
"Udah biarin aja, dia kan perginya sama sidik" Ujar david santai
"Oh iya ya" kata kiky sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Hmm ka, aku boleh nanya gak?" Ucap kiky
"Sebelum lo nanya ke gue, mending lo panggilnya 'gue' aja jangan 'aku', biar gak kaku banget" kata david
"E-eh iya ka. G-gue boleh tanya?" Ucap kiky gugup
"Mau tanya apa?"
"Tadi cewek itu siapanya ka sidik?" Tanya kiky to the point
David menghentikan main game onlinenya begitu pun dengan dery dan kevin.
"Cewek tadi namanya felly, dia mantannya sidik" ujar david
"Hah, mantannya ka sidik? Setau gue ka sidik gak pernah pacaran, ka!!" Ujar kiky terkejut. David menyandarkan punggungnya dikursi taman itu.
"Sidik dan felly pacaran saat kelas sepuluh, hubungannya juga gak berjalan lama, felly gak bisa nerimain kalo sidik itu indigo. Ya! Lo tau lah anak indigo itu gimana!, Kemudian felly mutusin sidik. Awalnya sidik itu orangnya suka bercanda, tapi semenjak putus dari felly, sidik berubah jadi cuek, dan jarang ngomong. Dan dari situ juga sidik gak mau pacaran sampe sekarang, dia nutup hatinya buat cewek" Ujar david sambil sesekali memejamkan matanya, dirinya mengingat-ingat bagaimana perubahan sidik
"Ooh, sekarang gue baru paham kenapa ka sidik tadi langsung pergi ninggalin kita"
"Eh tapi kenapa dia harus bawa fafa? Sampe gandeng tangannya pula?" Tanya kiky penasaran. David hanya menggidikan bahu.
"Oh iya ada yang mau gue omongin sama lo" Ucap david tiba-tiba
"Apa ka?"
"Lusa gue sama sidik akan ada pertukaran pelajar ke luar negeri" Perkataan david berhasil membuat kiky dan temannya terkejut, bagaimana mungkin david baru bilang hari ini jika lusa dia sudah berangkat
"Lusa ka? Terus fafa tau?"
David hanya menggeleng, dia belum sempat mengatakannya kepada fafa.
***
Kini fafa dan sidik berada disebuah tempat yang jauh dari area sekolah mereka. Tempat ini begitu menenangkan jiwa, dengan pemandangan yang begitu memanjakan mata. Hanya ada suara gemuruh air yang bertubrukan dengan karang. Ya! Sidik mengajak fafa kesebuah pantai yang ada di bagian utara kota mereka.
Fafa tidak henti-hentinya berdecak kagum akan keindahan pantai ini, pasir putih, airnya yang jernih dan banyak pohon kelapa disini, egitu memanjakan mata.
"Gue baru tau kalo ada pantai seindah ini di daerah kita" Ujar fafa sambil berjalan diatas pasir putih
"Gue selalu kesini tiap kali gue ngerasa bosen dirumah, dan gue lebih suka kalo lo ngomong pake sebutan 'gue, lo' ketimbang 'aku, kamu' terkesan kaku banget" kata sidik, fafa hanya mengangguk
Kemudian fafa berlari dan bermain air disana, sesekali fafa mencipratkan air kearah sidik. Fafa terbahak-bahak ketika mendapati sidik yang memasang wajah menahan kesalnya. Kemudian sidik mengejar fafa, dan pada akhirnya mereka main kejar-kejaran seperti tom and jerry.
Disaat fafa lengah, sidik berlari secepat mungkin untuk menangkap fafa.
Greepp
Sidik berhasil menangkap tubuh fafa dari belakang, kemudian ia menggendong fafa layaknya karung beras.
Fafa meronta-ronta digendongan sidik sambil memukul-mukul punggung sidik
"Kaa, turunin gue, kepala gue pusing nih" teriak fafa
Namun, sidik menulikan pendengarannya dan semakin cepat berlari. Fafa tidak menyadari bahwa sidik membawanya ke dalam air dan...
Byuurrrr
Sidik melempar tubuh fafa ke dalam air, hal tersebut membuat fafa terkejut dan memberenggut kesal.
"Kaka, kenapa gue dilemparin sih" kesal fafa. Sidik tertawa lepas melihat raut wajah fafa
Matahari mulai menghilang, fafa berlari mengejar sidik, dia sudah tidak memperdulikan penampilannya. Yang ada dikepalanya saat ini adalah bagaimana caranya dia bisa menangkap sidik.
"Aww...." Pekik fafa, saat dirinya merasakan perih di kaki kanannya.
Sidik yang mendengar suara fafa menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang. Sidik melihat fafa yang jatuh terduduk diatas pasir, ia langsung menghampiri fafa disana.
"Lo gapapa fa?" Tanya sidik
"Sakit kaa.. hiks..." Ucap fafa sambil memegangi kakinya yang berdarah.
Sidik yang menyadari itu langsung melihat luka yang ada di kaki fafa, begitu banyak darah yang keluar. Hari mulai gelap, tidak mungkin sidik membiarkan fafa berlama-lama di pinggir pantai dengan luka di kakinya.
"Hihihihi..."
Tiba-tiba saja terdengar suara orang tertawa begitu kencang hingga membuat telinga fafa sakit. Sidik dan fafa mengedakan pandangannya dan sidik melihat kain berwarna putih sedang berterbangan disekitaran mereka.
"Mangsa ku datang" ucap hantu itu yang ternyata kuntilanak. "Aku sangat menyukai darah, dan sekarang aku sangat lapar aku ingin memangsa mu gadis kecil" ujar hantu itu
Fafa sudah mulai ketakutan wajahnya menjadi pucat pasih, ditambah dia harus menahan rasa sakit dikakinya.
"Jangan pernah lo sentuh dia" ujar sidik
"Jangan halangi aku, bocah" kata hantu itu marah, kemudian si hantu mendekat kearah mereka berdua. Sidik langsung mengangkat tubuh fafa dan berlari meninggalkan pantai. Sementara si hantu masih mengejar mereka berdua.
Fafa tidak berani membuka mata apa lagi menatap wajah hantu tersebut. Sidik terus berlari menuju parkiran.
Ketika sampai dimobil sidik langsung membuka pintu mobil dan mendudukkan fafa. Sidik mengambil kotak P3K di kursi belakang dia berjongkok di hadapan fafa, kemudian menaruh kaki fafa di atas pahanya dan langsung mengobati luka dikaki fafa. Fafa meringis ketika sidik menempelkan kapas yang sudah diberi alkohol pada kakinya.
"Aww.." Pekik fafa
"Tahan ya!! Biar darahnya gak keluar lagi" Kata sidik menenangkan
Setelah selesai sidik berlari kecil mengitari mobilnya dan duduk di kursi pengemudi.
Dalam perjalanan suasana hening, sidik melirik kearah fafa dan ternyata cewek itu tertidur pulas. Sidik mengulurkan tangannya dan mengusap kepala fafa.
"Maaf gara-gara gue kaki lo luka" Gumam sidik
Maaf banyak typo bertebaran
Silahkan Vote & Komen, dan jangan lupa Follow
Aisyah_23
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
나의 햇살
kuntilanak nya bodoh ya, padahal kan dia bisa menghilang dan muncul didepan Sidik dan Fafa
2021-09-24
1
나의 햇살
mungkin mantannya Sidik itu takut kalau nanti dia gk bisa selingkuh. pasti sidik langsung tau karena dia indigo
2021-09-24
0
Jeon Fara
Pas baca ni eps, aku gk nyadar klo lampu kamarku blom dinyalain, jendela & gorden blom ditutup
Pas scene mbakun baru nyadar, auto nyalain lampu & nutupin jendela gorden deh, atut aku 😂
2021-04-06
1