Membantu Lia

Malam ini fafa pergi ke kamar david untuk membicarakan rencana dirinya yang mau membantu lia

*Tok tok tok

Ceklek*

Fafa membuka pintu kamar david, namun fafa tidak menemukan keberadaan david disana, terdengar suara gemercik air. Tak berselang lama david keluar dari kamar mandi dengan kepala yang masih basah dan hanya menggunakan celana pendeknya, fafa melihat roti sobek milik david, sudah tidak heran lagi bagi fafa. Memang terkadang david jika keluar kamar tidak mengenakan baju.

"Ish, kaka mandinya kaya perawan lama banget" gerutu fafa

"Ya maaf, lagian mana kaka tau kalo kamu ada dikamar kaka" ujar david "kamu kenapa cari kaka" tanya david

"Mmm anu itu ka" kata fafa takut

"Anu apa si fa, ngomong yang jelas dong" kata david sambil mencari kaos oblongnya

"A..aku mau bantu t..temen hantu fafa ka" ucap fafa gugup

David menghentikan aktivitasnya langsung menoleh ke arah fafa

"Oh" hanya itu jawaban david

"Ih kaka fafa serius, masa kaka cuma jawab oh doang sih" ucap fafa kesal. David terkekeh melihat wajah fafa memerah menahan marahnya

lantas dia melanjutkan mencari kaosnya, setelah mendapatkannya, david menghampir fafa "Kalo emang kamu mau bantu dia silahkan, selagi itu baik lakuin aja" kata david sambil mengelus rambut fafa

"Tapi dia bilang, dia harus pinjam raga aku" kata fafa sambil menunduk

"Apa? Pinjam raga kamu" david terkejut dengan penuturan kata fafa

"I..iya ka, aku tau hal itu gak baik buat kondisi tubuh aku, tapi aku gak tega liat arwah lia masih bergentayangan disini, aku janji, aku bakalan jaga diri aku ka" kata fafa meyakinkan

David menghela nafasnya pelan, langsung memeluk tubuh mungil fafa

"Apapun yang kamu lakukan, kaka akan selalu dukung kamu" kata david lembut

"Makasih ka" fafa membalas pelukan david

"Terus kapan kamu mau membantu dia?" Tanya david penasaran

"Rencananya sih besok ka, kan semakin cepat semakin baik"

"Oke kalo begitu, kaka ikut sama kamu. Gak ada penolakan" kata david memaksa

"Okey kapten" ucap fafa sambil mengacungkan ibu jarinya, kemudian fafa pergi dari kamar david untuk kembali ke kamar miliknya

***

Didalam kamar, fafa melihat sudah ada lia disana sedang duduk di kasurnya. Dengan langkah ringan, fafa menghampiri lia

"Lia, lo kenapa? Lo gak seneng kalo gue mau bantuin lo?" Kata fafa lembut

"Aku gak mau kamu kenapa- napa" kata lia sendu

"Lo percaya sama gue, gue gak bakalan kenapa- napa, besok sepulang sekolah, gue langsung bantu lo buat ngomong ke ortu lo sama ke irfan" ucap fafa sambil memegang kedua bahu lia. Setelah itu lia pergi menghilang.

Ddrrttt

Fafa mengambil ponselnya ternyata ada pesan masuk.

Sidik_PW

Hai fa👋

Fafa terkekeh membaca Id Line sidik

Ulfafa_

Hai juga ka

Sidik_PW

Belum tidur?

Ulfafa_

Menurut kaka?

Sidik_PW

Ditanya malah balik nanya😒

Ulfafa_

Ya kalo aku bales chatt dari kaka

Berarti gue belum tidur dong🙄

Sidik_PW

Hehe iya ya😅

Kok belum tidur?

Ulfafa_

Iya, tadi abis ngobrol dulu

Sama si kaka!!

Sidik_PW

Oohh..

Yaudah lo tidur sana udah malem

Gak baik kalo begadang tuh

Ulfafa_

Iya ka

Sidik_PW

Selamat malam,

Have nice dream😘

Eh maaf emotnya nakal

Read

Fafa terkekeh membaca pesan terakhir dari sidik. Lalu ia meletakan ponselnya diatas nakas, kemudian pergi kealam mimpi.

"Deek awas jangan main ditengah jalan" teriak fafa namun tak didengar oleh anak tersebut

Fafa melihat ada sebuah mobil yang melaju sangat kencang, mobil tersebut mengarah ke anaknkecil tersebut. Dan

Braakk

Anak itu terpental terseret mobil sampai jauh, fafa yang melihat itu syok, darah dimana- mana. Fafa menghampiri si anak tersebut yang sedang kejang- kejang ditengah jalan, mobil yang menabrak anak itu kabur ntah kemana

"Tolong" teriak fafa

"TOLOONG"

Fafa terbangun dari tidurnya dengan nafas yang tersengal,

"Ternyata cuma mimpi" keringat dingin bercucuran. Fafa langsung mengambil air minum didapur

'Apa ini pertanda? Tapi siapa anak kecil itu? Enggak, gue gak bisa biarin ini terjadi' kata fafa membatin

Fafa memutuskan kembali kekamarnya, karena jam baru menunjukkan pukul 01.40 dini hari. Dia kembali memejamkan mata berharap mimpi buruk tidak hinggap lagi.

***

Disekolah fafa dikejutkan dengan keberadaan si hantu yang tidak diketahui namanya siapa. Fafa tidak memperdulikannya dia datang kesekolah untuk belajar, bukan sibuk ngurusin urusan si hantu itu.

Pelajaran hari ini cukup membuat otak fafa seakan mau meleduk, ditambah fafa terus kepikiran masalah lia dan mimpinya semalam

"Fa, kok bengong.. Oh iya lo udah janji katanya mau traktir gue dikantin" ujar kiky menagih janji fafa

"Iya iya,," ucap fafa beranjak dari kursinya

Suasana dikantin begitu ramai, tapi untung saja fafa bisa mendapatkan tempat duduk. Tak lama gerombolan david datang menghampiri fafa, dirinya yang sibuk dengan makanan tidak menyadari jika ada david dkk di depannya. Kikiy menyenggol lengan fafa berkali- kali, hal itu membuat fafa kesal atas ulah kiky

"Ki apa- apaan sih, gang-" ucapan fafa terpotong ketika melihat david dkk

"Gang apa fa? Gang kober?" Celetuk kevin. Mereka yang berada di meja itu terkekeh dengan celetukan kevin

"Lo kenapa gak bilang kalo ada kaka gue sama temen- temennya" bisik fafa kepada kiky

"Ya kan tadi gue udah kodein, lo nya aja yang gak peka" balas kiky juga berbisik

"Kalian ini ngomongin apa si? Kok bisik- bisik gitu?" Ucap dery kepo

"Kepo nih si kaka" kata kiky

Mereka semua menikmati makanan masing- masing, sesekali mereka tertawa melihat kekonyolan yang dilakukan oleh kevin dan dery. Banyak pasang mata yang menatap fafa dan kiky dengan iri, pasalnya fafa dan kiky bisa begitu akrab dengan david dkk.

"Oh iya fa, nanti kita jadi kan" tanya david disela- sela aktivitas makannya

"Iya jadi, pulang sekolah kita langsung kerumahnya" ujar fafa

"Eh,, eh,, eh,, kalian berdua mau pada kemana nih? Kok gak ngajak kita- kita" kata dery dengan wajah keponya

"Kita mau bantu teman hantunya fafa" kata david polos

"Kita- kita boleh ikut kan ka" kini giliran kiky yang bersuara

David menoleh kearah fafa meminta persetujuan, fafa hanya menganggukan kepala. Mereka melanjutkan makannya lagi

Terpopuler

Comments

Nurhalimah Al Dwii Pratama

Nurhalimah Al Dwii Pratama

semoga Fafa gpp

2021-05-03

1

Sinsin Nur Syifa Karimah

Sinsin Nur Syifa Karimah

pertama kalinya aku baca novel yang bau2 ada hantunya. 😅 penasaran

2021-04-05

2

ziero

ziero

ak dh 2x baca ttp aja seru

2021-01-05

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Sekolah Baru
3 Teman Hantu
4 Celaka
5 Hantu Lia
6 Membantu Lia
7 Membantu lia 2
8 Pingsan
9 Hantu baru
10 Jawaban dari mimpi
11 Mantan
12 Penjelasan
13 Ragu
14 Pergi
15 Sendirian
16 Basement
17 Ujian Semester
18 Class Meeting
19 Taman Sekolah
20 Kecelakaan
21 Rumah Sakit
22 Bayangan Hitam
23 Kematian Dinda
24 Pertemuan
25 Rencana Jahat
26 Pulang
27 Liburan
28 Kerasukan
29 Sembuh
30 Hantu
31 Takut
32 Fafa & Sidik
33 Pingsan
34 Hantu Yang Mengganggu Fafa
35 Memusnahkan Hantu Lisa
36 Penguntit 1
37 Penguntit 2
38 Penghianat
39 Menjauh
40 Senang atau Sedih
41 Sebuah Buku
42 Utusan Kakek
43 Kembali Diikuti
44 Menyusun Rencana
45 Mencari Buku
46 Felly Si Pengganggu
47 Memenangkan Saham
48 Mulai Latihan
49 Peresmian Hotel
50 Masuk Rumah Sakit
51 Mencari Pelaku
52 Kapan Sadar?
53 Sidik Sadar
54 Fighting
55 Kesedihan Dery
56 Teror
57 Cemburu?
58 Teror 2
59 Sketsa Wajah
60 Penculikkan
61 Khawatir
62 Hantu Jahat
63 Pemusnahan Hantu Jahat
64 Penculikkan 2
65 Petunjuk?
66 Kekhawatiran
67 Petunjuk Keberadaan Yusuf dan Arum
68 Usaha Penyelamatan Yusuf dan Arum
69 Membongkar identitas
70 Balas Dendam
71 Kondisi Fafa & Kiky
72 Fafa Koma
73 Kepergian Dinda
74 Jalan-jalan
75 Sakit Perut
76 Sakit Perut 2
77 Lampu Merah
78 Merelakan
79 Sepi
80 Kerinduan Yang Mendalam
81 Fafa Kecelakaan
82 Kepergian Fafa
83 Wake Up
84 Sadarkan Diri
85 Menikah
86 Menemukan Si Pelaku
87 Pelaku Sebenarnya
88 Pindah
89 Epilog
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Perkenalan
2
Sekolah Baru
3
Teman Hantu
4
Celaka
5
Hantu Lia
6
Membantu Lia
7
Membantu lia 2
8
Pingsan
9
Hantu baru
10
Jawaban dari mimpi
11
Mantan
12
Penjelasan
13
Ragu
14
Pergi
15
Sendirian
16
Basement
17
Ujian Semester
18
Class Meeting
19
Taman Sekolah
20
Kecelakaan
21
Rumah Sakit
22
Bayangan Hitam
23
Kematian Dinda
24
Pertemuan
25
Rencana Jahat
26
Pulang
27
Liburan
28
Kerasukan
29
Sembuh
30
Hantu
31
Takut
32
Fafa & Sidik
33
Pingsan
34
Hantu Yang Mengganggu Fafa
35
Memusnahkan Hantu Lisa
36
Penguntit 1
37
Penguntit 2
38
Penghianat
39
Menjauh
40
Senang atau Sedih
41
Sebuah Buku
42
Utusan Kakek
43
Kembali Diikuti
44
Menyusun Rencana
45
Mencari Buku
46
Felly Si Pengganggu
47
Memenangkan Saham
48
Mulai Latihan
49
Peresmian Hotel
50
Masuk Rumah Sakit
51
Mencari Pelaku
52
Kapan Sadar?
53
Sidik Sadar
54
Fighting
55
Kesedihan Dery
56
Teror
57
Cemburu?
58
Teror 2
59
Sketsa Wajah
60
Penculikkan
61
Khawatir
62
Hantu Jahat
63
Pemusnahan Hantu Jahat
64
Penculikkan 2
65
Petunjuk?
66
Kekhawatiran
67
Petunjuk Keberadaan Yusuf dan Arum
68
Usaha Penyelamatan Yusuf dan Arum
69
Membongkar identitas
70
Balas Dendam
71
Kondisi Fafa & Kiky
72
Fafa Koma
73
Kepergian Dinda
74
Jalan-jalan
75
Sakit Perut
76
Sakit Perut 2
77
Lampu Merah
78
Merelakan
79
Sepi
80
Kerinduan Yang Mendalam
81
Fafa Kecelakaan
82
Kepergian Fafa
83
Wake Up
84
Sadarkan Diri
85
Menikah
86
Menemukan Si Pelaku
87
Pelaku Sebenarnya
88
Pindah
89
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!