"Oh begitu ya? mereka termakan jebakanku. Kena kalian, penyusup"
"Hei kau, jaga pesawat ku, aku akan pergi ke hutan tadi" ucap Nico sambil melompat tinggi
"Baik tuan! serahkan padaku!"
"Baiklah.. persiapkan dirimu sihir waktu!" ujar Nico yang sedang melompat terus menerus ke arah hutan. Jarak hutan dari tempat saat ini Nico berada sekitar 80 kilometer jauhnya.
"Hei Katsura ayo pulang, kita analisis siapa yang membakar hutan ini" ucap Arizawa sambil menepuk pundak Katsura.
"Baiklah baiklah" balas Katsura kelelahan.
Setelah 3 menit pun mereka pergi dari hutan, dan Nico baru sampai.
"Cih mereka sudah kabur, baiklah mau bagaimana lagi, ku laksanakan saja rencana cadangan" geram Nico.
"Sepertinya aku akan pingsan lagi, lelah nya bukan main" ucap Katsura.
"Bertahanlah sebentar lagi akan sampai" balas Azashi.
Setelah sampai di markas Viper, Katsura langsung bergegas pergi ke kamarnya untuk beristirahat, setelah sampai di kamarnya ia berkata "Lelahnya ya ampun! rasanya seperti habis muntah selama 30 menit nonstop"
"Aku akan tidur sebentar..."
Di sisi lain, terlihat Hosura dan Yubino sedang bermain pingpong.
"Hei! aku mulai ya! bersiaplah" ucap Hosura sambil memantulkan bola pingpong ke meja.
"Aku siap kapanpun! majulah" balas Yubino.
Mereka pun mulai bermain dan Arizawa datang membawa sosis bakar.
"Hei kalian, aku membawakan sosis bakar, ambillah"
"Simpan saja 1 untukku, akan ku makan setelah ini" ucap Yubino.
"Aku akan memakan semua sisanya!" kata Hosura.
"Bodoh, ini sisa 2 saja, ambillah masing masing 1" balas Arizawa.
"Yah sangat disayangkan, padahal aku lapar sekali" ucap Hosura.
Lalu Arizawa pun duduk sambil melihat Hosura dan Yubino bermain pingpong, setelah beberapa menit akhirnya mereka selesai juga.
"Wahh gila, kau hebat juga bermain pingpong nya" ucap Yubino.
"Ah itu tak seberapa kok, dulu aku sering latihan saja" balas Hosura.
"Baiklah waktunya makan.. Eh ini seperti kurang matang" ucap Yubino sambil mengamati permukaan sosisnya.
"Ah iya ini belum matang, kau beli dimana ini?" tanya Yubino.
"Aku membelinya di depan sekolah, ya wajarlah pedagang kaki lima, kalau mau panggang saja lagi" balas Arizawa.
"Masalahnya aku malas sekali, andai saja Katsura masih bangun, mungkin aku akan meminta nya untuk membuatkan api di tangannya supaya aku bisa memanggang langsung hehe" ucap Yubino.
Lalu Yubino membuka telapak tangannya, dan ternyata api malah muncul dari telapak tangannya.
"EH EH? PADAMKAN WOI!" ujar Hosura.
"LAHH? AKU BISA MENGELUARKAN API JUGA? WOWW MANTAP!" teriak Yubino ceria.
"Saatnya memanggang ulang sosis ini"
"Kau juga bisa menggunakan sihir ya? wah gila semua orang akan punya juga kalau begini" kata Arizawa.
Lalu jam dinding menunjukan pukul 4 Sore, Katsura akhirnya terbangun.
"Wahh akhirnya energi dan stamina ku pulih lagi, Sepertinya aku harus mencoba latihan stamina, stamina ku payah sekali" ucap Katsura sambil mencoba pemanasan singkat.
"Baiklah mungkin aku akan segera keluar dan bertanya" ucap Katsura sambil membuka pintu kamar.
"Eh? ada keributan apa sih berisik sekali, dari yang kudengar mungkin itu dari arah ruang tamu" kata Katsura.
"Woaahh!! kerenn!"
"Wow bagaimana dia bisa melakukan itu!"
"Wow ajari aku dong!"
"Ada apa sih ribut sekali, mari kulihat.." ucap Katsura sambil membuka pintu ruang tamu.
Setelah pintu terbuka, terlihat hampir semua anggota Viper ada disana, dan ada Yubino yang sedang duduk di kursi sambil mengeluarkan api dari telapak tangannya.
"Oh hei Katsura! kau sudah pulih ya" ucap Yubino.
"Ah iya, omong omong itu api sungguhan?" tanya Katsura.
"Iya dong, aku melakukan apa yang kamu lakukan tadi pagi" balas Yubino.
"Bagaimana caramu melakukannya?" tanya Katsura lagi.
"Hmm bagaimana ya.. tadinya aku ingin memanggang ulang sosis bakar ku, saat ku coba membuka telapak tanganku malah keluar api" jelas Yubino.
"Sepertinya sihir dapat didapatkan dengan alasan tertentu, kita lihat kedepannya akan seperti apa" ucap Homura.
"Oiya Katsura, kita berdua kan mempunyai sihir, bagaimana kalau kita bertarung? tentu kita harus menguasai sihir kita dulu, gimana mau tidak?" ajak Yubino.
"Ide mu tidak terlalu buruk, baiklah aku terima tantanganmu!" balas Katsura.
"Tapi aku tak tahu cara memaksimalkan sihirku, apakah kau tahu sesuatu?" tanya Katsura.
"Tidak, tapi kau pernah bermain game atau nonton film kan? coba saja ikuti yang mereka lakukan, siapa tahu bisa. Aku juga akan mencoba nya" ucap Yubino.
"Hmm baiklah, apakah tantangan ini ada batasnya?"
"Hmmm biar kupikirkan.. mungkin 3 hari cukup ya?"
"Hah? 3 hari? apakah tidak kecepetan?"
"Hitung hitung latihan untukmu dan untukku, dah ya aku ingin pergi dulu, mau membeli sesuatu" ucap Yubino lalu dia pergi keluar.
"Hmm aku juga lapar, aku akan ke kantin, maukah kau ikut bersamaku Katsura?" ajak Zeldris.
"Tidak dulu, aku masih belum lapar, kau duluan saja"
"Baiklah"
"Tunggu, aku ikut dong" ucap Hosura.
"Yaudah ayo" balas Zeldris.
Lalu Katsura pergi kembali ke kamarnya dan mulai mencari film yang bergenre magic.
"Hmm kira kira apa yang bagus ya? Harry Potter aku sudah menontonnya, Ah aku tahu, film Dr aneh juga bergenre sihir, mungkin aku akan tahu sesuatu dari sana" ucap Katsura sambil mencari cari filmnya di layar tv.
"Nah ini dia, ada 2 episode, akan ku tonton semuanya"
Waktu sudah 1 jam berlalu selagi Katsura menonton film
*Tok tok tok (Suara mengetuk pintu dari luar)
Katsura mem pause film nya dan mengatakan "Masuklah!"
"Permisi.."
"Oh ternyata kau, masuklah Feria"
"(WAH WAH GILA, KAMARNYA BERSIH SEKALI!! IDAMAN SEKALI)" ucap Feria dalam hati.
"Jadi ada apa kau kemari?"
"Aku disuruh membawakan ini dari Homura, katanya mungkin bisa membantu"
"Coba kulihat.. ooh kaset tentang cara menggunakan sihir. (Darimana dia mendapatkannya?)" ucap Katsura sambil memegang kaset nya.
"Sudah itu saja, aku permisi dulu yaa"
"Eh tunggu sebentar Feria, mau kah kau menonton film ini bersamaku? aku bosan"
"Eh? apakah boleh?"
"Tentu, duduklah disini"
"(HEI HEI HEI, AKU BISA BERDUAAN LAGI DENGAN KATSURA HAHAHA)" ucapnya dalam hati.
Feria pun duduk di sebelah Katsura, dan mereka mulai menonton filmnya.
Sudah 1 Jam berlalu, disaat Katsura fokus melihat film Feria malah fokus ke Katsura yang sedang memeluknya dari samping.
"(WOI WOI AKU BISA MATI KALAU DIGINIIN TERUS)"
"(KYAAAHH KEREN SEKALI DIA!)" ucapnya dalam hati.
Waktu pun berlalu, Katsura selesai menonton ketiga film nya lalu dia berkata
"Hmm jadi begitu, untuk bisa memaksimalkan sihir, aku harus merapal mantra, memakai benda khusus penyimpan energi sihir, atau aku bisa memakai senjata sebagai pengantar sihir.."
"Hmm baiklah! akan kucoba merapal sesuatu"
..."Wahai api yang agung, berikanlah aku satu tetes dari kepedihan jiwamu!"...
Lalu Api pun muncul dari telapak tangan Katsura.
"Wooahh! berhasil!" teriak Katsura gembira.
"Wahh keren sekali!" ucap Feria.
"Baiklah aku akan berlatih dulu selama 3 hari, Feria jika kau ingin pergi pergilah, tapi kalau kau mau tidur disini boleh kok"
"Tidak terimakasih, aku akan ke kamarku saja, terimakasih ya" ucapnya sambil pergi meninggalkan Katsura.
...Tiga Hari Berlalu......
Katsura dan Yubino pergi ke lapangan yang luas dan bersiap untuk bertarung, diikuti anggota Viper lainnya yang ikut menonton.
"Yang tidak bisa bangun lagi dia yang kalah, bersiaplah!
3...
2...
1...
MULAI!" Seru Homura menggunakan toa.
..."Wahai api yang agung, berikanlah aku satu tetes dari kepedihan jiwamu!"...
..."Dari yang teratas hingga terakhir, genggamlah percikan api ini selamanya!"...
Katsura melemparkan beberapa bola api namun dapat dihempaskan kembali dengan rantai api milik Yubino.
Yubino memanjangkan rantainya dan menghentakkan tanah hingga batu batu di lapangan berterbangan di langit.
Katsura yang ikut terpental keatas merapalkan mantra lain yang berisi
..."Bara api yang suci terbakarlah oleh amarahku"...
Mantra itu membuat proyektil batu api panas dengan jumlah yang banyak dan dia melemparkannya pada pijakan yang akan dipijak oleh Yubino.
Sehentak Yubino terjatuh kebawah dan mengarahkan rantai nya ke arah Katsura, bertujuan untuk mengikatnya dan membantingnya kebawah.
Katsura merapalkan mantra baru lagi.
..."Wahai air yang mengalir, alirkanlah amarah sucimu!"...
Dia membuat segumpal air di udara dan memadamkan rantai api Yubino.
"Apa? dia memadamkannya?"
Mereka berdua pun terjatuh ke tanah, Katsura dengan sigap langsung melemparkan bola api dari jarak sedekat 2 meter.
Api tersebut membuat ledakan yang cukup besar di lapangan, Namun secara tak terduga Yubino mampu menggunakan mantra petir, dan membuat dada kiri Katsura tertusuk dengan laser petirnya.
Katsura mundur, namun lukanya membaik lagi seperti semula, lalu dia merapalkan mantra lagi.
..."Wahai api, berikanlah aku secuil panas mu untuk membakar bilah pedangku ini!"...
Katsura membuat pedang dari api, sontak membuat Yubino waspada, Katsura tiba tiba berada di belakang Yubino dengan pedangnya siap menusuk, namun Yubino tak kalah cerdik, dia menyisipkan listriknya di tanah dan membuat laser listrik lagi.
Saat Listrik itu mau menembus tubuh Katsura, dia menghilang, lalu Katsura mengeluarkan aura hijau nya lagi.
Yubino melompat mundur, namun kecepatan Katsura tak terpungkiri lagi, dia lebih cepat dari cahaya matahari yang ingin menyentuh tanah.
Lalu dia memukul wajah Yubino dengan sisi pedangnya dan membuat Yubino jatuh terpuruk di tanah.
"Kau hebat Katsura, kau menang" ucap Yubino.
"Terimakasih, kau juga bertarung dengan baik" balas Katsura.
"(WAH GILAA KATSURA HEBAT SEKALIII!)" ucap Feria dalam hati.
"Tak kusangka kau mampu menggunakan 3 sihir sekaligus Katsura, kau memang hebat" ujar Yubino.
"Yahh memangnya sehebat itu ya?" balas Katsura.
Mereka pun kembali ke markas, namun mereka dikejutkan dengan mayat yang tergeletak di ruang tamu, mayat itu berpakaian seperti pelayan.
"WOI! PELAYAN! APA KAU MASIH HIDUP?" teriak Homura.
"Dia sudah tak berdetak lagi, lukanya sepertinya dia ditusuk di bagian jantung nya" jelas Zeldris.
"Bawa dia ke lab, cepat!" suruh Arizawa.
Lalu Homura dan Zeldris mengangkat mayat pelayan itu ke lab.
...*****Diatap Gedung Kantor*****...
"Baiklah, tahap pertama selesai" ucap Nico sembari membawa pedang yang terlumuri darah.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
J‘Qasalinth
alamak....
2023-06-05
0
J‘Qasalinth
memangnya boleh ya nyantumin fiksi lain secara terang-terangan?
2023-06-05
0