"Wah banyak sekali anggota nya, kukira tidak akan sebanyak ini." ucap Herald terkagum-kagum.
"Bukannya kalau semakin banyak itu semakin susah untuk bersembunyi ya?" tanya Katsura.
"Yah mungkin kau benar, kita akan membagi menjadi beberapa tim, namun yang lebih penting kalian harus dilatih dulu, aku akan mengabarkan jika waktunya tiba, silahkan ke kamar kalian dulu." kata Arizawa.
"Kita punya kamar? wow kukira akan tidur di lantai" ucap Herald.
"Apa maksudmu akan tidur di lantai? apa kau kira kita semiskin itu?" kata Arizawa dengan nada kesal.
"W-waduh, maaf hehe" balas Herald. "Tuh kan apa kubilang, kalau ketua marah itu sangat seram" bisik Homura kepada Herald.
"Sedang apa kau bisik bisik hoi" kata Arizawa.
"Tidak kok" ucap mereka berdua. "Mari kuantar kalian ke kamar" ucap pelayan yang datang dari arah utara.
"Wah punya pelayan juga ya, keren sekali tempat ini." ucap Katsura. "Jadi dimana kamarku?" ucapnya lagi. "Kesini, ikuti aku tuan" kata pelayan itu sambil berjalan membawa dorongan.
Lalu Katsura, Herald, dan Aizo mengikuti pelayan itu sampai ke kamar masing-masing. "Ini, kamar tuan Katsura nomor B-54, tuan Herald nomor C53, dan tuan Aizo nomor E56." ucap pelayan itu sambil memberikan kunci kamarnya, kemudian pergi.
"Kalau begitu, aku pergi dulu ya, semoga kalian menikmati fasilitas kamarnya" ucap pelayan itu lagi.
"Ya, terimakasih ya" ucap Aizo sambil melambaikan tangannya.
"Jadi kamar kita berseberangan ya, baguslah kalau begitu" ucap Katsura sambil membuka pintu. namun Herald tak membalas perkataan nya, dan langsung masuk ke kamar nya.
"Hmm mungkin dia kecapekan, ah ya sudahlah" kata Katsura seakan tidak acuh. Setelah masuk, Katsura terkagum pada kamarnya, dia berkata, "Wah gila! ini kamar serasa hotel bintang 6, Kasur yang empuk, kamar yang wangi, ditambah AC yang dingin juga".
"Sejak keluar dari kereta aku pegal sekali, mungkin aku akan tidur siang sebentar" ucap Katsura sambil menguap. Jam menunjukan pukul 1 Siang, lalu Herald keluar kamar dengan pakaian yang telah diganti, dia pun mencari Homura.
Setelah setengah jam mencari, akhirnya dia bertemu Homura di dekat laboratorium, dia berkata, "Homura, maaf aku tidak bisa tidur, bisakah kau melatih ku sekarang juga?" tanya Herald.
"Sekarang? apa kau baik-baik saja jika berlatih sekarang? kau baru selesai perjalanan, sebaiknya kau beristirahat" jawab Homura.
"Tidak, aku baik-baik saja, tolong, ini permintaanku, aku ingin berlatih sekarang juga" kata Herald dengan serius.
"Baiklah jika kau sampai memaksa" balas Homura sambil memalingkan badan, "Ikuti aku" ucapnya lagi.
Mereka pun berjalan lumayan jauh, dan akhirnya sampai di tempat latihan yang sangat besar. "Jadi disini ya tempatnya, panas sekali" kata Herald.
"Ya memang panas, karena di atas hanya ditutupi kaca, ini juga melatih tubuh kalian agar tidak cepat gerah" ucap Homura.
"Kau berlatih lah memukul samsak ini sampai hancur, kalau sudah, coba lah menghindari bola yang akan dilempar oleh mesin" kata Homura sambil memasangkan samsak tinju di tengah ruangan.
"Baik!" ucap Herald, lalu dia pun mulai memukul samsak itu dengan keras, sambil membayangkan kalau yang didepannya itu adalah geng Keruim.
Setelah 1 jam berlalu, akhirnya samsak itu pun jatuh. "Oh jatuh ya, baiklah akan ku ikat ulang" kata Homura.
Disana terlihat Herald yang penuh keringat dan kecapekan, lalu dia bergumam, "Masih belum, masih belum.." Homura pun terheran-heran dengan perkataannya, namun dia tak memedulikan nya.
Setelah itu samsak kembali diikat dengan sangat kuat, lalu Herald mulai meninju samsak itu lagi. Beberapa saat kemudian samsak itu pun hancur, Homura terkejut dengan kekuatannya, tak salah ia memilih anggota seperti Herald.
"Baiklah, ayo lanjut latihan ke dua, kau akan menghindari bola-bola ini, kecepatan menembak akan di sesuaikan sesuai kepada kecepatan menghindar mu, jika semakin baik, maka akan semakin cepat."
"Dan istirahat 10 menit untukmu, kau pasti lelah sekali setelah meninju samsak itu sampai hancur" ucap Homura.
"Tidak, aku masih bertenaga, aku ingin terus lanjut!" kata Herald sambil kelelahan.
"Kau ini... niat sekali ya, baiklah akan kuturuti, tapi jika pingsan aku tidak bertanggung jawab lo" kata Homura.
"Tak masalah, nyalakan mesinnya."
Mesin ini akan bergerak memutari Herald sambil melempari bola kasti.
Mesin pun dinyalakan dengan kecepatan melempar sekitar 10km perjam. Herald masih bisa menghindar dengan sangat baik, lalu kecepatan dinaikkan hingga 20km perjam, tatapan mata Herald semakin serius untuk menghindari bola bola yang dilemparkan.
Lalu Herald pun terkena bola nya, setelah itu dia pun dihujani bola kasti yang lain. Homura yang melihat itu segera mematikan mesinnya, lalu dia berkata, "Woi kau tidak apa-apa, kan?" sambil membangunkan Herald yang tergeletak di tanah.
"Aku tidak apa-apa" kata Herald kesakitan.
"Kau lumayan juga, baru memulai latihan dapat menghindari bola yang rata rata 20km perjam" puji Homura sambil duduk diatas mesin yang dia jatuhkan.
"Omong-omong itu, kau ini ingin balas dendam ya?" tanya Homura dengan tatapan serius.
"Bagaimana kau tahu?" tanya Herald.
"Terlihat sekali dari cara kau memukul dan menghindar, kau seakan membayangkan seseorang didepanmu."
"Jika kau serius ingin balas dendam, lawanlah aku, jatuhkan lah aku" kata Homura sambil berdiri.
"Apa kau serius?"
"Cepat bangun, siapkan kuda kudamu, kau sudah paham bukan?"
Lalu keduanya menyiapkan kuda-kuda bertarung, setelah itu Homura sudah di belakang Herald lagi, kejadian yang sama persis seperti dulu.
Homura menendang, dan dapat ditangkap oleh Herald, namun tak terduga, Homura menambahkan tenaga pada tendangan yang ditangkap oleh Herald, dan membuat nya terpental.
Setelah itu dia meninju perut Herald sampai membentur tanah, Herald pun membalas dengan menyikut dada Homura, yang membuatnya lompat dan mundur.
Tanpa disadari Herald telah menyeleding tempat Homura akan mendarat, namun Homura yang sigap pun menendang wajah Herald sampai terpental mengenai dinding.
Setelah itu Homura berlari dan segera meninju ke wajah Herald namun dapat ditahan, lalu Herald membalasnya dengan keras sampai membuat Homura mundur, namun Herald yang berlari ingin meninju Homura pun dipukul dagunya sampai terangkat.
Lalu Homura menendangnya sampai terbentur ke lantai. Feria yang menyadari keributan antara Homura dan Herald pun sontak membuka pintu dan berteriak, "Kalian bisa tidak jangan berisik?!!"
"Ah maaf, dia ingin berlatih sekarang juga jadi ku turuti deh permintaan nya" ucap Homura.
"Kau sudah bertarung dengan baik, kembalilah ke kamarmu, besok kita lanjutkan. istirahat juga penting untuk peningkatan kekuatan" kata Homura sambil berjabat tangan.
Herald pun kembali ke kamarnya sambil membersihkan lukanya. lalu setelah itu Katsura bangun, dan melihat didepan pintunya ada selembar kertas berisi jadwal.
-------------|JADWAL RUTIN VIPER|----------------
08:30 Sarapan Di Kantin
09:30 Mulai Pemanasan di lapangan
10:00 Berlari mengelilingi lapangan 10 kali
11:30 Latihan Kekuatan Fisik
13:00 Istirahat & Makan Siang
13:45 Latihan Kecepatan dan Kecepatan Reaksi
15:00 Latihan Kelincahan
17:00 Latihan Panca Indra
19:00 Makan Malam
|||### KITA AKAN BERANGKAT MISI 4 BULAN LAGI|||
"Wah ini jadwal nya ya? sangat berat sekali" ucap Katsura seperti menyerah dengan keadaan.
Lalu dia menaruh kertasnya di meja, dan pergi keluar kamar untuk mencari Homura. setelah menemukannya dia berkata, "Hei Homura, aku ingin bertanya suatu hal."
"Oh ya? apa itu?" balas Homura.
"Apa yang dimaksud semua latihan ini, bisakah kau jelaskan padaku?" ucap Katsura.
"Oh itu ya, baiklah akan ku jelaskan 1 per 1."
Latihan Fisik, sesuai namanya kau akan berlatih untuk menguatkan fisikmu, seperti push up, sit up, pull up, dan sebagainya. ataupun kau juga bisa meninju samsak.
Latihan kecepatan, kau akan disuruh berlari dengan batas waktu tertentu, kau harus konsisten dalam hal ini, tidak boleh turun kecepatannya, diwajibkan naik kecepatannya.
Latihan Kecepatan reaksi, kau akan berdiri ditengah lingkaran, lalu akan ditembaki bola kasti oleh mesin, kau harus bisa menghindari semuanya sampai periode waktunya selesai, semakin lama kau melakukan ini, semakin cepat bola dikeluarkannya.
Latihan Kelincahan, disini kau akan melewati beberapa rintangan yang agak sulit, seperti melewati kamera CCTV tanpa diketahui, cara mengendap-endap, dan melewati musuh hanya dengan sekejap.
Latihan Panca Indra, Disini kau akan melatih seluruh panca inderamu, pendengaran agar kau bisa mendengar suara langkah kaki musuh mu, penciuman untuk menginterogasi ruangan yang luas dengan cepat, dan lain-lain.
Ya kurang lebih seperti itu" jelas Homura.
"Wah banyak sekali, tapi aku yakin, ini misi yang sangat penting karena menyangkut banyak aspek" ucap Katsura. "Oh iya apakah latihan ini dilakukan setiap hari?" tanya Katsura lagi.
"Haha, iya dong, makannya kau harus kuat dan semangat disini" balas Homura sambil bercanda.
--------------4 Bulan Berlalu.-----------------
Terlihat Herald yang keluar malam malam dengan ekspresi dingin, dia telah membulatkan tekadnya untuk menghabisi geng Keruim.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
J‘Qasalinth
buset udah lewat gitu aja 😭
2023-06-05
0