Setelah membuat janji, merekapun melakukan janji jari kelingking, setelah jam istirahat selesai merekapun kembali berjalan ke kelas, ditengah tengah pelajaran Katsura menguap karena mengantuk, dikarenakan dia semalam begadang membaca komik.
"Ah aku sangat mengantuk, mungkin karena aku begadang semalam, ditambah pelajaran ini sangat membosankan, aku sampai ingin tidur disini." ucap Katsura lelah sambil menggosok matanya
Kemudian Ia melihat keluar jendela ada orang aneh berpakaian seperti tukang pos, memakai kemeja biru dan celana jeans panjang, lalu memakai topi sambil berlari membawa suatu berkas.
"Ah mungkin hanya tukang pos biasa yang ingin mengantarkan surat" oceh Katsura seakan tidak peduli dengan orang itu, lalu bel pulang pun berbunyi.
Di jalan, Katsura bersama Herald kembali bersama, mereka pun membahas soal tujuan mereka nanti, "Jadi kau akan melanjutkan ke SMA mana Herald?" tanya Katsura sambil berpose santai.
"Aku tidak tahu, belum ada rencana sejauh itu, tetapi jika masuk aku akan mengambil jurusan astronomi, karena itu yang kita perlukan bukan?" jawab Herald.
"Hmm iya sih, eh kau tahu tidak, tadi saat di kelas aku melihat orang misterius yang berpakaian seperti tukang pos, dia membawa berkas lalu berlari dengan cepat, untungnya mataku tajam jadi aku dapat melihat isi berkasnya walaupun sedikit saja" urai Katsura keheranan.
"Oh ya? apa isinya?" tanya Herald sambil mengambil minum di tas nya.
"Aku melihat seperti undangan, namun dengan desain yang aneh, seperti khusus sekali untuk orang, makannya aku mencurigai dia" kata Katsura sambil berpose berpikir di dagu.
"Ah masa kamu mencurigainya, emang apa salahnya juga dia terburu buru seperti itu, mungkin memang sudah lewat hari pengiriman makannya dia lari" kata Herald sambil tertawa.
"Benar juga, ya" Lalu muncullah di dekat tiang listrik tukang pos yang tadi siang Katsura lihat.
"Ah halo, perkenalkan namaku adalah Homura, aku disini sebagai 'tukang pos' " ucapnya sambil senyum mencurigakan.
"Siapa kau? mau apa kau dari kami?" Tanya Katsura dan Herald bersamaan, "Jika kau macam-macam aku bisa laporkan ke pihak berwajib tentang ini" tambah Herald tegas sambil menunjuk ke arah tukang pos.
"Aku? berbuat macam macam? haha tentu saja tidak" ucapnya sambil tertawa, "Aku disini untuk menawarkan kalian tawaran menarik, kalian ingin menjadi astronot bukan? aku punya berita yang bagus untuk kalian" kata nya sambil tersenyum mencurigakan lagi.
"Apa maksudmu" tanya Katsura dan Herald tegas, karena takut ada masalah mereka pun memasang kuda-kuda seperti ingin berkelahi.
"Yahh sampai memasang kuda-kuda seperti itu, apa kau sebegitu nya tidak percaya padaku" ucap tukang pos merendahkan dirinya.
"Tentu tidak lah, kau orang asing, aku tidak bisa percaya padamu" bantah Katsura tegas dengan raut wajah marah dan waspada.
Secara tidak terduga si tukang pos berlari dan menendang punggung Herald dengan kencang, Katsura mencoba untuk memukulnya namun si tukang pos terlalu cepat.
"Kurang ajar kau ternyata memang mau macam-macam ya" kata Katsura kesal.
"Ah jangan marah marah tuan kecil, mari kita berbicara, aku menjatuhkan temanmu terlebih dahulu karena dia cukup berbahaya dibandingkan denganmu" ucap tukang pos sombong.
"Tidak akan, aku tidak akan mendengarkan sepatah kata apapun dari mulutmu itu!" bantah Katsura tegas.
"Ehh, seram seram, bagaimana kalau aku mengatakan bahwa kau dan temanmu itu bisa menjadi astronot tanpa susah payah berpendidikan tinggi?" ucapnya serius, mengemukakan rahasia yang diketahui olehnya.
Katsura terkaget, lalu berkata "A-Apa kau bilang? k-kau pikir aku akan termakan oleh tipuan bodohmu itu hah?!!" jawab Katsura dengan lantang lalu dia pun berlari menuju tukang pos dengan tangan dikepal sekuat mungkin, tukang pos menghindar, sehingga tinju itu mengenai pohon kecil di belakangnya.
Sang tukang pos terkejut, karena tinjuan itu dapat merobohkan pohon yang kecil. "A-apa? bagaimana bisa tinju dia sangat kuat" ucapnya kebingungan, lalu dia pun lengah dan berhasil dipukul oleh Katsura, sang tukang pos pun terlempar hingga pagar.
"Haha, menakjubkan, walau masih SMP kau sudah sekuat ini, bagus bagus" puji tukang pos sambil bertepuk tangan.
"Apa maksudmu, jelaskan semua ini Homura!" Katsura menyuruh dengan lantang.
"Baiklah akan kujelaskan, pertama, aku adalah orang dari organisasi Viper, sebuah organisasi mata-mata" katanya.
"Mata-mata? tapi kau bilang aku dan temanku akan menjadi astronot, bukan mata mata, ini tipuanmu lagi ya sialan?!" jawab Katsura marah.
"Santai dulu, ada kronologis nya, pertama, Viper membutuhkan orang yang tertarik akan astronomi untuk kepentingan misi, lalu saat aku melihat kalian berbincang soal astronot di kantin aku menyadari bahwa kalian punya potensi."
"Potensi akan impian kalian terwujud, dan misi Viper berhasil, makannya aku mencoba terlihat mencolok dimatamu Katsura Laith." jelas Homura.
"Tapi mengapa kau menyerang kami?" tanya Katsura kebingungan, lalu Homura menjawab,"Ya itu hanya untuk mengetes kemampuan kalian, jadi kami "Viper" hanya akan mengajarkan kalian teknik lanjutan dari beladiri, karena jika belum terasah sama sekali akan sulit diajari, aku sangat malas untuk mengajari dasar-dasarnya."
"B-Benarkah bisa seperti itu? tapi aku masih terlalu muda untuk mengikuti misi penting seperti itu" jawab Katsura lirih.
"Tenang saja, batas waktunya masih 5 tahun lagi, masih ada waktu. Oh iya aku minta maaf soal temanmu itu ya, nih selembaran kertasnya, disitu tertulis alamat pusat Viper, datanglah jika sudah siap" ucap Homura sambil berjalan pergi dari Katsura.
"T-tunggu dulu, aku ingin tahu misi apa sebenarnya yang "Viper" ini laksanakan?" Tanya Katsura bingung
"Heh, Memata-matai alam semesta lain" Jawab Homura dengan tatapan tajam sambil menoleh kebelakang.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
J‘Qasalinth
alamak... fiksi OP nih bosss
2023-06-04
0
StrosaR
Memata-matai semesta lain cuy😅
2023-05-07
0