Deg
Kata-kata Allena seakan menghujam ulu hatinya.Perasaannya seakan tercabik-cabik,lelah seharian bekerja.Malah di suguhkan pemandangan yang tak enak di lihat belum lagi kata-kata itu terlampau kasar untuk dia cerna ke dalam hatinya.
Mamah Axel menjadi naik pitam di buatnya.Allena,putri semata wayangnya yang dia jaga dan dia besarkan sepenuh hati malah melukai hatinya dengan kata-kata nya.
"Dengar Allena,aku rela banting tulang untuk mu,untuk masa depan mu".Teriak mamah Axel.
"Masa depan apa yang kau berikan untuk ku?".Balas teriak Allena."Atau jangan-jangan aku ini bukan anak mu".Sentak allena.
"Jaga bicara kamu Allena,aku kerja juga buat kamu.Kamu tumbuh dewasa karena mamah.Mamah yang membesarkan kamu dengan jerih payah mamah sendiri ".Gertak mamah Axel.
Allena menangis sesenggukan di dalam kamarnya.Tak cukupkah dia mendapatkan luka hati, sekarang malah di tambah dengan luka di fisiknya.Tak cukupkah penderitaan yang dia alami,hidup dalam. kesepian dan tumbuh dewasa dalam keluarga yang tercerai berai.Tak ada kasih sayang di dalamnya, Apalagi cinta yang di harapkan.
"Allena".Ucap mamah Axel, menurunkan intonasi suara.
Tak ada sahutan dari dalam,Allena terlanjur sakit hati di bentak dan di perlakukan kasar oleh mamahnya sendiri belum lagi pandangan buruk masyarakat terhadapnya.
"Allena".Teriak mamah Axel,sembari menggedor-gedor pintu.Takut,terjadi sesuatu terhadap allena.
"Allena,buka pintunya nak".Ucap mamah Axel,lembut."Al,dengar.Semua yang mamah lakukan itu murni untuk menunjang masa depan mu,jerih payah mamah hanya untuk menghidupi mu".
"Percuma aku tumbuh dewasa tapi tidak ada cinta dan kasih sayang.Tak ada kehangatan keluarga bahkan komunikasi pun tidak ada".Teriak allena.
Jleb.
Sekali lagi allena berhasil menghujam ulu hatinya, mencabik-cabik perasaan hingga tak berbentuk.
Allena,memang sedari kecil tumbuh dewasa tanpa cinta dan kasih sayang dari orang tuanya.Dia tumbuh di dalam lingkungan tak sehat.Allena kecil,sering mendengar pertengkaran dirinya dengan mantan suaminya.
Menyesal?,menyesal pun tiada guna.Semua sudah terjadi nasi yang sudah menjadi bubur tak kan pernah bisa lagi berubah ke bentuk semula.Ia akan tetap menjadi bubur.
Tak terasa buliran kristal bening jatuh di pelupuk matanya.Teramat sakit tatkala anak kandungnya sendiri mempertanyakan tentang asal usul nya, seakan meragukan ia sebagai ibu kandungnya.
Mamah Axel memang tidak menampik,jika dia selalu merasa sakit hati selalu meninggalkan Allena saat dia masih terlelap tidur dan kembali saat Allena terlelap tidur juga.
Tak ada komunikasi diantara keduanya,tak ada keluh kesah dan curhatan Allena yang dulu sering dia dengar dari bibir mungilnya.Celotehannya dulu yang menjadi semangat dalam hidupnya.
Tapi,itu dulu.Jauh sebelum pengkhianatan itu terjadi,dulu sebelum pertengkaran itu menghancurkan mental dan psikis allena.
Mamah Axel memegang dadanya, seakan merasakan nyeri yang amat sangat.Terlalu sakit bahkan melebihi rasa sakit karena di khianati.
"Kenapa diam?, benarkan apa kata ku?,kau tidak pernah ada untuk anak mu,tak pernah meluangkan waktu sedikitpun untuk anak mu.Hanya kerja kerja dan kerja saja yang ada di otak mu dan bahkan waktu libur pun fokus mu hanya pada hape".Teriak Allena.
Mamah Axel,masih diam mematung,tak mudah mencerna ucapan allena yang sekali lagi menghujam ulu hatinya.
"Bahkan kalau ada lomba ibu terburuk sedunia.Maka,aku akan menobatkan mu sebagai ibu yang benar benar terburuk dan bahkan amat buruk di dunia ini".Teriak Allena lagi.
Mamah Axel jatuh terduduk sembari memegang dadanya,butiran air mata kembali berjatuhan.Tak kuasa mendengar ucapan allena yang menyakitkan.
Sedangkan allena,di dalam sana juga merasakan hal yang sama.Bentakan itu hanyalah sebuah tameng untuk menutupi kesedihan hatinya.Lama semakin lama,Allena menangis sesenggukan hingga pada akhirnya dia jatuh tertidur karena lelah menangis dalam keadaan tubuh basah kuyup.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments