"Apa kami tidak bisa bermimpi,sama seperti mu?".Sentak rey.
Allena terdiam,kali ini gurunya berbeda dengan guru yang lainnya.Perlu strategi dan otak cerdas agar dapat melumpuhkan guru baru nya ini.
"Kenapa diam?,gak bisa menjawab?"Tanya rey."Kau keluar dari kelas ku atau kau berdiri di depan sana".Tunjuk rey, memberikan opsi pada Allena
Lagi, renata hanya berdiam diri.Dua pilihan itu sama-sama tidak menguntungkan baginya.Meninggalkan kelas,sama aja bolos.Berdiri di depan kelas hanya mempermalukan diri sendiri.
"Satu. "Rey,mulai menghitung keputusan Allena.
Rey,tentu lebih licik dari allena.Dia yang terbiasa di dunia bisnis,tentu tak akan kesulitan menghadapi tingkah laku bocah ingusan.
"Dua.."
Rey,kembali menghitung maju, tatkala Allena masih saja berdiam diri.Tak berniat menerima keputusan Rey begitu saja.
"Ti_".
Belum juga selesai Rey,menghitung angka terakhir.Allena sudah maju duluan."Ok,aku berdiri saja disini".Gertak Allena.
Dia dengan suka rela berdiri di depan kelas sebagai hukuman.Sontak saja dia menjadi bulan-bulanan teman-temannya.Tak terkecuali Maya.
"Mampus loe,kena batunya juga sekarang".Gumam nya,tak berani bersuara lantang.
Andre yang hendak maju untuk membela Allena.Kini,mundur kembali.
"Diam di tempat mu atau kau keluar dari kelas ku.Kau lakukan lari berkeliling lapangan sebanyak 100 kali".Gertak Rey.
Andre juga sama,di hadapkan pada dua pilihan yang sama-sama merugikannya.Antara membela kekasihnya atau harus mendapatkan sebuah hukuman.
"Sial".Sentak Andre,menendang kursi di depannya.
Andre tak jadi membela kekasihnya,akan sangat malu dia harus menerima hukuman dengan berlari mengelilingi lapangan.Mau di taruh dimana harga dirinya?.
"Kasihan ada yang gak di belain sama pacar nya".Celetuk Maya."Ups,sorry".Katanya sembari menutup mulut.
Allena mengepalkan tangan,geram bukan main karena keadaan telah berbalik,dimana dialah yang sekarang di permalukan di depan teman-temannya.Rasa benci itu hadir,kala rey benar-benar memberikan sebuah hukuman yang menghancurkan harga dirinya.Saat itu pula,dia menasbihkan diri untuk membalaskan rasa malunya ini.
"Good job!".Seru rey.
Suasana kelas,mendadak hening karena ratu onar telah di taklukkan dengan cara jitu nan licik,Rey.
Rey, melanjutkan sesi perkenalan nya yang tadi sempat tertunda akibat ulah Allena.Tanpa dia sadari, kejutan-kejutan lain akan datang silih berganti.
Hari ini, sesuai dengan jadwal pelajaran.Rey,mengajar geografi.Dia yang sudah lihai menjelaskan mata pelajaran tanpa kesulitan.
Lagi, harapan Allena tak terkabul.Padahal mulutnya sudah berkomat-kamit,membacakan mantra agar Rey tidak sanggup untuk menjelaskan dan berakhir di permalukan.
"Pada tahun 2030 Indonesia akan di hadiahi bonus demografi".Rey,sudah menarik kesimpulan dari penjelasannya.
Ketika tak ada yang bertanya atau mengeluarkan suara, tiba-tiba Allena bertepuk tangan.
Rey,menoleh kearah Allena, mengerutkan kening tak mengerti dengan tingkah laku Allena yang tiba-tiba bertepuk tangan.Seolah mengerti saja."Apa kau tau bonus demografi itu apa?".Tanya rey.
"Yah,tak tau kok tanya-tanya saya".Celetuk Allena dengan santainya.
Sontak saja, teman-teman nya tertawa dengan jawaban polos Allena.
"Haha..Lucu sekali".
"Jawaban mu terlalu polos,Allena".
Diantara gelak tawa itu,banyak yang memuji tingkah polos Allena,ada juga yang memandang tak suka."Seperti biasa,ratu onar bertingkah lagi".
"Kau tak tau?, kenapa kamu bertepuk tangan?".Gertak Rey.
"Yah kan bakalan dapet hadiah.Asyik dong".Ucap Allena dengan gaya santai nya.
Rey, mengarahkan pandangannya ke depan."Apa kalian tau,bonus demografi itu apa?".Tanya Rey.
Seluruh murid tak ada yang menjawab.Banyak diantara mereka yang menggelengkan kepala."Gak tau pak".
Rey,menepuk jidatnya."Benar-benar harus ekstra sabar".Gumam Rey."Baiklah saya akan menjelaskan apa yang di maksud dengan bonus demografi".Ucap rey.
"Yah,lebih baik di jelaskan kali.Daripada main tebak-tebakan kayak anak kecil".Celetuk Allena.
Rey,malas menanggapi ucapan Allena.Dia fokus ke materi yang harus di jelaskan."Bonus demografi itu adalah angka usia produktif lebih tinggi daripada usia non produktif.Dengan demikian, jumlah pencari kerja akan lebih tinggi daripada jumlah lapangan kerja".
"Oh".Allena beroh ria, bak anak kecil yang di jelaskan oleh orang tuanya.
"Tutup mulut mu Allena".Gertak rey.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Zamzam
semangat thor
2022-08-13
0