"AW".Pekik guru muda itu.
Kepala sekolah melepaskan pelukannya dari tubuh keponakannya,memeriksa tubuhnya dengan detail."Mana yang sakit?,mana".Tanya kepala sekolah dengan paniknya.
"Tangan dan kaki ku yang sakit om".Sahut guru muda.
"Why?".
"Tadi motor ku ke senggol sama mobil siswi songong tuh" ucap guru muda.
"Dan kamu tidak bisa,menyeimbangi motor kamu?".
"No".
"Haha"Kepala sekolah itu tertawa terbahak-bahak dengan jawaban keponakannya."Badan aja gede,ke senggol dikit aja,oleng".Sahut kepala sekolah.
Dia berjalan ke kursi kebesarannya,mengeluarkan buku berisi daftar kelas beserta dengan isi muridnya."Kemari lah".Ucap kepala sekolah.
Guru muda itu menghampiri meja pamannya."Yah om".
"Ada hal yang ingin aku tunjukkan pada mu,Rey".Sahut kepala sekolah sembari menyodorkan buku daftar murid.
Guru muda yang belakangan ini di ketahui bernama Rey ini,mengambil buku yang di sodorkan oleh pamannya.Melihat daftar buku itu dengan teliti.
Tiba-tiba Rey, mengerutkan keningnya,saat wajah siswi terpampang di depan matanya,siswi ini yang tadi telah menyenggol motornya sehingga menyebabkan motor nya oleng dan akhirnya terjatuh juga.
"Kenapa Rey?".Tanya kepala sekolah,menyadari raut wajah Rey yang mendadak berubah.
"Siswi ini yang telah menyenggol motor ku om"Jawab Rey,sembari memperlihatkan foto seorang siswi kelas 11-Ips 3
Kepala sekolah terdiam sebentar sebelum akhirnya menjawab."Inilah sebabnya om, menawarkan mu bekerja disini sebagai guru sosiologi dan geografi".
"Dua mata pelajaran sekaligus?".Sahut Rey, memotong ucapan pamannya.
Kepala sekolah mengangguk."Yah,Rey.Maaf om baru mengatakan nya pada mu".Ucap nya,pasrah.
"It's ok,no problem.So,kita lanjutkan pembahasan yang tadi".
Kembali kepala sekolah itu terdiam, bingung harus menjelaskan nya darimana,sebab sedari awal dia tak jujur,mungkin kenyataan kali ini akan membuatnya sock.
"Bagaimana om?". Tanya rey tak sabaran.
"Ehem". Kepala sekolah membersihkan kerongkongan nya."Siswi yang menyenggol mobil mu adalah siswi yang terkenal dengan ke urakan dan keonaran nya."Jelas kepala sekolah.
"Dan om, menempatkan ku pada kelas yang berisi siswi itu?".Tanya rey menebak.
Anggukan kepala di layangkan oleh kepala sekolah selaku pamannya itu."Maaf, tapi om yakin kamu bisa melakukan nya".Ucap om Hadi.
Rey,terdiam sejenak.Kali ini dia termenung dengan siswi yang di sebut oleh pamannya sebagai siswi urakan itu.
"Bagaimana?".Tanya om Hadi, membuyarkan lamunan rey.
"Hmmm".Sahut rey."Bisa saja,tapi aku tidak bisa memastikan keberlangsungan ku mengajar disini".Jelas Rey.
"Baik,yang terpenting kamu mau menerima tawaran om, sebelum om mendapatkan gantinya lagi".Om Hadi berjabat tangan dengan Rey,tanda kesepakatan.
Yah,bukan tanpa alasan om Hadi berkata demikian,sebab banyak guru sosiologi dan juga guru geografi yang mengundurkan diri karena ulah jail Allena,bahkan terbaru guru BK juga hendak mengajukan pengunduran dirinya.
Akhirnya Rey dan pamannya telah menemukan sebuah kesepakatan, diantara keduanya.Rey menerima tawaran pamannya dengan tenggang waktu tak bisa di tentukan, begitu pula dengan om Hadi.Dia bisa punya banyak waktu untuk mencari pengganti guru sosiologi dan geografi yang memang berada di basicnya bukan seperti Rey.
Rey, sebenarnya tidak punya basic dalam mengajar,dia adalah seorang CEO.Tapi,sang paman memaksanya untuk keluar dari zona nyamannya.
Rey, berjalan keluar untuk mengajar di kelas yang terdapat siswi urakan,,dia juga yang telah menyenggol motor bebeknya.
"Akan ku buat perhitungan,cewek urakan".Gumam Rey.
Jangan lupa like,komen dan hadiah setelah membaca.. Terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments