Yah,Allena tengah berada di dalam gendongan Rey.Sebelum dia berhasil melumpuhkan Allena,tentu ada drama yang tersaji.Dimana,Allena tidak rela kenikmatan dan keasikan nya berjoged ria di bar harus terganggu oleh tangan Rey yang menyeret paksa Allena keluar dari tempat hina itu.
"Apa loe gak bisa gak ganggu hidup gue,sekali ini aja?".Sentak Allena.
Rey tidak menanggapi ucapan allena,dia terus menyeret tangan allena agar semakin keluar dan keluar dan pada akhirnya tak lagi berani ke tempat hina itu dengan umur dan status yang masih sebagai pelajar.
"Woy,gue ngomong sama loe yah?,bukan sama patung".Teriak Allena semakin kencang.
Teriakan itu tak mampu membuat rey menyahuti Allena.Dia malah semakin menyeret tangan allena dengan kuat dan kencang seakan membawa barang,benda tak hidup.
"Lepasin".Sentak Allena,sembari melepaskan diri dari cengkeraman tangan rey.
"So,apa yang kamu inginkan?".Tanya rey.
Allena berjalan maju ke depan Rey."Apa yang gue lakukan?"Pertanyaan itu apa gak ke balik?".Ledek allena.
"Gak".
Allena berkacak pinggang, seenaknya saja dia merampas kebahagiaan nya padahal kalau dari kendaraan yang di miliki jelas gurunya itu kalah jauh dengan Allena.
"Heh,guru kismin.Gak usah ganggu hidup gue,apa gak cukup loe ganggu kebebasan gue di sekolah.Kesenangan gue di sekolah adalah membully dan loe seenaknya menghancurkan kesenangan gue".Jelas Allena.
"Masih banyak kesenangan yang lain tapi bukan membully atau pergi ke bar".Sahut rey.
"Itu kata loe.Kata gue no".
"Apa orang tua kamu gak pernah bertanya tentang kelakuan kamu di sekolah atau di luar sekolah?,apa reaksi mereka jika tau anaknya sering pergi ke bar,minum alkohol,berjoged ria,menghisap cerutu lebih parahnya lagi kamu membully anak orang?".
Deg
Pertanyaan Rey benar-benar menghantam ulu hatinya.Seakan di sayat oleh sembilan pisau, mencabik-cabik hati yang tak pernah tersentuh oleh cinta dan kasih sayang.
"Tau apa loe tentang hidup gue?".Tanya allena, menatap Rey dengan wajah berkaca-kaca.
Rey mengamati mimik muka Allena.Sda kesedihan dan kesepian yang terpampang nyata di wajahnya yang putih nan bersih.Tapi,wajah cantik itu seperti tertutup kabut hitam nan pekat,wajah bersih itu telah ternoda.Entah oleh apa.
"Jawab".Gertak Allena.
Lagi,Rey tak menanggapi gertakan atau teriakan Allena.Dia fokus mencari jawaban atas segala yang di lihatnya."Broken home". Pemikirannya mengarah pada dua kata yang tak di inginkan tapi tak mungkin di cegah.
"Apa loe tuli?,gue bilang jawab yah jawab bukan ngelamun kayak hidup gak ada beban aja".Teriak Allena.
Semakin rey diam,semakin dia berteriak kencang.Beruntung,dia sedang berada di luar bar sehingga tak memancing kerumunan.
"Untuk apa aku menjawab pertanyaan mu yang tak seharusnya aku jawab?"Jawab Rey dengan santainya.
"Oh jadi kau pikir pertanyaan ku gak penting gitu?".Hah".Allena memalingkan wajahnya seakan di rendahkan."Loe ganggu hidup gue dan low parasit di hidup gue,lebih baik loe pergi atau gue teriak".Ancam Allena.
"Silahkan kalau berani".Tantang rey.
Allena mengepalkan tangan,geram dengan guru barunya yang selalu mengusik kesenangan nya gak di luar sekolah,gak di dalam sekolah sama aja.
"Bener nih ya?".Tanya allena memastikan.
Tapi,belum juga Allena berteriak.Tiba-tiba,dia merasa pusing dan perutnya seakan kram."Brengsek".Umpat Allena.
Rey,di sampingnya diam mengamati.Lalu tiba-tiba.
Brugh
Tubuh Allena jatuh pingsan ke bawah tanpa rey menopang tubuhnya hingga tubuh Allena jatuh ke bawah.
"Anak kecil jangan so keras".Ledek Rey.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Anonymous
semangat
2022-08-17
0