Allena menghempaskan tubuhnya keatas kasur king size nya,tidur telungkup sambil menangis sesenggukan.Jalan hidupnya tak semulus orang-orang,cobaan demi cobaan terus dia hadapi.
Dia tumbuh di dalam keluarga yang tidak harmonis, menyebabkan dia menjadi pribadi yang nakal dan haus akan kasih sayang dari orang tua nya.Kenakalannya bukan semata-mata,dia memang anak nakal tapi dia sedang mencoba untuk meminta perhatian.Yah,minta di perhatikan oleh orang sekitarnya.
Lagi hanya berupa cemoohan dan juga kebencian, mereka tidak mengerti apa yang dia alami.Mereka merasakan tapi belum tentu mengalaminya, begitulah terkadang manusia hanya bisa menilai sisi buruk dari seseorang tanpa tau dalamnya.
Allena meminta perhatian memang dengan cara yang salah juga.Terbilang wajar jika di benci tapi bukan berarti harus di jauhi.
Allena memang bergelimang harta dan kemewahan sebab orang tuanya merupakan seorang konglomerat, banyak yang iri dengan kehidupan mewahnya dan bahkan ingin berada di posisi Allena.Tapi,sayang banyak yang tidak tau tentang kehidupan nya yang penuh dengan intrik drama orang tuanya.
Allena yang memilih hidup bersama mamahnya tak pernah mendapatkan kasih sayang sebab mamahnya terlalu sibuk dengan urusan pekerjaanya,begitupun ayahnya yang sudah memiliki keluarga baru.
Terlupa lah sosok Allena di kehidupan orang tuanya,buah hati mereka yang terabaikan dan tersisihkan akibat dari perceraian orang tuanya.Lagi,Allena meminta perhatian dari mamahnya dengan membolos sekolah.
Alih-alih mendapatkan sebuah perhatian,dia malah mendapatkan amukan dan juga sebuah tamparan.
"Argggg,apa gue mati aja sekalian biar mereka sadar ada gue disini".Gertak Allena, diantara sedu sedannya.
Dia bangkit dari tidurnya, menghapus air mata yang sudah sejak lama selalu keluar tapi tidak pernah kering.
Allena membuka brankas yang berisi cerutu dan juga korek apinya.Mengambil dua bungkus cerutu.
Diambilnya satu batang cerutu,menempelkan di bibirnya,lalu kemudian ujung cerutu itu di bakar oleh korek api.
"Memang barang ini yang bisa membuat ku tenang".Ucap Allena,asyik menghisap cerutu.
Yah,Allena menjadi pecandu rokok setelah perceraian orang tuanya dan pertengkaran orang tuanya berhasil membuatnya menjadi pribadi yang jauh lebih nakal.
Dia menghisap cerutu nya, seakan melepaskan beban di pundaknya, memberikan ketenangan pada jiwanya yang hancur lebur dan di penuhi oleh penderitaan.
Setiap ada masalah,pasti Allena lari pada benda bernama rokok,bahkan pernah mencoba jenis Vape.Setidaknya dia menghabiskan dua atau tiga bungkus setiap rasa sakit menyerangnya,belum lagi Omelan dan gertakan mamahnya selalu terngiang-ngiang dalam pikirannya.
Seperti saat ini,dia sudah menghabiskan dua bungkus cerutu nya.
"Masih saja belum mempan, padahal sudah dua bungkus?,apa gue harus nambah satu bungkus lagi?".Tanya Allena pada diri sendiri."Orang tua goblok,kalau gue gak di anggap,kenapa gue harus di lahirkan dari keluarga yang amburadul".Gertak Allena.
Habis dua bungkus cerutu membuatnya sering mengumpati orang tuanya,bilang bahwa dia tak berharap di lahirkan di rahim wanita yang abai dengan kehidupannya.
Lelah batin dan juga tenaga,belum lagi umpatan dan kata cemooh untuk orang tuanya.Membuat Allena capek sendiri.
"Tuhan,gue capek.Ambil aja nyawa gue.Gue capek berada di lingkungan keluarga tak utuh,gue nyerah".Teriak Allena,menggema di kamarnya sendiri.
Rasa ngantuk mulai menyerang dirinya, perlahan tapi pasti matanya mulai meredup."Hoam".Allena menguap dan badannya jatuh tersungkur.
Bersama dengan rasa sakit di hati dan tubuhnya,Allena terbang menuju alam mimpi,bunga tidur yang di harapkan nya mampu memberikan ketenangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Zamzam
lanjut
2022-08-14
0