Di dalam mobil Allena tertawa terpingkal-pingkal, menyaksikan reaksi Rey yang begitu kesal.Bibirnya memberenggut menahan rasa kesal dan marah yang harus di pendamnya.
"Itu akibatnya loe udah mempermalukan gue".Gumam Allena diantara tawanya yang menggelegar.
Perlahan Allena, memelankan laju kendaraannya.Dia tak ingin mengambil resiko tetap melaju dengan kecepatan tinggi sedang dia tengah tertawa bahagia.
Entah,sudah berapa lama Allena tidak tertawa sebahagia ini sampai mengeluarkan air mata saking bahagianya.Bahagia diatas penderitaan orang lain, bahagia karena rasa kesalnya telah terbayar dengan setimpal.
Goresan di tangan dan kaki Rey yang mengeluarkan darah.Itu memanglah tidak cukup untuk mengembalikan kenangan dan janji yang sudah terlanjur terikrar dalam hatinya.
Diantara gelak tawanya Allena, tiba-tiba perasaan lain muncul.Rasa tidak enak hati dan entah perasaan apa yang ada di dalam hatinya.Air mata yang semula adalah air mata bahagia kini berubah menjadi air mata sungguhan.
Yah,Allena menangis di sela-sela rasa bahagia nya.Bagaimana tidak, apabila dia harus kembali menerima kenyataan pahit.
Kesepian dan kesendirian yang selama ini dia rasakan.Rumah untuknya pulang bukan lagi memberikan dia kenyamanan dan tempat berpulang ketika lelah menjalani aktivitas di luar rumah.Rumah itu telah berubah menjadi neraka baginya.
"Nyokap sibuk kerja,hingga lupa ada gue yang butuh kasih sayang.Bokap, jangan di tanya.Dia telah lama hilang di telan bumi".Gerutu Allena.
"Kemana gue harus pulang.Woyy".Teriak Allena, mencengkram kemudi mobilnya
Allena masih melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.Akan berisiko jika dia yang tengah kacau mengemudi dengan kecepatan tinggi.
"Ahah,gue tau".Gumam allena.
Kesedihan yang baru saja dia rasakan kemampuan ni seakan hilang terbawa hembusan angin.Dia mendadak kembali ceria setelah benaknya mengingat nama tempat dia menghabiskan keluh kesahnya.
Dua puluh menit waktu yang di tempuh Allena menuju bar yang sering dia kunjungi.Tempat,dimana dia bisa melepaskan beban pikiran dan hantaman ombak kehidupan.
Allena melihat jam di pergelangan tangan nya."Masih ada dua jam lagi, sebelum buka.Masih lama,tapi gue gak mau kemana-mana".Gumam Allena.
Yah,masih terlalu sore untuk dia pergi ke bar yang buka nya di malam hari.Dia yang sudah lelah jiwa raga,pikiran,emosi dan psikologi nya.Memilih menunggu di dalam mobilnya sembari memantau sekitaran bar.
"Ah, banyak kenangan gue bersama Andre disini.".Benak Allena memutar kenangan dia bersama dengan Andre.
Yah,Allena yang sejak dua tahun lalu sudah tak kuat menahan beban di hatinya.Memilih bar, tempat berkeluh kesah nya.Darisini pula dia bertemu dengan Andre.
Dia yang saat itu tengah depresi,memaksa dia untuk meminum bir dengan kadar alkohol tinggi.Hingga,dia jatuh pingsan dan di tolong oleh seorang pria.
Pria yang menolongnya bukan lah murni ingin benar-benar menolongnya tapi di landaskan pada nafsu dan mahkota Allena hampir terengut oleh pria yang tak di kenalnya.
Beruntung, sebelum mahkota Allena terengut.Dia tersadar dari pingsannya akibat terlalu banyak meminum alkohol dengan kadar tinggi.
"Tolong.. Tolong".Allena berteriak histeris.
Teriakan minta tolong di sertai dengan histeris Allena telah terdengar oleh Andre.Dengan tanpa pikir panjang Andre menyelamatkan Allena dari jurang kenistaan,yang mungkin terlambat sedetik dua detik mahkota nya akan terengut dengan mudahnya.
"Andre".Gumam Allena,kala mengingat perjuangan heroik dari seorang Andre yang menyelamatkan dia dari pria hidung belang.
Dari pertemuan itu tumbuhlah cinta di hati masing-masing tanpa Allena bayangkan.Bahwa masa depannya terampas begitu saja dengan janji manis dan bujuk rayu Andre dalam menjebak Allena ke dalam lingkaran hitam penuh noda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments